SeputarIlmu.Com - Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Paragraf Persuasi. Ada yang sudah mengenal atau pernah
mendengar mengenai istilah Paragraf Persuasi? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Paragraf PersuasiParagraf persuasif merupakan salah satu bentuk karangan atau paragraf yang memiliki tujuan untuk meyakinkan orang lain baik pendengar maupun pembacanya untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis dengan cara memberikan alasan dan prospek yang baik. Ciri-Ciri Paragraf Persuasi
Jenis-Jenis Paragraf Persuasi1. Paragraf Persuasi Politik Paragraf persuasi politik ialah salah satu jenis paragraf persuasi yang isinya berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk menentukan pilihan pada calon atau partai politik tertentu. Biasanya di media cetak ditandai dengan judul Advertorial dibagian kiri atas wacana yang memuat paragraf tersebut. 2. Paragraf Persuasi Pendidikan Paragraf persuasi pendidikan banyak digunakan oleh intansi atau dalam dunia pendidikan untuk menunjang tujuan pendidikan. Paragraf persuasi pendidikan bisa berupa himbauan, motivasi maupun anjuran. 3. Paragraf Persuasi Advertensi atau Periklanan Paragraf persuasi advertensi yakni sebuah paragraf persuasi yang memiliki tujuan komersil. Paragraf advertensi biasanya digunakan oleh produsen perusahaan untuk memperkenalkan dan memasarkan produk tertentu dengan harapan konsumen tertarik untuk membelinya. 4. Paragraf Persuasi Propaganda Paragraf persuasi propaganda biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi dengan tujuan agar pembacanya mau mempercayai dan melakukan apa yang disampaikan oleh penulis di dalam paragraf tersebut. Persuasi propaganda banyak ditemukan di media cetak seperti majalah, portal berita online, surat kabar dan lain sebagainya. Bentuk Paragraf Persuasif
Contoh paragraf persuasifJika anda memiliki hobi mendaki gunung, tentunya anda memiliki banyak persiapan untuk itu. Persiapan yang paling penting adalah kesehatan fisik. Anda tidak akan mungkin melakukan pendakian gunung jika dalam keadaan tubuh kurang fit atau bahkan sakit. Oleh karena itu, kami menciptakah sebuah produk multivitamin terbaik. Selain vitamin A, B kompleks, dan vitamin C, multivitamin ini juga diperkaya dengan vitamin D yang dapat menguatkan tulang, serta vitamin E untuk menjaga kesehatan kulit anda. Dengan tubuh yang sehat dan fisik yang bugar, pendakian anda akan lebih berkesan. Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh anda ketikan pendakian jangan lipa membawa Muxlim-D dan dapatkan di apotik-apotik terdekat di kota anda. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Paragraf Persuasi : Pengertian, Ciri, Bentuk, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih. Baca juga Artikel lainnya :
Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu melakukan komunikasi dalam kegiatan sosial maupun beraktifitas. Dalam menjalin komunikasi tersebut kita mamiliki berbagai macam tujuan. Salah satu tujuan berkomunikasi ialah menyampaikan pengaruh kepada lawan bicara kita, atau bisa dikatakan bahwa kita ingin memengaruhi orang lain melalui bahasa. Bentuk tuturan atau karangan yang digunakan untuk mengajak atau memengaruhi orang lain inilah yang disebut persuasi.
Pengertian PersuasiIstilah persuasi berasal dari bahasa inggris kata persuasion. Kata persuasion sendiri diturunkan dari kata to persuade yang memiliki arti membujuk atau meyakinkan. Jadi, karangan persuasi merupakan karangan yang berisi paparan berdaya-bujuk, berdaya-ajak, ataupun berdaya imbau yang mampu membangkitkan ketergiuran pembaca atau lawan bicara untuk meyakini dan menuruti imbauan implisit maupun eksplisit yang disampaikan oleh penulis. Atau juga bisa diartikan sebagai karangan yang berkaitan dengan masalah dalam memengaruhi orang lain lewat bahasa. Persuasi merupakan karangan yang dimaksudkan untuk memengaruhi sikap dan pendapat pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan oleh penulisnya (Yunus dan Suparno, 2004: 112). Karangan persuasi memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca agar melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis. Seperti halnya argumentasi, persuasi juga menggunakan bukti atau fakta. Hanya saja, dalam persuasi bukti tersebut digunakan sewajarnya atau bahkan kadang dimanipulasi agar mendapatkan kepercayaan pembaca bahwa yang disampaikan penulis adalah benar. Pengertian persuasi lainnya ialah suatu ajakan untuk membujuk pembaca atau pendengarnya tergantung dengan apa orang melakukan persuasi. Apabila dalam satu kalimat ialah kalimat ajakan maka kalimat tersebut di sebut sebagai kalimat persuasi. Sedangkan bila dalam sebuah paragraf terdapat suatu ajakan maka itu disebut juga dengan paragraf persuasi. Selain itu ada juga ajakan langsung dengan ucapan maka persuasi bukanlah untuk pembaca tetapi untuk pendengarnya. Tujuan PersuasiSeperti yang sudah dijelaskan dalam pengertian persuasi, tujuan dari persuasi sendiri ialah untuk mempengaruhi atau mengajak pembaca mempercayai, melakukan atau melaksanakan apa yang di sampaikan. Ada beberapa hal yang bisa mengindikasikan bahwa suatu ujaran atau kalimat mengandung persuasi atau ajakan yakni seperti kata ayo, mari, cobalah, lakukanlah dan masih banyak lagi yang lainnya. Ciri – ciri PersuasiKata atau kalimat persuasi tentu memiliki ciri-ciri atau karakteristik tersendiri dan berbeda dengan kata atau kalimat biasa. Dalam suatu paragraf yang dapat dilihat dalam bentuk tulisan kita bisa mengetahui beberapa ciri persuasi yakni sebagai berikut:
Kaidah Bahasa Teks Persuasi
Jenis-jenis Paragraf PersuasiBerdasarkan fungsinya, paragraf persuasi bisa dibagi menjadi 4 jenis paragraf persuasi yaitu diantaranya adalah:
Paragraf persuasi politik yaitu paragraf yang isinya berusaha mengajak atau mempengaruhi pembacanya untuk melakukan sesuatu atau berpartisipasi ke dalam dunia politik. Paragraf jenis ini sangat banyak digunakan oleh orang-orang dengan kepentingan polituk politik untuk kepentingan partai ataupun kepentingan negara.
Paragraf persuasi pendididkan merupakan paragraf yang digunakan oleh lembaga atau orang yang berada di dalam dunia pendidikan untuk tujuan membantu dunia pendidikan. Paragraf ini umumnya berupa himbauan, anjuran, motivasi atau bisa juga panduan. Umumnya paragraf ini dipergunakan oleh guru untuk memberikan pengaruh anak didik mereka supaya giat belajar.
Paragraf persuasi advertensi digunakan untuk tujuan komersil yang biasanya dipakai oleh produsen-produsen produk tertentu untuk memperkenalkan suatu barang atau jasa kepada para konsumen. Persuasi advertensi ini memiliki tujuan untuk memasarkan barang atau jasa sehingga pembeli atau konsumen mau membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Paragraf persuasi advertensi ini sering disebut juga dengan iklan. Sedangkan Iklan yang baik ialah yang bisa merangsang atau mempengaruhi konsumennya untuk membeli barang atau menggunakan jasa yang ditawarkan dan sebaliknya.
Paragraf persuasi propoganda umumnya menyampaikan sebuah informasi yang bertujuan agar pembacanya mau mempercayai atau melakukan apa yang disampaikan oleh penulis di dalam paragraf tersebut. Persuasi propoganda ini umumnya banyak ditemukan di media-media cetak seperti majalah, surat kabar dan lain-lain. Syarat-syarat Paragraf PersuasiDapat dikatakan sebagai kelimat atau paragraf persuasi jika terdapat syarat-syarat sebagai berikut diantaranya:
Yang paling menonjol yang dapat menggambarkan suatu paragraf persuasi ialah pemilihan kata-katanya. Pemilihan dan penulisan kata-kata dalam paragraf persuasi hendaknya yang bersifat mengajak atau memengaruhi pembaca. Pemilihan kata dalam paragraf ini sangat penting dan harus menarik.
Selanjutnya, syarat yang harus ada dalam paragraf persuasi ialah harus bisa mengolah emosi pembaca. Maksudnya ialah pembaca mampu mengobarkan ataupun meredam emosi pembaca melalui tulisan yang di buat, terutama untuk teks persuasi politik ataupun jenis propaganda.
Syarat selanjutnya ialah adanya bukti atau fakta yang berfungsi untuk memperkuat gagasan yang ditulis dalam teks persuasi. Agar si pembaca mempercayai dan yakin dengan isi yang disampaikan. Alat Pengembangan Karangan PersuasiUntuk menyusun karangan persuasi yang baik dan efektif sangat perlu kemampuan menciptakan persuasi, dimana alat pengembangan karangan persuasi ialah sebagai berikut:
Bahasa merpakan alat komunikasi yang sangat luwes dalam menjalankan fungsinya. Maksudnya ialah bahasa dapat digunakan oleh pemakainya untuk kepentingan apa saja selama masih dalam batas-batas fungsinya sebagai alat komunikasi. Dalam kaitannya dengan persuasi, bahasa dapat digunakan untuk memengaruhi orang lain baik secara lisan (pendengar) maupun secara tertulis (pembaca).
Nada yang dimaksud dalam hal ini ialah nada pembicaraan dimana yang berkaitan dengan sikap pengarang dalam menyampaikan pesan atau gagasannya. Pengarang harus menentukan nada karangan persuasinya. Pengarang juga harus bisa membayangkan respons apa yang ada pada pembaca.
Dalam karangan persuasi, detail ini cukup penting dalam kedudukannya sebagai alat pengembangan persuasi. Yang dimaksud detail ialah uraian terhadap ide pokok hingga ke bagian yang paling kecil. Detail yang baik ialah detail yang esensial dalam mendukung tujuan persuasi.
Organisasi ini berkaitan dengan masalah pengaturan detail dalam sebuah karangan. Dalam persuasi, pengaturan detail ialah menggunakan prinsip “mengubah keyakinan dan pandangan”. Maksudnya detail-detail tersebut yaitu bagaimana pun pengaturannya harus kita usahakan mampu mengarahkan keyakinan dan pandangan pembaca atau pendengar.
Kewenangan bisa disebut juga sebagai alat persuasi, karena kewenangan ialah menyangkut “penerimaan dan kesadaran” pembaca terhadap pengarang. Seorang pengarang dipercaya pembacanya sebagai orang yang berwenang jika dia memunyai dasar hukum menduduki suatu jabatan tertentu, bergelut dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu, serta mampu menunjukkan pola pikir yang bermutu. Misalnya jika seorang pejabat, maka dikatakan memunyai kewenangan hukum. Jika seorang sarjana, maka dianggap memiliki kewenangan professional, dan apabila kita bukan merupakan pejabat, bukan (belum) sarjana namun pola pikir kita bagus, maka kita bisa dianggap memunyai kewenangan membuat persuasi atas dasar kualitas pola berpikir kita yang bagus itu. Unsur-unsur Karangan PersuasiBaik atau tidaknya suatu karangan persuasi dapat diketahui berdasarkan unsur-unsur yang membangun karangan persuasi itu sendiri. Unsur-unsur penting yang harus diperhatikan dalam menulis karangan di antaranya ialah:
Merupakan gagasan yang melandasi keseluruhan karangan, yang meliputi keaslian gagasan, pengoperasian gagasan, kesesuaian isi dengan tujuan penulisan, persuasif dan kemampuan mengembangkan topik secara tuntas, rinci, dan tunggal.
Aspek kebahasaan ini dapat meliputi hal-hal diantaranya ialah:
Contoh Teks PersuasiHindari Kabar Burung (Hoax)
Hoax atau berita burung sangatlah berbahaya bagi kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara seperti halnya negara besar Indonesia yang mempunyai adat ketimuran.
Banyak sekali contoh negara-negara timur tengah yang terkena isu hoax yang membenturkan antara agama dan bangsa. Bahkan tak kunjung selesai konflik-konflik itu terus berkepanjangan akan tetapi tidak satupun hal positif yang bisa di petik dari konflik tersebut. Menang jadi abu kalah jadi arang.
Dampak negatifnya amat besar, Waspadalah jangan mau Indonesia menjadi suriah berikutnya. Hindari berita hoax dan jangan merasa benar sendiri, hargai lawan bicara atau seseorang yang berbeda pendapat. Percayalah bahwa perang saudara tidak akan membuatmu nyaman seperti sekarang ini misalnya bebas sekolah, beribadah, bergaul dan lainya. Apa imbauan motivasi anjuran atau panduan merupakan ciri persuasi?Berdasarkan penjelasan di atas, isi yang berupa imbauan, motivasi, anjuran, atau panduan merupakan ciri persuasi propaganda.
Apa yang dimaksud dengan kalimat persuasi propaganda?Persuasif propaganda merupakan teks yang isinya berusaha menggiring pembaca atau pendengar terhadap opini tertentu. Tujuan dari teks informasi itu adalah untuk memengaruhi pembaca agar secara sadar mau melakukan sesuatu.
Apa yang dimaksud dari jenis teks persuasif advertensi?3. Persuasif Advertensi. Persuasuf advertensi merupakan teks yang berusaha untuk membujuk pembaca/penonton untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Apa saja ciriCiri-ciri paragraf persuasif (Fariyanti, 2010:21) adalah 1) Persuasif berasal dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah; 2 Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya; 3) Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dan pembaca; 4) Persuasi sedapat mungkin ...
|