Tulisan kali ini akan membahas mengenai cara membaca tabel F. Sederhana memang. Tetapi hal-hal yang sederhana seringkali juga membutuhkan pemahaman tersendiri, karena ternyata dari beberapa pertanyaan yang masuk ke blog ini menunjukkan adanya kebingungan dalam membaca tabel F. Show Salah satu bentuk struktur tabel F yang tersedia pada buku-buku statistik/ekonometrik adalah sebagai berikut: (tabel F lengkap dalam bentuk format ini dapat didownload disini) Judul tabel biasanya memuat keterangan mengenai nilai probabilita dari tabel F yang disajikan. Dalam contoh diatas, probabilitanya adalah 0,05. Lalu apa itu yang dimaksud dengan probabilita pada tabel F tersebut ? Dalam pengujian hipotesis, kita terlebih dahulu menetapkan tingkat/taraf signifikansi pengujian kita (biasanya disimbolkan dengan α (alpha)). Misalnya 1 %, 5 %, 10 % dan seterusnya. Nah, taraf/tingkat signifikansi tersebut yang merupakan probabilita dalam tabel ini. Judul masing-masing kolom mulai dari kolom kedua (angka yang dicetak tebal) dari tabel tersebut adalah derajat bebas/degree of freedom (df) untuk pembilang, atau dikenal dengan df1. Juga sering disimbolkan dalam tabel F dengan simbol N1 seperti tabel diatas. Selanjutnya, judul masing-masing baris adalah derajat bebas/degree of freedom (df) untuk penyebut, atau dikenal dengan df2. Juga sering disimbolkan dalam tabel F dengan simbol N2 seperti tabel diatas. Bagaimana menentukan df1 (N1) dan df2 (N2) tersebut ? Rumusnya: df1 = k -1 df2 = n – k dimana k adalah jumlah variabel (bebas + terikat) dan n adalah jumlah observasi/sampel pembentuk regresi. Misalnya kita punya persamaan regresi dengan dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Jumlah sampel pembentuk regresi tersebut sebanyak 10. Maka df1= k-1 = 3 – 1 = 2 sedangkan df2 = n – k = 10 – 3 = 7 Jika pengujian dilakukan pada α = 5%, maka nilai F tabelnya adalah 4,74. Lihat pada N1=2 dan N2= 7 pada tabel diatas. Sebagai catatan, juga terdapat format tampilan tabel F seperti gambar dibawah ini. Pada prinsipnya sama, yang membedakan adalah, probabilitanya di letakkan dalam satu kolom setelah N2. Dengan demikian jika kita ingin mencari nilai F tabel misalnya dengan df1=2, df2 = 2 dan α = 5%, maka lihat pada N1= 2, N2 =2 pada baris 0.05 Ok. Cukup sekian dulu. Share this:Menyukai ini:Suka Memuat... TerkaitFiled under: Tip-Trik(2) | Tagged: ekonometrik, statistik, Tip-Trik(1) | 31 Tanggapan
|