Video Show
HaiBunda | Haibunda Sabtu, 28 May 2022 18:50 WIB Mungkin Bunda sering mendengar atau bahkan sering mengalami kondisi yang disebut mual. Mual adalah salah satu gejala medis yang paling umum dan dapat dikaitkan dengan berbagai kondisi. Lalu apa bedanya mual karena maag dengan mual saat hamil? Simak perbedaannya di penjelasan berikut ini Bunda. Bundapedia Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!
Mungkin Bunda sering mendengar atau bahkan sering mengalami kondisi yang disebut mual. Mual adalah salah satu gejala medis yang paling umum dan dapat dikaitkan dengan berbagai kondisi. Biasanya, mual bukanlah tanda masalah serius dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun dalam kasus lain, mual bisa jadi merupakan pertanda kondisi kesehatan yang perlu mendapat perhatian, seperti flu perut, kehamilan, atau efek samping dari pengobatan. Lalu apa bedanya mual karena maag dengan mual saat hamil? Simak perbedaannya di bawah ini Bunda. Mual karena gangguan pencernaan atau maagSeperti dikutip dari Healthline, mual didefinisikan sebagai rasa tidak nyaman di perut yang biasanya disertai dengan keinginan untuk muntah. Ketidaknyamanan mungkin termasuk berat, sesak, dan perasaan gangguan pencernaan yang tidak hilang. Dilansir dari Medical News Today, gangguan pencernaan disebut juga dispepsia. Ini menggambarkan sekelompok gejala yang berhubungan dengan usus. Selain mual, Bunda mungkin mengalami:
Gangguan pencernaan sangat umum, memengaruhi sekitar seperempat orang di Amerika Serikat setiap tahun. Beberapa orang hanya mengalami gangguan pencernaan dari waktu ke waktu, seringkali terjadi karena sesuatu yang mereka makan. Orang lain mengalaminya secara teratur. Pada kelompok yang terakhir, itu bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang mendasarinya. Penyebab mual di pencernaanKetika seseorang menderita sakit maag dan mual dari waktu ke waktu, biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Gejala-gejala ini sering disebabkan oleh makan makanan yang terlalu pedas atau terlalu banyak minum alkohol. Jika ini masalahnya, gejalanya cenderung hilang seiring waktu tanpa pengobatan. Namun, jika seseorang mengalami gejala lebih sering, itu bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang mendasarinya. Kondisi ini dapat mencakup hal-hal berikut: 1. GastritisGastritis berarti peradangan atau pembengkakan lapisan lambung dari cairan asam pencernaan di usus. Ada yang mengalami gastritis akut: datang tiba-tiba dan hanya berlangsung sebentar. Yang lain menderita gastritis kronis: berlangsung selama bertahun-tahun jika tidak menerima pengobatan. 2. Penyakit tukak lambungTukak lambung adalah luka pada lapisan lambung. Penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen dan aspirin, dapat menyebabkan tukak lambung. Infeksi H. pylori juga dapat menyebabkan masalah. 3. Efek samping obatBeberapa obat dapat menyebabkan efek samping yang meliputi mulas dan mual. Ini termasuk antibiotik spesifik dan NSAID, seperti ibuprofen. 4. Kanker perutDalam kasus yang jarang terjadi, serangan mulas dan mual yang sering dapat menjadi tanda kanker perut. Mual saat sedang hamilMorning sickness atau rasa mual yang berkepanjangan adalah gejala umum kehamilan. Hal ini digambarkan sebagai mual yang dialami selama kehamilan, biasanya di pagi hari setelah bangun tidur, namun juga bisa terjadi di waktu lainnya. Mual paling umum terjadi selama trimester pertama. Morning sickness atau mual saat hamil adalah kondisi tidak nyaman yang dapat terjadi dengan atau tanpa muntah. Namun perbedaan utama antara mual yang disebabkan oleh morning sickness dan mual yang disebabkan oleh kondisi lain adalah morning sickness yang disertai dengan gejala awal kehamilan lainnya. Gejala-gejala kehamilan lainnya ini termasuk:
Bunda harus mempertimbangkan untuk melakukan tes kehamilan jika Bunda mengalami mual dengan beberapa gejala ini, terutama jika Bunda terlambat haid. Namun jika Bunda tidak merasa mual Bunda disertai dengan gejala-gejala kehamilan seperti yang disebut di atas, ada baiknya juga Bunda memeriksakan kondisi tubuh Bunda ke dokter, terutama jika mual sudah dirasa cukup mengganggu. Hal ini agar dapat segera diketahui penyebabnya dan dapat dilakukan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Bunda. Yuk Bunda, download juga aplikasi Allo Bank di sini. [Gambas:Video Haibunda] (som/som) Apa bedanya mual karena maag dan hamil?Perbedaan mual hamil dan maag lainnya adalah lamanya rasa mual tersebut. Rasa mual yang diakibatkan maag biasanya tidak berlangsung lama, yaitu hanya akan bertahan selama dua jam. Sedangkan mual karena hamil yang dialami saat morning sickness bisa bertahan dalam waktu yang tergolong lama.
Rasa mual saat hamil itu seperti apa?Mual atau nausea, pada bulan-bulan pertama kehamilan disebabkan meningkatnya produksi hormon estrogen yang memancing peningkatan keasaman lambung. Jika frekuensi mual muntah lebih sering di pagi hari, itu karena jarak antara waktu makan malam dengan makan pagi cukup panjang.
Apa perbedaan sakit maag dan hamil?Keduanya memang agak sulit dibedakan, sebab yang menjadi pembeda utamanya adalah penyebabnya. Mual yang dirasakan saat hamil disebabkan oleh perubahan kadar hormonal, sementara mual ketika maag disebabkan karena asam lambung berlebih.
Kapan mulai merasa mual saat hamil?“Salah satu hal yang umum dialami ibu hamil di awal kehamilan adalah mual. Ini disebut juga morning sickness, dan biasanya terjadi mulai minggu ke-6 hingga ke-12 kehamilan.
|