Banyak dampak negatif memakai skincare yang baru diketahui setelah hal buruk terjadi, terutama yang dibeli tanpa konsultasi ke dokter kulit terlebih dahulu. Mulai dari jerawat parah, iritasi, kulit menjadi kemerahan, gatal, hingga sensitif saat terpapar sinar matahari. Dalam waktu 24 jam saja, kamu bisa merasakan ketidaknyamanan karena memakai kosmetik yang tidak sesuai. Show
Baca Juga: Jadi sebelum membeli produk incaranmu, kamu perlu tahu apa saja tanda skincare tak cocok. Termasuk cara meminimalkan risiko ketidakcocokan dan jenis bahan yang seringkali memicu reaksi hipersensitivitas di kulit. Apa saja? Berikut penjelasannya! Tanda Skincare Tidak Cocok yang Muncul di Wajah1. IritasiMemang salah satu kasus ketidakcocokan skincare yang paling sering terjadi adalah masalah iritasi. Adanya iritan dalam produk skincare membuat reaksi peradangan muncul di area lokal kulit akibat kontak langsung dengan kulit. Faktor penyebabBeberapa bahan di dalam skincare seperti benzoil peroksida bisa menyebabkan iritasi ringan, kemerahan, atau sensasi terbakar selama berhari-hari. Kulit mengalami kontak dengan bahan skincare yang mengandung bahan iritan yang menurunkan fungsi sawar kulit. Sehingga sel-sel kulit mengalami kerusakan. Iritasi biasanya juga terjadi karena kondisi kulit kering atau terluka. Kulit yang luka kehilangan perlindungan alaminya, sehingga mudah bereaksi dengan iritan. Masalah iritasi berbeda-beda tingkatan keparahannya. Tergantung dari bahan iritan, durasi kontak, dan cara pemakaian skincare tersebut. Iritan kuat pada skincare bisa memberikan efek yang spontan. Langsung terasa setelah beberapa menit digunakan. Sementara iritan yang lebih ringan, tidak langsung terasa efeknya. Namun proses akumulasi terus-menerus membuat kulit bereaksi dengan iritan dan mengalami gejala-gejala yang menyakitkan. Gejala:
ProdukProduk skincare yang bisa menimbulkan efek iritasi umumnya ditemukan pada skincare anti jerawat, pemutih wajah, produk anti penuaan. Serum dan krim untuk mengatasi keriput yang mengandung tretinoin termasuk yang sering menimbulkan iritasi akibat kontak pada sebagian orang. 2. Jerawat dan BruntusanKamu mengalami bruntusan di wajah? Hati-hati bisa jadi kamu tak cocok dengan skincare yang kamu pakai. Faktor penyebabUmumnya saat memakai produk skincare baru, akan timbul reaksi jerawat karena kulit beradaptasi dengan produk skincare. Proses adaptasi ini biasanya berlangsung 2-3 minggu. Namun bagi kamu yang ternyata kamu mengalami bruntusan parah dalam satu waktu dan tak kunjung sembuh juga, maka bisa jadi itu merupakan dampak akibat produk skincare tak sesuai denganmu. Gejala:
ProdukBruntusan atau jerawat karena tak cocok dengan skincare merupakan reaksi yang biasa timbul pada produk kosmetik yang sifatnya komedogenik. Misalnya, produk tersebut mengandung asam oleat, lanolin, lauril alkohol, petrolatum, dan zat sintetis lainnya. Efek breakout karena skincare juga sering terjadi pada produk kosmetik dengan kandungan AHA (Alpha hydroxy acids), BHA, retinoid. Beberapa produk seperti pelembab , sunscreen, peeling dan scrub juga ditengarai memberikan efek yang sama. 3. Wajah Menjadi Sangat kering atau Sangat BerminyakDampak skincare tak cocok adalah kekeringan pada wajah. Selain membuat wajah sangat kering, dampak negatif skincare yang tidak cocok adalah membuat kulit sangat berminyak. Faktor penyebab
Gejala:
ProdukHindari sabun dengan pH alkalin yang mengikis pH alami kulit sehingga membuat kulit semakin kering. Selain itu hindari produk skincare dengan kandungan alkohol, dioxane, paraben, petroleum/petrolatum, sodium lauryl sulfate (SLS), diethanolamine (DEA), monoethanolamine (MEA), dan triethanolamine (TEA), pewarna dan pewangi sintetis, 4. FotosensitivitasFotosensitivitas adalah kondisi ekstrim kulit saat terpapar sinar matahari dan sumber cahaya lain. Sensitif terhadap UV dan cahaya ini bisa memicu timbulnya kulit terbakar jika terpapar dalam waktu lama. Dampak lain dari fotosensitivitas adalah kerusakan kulit dan kanker kulit. Faktor penyebabReaksi fotosensitivitas ini terjadi salah satunya karena terkena produk skincare yang mengandung zat yang mengubah kimiawi. Ada dua macam fotosensitivitas, yakni fototoksik dan fotoalergi. Untuk fototoksik, reaksi yang timbul akibat penggunaan obat (doxycycline dan tetracycline) tergantung dari jumlah bahan yang dipakai atau seberapa besar paparan sinar UV di beberapa bagian tubuh seperti wajah, tangan, dan leher. Ruam kulit seperti terbakar muncul sekitar 24 jam setelah terkena matahari. Fotoalergi merupakan reaksi yang muncul akibat efek samping obat dan akibat pemakaian produk kosmetik, skincare, dan sunscreen. Jika kamu menggunakan produk skincare tidak cocok, kamu bisa mengalami fotoalergi yang timbul selang beberapa hari atau minggu setelah pemakaian. Dan yang lebih buruk lagi, meski pemakaian sudah dihentikan, kamu masih bisa mengalami rasa sensitif dari paparan sinar matahari yang berlangsung lama selama beberapa tahun. Gejala:
ProdukProduk skincare dengan bahan pemutih hidrokuinon (Hydroquinone lightening agent) yang menghambat produksi melanin kulit, membuat kulit rentan terkena radiasi UV yang berbahaya. Selain itu Alpha hydroxy acids (seperti glycolic acid) atau AHA merupakan asam turunan yang membantu pengelupasan kulit juga perlu diwaspadai. AHA berfungsi mengikis permukaan kulit terluar untuk membuat kulit lembut. Kosmetik dengan kandungan bahan seperti benzoill peroksida punmemiliki pengaruh buruk yakni bisa mendorong perubahan kimiawi di wajah sehingga kulit menjadi sensitif dengan sinar. Bahan-bahan ini banyak ditemukan di produk pencerah kulit dan penghilang jerawat. 5. AlergiHasil studi dermatologi di tahun 2010 menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga dari 900 partisipan memiliki alergi satu bahan kosmetik. Alergi terhadap produk tertentu umumnya disebut dengan dermatitis kontak alergi. Beberapa area yang rentan bereaksi adalah wajah, mata, bibir, telinga, dan leher. Faktor penyebabJika iritasi disebabkan oleh faktor non imun, maka alergi muncul karena respon imun. Respon imun ini terjadi setelah kamu memakai produk dengan kandungan bahan-bahan yang mengandung alergen. Gejala:
ProdukProduk yang biasanya menimbulkan reaksi alergi adalah produk perawatan kulit dan makeup. Selain itu pewangi sintetis dan pengawet juga menjadi bahan pemicu alergi. Misalnya, paraben, phenoxyethanol, imidazolidinyl urea, methylchloroisothiazolinone, Quaternium-15, DMDM hydantoin, dan formaldehida. Jika kulitmu rawan dan sensitif terhadap pewangi buatan, ada baiknya kamu memilih produk dengan label “fragrance free” atau non-perfume. Cara Mencegah Efek Negatif Skincare yang Tak Cocok di KulitBeberapa petunjuk yang perlu diperhatikan dalam pemakaian kosmetika guna menghindari terjadinya efek samping:
Jika reaksi ketidakcocokan terhadap skincare semakin parah dan mengkhawatirkan, segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit terdekat ya! Kamu bisa lho pakai Okadoc untuk buat janji bertemu dokter langsung atau konsultasi virtual lewat video call untuk berbagai masalah kesehatan lho! Yuk download aplikasi Okadoc sekarang juga di Play Store dan App Store. Apa ciriCiri-ciri Tidak Cocok dengan Cream Wajah. Wajah terasa panas. Tidak sedikit orang yang merasakan panas di wajahnya ketika baru mengaplikasikan cream. ... . Muncul ruam dan kemerahan. ... . Kulit terasa tertarik, kering, hingga mengelupas. ... . Kulit menggelap dan kusam. ... . Terlalu berminyak atau terlalu kering.. Bagaimana cara agar skincare bekerja maksimal?Tips dan Cara Agar Skincare Dapat Bekerja Secara Maksimal. Mengetahui Kandungan Skincare yang Cocok. ... . Pakai Skincare Secara Berurutan. ... . 3. Eksfoliasi Kulit Secara Rutin dan Teratur. ... . Menggunakan Skincare Secara Rutin. ... . Menjaga Kelembapan Kulit. ... . 6. Penyimpanan Produk Skincare. ... . 7. Jangan Mengganti Skincare.. Langkah yang benar dalam menggunakan skincare?Skin Care SUDAH BENARKAH URUTAN PEMAKAIAN SKINCARE HARIAN ANDA?. 2. Sabun pencuci wajah. Mencuci wajah menggunakan facial foam dan sabun pencuci wajah merupakan tahapan skincare yang benar selanjutnya. ... . 3. Eksfoliasi. ... . Essence. ... . 6. Serum, ampul, atau booster. ... . 7. Sheet mask. ... . Krim mata. ... . Krim pelembap. ... . 10. Sunscreen.. Apa yang harus dilakukan saat tidak cocok skincare?10 Cara Mengatasi Kulit yang Tidak Cocok dengan Skincare. Hentikan pemakaian. ... . 2. Lakukan patch test. ... . 3. Sederhanakan rutinitas perawatan kulit. ... . 4. Ganti produk skincare dengan sedikit bahan aktif. ... . Perbaiki skin barrier. ... . 6. Sesuaikan dengan jenis kulit. ... . 7. Pilih produk non-comedogenic. ... . 8. Hindari produk pemicu alergi.. |