Apakah buang angin terus tanda mau melahirkan

Selain perut kembung, mual, dan pusing, ini juga termasuk tanda kehamilan

Moms apakah sering kentut bersamaan dengan tanggal menstruasi yang juga terlambat? Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, sering kentut apakah tanda hamil?

Bagi Moms yang memang sedang program hamil mungkin gejala hamil sekecil apapun akan diperhatikan. Namun, bagi yang tidak, ada beberapa ciri hamil yang tidak disadari.

Mengutip Healthline, kentut merupakan gas dalam saluran pencernaan yang dibuang dari tubuh melalui anus. 

Kentut umumnya terjadi ketika saluran pencernaan menghasilkan gas berlebih.

Namun, bisa jadi ini menunjukkan tanda kehamilan, lho! Berikut ini adalah informasi lengkapnya.

Baca Juga: Hamil atau Tidak? Cek 5 Tanda Kehamilan Ini

Apakah buang angin terus tanda mau melahirkan

Foto: Orami Photo Stock

Sering kentut apakah tanda hamil? Tanpa Moms sadari, bahwa sebenarnya sering kentut merupakan salah satu tanda orang hamil muda, lho!

Hal tersebut terjadi karena hormon relaxin tidak bertanggung jawab atas peningkatan gas sehingga pencernaan melambat dan menyebabkan perut kembung.

Melansir WebMD, hampir setiap wanita hamil mengalami gas berlebih. Itu karena kehamilan membawa lonjakan hormon yang dapat memperlambat saluran pencernaan.

Moms mungkin tidak dapat menahannya karena tubuh tidak memiliki kontrol yang sama atas otot selama kehamilan.

Meskipun Moms tidak dapat menghapus masalahnya, ternyata Moms dapat mengurangi kecenderungan gas berlebih di awal kehamilan dengan olahraga dan mengubah pola makan.

Sedangkan dikutip melalui Today's Parent kentut sebagai tanda kehamilan juga akan disertai dengan perut yang kembung dan sembelit.

Tips yang bisa Moms gunakan untuk melawan tanda hamil berupa kembung dan sembelit adalah dengan mengurangi kelebihan garam dan tetap terhidrasi dengan air.

Selain itu, Healthline menganjurkan untuk cobalah bergerak setidaknya 30 menit sehari, seperti jalan cepat. Hal ini untuk mempercepat pencernaan yang mengekang gas.

Baca Juga: Catat, Ini Perdarahan yang Normal Terjadi di Awal Kehamilan

Penyebab Tanda Awal Kehamilan

Apakah buang angin terus tanda mau melahirkan

Foto: Orami Photo Stock

Setelah membuktikan sering kentut apakah tanda hamil, maka ada baiknya Moms juga mengetahui apa saja yang menjadi penyebabnya.

Selain itu, jangan lupa segera melakukan pengecekan ke dokter atau bidan, untuk hasil yang lebih akurat.

Ini dia Moms penyebab tanda awal kehamilan, dilansir melalui Mom Loves Best.

Hormon plasenta ini biasa disebut sebagai hCG. Hormon diproduksi dalam jumlah kecil selama minggu-minggu pertama kehamilan dan kadarnya secara bertahap meningkat seiring berjalannya waktu.

Tes kehamilan bergantung pada keberadaan hCG dalam darah dan urin Moms untuk mendeteksi kehamilan. Di antara fungsi lainnya, hCG bertanggung jawab untuk:

  • Pertumbuhan rahim
  • Pertumbuhan dan perkembangan tali pusat
  • Pertumbuhan dan perbedaan organ janin

Hormon juga terkait dengan mual dan muntah pada masa awal dan selama kehamilan.

2. Human Placental Lactogen (hPL)

Hormon ini juga diproduksi oleh plasenta, yang ebrtujuan untuk mendukung nutrisi janin.

Hadirnya hormon ini juga membantu merangsang kelenjar susu di payudara Moms sebagai persiapan untuk menyusui.

Jika Moms menemukan payudara sedikit mulai mengeluarkan ASI selama kehamilan, hormon inilah penyebabnya.

Baca Juga: 3 Cara Mengeluarkan ASI tanpa Harus Hamil, Salah Satunya dengan Terapi Hormon!

3. Estrogen

Hormon ini memiliki banyak fungsi dalam tubuh wanita. Pada kehamilan, membantu pematangan organ janin seperti paru-paru, hati, dan jaringan lain.

4. Progesteron

Progesteron adalah hormon yang selalu dibuat tubuh di paruh kedua siklus menstruasi.

Hormon ini merangsang penebalan dinding rahim sebagai persiapan untuk implantasi sel telur yang telah dibuahi. Ini juga membantu menjaga plasenta dalam kondisi kerja yang baik.

Progesteron memperlambat pergerakan saluran gastrointestinal (GI).

Beberapa ketidaknyamanan yang terkait dengan progesteron termasuk sembelit, gangguan pencernaan, dan mulas.

Baca Juga: Ini Langkah Mengatasi Sembelit Saat Hamil

Cara Mengurangi Kentut Saat Hamil

Apakah buang angin terus tanda mau melahirkan

Foto: Orami Photo Stock

Kini, pertanyaan sering kentut tanda hamil terjawab sudah. Moms yang kini mengalami hal serupa tak perlu cemas. Karena, Moms bisa mengurangi kentut selama masa hamil.

Kentut tidak akan hanya Moms alami saat awal kehamilan saja. Pasalnya, selama hamil hormon-hormon tersebut juga akan menyebabkan gas berlebih dalam tubuh.

Walau tidak bisa menghentikannya secara total, namun Moms bisa menguragi kentut saat hamil, dengan cara berikut yang dilansir dari American Pregnancy:

1. Kurangi Konsumsi Makanan yang Mengandung Gas

Beberapa makan yang dapat merangsang Anda untuk sering kentut termasuk:

  • Sayuran bergas tinggi yaitu brokoli, kubis, kol, kembang kol, lobak, dan sayuran mentah
  • Buah-buahan yang mengandung sorbitol yaitu durian, nangka, apel, pir, dan persik
  • Makanan yang mengandung pati tinggi, yaitu gandum utuh

Jenis makanan tersebut akan merangsang saluran cerna untuk mengeluarkan angin. Hal ini dikarenakan makanan tersebut mengandung gas.

2. Kunyah Makanan Perlahan

Kentut saat hamil dapat disebabkan karena bakteri di usus besar yang bekerja untuk memecah makanan tidak dicerna secara menyeluruh oleh enzim di lambung.

Oleh karena itu, baiknya Moms mengunyah makanan perlahan hingga benar-benar lumat.

3. Cara Lainnya

Berikut ini adalah beberapa cara lainnya untuk mengurangi sering kentut saat hamil:

  • Hindari atau kurangi minuman berkarbohidrat
  • Hindari makanan yang digoreng berlemak
  • Minum dari gelas tanpa menggunakan sedotan
  • Fokus pada makanan kecil sepanjang hari
  • Olahraga, yang akan membantu merangsang pencernaan
  • Hindari pakaian ketat di sekitar pinggang Anda
  • Batasi atau hindari pemanis buatan
  • Minum banyak air, yang akan membantu mencegah sembelit
  • Makan perlahan dan kunyah dengan saksama

Baca Juga: 6 Penyebab Pusing Saat Hamil dan Cara Alami Mengatasinya

Jadi, sering kentut apakah tanda hamil, Moms?

Semoga informasi di atas dapat menjawab pertanyaan tersebut, ya Moms.

  • https://www.todaysparent.com/getting-pregnant/7-early-pregnancy-signs/
  • https://www.webmd.com/baby/features/7-embarrassing-pregnancy-symptoms#2
  • https://momlovesbest.com/early-pregnancy-symptoms
  • https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/gas-during-pregnancy/
  • https://www.thebump.com/a/gas-during-pregnancy
  • https://www.healthline.com/health/why-do-we-fart

Tanda-tanda melahirkan akan disambut bahagia sekaligus tegang. Umumnya, HPL (Hari Perkiraan Lahir) diprediksikan terjadi di masa kehamilan usia 40 minggu. Namun, buah hati Anda kadang siap lahir lebih cepat.

Meski begitu, banyak ibu kadang bingung menentukan apakah yang dialaminya benar tanda mau melahirkan atau justru hanya false alarm, seperti kontraksi palsu. 

Itu sebabnya, penting untuk mencari tahu seperti apa ciri-ciri mau melahirkan agar bisa mengambil langkah siaga yang diperlukan. Simak ulasan lengkap mengenai berbagai tanda yang muncul saat Anda hendak melahirkan.

Tanda melahirkan sudah dekat

Proses persalinan normal biasanya dimulai dengan kontraksi berinterval semakin dekat, pembukaan saat melahirkan, hingga proses persalinan.

Berikut ini beberapa tanda-tanda mau melahirkan sudah dekat yang bisa terjadi sejak satu bulan hingga beberapa jam sebelum persalinan:

1. Posisi bayi semakin turun

Apakah buang angin terus tanda mau melahirkan
Apakah buang angin terus tanda mau melahirkan
Posisi bayi yang semakin turun merupakan tanda melahirkan semakin dekat

Turunnya posisi bayi dengan kepala di bagian bawah adalah salah satu tanda-tanda melahirkan sudah dekat.

Artinya, bayi sudah semakin dekat menjelang persalinan. Ketika bayi berada di posisi ini, bisa terlihat dari ukuran perut ibu hamil atau frekuensi ingin buang air kecil ke toilet yang bertambah.

Saat bayi sudah semakin turun, biasanya keluhan ibu hamil seperti heartburn atau sesak napas berkurang karena ruang di sekitar paru-paru sudah semakin lega.

2. Keluar flek 

Salah satu ciri khas waktu melahirkan sudah mau tiba adalah munculnya flek berwarna kecokelatan. Selain flek, lendir bercampur darah juga bisa keluar dari vagina.

Hal ini normal. Lendir ini merupakan penyumbat leher rahim. Fungsinya, agar infeksi tidak menuju rahim dan membahayakan janin.

Mendekati persalinan, “sumbat” lendir ini akan lepas. Biasanya, lendir berwarna bening hingga merah muda. Tak jarang, lendir juga disertai darah.

3. Kontraksi semakin intens dan teratur

Kontraksi yang intens dan teratur merupakan ciri mau melahirkan yang umum

Tanda-tanda melahirkan sudah dekat yang hampir pasti dialami ibu hamil dengan persalinan normal adalah kontraksi. Meski begitu, kontraksi palsu juga bisa muncul di trimester akhir sehingga membingungkan.

Biasanya, kontraksi sungguhan akan terjadi semakin kuat dengan jarak yang teratur dan semakin dekat. Kontraksi asli biasanya berlangsung selama 30-70 detik, dengan jarak yang semakin dekat di setiap kontraksinya.

BACA JUGA: Cara Menghitung Kontraksi agar Akurat, Ibu Hamil Wajib Tahu

4. Punggung terasa sangat sakit

Selama masa kehamilan, sangat wajar jika ibu mengalami sakit punggung saat hamil. Hal ini pun jadi membuat bingung, apakah sakit pinggang atau punggung termasuk tanda mau melahirkan?

Ya, sakit pinggang belakang ataupun punggung merupakan salah satu tanda Anda mau melahirkan. Rasa sakit yang dirasakan umumnya lebih kuat dibandingkan saat hamil. Sekitar sepertiga ibu hamil yang hendak melahirkan mengalami sakit pinggang dan punggung.

Sakit punggung saat hamil terjadi karena posisi bayi turun dan semakin dekat dengan jalan persalinan. Akibatnya posisi bayi akan semakin menekan tulang belakang ibu. Konsekuensinya, ibu akan merasakan rasa sakit konstan di punggung.

Selain itu, kontraksi yang Anda rasakan saat hendak melahirkan juga dapat menyebabkan sakit di area perut, pinggang belakang, ataupun punggung.

Biasanya, nyeri punggung saat hamil ini baru benar-benar hilang saat Anda sudah melahirkan.

5. Lebih mudah bernapas

Ibu hamil kerap merasa sesak napas, terlebih jika sedang hamil tua. Saat Anda mulai mendekati waktu melahirkan, salah satu tanda-tanda yang bisa dirasakan adalah lebih mudah bernapas dan tubuh terasa lebih ringan.

Hal ini lagi-lagi terjadi karena posisi bayi yang semakin turun mendekati jalur lahir. Artinya, tekanan pada rongga dada dan diafragma akan berkurang. 

Selain itu, efek pada ibu hamil ini membuat berat badannya turun. Sebab, cairan ketuban pun sedikit demi sedikit berkurang dan ibu pun semakin sering buang air kecil.

BACA JUGA: Penyebab Anyang-anyangan Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

6. Rahim mulai terbuka

Pembukaan rahim bisa jadi salah satu ciri proses melahirkan sudah dekat

Tak hanya posisi bayi yang semakin turun, cara mengetahui kapan bayi akan lahir juga dapat dilihat dari perubahan rahim.

Tanda utama mau melahirkan adalah dinding rahim dan serviks yang mulai terbuka dan menipis. Hal ini dapat diketahui lewat pemeriksaan dalam oleh bidan atau dokter kandungan.

Adanya pembukaan rahim adalah salah satu tanda umum yang diamati jika Anda sudah mau melahirkan. Biasanya, menipis dan mulai melebarnya leher rahim terjadi beberapa minggu ataupun hitungan hari sebelum persalinan.

Ada 2 tahap utama pembukaan, yaitu fase laten dan aktif. Fase laten adalah fase pembukaan awal, pembukaan serviks biasanya tidak begitu lebar dan umumnya lambat. Ketika memasuki fase aktif, leher rahim pun membuka dengan cepat.

Pembukaan 1 biasanya akan berjalan lama pada kehamilan pertama. Meskipun, ada pula yang cepat. Anda tak perlu khawatir.

Bukaan akan maksimal ketika mencapai bukaan 10. Artinya, leher rahim sudah terbuka selebar 10 cm atau 10 jari tangan.

7. Air ketuban pecah

Kapan pecahnya air ketuban tidak ada ketentuannya pada setiap ibu hamil. Namun perlu diingat bahwa air ketuban pecah adalah tanda persalinan sudah dekat yang paling final.

Air ketuban pecah bisa dibarengi dengan tanda-tanda melahirkan sudah dekat lainnya ataupun tidak. Umumnya, jika air ketuban sudah pecah, proses persalinan sebaiknya tidak ditunda terlalu lama.

Sebab, air ketuban yang pecah menandakan jalan masuk ke rahim sudah terbuka. Artinya, perlindungan bayi di dalam rahim sudah “bocor”. 

Meski demikian, tidak semua ibu hamil merasakan air ketuban pecah.

Ada yang merasakan saat pembukaan telah berjalan separuh, ada juga yang air ketubannya pecah ketika pembukaan sudah sempurna.

8. Perubahan temperatur tubuh

Tanda-tanda mau melahirkan yang mungkin dirasakan ibu hamil adalah perubahan suhu tubuh. Ibu hamil yang sudah mau melahirkan bisa jadi merasakan kedinginan sekalipun cuaca di sekitarnya terasa panas.

9. Perubahan mood

Tanda-tanda ini terjadi pada ibu yang melahirkan normal maupun caesar. Hal ini disebabkan perubahan level stamina ibu. Dampaknya, suasana hati ibu pun bisa terpengaruh.

Kapan harus ke rumah sakit?

Jarak dari kontraksi hingga persalinan bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil. Ada yang cepat, ada pula yang perlu waktu berhari-hari bahkan mingguan.

Anda sebaiknya segera ke rumah sakit jika kontraksi sudah terjadi secara teratur dan intens. Hal ini menandakan waktu persalinan mungkin akan segera tiba. Selain itu, Anda juga perlu segera ke rumah sakit apabila air ketuban telah pecah.

Memasuki trimester terakhir, pastikan Anda telah menyiapkan segala persiapan melahirkan, seperti hospital bag. Berkomunikasilah dengan pasangan dan anggota keluarganya mengenai skema yang paling tepat.

Dengan demikian, kegugupan menjelang kelahiran dapat dikurangi.

BACA JUGA: Inilah Berbagai Perlengkapan yang Harus Dibawa saat Melahirkan

Catatan dari SehatQ

Tanda-tanda melahirkan harus diamati sebaik mungkin.

Selain itu, jangan lupa untuk terus berkomunikasi dengan janin karena mereka punya cara sendiri untuk menyapa dunia.

Nikmati proses persalinan – yang tentu bukannya tidak menyakitkan – dengan mengenal rasa sakit serta persiapkan tubuh dengan matang sejak jauh-jauh hari.

Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait persiapan melahirkan ataupun ciri-ciri mau melahirkan lainnya, Anda bisa menghubungi dokter secara gratis melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Anda juga bisa memantau perkembangan kehamilan menggunakan Kalkulator Kehamilan SehatQ GRATIS! Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.