Apa penyebab asam urat dan rematik

Gejala Asam Urat yang Sering Disepelekan, Asam urat bisa menyerang siapa saja. Baik tua, muda, laki-laki, maupun perempuan. Terkadang gejalanya pun sering disepelekan karena, gejalanya menyerupai badan pegal setelah seharian beraktivitas.

Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Makanan yang mengandung zat purin tinggi antara lain makanan laut, daging binatang berkaki empat, serta makanan kaya protein dan lemak. Penyebab asam urat karena tumpukan zat purin di dalam tubuh dan ginjal tidak mampu mengeluarkannya di dalam tubuh. Sebaliknya, asam urat normal akan dikeluarkan oleh ginjal. 

Penyakit ini dapat terjadi pada siapa saja. Terutama mereka yang tidak menerapkan asupan gizi seimbang, kondisi medis, genetik, dan usia. Gejala awal asam urat yang muncul biasanya nyeri pada persendian. Seperti di lutut, pergelangan kaki, jari-jari kaki, atau jari-jari tangan. Tak sedikit yang menyepelekan gejala tersebut. Apalagi bagi mereka yang lelah beraktivitas fisik seharian.

Namun jika menerapkan gaya hidup sehat, Anda tak perlu khawatir soal nyeri. Anda perlu waspada ketika nyeri datang setelah mengonsumsi golongan makanan di atas, minuman tinggi gula, atau minuman beralkohol. Bisa jadi, tubuh Anda memiliki kadar asam urat tinggi. Selain nyeri, terdapat gejala lain yang sering disepelekan. Mereka adalah:

Mendadak Nyeri

Mendadak nyeri sendiri dalam waktu singkat seringkali disepelekan. Namun jika nyeri datang lagi bahkan membuat sendi bengkak, merah, dan sakit, Anda harus segera memeriksakannya ke dokter.

Nyeri Malam Hari

Malam hari, biasanya seseorang tidak banyak mengonsumsi air. Orang dengan kadar purin tinggi dan kurang minum dapat terserang nyeri pada malam hari. Serangan tersebut berlangsung agak lama hingga menyebabkan sendi nyeri, panas, tidak nyaman ketika tidur. Akibatnya selain mengalami asam urat ia juga memiliki masalah tidur.

Demam

Jangan menyepelekan ketika demam datang karena, nyeri persendian atau sendi yang meradang akan mengakibatkan seseorang demam, kepala pusing, hingga mual.

Nyeri Kembali Lagi

Nyeri sendi yang kerap datang juga harus diwaspadai karena, bisa saja rasa nyeri tersebut bertambah parah. Orang yang terkena nyeri sendi yang hebat tidak mampu beraktivitas bahkan, sekedar bangun dari tempat tidur pun.

Jika gejala di atas muncul pada diri Anda, segera periksa ke dokter. Agar dokter dapat mendiagnosis dan memberikan perawatan atau pengobatan yang tepat bagi Anda. Meski demikian, asam urat dapat dicegah dengan cara:

  1. Menghindari makanan yang tinggi purin. Pantangan asam urat tak seperti penyakit lain. Jika pencegahan penyakit lain mengharuskan seseorang mengonsumsi banyak sayuran dan buah, pencegahan asam urat tidak demikian. Untuk mencegah asam urat, hindari makanan yang mengandung purin tinggi. Misalnya sayur berpurin tinggi (asparagus, jamur, bayam, kembang kol, tauge, dan kacang-kacangan), buah tinggi purin (durian, nangka), seafood, bebek, kambing, jeroan, dan makanan berlemak serta processed food.

    Lebih baik, konsumsi makanan yang mampu mengurangi kandungan asam urat. Sebut saja pisang, jahe dan air rebusannya, ceri, lemon, dan cuka apel. Namun sebelum mengonsumsi, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

    Selain itu, kurangi konsumsi minuman soda dan beralkohol. Seperti bir, yang mempunyai kadar purin tinggi. Sedangkan minuman manis, baik minuman bersoda maupun minuman berkafein (teh, kopi, dan energy drink) dapat menyebabkan kadar asam urat bertambah. Sebagai gantinya, konsumsi air mineral sekitar 1,5 atau 2 liter per hari.

  2. Perlindungan kesehatan. Memang, Anda bisa melakukan pencegahan asam urat Disisi lain, Anda juga juga membutuhkan perlindungan kesehatan di luar diri sendiri. Caranya dengan memiliki Asuransi Kesehatan PRUPrime Healthcare.

    Asuransi dari Prudential Indonesia tersebut merupakan solusi komprehensif untuk perlindungan kesehatan dengan pembayaran manfaat sesuai tagihan rumah sakit. PRUPrime Healthcare tak hanya berlaku di Tanah Air saja. Asuransi ini juga berlaku di negara tetangga, Malaysia dan Singapura. Sehingga jika tiba-tiba Anda merasakan gejala asam urat, segera periksa ke rumah sakit dengan kartu Asuransi Kesehatan Prudential. Anda tak perlu risau soal administrasi, karena asuransi akan menangani.

  3. Cek kesehatan berkala. Sebagai tindakan pencegahan, tak ada salahnya membeli alat cek asam urat untuk keperluan di rumah. Jika muncul gejala atau ingin mengecek asam urat setelah makan, Anda bisa melakukannya sendiri. Kadar asam urat normal untuk perempuan adalah di bawah 6 mg/dL, sedangkan laki-laki di bawah 7 mg/dL.

Asam urat tidak bisa disembuhkan. Namun ia bisa dikontrol dengan menerapkan hidup sehat. Bagi Anda yang belum memilikinya, cegah gejala asam urat, agar tubuh selalu sehat. Selain itu cek artikel berikut juga untuk mengetahui 6 Gejala Tipes yang Perlu Diwaspadai

Apa penyebab penyakit asam urat atau rematik?

Faktor Risiko Penyakit Asam Urat Baru saja mengalami cedera atau pembedahan. Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna). Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.

Apa ciri ciri orang yang terkena asam urat?

Ciri-ciri asam urat berupa pembengkakan Gejala asam urat tinggi bisa berkembang dari nyeri dan linu, kemudian mengalami pembengkakan. Adanya peradangan pada sendi ini juga mempengaruhi jaringan pelapis dan cairan pelumasnya. Jaringan pelapis ini bernama sinovium, sedangkan carian pelumas sendi adalah synovial.

Apa perbedaan gejala rematik dan asam urat?

Lantas, apa perbedaan rematik dan asam urat? Singkatnya, rematik adalah penyakit yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada otot atau sendi. Sedangkan asam urat atau gout sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah.

Apakah rematik dan asam urat bisa disembuhkan?

Pengobatan Rematik dan asam urat dapat menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan ketika beraktivitas. Meskipun begitu, dari keduanya memang diketahui bahwa rematik tidak dapat disembuhkan, meski bisa diringankan atau dikendalikan gejalanya.