Apa hal yang menentukan bahwa kebutuhannya itu utama atau tidak

Sudah akhir bulan, nih, temanduit! Gimana nih? Sudah pada gajian belum? Abis gajian gini, biasanya kita merasa jadi sultan seketika. Akan tetapi, perasaan jadi sultan terkadang berlalu begitu cepat. Kewajiban untuk bayar tagihan, beli barang-barang kebutuhan, bahkan beli-beli barang di wishlist e-commerce kamu sudah menghabiskan setengah dari gaji kamu. Alhasil, pada minggu pertama pasca gajian, uang kamu sudah habis deh. Belum sempat nabung dan investasi pula.

Wah, bisa jadi kamu masih belum memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan nih, temanduit!

Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Kebutuhan merupakan semua bentuk barang dan jasa yang kita butuhkan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Sementara itu, keinginan adalah segala kebutuhan berlebih terhadap sesuatu yang dianggap kurang.

Pada dasarnya, keinginan tidak bersifat mengikat dan kita tidak punya keharusan untuk segera memenuhinya. Sayangnya, karena kita sering tidak menyadari barang mana saja yang kita butuhkan, justru keinginan yang kita utamakan. Akhirnya dompet udah boncos di awal bulan.

Yuk, kenali apa perbedaan antara kebutuhan dan keinginan lainnya!

1. Kebutuhan Bersifat Objektif, Keinginan Bersifat Subjektif

Kebutuhan adalah apa yang manusia butuhkan untuk bertahan hidup. Secara garis besar, kebutuhan hidup manusia terdiri dari sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (rumah). Ketiganya merupakan fondasi hidup yang wajib terpenuhi, makanya bersifat objektif.

Sementara itu, keinginan berkaitan dengan bagaimana seseorang memilih dalam hidupnya. Pilihan dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan budaya. Misalnya, seseorang berada di lingkungan pertemanan dengan gaya hidup hedonis. Nongkrong di tempat fancy, beli barang branded, dan masih banyak lagi. Kalau nggak punya kontrol diri yang baik dan kemampuan finansial yang cukup, bisa-bisa kesehatan keuangan jadi terganggu.

Baca juga: Gaya Hidup Hedonis, Cara Mengatasi dan Menghindarinya!

2. Keinginan Datang dari Kebutuhan

Menurut Encylopedia Brittanica, kesadaran akan kebutuhan menghadirkan motivasi bagi seseorang untuk mencari informasi tentang pilihan apa saja untuk memenuhinya. Misalnya, kebutuhan seseorang untuk makan mendorongnya untuk mencari apa saja makanan yang tersedia, mulai dari tempat makan, apa makanannya, hingga harganya.

Pada dasarnya, kebutuhan kita adalah makan. Makan apa saja pun kita bisa kenyang. Namun, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia mengembangkan keinginan. Jika kita makan yang diinginkan, selain kenyang, ada kepuasan tersendiri dalam diri kita.

3. Kebutuhan Mengutamakan Fungsi, Keinginan Mengutamakan Kepuasan

Perbedaan kebutuhan dan keinginan yang mendasar lainnya terletak pada esensi di balik tindakannya. Semua kebutuhan pada dasarnya dapat terpenuhi oleh barang dengan fungsi sesuai. Sebagai contoh, manusia menggunakan pakaian apa pun untuk menutupi tubuhnya. Dalam pemenuhannya, setiap orang punya selera dan kepuasannya masing-masing.

Pemenuhan selera dan kepuasan inilah yang kita sebut keinginan. Misalnya ada dua orang dengan gaji sama dan ingin membeli pakaian baru. Orang pertama membeli kemeja dari brand lokal dengan harga terjangkau. Sementara, orang kedua membeli kemeja dari brand ternama dari Paris. Artinya, selera dan skala pemenuhan kepuasan dari keduanya berbeda.

Tips Membedakan Kebutuhan dan Keinginan

Nah, tanamduit punya tips buat kamu untuk mengenali mana yang emang kebutuhan, mana yang cuma keinginan. Kamu perlu tanyain hal-hal ini ke diri kamu sebelum impulsif membelanjakan uangmu.

1. Perhatikan Urgensi Kebutuhan

Pertanyaan pertama adalah kuncinya. Sebenernya kamu ingin beli barang itu karena emang butuh, atau karena barangnya lucu dan kebetulan lagi diskon aja? Duh, kurang-kurangin kebiasaan seperti ini ya, temanduit! Kalau yang lucu satu barang dan murah, mungkin nggak papa. Tapi, semisal barangnya harganya mahal atau jumlah barang lucunya ada banyak…itu dia yang bikin kondisi dompet kamu kurang sehat, padahal masih awal bulan.

2. Jangan Sampai FOMO

Kalau jawaban di benak kamu nggak papa, tandanya itu hanya keinginan kamu, bukan kebutuhan. Kamu harus memikirkannya berulang kali sebelum memutuskan untuk membeli barang tersebut. Penting untuk kamu lebih jeli melihat perbedaan kebutuhan dan keinginan kamu.

3. Utamakan Kebutuhan Pokok  

Misalnya kamu beli barang untuk satu momen tertentu aja, misalnya beli dress lucu buat datang ke pesta temen kerjamu weekend besok. Kira-kira, ke depannya akankah kamu pakai dress itu lagi ke acara lainnya? Atau seberapa sering kamu akan datang ke acara sejenis dengan dress tersebut? Kalau misalnya beli sesuatu untuk satu momen tertentu aja, lebih baik kamu pertimbangkan lagi, deh.

Sudah terjawab ketiga pertanyaan di atas? Untuk lebih memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan, kamu bisa lihat di tabel berikut.

Perbedaan Kebutuhan Keinginan
Sifat Objektif / mengikat Subjektif / tidak mengikat
Dampak yang diinginkan Manfaat Kepuasan
Tolak ukur Fungsi Selera

Pentingnya Mengutamakan Kebutuhan dibandingkan keinginan

Sekarang kamu sudah tahu, perbedaan jelas antara kebutuhan dan keinginan. Menuruti keinginan kita yang tidak akan pernah ada habisnya tentunya nggak sehat buat kondisi finansialmu. Oleh karena itu, kita harus benar-benar memprioritaskan sesuatu yang kita butuhkan dibandingkan menuruti keinginan kita.

Salah satu cara untuk mengutamakan kebutuhan dibandingkan dengan keinginan adalah dengan membuat anggaran bulanan. Anggaran bulanan bisa membuatmu lebih selektif untuk membatasi transaksi yang memang kebutuhan, atau yang hanya keinginan. Jadi, pas nerima gaji, kamu tahu, uang kamu harus dikemanakan.

Rumus Budgeting Simple Ala tanamduit

Rumus budgeting simpel dari tanamduit adalah memprioritaskan alokasikan gaji kamu untuk diinvestasikan terlebih dahulu. Masing-masing dari kita memiliki kebutuhan di masa yang akan datang, entah berlibur ke suatu tempat, membayar DP cicilan rumah, biaya pernikahan, dan lain sebagainya.

Kebutuhan di masa mendatang inilah yang menjadi alasan pentingnya untuk menyisihkan sebagian gaji kamu untuk diinvestasikan agar kebutuhan kamu nantinya dapat terpenuhi. Setelah itu, baru deh kamu bayar tagihan, belanja bulanan, dan biaya lain-lain.

Apa hal yang menentukan bahwa kebutuhannya itu utama atau tidak

Dengan menerapkan rumus budgeting ala tanamduit dan mengajukan tiga pertanyaan di atas, kamu menjadi lebih mudah untuk mengontrol keinginan kamu. Biasakan untuk berpikir dua kali untuk memenuhi keinginan kita agar kesehatan dompet tetap terjaga.

Kesimpulan

Perbedaan kebutuhan dan keinginan terletak pada sifat, dampak, dan tolok ukurnya. Supaya finansialmu nggak terganggu, kamu bisa utamakan kebutuhan pokok dan memperhatikan urgensinya. Hal yang tidak kalah penting dan perlu diingat, selalu sisihkan dana untuk tabungan dan investasi di awal. Kamu juga bisa investasikan uangmu juga lho di aplikasi tanamduit! Banyak pilihan produk investasi yang bisa kamu pilih. Mulai dari reksa dana, emas, hingga SBN. Yuk, mulai investasi sekarang dengan download tanamduit!

Kebutuhan manusia adalah kebutuhan yang sangat diperlukan agar bisa menunjang kehidupan manusia. Di dalamnya mulai dari kebutuhan dasar agar bisa tetap bertahan hidup, seperti minuman, makanan dan tempat berlindung, sampai kebutuhan lain untuk mencapai kemakmuran, seperti misalnya kendaraan, perhiasan, dan lain sebagainya.

Namun, sebagian orang tidak memahami dengan pasti hal apa saja yang menjadi kebutuhannya dan apa saja yang hanya sekedar keinginan saja.

Padahal bila memahami hal apa saja yang dibutuhkan, menjalani kehidupan ini akan menjadi lebih tenang dan juga lebih mudah. Selain itu, keuangan pun nantinya akan lebih terarah.

Lalu, apa sebenarnya kebutuhan manusia? Apa saja jenis-jenisnya? Dan hal apa saja yang mempengaruhinya? Dapatkan jawabannya dengan membaca artikel tentang kebutuhan manusia di bawah ini hingga selesai.

Pengertian Kebutuhan Manusia

Kebutuhan manusia adalah berbagai hal yang dibutuhkan oleh manusia agar bisa bertahan hidup serta berbagai hal yang diinginkan agar bisa memenuhi kepuasan jasmani dan juga rohaninya. Kebutuhan hidup manusia adalah pemenuhan yang dibutuhkan oleh manusia agar bisa merasa lebih nyaman dan sejahtera.

Manusia akan bisa disebut sejahtera bila sebagian besar kebutuhannya bisa terpenuhi dengan baik. Tapi, sejahtera berbeda dengan kaya. Kekayaan adalah harta dalam jumlah besar yang dimiliki seseorang. Seseorang tidak harus kaya agar bisa merasa hidup sejahtera. Sebaliknya, orang kaya juga belum tentu hidupnya terasa sejahtera.

Baca juga: Cara Berhemat untuk Capai Kestabilan dan Kesuksesan Finansial

Benda-Benda Pemuas Kebutuhan Manusia

Agar bisa memenuhi kebutuhannya, maka manusia membutuhkan beberapa benda demi memenuhi pemuas kebutuhannya. Nah, benda pemuas kebutuhan dibagi menjadi dua kategori, yakni:

1. Barang

Barang adalah benda kebutuhan manusia yang mempunyai bentuk fisik. Selain mempunyai bentuk fisik, ciri lain dari pemuas kebutuhan dalam bentuk barang adalah yang mempunyai manfaat dan nilai yang bisa dirasakan secara langsung ketika digunakan. Selain itu, manfaat dan nilainya juga akan semakin berkurang setiap kali mereka gunakan.

Beberapa contoh benda pemuas kebutuhan dalam bentuk barang adalah minuman, makanan, kendaraan, pakaian, smartphone, buku, laptop, dan masih banyak lagi.

2. Jasa

Jasa adalah benda pemuas kebutuhan manusia yang tidak mempunyai bentuk fisik. Walaupun memang tidak mempunyai bentuk fisik dan tidak bisa disentuh, tapi manfaatnya bisa terasa saat digunakan. Ciri lain dari pemuas kebutuhan manusia dalam bentuk jasa adalah manfaat atau nilainya yang tidak akan bisa habis walaupun terus-menerus digunakan.

Contoh sederhana dari pemuas kebutuhan manusia dalam bentuk jasa adalah jasa potong rambut, jasa laundry, jasa cuci motor, ilmu pengetahuan, dan lain-lain.

Baca juga: Hati-Hati Skimming, Tindak Kejahatan yang Akan Menguras Rekening Anda

Hal-Hal Yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia

Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kebutuhan manusia dalam kehidupannya. Nah, beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kondisi Alam

Secara tidak langsung, kondisi alam akan menentukan kebutuhan manusia. Manusia akan berusaha keras untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan kondisi dimana dirinya tinggal.

Contohnya, mereka yang tinggal di pegunungan akan sangat membutuhkan pakaian tebal demi melindungi dirinya dari udara yang dingin. Sedangkan mereka yang tinggal di daerah pantai lebih membutuhkan pakaian tipis yang berbahan lebih adem untuk melindungi diri dari sengatan sinar panas matahari.

2. Agama dan Kepercayaan

Setiap ajaran agama tentunya berbeda-beda, termasuk dalam tata cara dalam melaksanakan ibadahnya. Sehingga, setiap penganutnya pun mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda yang harus dipenuhi.

Contohnya, untuk penganut agama Islam, mereka akan memerlukan busana muslim untuk beribadah shalat lima waktu. Penganut agama Hindu memerlukan simbol budaya pada perayaan Nyepi. Penganut agama kristen memerlukan pohon cemara sebagai simbol budaya pada hari perayaan Natal.

3. Adat Istiadat

Sama seperti Agama, Adat istiadat masyarakat di suatu daerah pun akan berbeda dengan masyarakat di daerah yang lainnya. Adat istiadat akan sangat mempengaruhi tujuan hidup dan juga perilaku dari setiap individu yang termasuk di dalam kelompok masyarakat tersebut. Untuk itu, kebutuhan manusia di dalamnya akan sangat bergantung pada adat istiadatnya.

Contohnya untuk perkawinan adat Batak, pihak mempelai akan memerlukan kain Ulos. Pada perkawinan dengan adat Jawa, mempelai perempuan akan menggunakan baju Kebaya. Sedangkan untuk perkawinan adat Riau, mempelai akan mengenakan baju Kurung.

4. Profesi atau Pekerjaan

Profesi atau pekerjaan yang dimiliki seseorang pun akan sangat berdampak pada kebutuhan yang harus mereka penuhi. Kebutuhan manusia dengan pekerjaan atau profesi pun berbeda-beda.

Contoh sederhananya, mereka yang berprofesi sebagai guru akan sangat memerlukan alat tulis, buku, alat peraga, dan alat pendukung lainnya. Sedangkan mereka yang berprofesi sebagai perawat atau dokter akan memerlukan perlengkapan medis, seperti tensimeter, stetoskop, dan lain sebagainya. Di sisi lain, para petani akan sangat memerlukan cangkul, mesin traktor, garu sisir, garu piring, dan lain-lain.

5. Tingkat Pendapatan

Selain profesi atau pekerjaan, tingkat pendapatan yang diperoleh seseorang pun akan membedakannya kebutuhannya dengan orang lain yang mempunyai pendapatan berbeda.

Misalnya, mereka yang mempunyai pendapatan sebanyak 50 juta rupiah per bulan tentu mempunyai tingkat kebutuhan tersier yang jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan mereka yang pendapatannya sebanyak 2 juta rupiah per bulan.

6. Umur

Umur atau usia juga akan mempengaruhi kebutuhan manusia yang dibutuhkan. Misalnya seorang bayi, mereka akan memerlukan ASI dan sejenisnya sebagai bentuk makanan pokok. Sedangkan untuk manusia yang sudah dewasa lebih memerlukan makanan berat seperti nasi, demi memenuhi kebutuhan pangannya.

7 . Pendidikan

Pendidikan pun akan sangat mempengaruhi kebutuhan yang diperlukan oleh seseorang. Anak SD tentu akan mempunyai kebutuhan yang berbeda dengan anak SMA atau Mahasiswa.

Contoh lainnya, mereka yang lulusan teknik elektro akan sangat memerlukan peralatan elektronik, sedangkan mereka yang lulusan otomotif akan membutuhkan alat-alat otomotif.

8. Gender

Perbedaan gender atau jenis kelamin pun akan mempengaruhi kebutuhan manusia. Para wanita tentu akan memerlukan pembalut setiap bulan karena mereka mengalami siklus menstruasi, sedangkan pria tidak memerlukannya.

Wanita juga lebih cenderung memerlukan make up, gaun, dan berbagai alat kecantikan lainnya. Sedangkan pria lebih cenderung memerlukan peralatan sport, otomotif, dan lain semacamnya.

9. Hobi

Hobi yang berbeda pada setiap manusia pun akan menimbulkan kebutuhan  yang juga berbeda. Contohnya mereka yang hobi motor akan sangat memerlukan alat-alat otomotif. Mereka yang hobi sepak bola cenderung memerlukan sepatu bola, sarung tangan penjaga gawang, atau bola. Sedangkan mereka yang hobi bersepeda akan memerlukan peralatan sepeda seperti helm sepeda, sepatu sepeda, cadangan ban dalam, dan lain sebagainya.

10. Kesehatan

Kebutuhan yang sehat dan sakit pun berbeda-beda. Mereka yang sedang sakit akan cenderung memerlukan obat, sedangkan mereka yang sehat tidak memerlukan obat.

Selain itu, mereka yang sedang terkena penyakit diabetes akan memerlukan gula yang ramah untuk penderita diabetes. Mereka yang mempunyai penyakit darah tinggi juga harus menghindari makanan yang memiliki kadar kolesterol tinggi.

11. Teknologi

Pesatnya perkembangan teknologi pun turut mempengaruhi kebutuhan manusia. Saat ini, kebanyakan orang memerlukan smartphone untuk keperluan pekerjaan, belajar, berbisnis, dan lain sebagainya.

12. Status Sosial

Tingkat kedudukan atau status sosial seseorang di dalam kehidupan masyarakat juga akan sangat mempengaruhi kebutuhan yang harus mereka penuhi. Contohnya seorang ketua RT, dirinya tentu mempunyai tanggung jawab yang berbeda daripada warga biasa. Mereka akan sangat memerlukan alat pendukung untuk melaksanakan kewajibannya, seperti alat tulis, stempel, kertas HVS, dan lain-lain.

13. Trend Mode

Trend mode dalam mengenakan busana terus berbeda-beda mengikuti perkembangan zaman. Tentu kita tahu bahwa trend mode di tahun 80 an berbeda dengan trend mode di tahun 2000 an, sehingga kebutuhan busana pun berbeda-beda.

Selain itu, busana yang diperlukan di musim dingin pun berbeda dengan busana yang diperlukan pada musim panas.

Baca juga: KPR Adalah: Pengertian, Jenis KPR, Persyaratan, dan Biaya yang Dibebankan

Penutup

Ada banyak sekali kebutuhan manusia. Tapi agar bisa tetap melanjutkan hidup, kebutuhan manusia yang paling utama adalah minuman, makanan, pakaian, dan juga tempat berlindung. Kebutuhan lain akan muncul sesuai dengan tingkatan yang berbeda antar tiap manusia, tergantung dari taraf hidup, kondisi lingkungan, dan faktor lainnya.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka setiap manusia dituntut untuk bisa mengelola dan mengendalikan harta atau keuangannya secara bijak. Hal yang sama pun diperlukan oleh perusahaan agar operasional bisnisnya bisa berjalan dengan lancar.

Kabar baiknya, saat ini sudah ada software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online yang mampu membantu mengelola keuangan perusahaan dengan cara mencatat setiap transaksi setiap otomatis dan menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara instan.

Terlebih lagi, Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan fitur penjualan, persediaan, pembelian, manufaktur, perpajakan dan fitur bisnis lainnya yang akan membuat operasional usaha Anda berjalan lebih efisien.

Penasaran? Buktikan sendiri dengan mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari.