Apa maksud judul spesifik dan jelas

19. Perhatikan ciri-ciri planet berikut! 1) Planet paling padat dalam tata surya. 2) Terdiri dari komposisi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan gas-gas lai … nnya. 3) Berwarna biru kehijauan jika dilihat dari luar angkasa. 4) Wilayah permukaannya terdiri dari 70% perairan dan 30% daratan. Planet yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah ....​

kapan harus bersiap untuk menghadapi badai dan angin topan​

5. Diketahui Kabupaten X pada tahun 2015 memiliki jumlah penduduk 32.826 jiwa Terdapat Rumah Sakit umum Daerah yang melayani kesehatan masyarakat kebu … paten tersebut. Pada tahun 2015, RSUD Kabupaten X memiliki Tempat Tidur (TT) sebanyak 32 TT dan didukung dengan 12 dokter umum, 6 dokter spesialis, serta 2 dokter gigi. Perawat kesehatan yang dimiliki adalah 48 orang. Anda diminta untuk menggunakan data-data tersebut untuk dapat menjawab pertanyaan berikut ini: a. Jika diasumsikan rate pertumbuhan penduduk di kabupaten X adalah 1.5% per tahun berapakah jumlah penduduk kabupaten X pada 20 tahun yang akan datang (2035). Anda diminta menggunakan formula proyeksi penduduk geometric. b. Pada tahun berapakah penambahan penduduk mencapai 18% dari jumlah penduduk yang ada pada tahun 2015? Jika 1 TT dapat melayani 1.000 penduduk, maka berapakah jumlah TT yang harus tersedia di RSUD Kabupaten X pada tahun 2025 dan tahun 2035? d. Jika setiap penambahan 30 TT wajib menambah 1 dokter, berapakah jumlah dokter yang harus tersedia di RSUD Kabupaten X pada tahun 2035? Jika rasio TT dan perawat adalah 2 : 3, maka berapakah perawat yang harus dimiliki RSUD Kabupaten X pada tahun 2035. C. e.​

3. Jumlah perempuan usia subur (usia 14-50 tahun)Di kabupaten A sebanyak 1,5 juta jiwa. Menurut data BKKBN setempat terdapat wanita usia 20 - 24 seban … yak 20%. Banyaknya bayi yang lahir dari kelompok umur 20 -24 pada tahun 2018 sebanyak 3.000 anak. Berapa angka kelahiran khususnya (ASBR)? Jelaskan makna angka ASBR yang kamu dapatkan! Rumusnya: ASBR = B xk P​

Bila 1 m3 udara pada suhu 250 c terdapat uap air sebanyak 30 gram dan pada suhu tersebut udara dapat menampung uai air sebanyak 50 gram, maka kelembab … an relatif udara adalah .....

Faktor-faktor yang memengaruhi besar kecilnya prose siklus hidrologi di angka 5 adalah .....

Faktor yang memengaruhi tingginya salinitas di Indonesia bagian timur adalah .....

Hutan mangrove sebagai hasil penginderaan jauh dideskripsikan berupa ?

Pola permukiman masyarakat desa linier mengikuti prasarana transportasi terdapat di ?

Bagaimanakah upaya pemecahan masalah akibat ketidakseimbangan kepadatan penduduk di Indonesia

Judul adalah identitas berita. Tanpa judul, berita sehebatapes pun tidak ada artinya. Judul berita sangat mendasar dilihatdari dues sisi kepentingan. Pertama, bagi berita itu sendiri.Tanpa judul, ia adalah sesuatu yang anonim, tak dikenal,abstrak, sehingga tak akan bicara apes-apes. la tak mampumemberi pesan, padahal salah satu inti komunikasi adalah pesan.Kedua, bagi khalayak pembaca. Judul adalah pemicu dayatarik pertama bagi pembaca untuk membaca suatu berita,atau justru segera melewati dan melupakannya.

Berikut syarat judul berita yang benar:

1.Provokatif

Provokati f berarti judul yang kita buatharus mampu membangkitkan minat dan perhatian sehinggakhalayak pembaca tergoda seketika untuk membaca berita yangkita tulis, minimal sampai teras berita dan perangkainya (bridge)atau dua paragraf pertama yang memuat unsur 5W1H (who,what, when, where, why, how). Sifatnya psikologis.Fungsinya sangat strategic dan taktis. Kita mencubit wilayah afeksi, intuisi dan emosi mereka. Dalam bahasa pemasaran,judul adalah Man. Bagi dan dalam dunia industri modern, Manmenjadi penentu sukses-gagalnya pemasaran suatu produk ketengah-tengah masyarakat global. Bagi mereka, tak adaproduk yang baik tanpa Man yang baik.

2. Singkat dan Padat

Singkat dan padat berarti langsung menusuk jantung,tegas, lugas, terfokus, menukik pada pokok intisari berita,tidak bertele-tele (to the point). Bagi pers, judul yangsingkat sangat diperlukan, paling tidak karena dua alasan.Pertama, karena keterbatasan tempat pada halaman-halamanmedia. Kedua, karena waktu dan situasi yang dimilikipembaca sangat terbatas dan bergegas. Secara teknis, judul berita yang baik tidak lebih dari 4-7 kata.

3. Relevan

Relevan artinya berkaitan atau sesuai dengan pokok susunan pecan terpenting yang ingin disampaikan. Tidak menyimpang dari teras berita. Judul yang baik harus diambildari teras berita (lead). Sedangkan teras berita yang baikharus mencerminkan keseluruhan uraian berita. Bagaimanapun, judul berita sangat berlainan dengan judul yang biasa kita temukan pada karya-karya fiksi seperti ceritapendek atau novel. Pada cerita pendek, setiap kata yangterdapat dalam bangunan cerita dapat kita jadikan judul. Bebas,semau kita saja.

4. Fungsional

Fungsional artinya setiap kata yang terdapat pada judul bersifat mandiri, berdiri sendiri, tidak bergantung padakata yang lain, serta memiliki arti yang tegas dan jelas.Sekalipun demikian, ketika digabung, kata-kata yang mandiri itu melahirkan satu kesatuan pengertian dan makna yang utuh.Tidak saling menolak atau saling menegaskan.

5. Formal

Formal berarti resmi,langsung menukik pada pokok masalah, sekaligus menghindaribasa-basi dan eufimisme yang tidak perlu. Formal jugs berarti judul yang kita buat tidak mendayu-dayu, tidak meliuk-liuk,tidak ragu-ragu. berita yang kita buat itu memang benar-benar faktual, aktual, dan akurat.

6. Representatif

Representatif berarti judul berita yang sudah kitatetapkan memang mewakili dan mencerminkan teras beritaMerujuk pada logika dan kaidah penelitian ilmiah, judul berita harus mengandung dua variabel: variabel bebas (independentvariable) dan variabel terikat (dependent variable).

7. Spesifik

Spesifik berarti judul berita tidak saja harus mewakili dan mencerminkan teras berita, tetapi sekaligus juga harus mengandung kata-kata khusus. Spesifik berarti pula judul berita jangan menggunakan kata-kata umum. Menurut para pakar bahasa, kata-kata umum ialah kata-kata yang luas ruang lingkupnya. Kata-kata khusus ialah kata-kata yang sempit ruang lingkupnya. Makin umum, makin kabur gambarannya dalamangan-angan. Sebaliknya, makin khusus, makin jelas dan tepat.

JUDUL PENELITIAN

1.  Pengertian judul penelitian

Permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul juga merupakan nama yang dipakai untuk Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. http://jafarbaqdhat.blogspot.com/2012/11/  (di akses tgl 27-9-2014)

Penulisan judul penelitian biasanya sudah dirumuskan setelah perumusan masalah penelitian atau batasan dan penentuan masalah yang akan diteliti. Judul penelitian dalam hal ini memiliki  beberapa pengertian diantaranya

·         Judul merupakan format kesimpulan (summary form), isi dari seluruh penelidikan.

·         Judul merupakan kerangka referensi (frame of reference) untuk keseluruhan tesis atau skripsi.

·         Judul merupakan milik kita sebagai peneliti dan oleh karenanya kita dapaat mengklaimya.

·         Judul memmungkinkan peneliti-peneliti lain (sebagai referensi) untuk kemungkinan mensurvei teori. (Consuelo G. Sevilla, dkk. 1993).

http://anamarliana23.blogspot.com/2013/04/metodepenelitian.html#sthash.EHzfTsD0.dpuf. (di akses tgl 27-9-2014)

judul penelitian merupakan pencerminan dari tujuan peneitian. Oleh karena itu tujuan penelitian di rumuskan dari masalah penelitian, atau dengan kata lain tujuan penelitian itu merupakan jawaban sementara dari pertanyaan –pertanyaan penelitian, maka judul penelitian mencereminkan masalah penelitian

Ada para ahli berpendapat bahwa sebaiknya judul penelitian ditulis dengan selengkap mungkin sehingga dengan membaca judul dapat diketahui kehendak peneliti. Sebaliknya ada pendapat para ahli lain yang berpendapat bahwa judul penelitian sebaiknya sesingkat mungkin. Jika pembaca ingin tahu apa yang dimaksud lebih lanjut maka harus membaca penjelasan dibagian lain. Judul penelitian yang lengkap mengandung komponen :

·                  Sifat dan jenis penelitian

·                  Objek penelitian

·                  Subjek penelitian

·                  Tempat/lokasi/daerah penelitian

·                  Tahun/waktu penelitian atau peristiwa.         

http://noorfuadi.blogspot.com/2011/12/cara-membuat-judul-dan-latar-belakang.html ( di akses tgl 27-9-14 ).

2.   Masalah VS Judul Penelitian

a.  Manakah yang harus didahulukan menentukan masalah atau merumuskan judul ?

b.  Masalah dan judul saling berkaitan satu sama lain

c.   Jadi : masalah harus dapat memberikan kesan terhadap judul demikian pula judul harus mencerminkan masalah

d.  Artinya dalam judul  harus tersirat suatu masalah

3.   Hakekat Judul

a.  Judul diibaratkan sebagai iklan,

b.  Judul yang baik mengundang orang tertarik untuk mempelajari isinya

c.   Judul dapat ditetapkan setelah penelitian dirumuskan dengan jelas

d.  Judul penelitian merupakan pencerminan dari tujuan penelitian dan juga pencerminan masalah penelitian

4.   Ketentuan dalam membuat judul penelitian

Penulisan judul pada dasaranya harus jelas dan spesifik. Konsep-konsep utama harus dimasukan. Variabel-variabel yang akan diseldiki harus masuk pada judul penelitian. Dari pemaparan ini dapat di tarik garis besar tentang ciri-ciri judul penelitian.

  • Judul penelitian harus memuat kalimat atau kata yang jelas maksnanya dan spesifik.
  •  Judul merupakan kata kunci dari konsep penelitian yang akan dilakukan dan dalam judul harus memuat variable yang akan diteliti.
  • Barker dan Schutz (1972) menyarankan agar panjang judul maksimum 20 kata substantif, kata fungsi tidak turut dihitung, artinya judul dibuat singkat dan menghilangkan kata-kata yang tidak perlu. 
  • Judul penelitian digunakan sebagai pegangan peneliti untuk menetapkan variabel yang akan diteliti, teori yang digunakan, instrument penelitian yang dikembangkan, teknik analisis data, serta kesimpulan.( Sugiyono. 2009)

5.   Syarat – syarat judul yang baik

•     Harus berbentuk frasa.

•     Tanpa ada singkatan atau akronim.

•     Awal kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi.

•     Tanpa tanda baca di akhir judul.

•     Menarik.

•     Logis.

•     Sesuai dengan isi.

http://jafarbaqdhat.blogspot.com/2012/11/  (di akses tgl 27-9-2014)

6.  Dasar perumusan judul penelitian

Dasar perumusan judul penelitian yaitu peneliti  harus mengetahui masalah apa yang akan di teliti terlebih dahulu apakah penelitiannya bersipat deskriptif yaitu menjelaskan atau menerangkan peristiwa atau penelitian bersifat komparatif yang bermaksud membandingkan dua atau lebih fenomena

7.   Macam-Macam Judul

a.  Judul harus berisi singkat dan jelas, biasanya berisi siapa apa yang diteliti (what), siapa (Who), dimana tempat penelitian (where) dan kapan penelitian dilakukan (when).

Contoh :

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Anemia pada ibu Hamil di Kabupaten Sukapura tahun 2014

Hal ini mencerminkan bahwa masalah yang dihadapi di Kabupaten Sukapura pada saat itu adalah bahwa kejadian Anemia pada ibu hamil masih sering / tinggi.

            Judul penelitian tersebut juga mencerminkan bahwa tujuan penelitian akan mencoba menggali masalah-masalah (factor-faktor) yang menyebabkan kejadian Anemia di Kabupaten Sukapura.

1)    What Apa masalahnya : Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Anemia

2)    Who Siapa : Ibu Hamil

3)    Where Dimana : Kabupaten Sukapura

4)    When Kapan : Tahun 2012

b.      Sebaiknya judul penelitian ditulis selengkap mungkin

        Judul penelitian yang lengkap diharapkan mencangkup :

1)            Sifat dan jenis penelitian

2)            Obyek yang diteliti

3)            Subyek penelitian

4)            Lokasi Penelitian

5)            Tahun penelitian

Contoh :

Gambaran Jenis pekerjaan, Tingkat Usia, Paritas dan latar belakang pendidikan Dengan kejadian Anemia pada ibu Hamil di Kabupaten Sukapura tahun 2014

1)    Sifat dan jenis problema : Gambaran kejadian anemia

2)    Obyek yang diteliti : Jenis pekerjaan, Tingkat Usia,Paritas dan latar belakang pendidikan

3)    Subyek penelitian : Ibu Hamil

4)    Lokasi Penelitian : Kabupaten Sukapura

5)    Tahun penelitian : Tahum 2014

8.   Unsur – unsur judul penelitian

·         Sifat dan jenis penelitian

·         Objek yang akan di teliti

·         Subjek penelitian

·         Lokasi atau daerah waktu penelitian

·         Tahun atau waktu waktu terjadinya peristiwa.

9.     Konsep pemahaman judul penelitian.

Dari judul penelitian yang dipilih, maka konsep pemahaman judul penelitian harus mengandung unsur sebagai berikut :

·         Pemilihan judul penelitian terhindar dari perangkaian kalimat yang membingungkan dan mempersulit penyusunan konsep penelitian.

·         Berdasarkan asumsi terhadap penomena yang dikritisi serta dalil yang  dikemukakan maka judul penelitian yang dipilih telah menggabarkan secara jelas posisi variabel-variabel yang di jadikan objek kajian, dan terungkap juga kejelasan konsep gagasan yang tercakup dalam judul penelitian itu.

·         Dengan judul penelitian yang di pilih maka konsep gagasan yang di aktualisasikan menjadi sangat jelas yaitu pengujian hipotesis melalui rangkaian rumus-rumus statitik dalam rangka pengkajian hubungan kausalitas diantara variabel X (antecendent) denga variabel Y (konsekuensi )

·         Dengan konsep gagasan terasebut  maka standar penggunanan metode penelitian juga mejadi lebih jelas, karena prosedurdan tata cara pengujian hpotesis suszah jelas dan berlaku universal.

·         Dengan konsep gagasan yang terkandung dalam judul penelitian yang demikian itu, maka hasil penelitian layak dianggap sebagai suatu inovasi ilmu pengetahuan yang  berbasis pada kajian empirik. Dan bila inovasi ilu pengetahuan itu (hasil pengujian hipotesis) di kembangkan dengan pendekatan analisis deskriptif yang konsepsional, maka hasil peneltian yang demikian itu layak di anggap sebagai suatu teori baru yang pantas di jadikan rujukan.

·         Dengan judul penelitian yang di pilih maka dapat diketahui perbedaan di antara penyusunan karya ilmiah yang di dasarkan pada uji hipotesis dengan penyusunan karya ilmiah yang tidak di dasarkan pada uji hipotesis. Perbedaan dimaksud adalah bahwa hasil penelitian yang di dasarkan pada uji hipotesis dapat memberika teori baru ( theory = konsep pemikiran yang ideal akan sesuatu) serta memberikan juga ilmu pengetahuan (knowlegue = realitas/gambaran faktual)  tentang berbagai hal yang dijadikan objek penelitian, sedangkan hasil penelitian yang tidak di dasarkan pada uji hipotesis tidak memberikan teori barukarena hanya memberikan ilmu pengetahuan tentang berbagai hal yang di jadikan objek penelitian. Pengertian dari konsep baru yang di maksud terkemas dalam konsep operasional variabel penelitian( definisi konseptuai, dimensi kajian dan indikator penelitian ) serta penerapan analisis deskriptif konseptual dalam proses pembahasan hasl penelitian. Konsep operasional teresebut dapat menjadi konsep pemikiran ideal bila dilanjutkan dengan analisis deskruptf kondeptual, yaitu pembahasan hasil penelitian atau hasil analisis kuantitatif yang di kembangan menurut konsep operasional variabel penelitian dan relevansikan dengan data dilapangan atau teori – teori yang di jadikan rujukan. http://tesisdisertasi.blogspot.com/2009/11/konsep-pemahaman-judul-penelitian.html (di akses tgl 29- 9- 2014)

Daftar fustaka

o   http://jafarbaqdhat.blogspot.com/2012/11/  (di akses tgl 27-9-2014)

o   http://anamarliana23.blogspot.com/2013/04/metodepenelitian.html#sthash.EHzfTsD0.dpuf. (di akses tgl 27-9-2014)

o   http://noorfuadi.blogspot.com/2011/12/cara-membuat-judul-dan-latar-belakang.html ( di akses tgl 27-9-14 ).

http://tesisdisertasi.blogspot.com/2009/11/konsep-pemahaman-judul-penelitian.html (di akses tgl 29- 9- 2014)


Page 2