Apa penyebab penyakit gondok beracun

DefinisiApa itu penyakit gondok?Penyakit gondok adalah pembesaran kelenjar tiroid yang tidak normal. Biasanya gondok bukanlah tumor atau kanker. Meskipun tidak sakit, gondok yang terlalu besar bisa membuat Anda susah bernapas, menelan, dan batuk-batuk.

Seberapa umumkah penyakit gondok?

Penyakit gondok sangatlah umum. Penyakit ini lebih sering menyerang perempuan daripada laki-laki. Pasien bisa berusia berapa pun. Penyakit gondok bisa dikendalikan dengan mengurangi faktor-faktor risiko anda. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih jauh.

Gejala dan ciri-ciri

Apa saja gejala-gejala penyakit gondok?

Gejala penyakit gondok adalah:

  • Benjolan yang terlihat di pangkal leher (di bawah rahang).
  • Tenggorokan terasa sesak dan kencang.
  • Batuk-batuk.
  • Tenggorokan kering dan serak.
  • Susah menelan.
  • Susah bernapas.

Mungkin ada gejala-gejala yang tidak disebutkan di atas. Kalau Anda punya kekhawatiran atau pertanyaan, segera temui dokter.

Kapan harus periksa ke dokter?

Bila Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas atau kalau Anda punya pertanyaan, periksalah ke dokter. Tubuh setiap orang berbeda, jadi sebaiknya bicarakan dengan dokter untuk menentukan yang terbaik bagi kondisi Anda.

Penyebab

Apa penyebab penyakit gondok?

Ada beberapa kemungkinan penyebab penyakit gondok. Di antaranya adalah:

  • Kekurangan yodium. Yodium, yang penting bagi produksi hormon tiroid, banyak ditemukan di air laut dan tanah di area pantai. Awalnya kekurangan yodium mungkin dipicu dan bertambah parah akibat pola makan yang tinggi akan makanan pengganggu hormon seperti kubis,brokoli, dan kembang kol.
  • Penyakit Graves. Gondok kadang muncul ketika kelenjar tiroid memproduksi kebanyakan hormon tiroid. Pada penyakit Graves, antibodi yang dihasilkan malah keliru menyerang kelenjar tiroid, sehingga kelenjar ini memproduksi tiroksin secara berlebihan. Inilah yang membuat tiroid membengkak.
  • Penyakit Hashimoto. Gondok juga bisa terjadi karena kurangnya hormon tiroid. Nah, penyakit Hashimoto dan penyakit Graves sama-sama merupakan penyakit autoimun. Namun, pada penyakit Hashimoto Anda justru kekurangan tiroid sehingga kelenjar pituitari menghasilkan hormon perangsang tiroid (TSH) untuk menstimulasi tiroid. Akibatnya, kelenjar tiroid pun membengkak.
  • Gondok multinodular. Beberapa gumpalan yang disebut nodul bisa muncul pada kedua sisi tiroid, sehingga kelenjar jadi membengkak.
  • Nodul tiroid tunggal. Pada kasus ini, satu nodul tiroid muncul pada salah satu sisi kelenjar tiroid. Kebanyakan nodul bersifat jinak, sehingga tidak akan mengarah pada kanker.
  • Kanker tiroid. Jenis kanker ini jauh lebih jarang terjadi daripada kasus-kasus tiroid non-kanker alias jinak. Kanker tiroid biasanya ditandai dengan pembengkakan tiroid hanya di satu sisi.
  • Kehamilan. Hormon yang diproduksi pada masa kehamilan yaitu HCG bisa menyebabkan pembesaran tiroid.
  • Peradangan. Tiroiditis adalah radang yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada tiroid. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan produksi tiroksin, baik kelebihan atau kekurangan.

Faktor-faktor risiko

Apakah saya berisiko kena penyakit Gondok?

Ada sejumlah faktor risiko penyakit Gondok. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kekurangan yodium. Orang yang tinggal di daerah yang jarang ditemukan yodium lebih berisiko mengalami penyakit gondok.
  • Wanita lebih sering kena gangguan tiroid, sehingga lebih rentan terhadap gondok.
  • Semakin bertambah usia, risiko kena penyakit gondok terus bertambah.
  • Riwayat kesehatan. Riwayat kesehatan pribadi atau anggota keluarga dengan penyakit autoimun bisa membuat Anda lebih rentan.
  • Kehamilan dan menopause. Karena alasan yang belum jelas sepenuhnya, masalah tiroid lebih sering terjadi pada masa kehamilan dan menopause.
  • Obat-obatan tertentu. Beberapa obat, termasuk obat penekan sistem imun, antiretroviral (ARV), obat jantung, dan obat untuk penyakit mental bisa membuat Anda berisiko kena penyakit Gondok.
  • Terpapar radiasi. Risiko Anda meningkat kalau Anda terpapar radiasi (misalnya dalam pengobatan kanker) pada area leher dan dada atau jika Anda bekerja di tempat yang tingkat radiasinya tinggi.

Diagnosis & pengobatan

Informasi berikut bukan pengganti saran medis atau kunjungan ke dokter. SELALU konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi selengkapnya.

Bagaimana dokter mendiagnosis penyakit gondok?

Dokter mungkin mendeteksi benjolan dengan meraba leher dan rahang sambil meminta Anda untuk menelan. Dalam kasus tertentu, dokter mungkin juga bisa merasakan nodul tiroidnya. Kemudian untuk memastikan diagnosis, dokter mungkin menganjurkan:

  • Tes hormon. Tes darah bisa menentukan seberapa banyak hormon yang diproduksi kelenjar tiroid dan pituitari.
  • Tes antibodi. Beberapa penyebab gondok berkaitan dengan produksi antibodi yang tak normal. Tes darah bisa memastikan adanya antibodi-antibodi tersebut.
  • Alat yang mirip tongkat (transducer) akan digunakan pada leher Anda. Kemudian gelombang suara akan memantul dari leher, membentuk suatu citra di komputer. Citra tersebut menunjukkan ukuran kelenjar tiroid dan apakah adalah kelenjar yang mengandung tiroid yang belum disadari dokter sebelumnya.
  • Scan tiroid. Prosedur ini menunjukkan ukuran dan sifat tiroid (jinak atau tidak). Sayangnya, prosedur ini lebih invasif dan memakan waktu serta biaya.
  • Biopsi. Selama biopsi berlangsung, dokter menggunakan ultrasound untuk memandu jarum ke dalam tiroid untuk diambil jaringan atau cairannya yang akan diuji.

Bagaimana cara mengobati penyakit gondok?

Pengobatan gondok tergantung pada gejala yang dirasakan, penyebab penyakit, serta ukuran gondoknya. Dokter mungkin menganjurkan:

  • Kalau gondoknya kecil dan tidak mengganggu, dokter mungkin hanya akan meminta Anda untuk terus memantau kondisinya.
  • Kalau Anda punya hipotiroid, dokter mungkin memberikan pengganti hormon tiroid dengan levothyroxine. Untuk radang kelenjar tiroid, dokter mungkin memberikan aspirin atau obat kortikosteroid untuk mengatasi peradangan. Bila Anda mengalami hipertiroid, dokter akan memberikan obat untuk menstabilkan hormon.
  • Mengangkat seluruh bagian kelenjar tiroid bisa jadi pilihan apabila Anda sampai susah bernapas atau menelan atau ada kanker pada tiroid.
  • Terapi yodium radioaktif (RAI) bisa digunakan untuk mengatasi kelenjar tiroid yang terlalu aktif. RAI diberikan lewat mulut dan akan masuk ke aliran darah, menghancurkan sel-sel tiroid. Biasanya gondok memang mengecil, tapi bisa jadi menyebabkan kelenjar tiroid kurang aktif. Untuk menanggulanginya, dokter mungkin memberikan hormon tiroid buatan yang perlu diminum setiap hari.

Perubahan gaya hidup

Apa saja perubahan gaya hidup dan pengobatan di rumah untuk mengendalikan penyakit gondok?

Berikut adalah daftar perubahan gaya hidup untuk mengatasi penyakit gondok.

  • Cukupi asupan yodium, misalnya dari makanan laut (ikan, udang, atau kerang) dan garam. Kalau Anda tinggal di daerah pantai, sayuran dan buah-buahan mungkin mengandung yodium juga meski jumlahnya tak seberapa. Anda butuh sekitar 150 mikrogram yodium setiap hari, dan ini harus dicukupi terutama bagi ibu hamil dan menyusui serta bayi dan anak-anak.
  • Tergantung diagnosis dokter dan penyebab penyakit, beberapa orang yang kelebihan yodium justru bisa mengalami penyakit gondok. Bila sudah didiagnosis kelebihan yodium, batasi asupannya dan hindari makanan laut seperti udang hingga rumput laut.

Kalau Anda punya pertanyaan, silakan hubungi dokter untuk menentukan solusi terbaik bagi kondisi kesehatan Anda.

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

Apa gondok beracun berbahaya?

Kondisi gondok beracun yang dibiarkan terlalu lama dan tidak diobati bisa menimbulkan beberapa komplikasi medis. Ada pun beberapa komplikasi medis yang bisa muncul di antaranya adalah gangguan detak jantung, gagal jantung, masalah mental, osteoporosis.

Apa gondok beracun Menular?

Penyakit gondok, bukan merupakan penyakit menular Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal ini.

Apa Obat Alami gondok beracun?

Nah, berikut ini cara menyembuhkan gondok secara alami, yaitu:.
Konsumsi Cukup Yodium. ... .
2. Tambah Asupan Buah-buahan. ... .
Manfaatkan Bawang Putih. ... .
4. Istirahat yang Cukup. ... .
Kompres Leher yang Membengkak. ... .
6. Hindari Mengonsumsi Makanan Asam. ... .
7. Manfaatkan Lidah Buaya. ... .
Pastikan Area Leher dan Wajah Merasa Nyaman..