Apa bahan dasar pembuatan gerabah

29 Desember 2021 09:42Table of Contents Hello Ari B, Kak Fariz bantu jawab ya. Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah tanah liat. Yuk simak pembahasan berikut. Kerajinan berbahan lunak secara umum dapat diartikan sebagai suatu kerajinan yang mana bahan dasar pembuatannya bersifat lunak. Bahan dasar tersebut dapat berasal dari limbah alami maupun buatan. Beragam jenis kerajinan tangan bisa dibuat dari bahan lunak tersebut, salah satunya adalah bahan lunak berupa tanah liat. Tanah liat adalah jenis bahan yang umum digunakan dalam kerajinan gerabah, misalnya untuk membuat karya seni guci, piring, tembikar, patung, dan sebagainya. Tanah liat ini memiliki karakter yang berbeda dengan tanah-tanah pada umumnya. Sehingga tanah ini dapat digunakan sebagai bahan pembuat suatku karya seni berbentuk kerajinan. Dengan demikian, bahan yang cocok untuk membuat karya seni gerabah adalah tanah liat. Semoga membantu ya. PertanyaanMau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!901Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung

14 Januari 2022 15:09

Hello Ari B, Kak Fariz bantu jawab ya. Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah tanah liat. Yuk simak pembahasan berikut. Kerajinan berbahan lunak secara umum dapat diartikan sebagai suatu kerajinan yang mana bahan dasar pembuatannya bersifat lunak. Bahan dasar tersebut dapat berasal dari limbah alami maupun buatan. Beragam jenis kerajinan tangan bisa dibuat dari bahan lunak tersebut, salah satunya adalah bahan lunak berupa tanah liat. Tanah liat adalah jenis bahan yang umum digunakan dalam kerajinan gerabah, misalnya untuk membuat karya seni guci, piring, tembikar, patung, dan sebagainya. Tanah liat ini memiliki karakter yang berbeda dengan tanah-tanah pada umumnya. Sehingga tanah ini dapat digunakan sebagai bahan pembuat suatku karya seni berbentuk kerajinan. Dengan demikian, bahan yang cocok untuk membuat karya seni gerabah adalah tanah liat. Semoga membantu ya.

Balas

Selasa, 19 April 2022 | 13:30 WIB

Teknik pembuatan gerabah. (PIXABAY/SongChangHun)

Bobo.id - Coba teman-teman lihat benda di sekeliling kita. Mungkin kamu melihat ada vas bunga, pot, dan celengan.

Tahukah teman-teman, benda-benda itu termasuk dalam kerajinan gerabah, lo. 

Pada materi kelas 5 SD Tema 9 ini, teman-teman akan belajar tentang karya seni tiga dimensi. 

Kali ini kita akan belajar tentang gerabah sebagai salah satu karya tiga dimensi yang sering kita temui. 

Gerabah merupakan perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar.

Bahan baku untuk membuat gerabah tentu tanah liat dan bahan lainnya seperti pasir, semen warna, cat, dan minyak tanah.

Lalu bagaimana ya membentuk bahan baku menjadi sebuah gerabah yang cantik? Yuk simak enam teknik pembuatan gerabah berikut.

1. Teknik Lempeng (Slabing)

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Seni Batik

Tahukah teman-teman, teknik lempeng merupakan teknik yang digunakan untuk membuat benda gerabah berbentuk kubistis seperti balok atau kubus yang permukaannya rata. 

Teknik ini diawali dengan pembuatan lempeng tanah liat menggunakan kayu penggilas. 

Setelah menjadi lempengan, kayu kemudian dipotong dengan pisau atau kawat sesuai ukuran yang diinginkan. 


Page 2


Page 3

PIXABAY/SongChangHun

Teknik pembuatan gerabah.

Bobo.id - Coba teman-teman lihat benda di sekeliling kita. Mungkin kamu melihat ada vas bunga, pot, dan celengan.

Tahukah teman-teman, benda-benda itu termasuk dalam kerajinan gerabah, lo. 

Pada materi kelas 5 SD Tema 9 ini, teman-teman akan belajar tentang karya seni tiga dimensi. 

Kali ini kita akan belajar tentang gerabah sebagai salah satu karya tiga dimensi yang sering kita temui. 

Gerabah merupakan perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar.

Bahan baku untuk membuat gerabah tentu tanah liat dan bahan lainnya seperti pasir, semen warna, cat, dan minyak tanah.

Lalu bagaimana ya membentuk bahan baku menjadi sebuah gerabah yang cantik? Yuk simak enam teknik pembuatan gerabah berikut.

1. Teknik Lempeng (Slabing)

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Seni Batik

Tahukah teman-teman, teknik lempeng merupakan teknik yang digunakan untuk membuat benda gerabah berbentuk kubistis seperti balok atau kubus yang permukaannya rata. 

Teknik ini diawali dengan pembuatan lempeng tanah liat menggunakan kayu penggilas. 

Setelah menjadi lempengan, kayu kemudian dipotong dengan pisau atau kawat sesuai ukuran yang diinginkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Gerabah Tua Buton. ©2021 Merdeka.com/Bobi Nardi

JATIM | 21 Juli 2021 15:35 {news_reporter_link} {news_ext_reporter}

Merdeka.com - Gerabah merupakan perkakas yang terbuat dari tanah liat atau lempung yang dibentuk kemudian di bakar untuk dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia, biasanya berbentuk wadah.

Gerabah adalah bagian dari keramik yang dilihat berdasarkan tingkat kualitas bahannya. Menurut The Concise Colombia Encyclopedia [1995], kata keramik berasal dari bahasa Yunani“keramikos”, yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.

Keramikos terbuat dari mineral non metal, yaitu tanah liat yang di bentuk, kemudian secara permanen menjadi jelas setelah melalui proses pembakaran pada suhu tinggi. Menurut para ahli, gerabah merupakan kebudayaan yang universal [menyeluruh], artinya gerabah ditemukan di mana-mana, hampir di seluruh dunia.

Perkembangannya bahkan juga penemuannya muncul secara individual di tiap daerah tanpa harus selalu mempengaruhi. Terdapat kemungkinan bahwa masing-masing bangsa menemukan sendiri sistem pembuatan gerabah tanpa adanya unsur peniruan dari bangsa lain.

Berikut adalah ulasan selengkapnya mengenai fungsi gerabah beserta proses pembuatannya yang menarik untuk dipelajari.

2 dari 4 halaman

Kamus dan Ensiklopedi mendefinisikan gerabah sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti, genteng, porselin, dan sebagainya. Gerabah telah dikenal sejak zaman prasejarah, dan biasanya digunakan sebagai alat rumah tangga.

Dalam ilmu purbakala [arkeologi], istilah lain gerabah/ keramik tradisional ini adalah kereweng, pottry, terracotta dan tembikar. Istilah tersebut dipergunakan untuk menyebut pecahan-pecahan periuk dan alat lainnya yang dibuat dari tanah liat dan ditemukan di tempat-tempat pemakaman zaman prasejarah.

Barang-barang tanah bakar yang ditemukan di luar sarkopagus [peti mati dari batu] berupa jembung, piring-piring kecil, periuk-periuk kecil, stupa-stupa kecil dan sebaginya.

Mengutip buku Sejarah Nasional Indonesia II Zaman Kuno oleh Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia, gerabah atau tembikar di Indonesia sudah ada sejak zaman Neolitikum yang ditemukan dibeberapa tempat di Indonesia.

Sisa-sisa gerabah dari sejak bercocok tanam telah ditemukan di Banyuwangi [Jawa Timur], Kelapa Dua Bogor [Jawa Barat], Kalumpang dan Minanga Sipakka [Sulawesi], dan disekitar danau Bandung [Jawa Barat].

Teknik pembuatan gerabah dari masa tersebut masih sangat sederhana, yaitu dengan teknik tangan dan pembakaran tradisional. Pembakaran tradisional adalah pembakaran secara terbuka, dalam lubang dangkal beralas tanah liat dengan api rerumputan menyala. Teknik pembuatan gerabah seperti itu masih digunakan sampai sekarang oleh sebagian perajin keramik di Indonesia. 

Untuk mendapatkan gerabah yang menarik, maka salah satu yang dilakukan oleh pembuat gerabah adalah dengan memberikan motif hias pada gerabah. Pada gerabah yang digunakan untuk rumah tangga biasanya bermorif sederhana atau polos, sedangkan gerabah-gerabah untuk kepentingan lain tentunya memerlukan motif yang lebih baik.

3 dari 4 halaman

Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan produksi barang kerajinan gerabah adalah tanah liat. Bahan penolong atau perlengkapan produksi terdiri dari pasir, kayu bakar, simir, kiolin, semen warna, minyak tanah dan cat.

Sedangkan peralatan yang digunakan dalam proses produksi adalah unit pengelolaan bahan baku, tungku pembakaran, alat putar, pompa air, kuas dan pisau gores. Berikut ini penjelasan mengenai proses pembuatan gerabah secara umum:

1. Persiapan Tanah Liat

Bahan baku tanah liat biasanya di ambil dari pegunungan. Menurut pengrajin gerabah, tanah liat terbaik adalah tanah liat yang berasal dari lapisan dalam tanah yang terletak pinggir bukit-bukit kecil. 

Warna tanah liat merupakan salah satu dasar dalam mengklasifikasikan jenis gerabah yang dihasilkan. Warna dasar tanah liat akan menghasilkan warna yang berbeda pada gerabah ketika melalui tahap pembakaran

2. Proses Pembentukan Gerabah

Sebelum melakukan proses pengadukan bahan dasar, yang terdiri dari tanah liat, pasir, dan air. Tanah liat terlebih dahulu mengalami proses perendaman selama 2-3 hari. Proses perendaman itu disebut sebagai sistem basah.

Proses ini berguna untuk menyaring tanah liat dari kerikil-kerikil kecil yang masih menempel pada tanah liat. Sementara menunggu rendaman tanah liat selesai, pasir disaring utuk mengasilkan pasir yang benar-benar halus.

Setelah proses perendaman selesai dan pasir telah disaring, kedua bahan tersebut dicampurkan hingga menghasilkan bahan dasar gerabah yang mudah di bentuk sesuai dengan desain yang diinginkan.

Gerabah biasanya di bentuk dengan tangan dan permukaannya dihaluskan menggunakan sepotong bambu atau kayu dan sebilah sabit bekas hingga pori-pori permukaan gerabah benar-benar halus. Setelah di gosok, gerabah lalu dibiarkan kering selama 5-7 hari sampai benar-benar kering dan siap untuk pembakaran.

3. Pembakaran Gerabah

Secara teknis, proses pembakaran gerabah baru akan dapat dilakukan jika gerabah dalam kondisi benar-benar kering. Proses pembakaran membutuhkan bahan-bahan seperti kayu bakar, serabut kulit kelapa, jerami, daun bambu kering, minyak tanah dan batu bata yang sudah pecah sebagai alas untuk meletakkan gerabah.

Teknik pembakaran seperti ini memiliki keuntungan diantaranya adalah kemudahkan dalam mengeluarkan gerabah dari tungku serta keleluasan gerabah dalam mewarnai atau menambah hiasan/ ornamen pada gerabah saat pembakaran sedang berlangsung.

Proses pembakaran gerabah biasanya berlangsung sekitar 3-4 jam. Sambil proses permbakaran berlangsung, proses pewarnaan juga dilakukan oleh pengrajin.

4. Finishing

Setelah melalui proses pembakaran, gerabah pun masuk pada tahap penyelesaian [finishing]. Tahap ini merupakan tahap penting untuk mengubah tampilan gerabah yang masih polos dan kasar menjadi gerabah yang menarik dan bernilai seni tinggi. Oleh karena itu, biasanya para pengrajin secara kreatif melakukan inovasi-inovasi dalam ornamen-ornamen gerabah.

Teknik dekorasi dengan menempelkan tanah liat pada permukaan gerabah merupakan salah satu teknik lama yang masih digunakan oleh pengrajin gerabah. Adapun beberapa teknik ornamen adalah ornamen ukir kerik, ornamen tempel kulit telur, ornamen tempel pasir, ornamen anyaman rotan, dan ornamen tempel kain/ batik.

4 dari 4 halaman

Gerabah adalah kerajinan yang telah diproduksi secara turun temurun selama beberapa periode. Jika ditelaah, fungsi gerabah yang paling penting, baik di masa sekarang maupun di masa lalu, adalah penggunaannya sebagai wadah, terutama untuk penyimpanan, persiapan, pergerakan dan penyajian makanan.

Berikut ini adalah beberapa fungsi gerabah dalam kehidupan sehari-hari, terutama fungsi gerabah dalam kebudayaan Indonesia, yang perlu Anda ketahui:

  • Fungsi gerabah sebagai alat untuk upacara keagamaan.

Gerabah, biasanya yang berbentuk cawan atau kendi, digunakan sebagai sarana-sarana upacara seperti misalnya sebagai sarana meletakan air suci, dan lain sebagainya.

  • Fungsi gerabah sebagai alat rumah tangga.

Dalam fungsinya sebagai alat-alat rumah tangga, gerabah antara lain digunakan sebagai alat memasak ataupun wadah-wadah seperti kendi untuk menampung air, mangkuk untuk wadah makanan, gelas untuk wadah minuman, tungku untuk memasak, dan sebagainya.

  • Fungsi gerabah sebagai perhiasan dan penanda status.

Pada masa Jawa Kuno, gerabah keramik digunakan sebagai penanda status. Pada masa itu, keramik-keramik asing adalah barang mewah yang hanya bisa dimiliki kaum-kaum bangsawan tertentu seperti raja.

Indikasi dari hal ini antara lain terlihat dari penggambaran guci Cina pada arca-arca dari masa Singasari dan Majapahit. Beberapa artefak lain yang juga menunjukan status ekonomi adalah celengan pada masa Majapahit yang menunjukan kemapanan ekonomi.

[mdk/edl]

Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat karya seni dari tanah liat

Soal: Apa saja Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat karya seni dari tanah liat? Ini materi Pelajaran Seni Rupa, Kelas 9, Sekolah Menengah Pertama [SMP].

Tanah liat atau lempung adalah suatu partikel mineral yang mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang halus.

Tanah liat sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan patung, gerabah, atau kerajinan lain, seperti mainan anak-anak.

Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat karya dari tanah liat

Soal: sebutkan alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan gerabah dari tanah liat?

Alat membuat gerabah

  1. Meja putar. Nama alat pemutar tanah liat adalah pelarik, alat ini ada dua cara penggunaan, ada yang digerakkan menggunakan kaki dan tangan.
  2. Kawat/ Benang. Digunakan untuk memotong bagian bawah gerabah yang menempel dengan meja putar.
  3. Pisau. Untuk mendekor/ mendesain gerabah yang dibuat, sehingga memiliki banyak variasi.
  4. Kuas. Untuk meratakan bagian permukaan luar, sehingga lebih halus dan rapih.
  5. Pembakar. Untuk mengeringkan gerabah setelah dijemur sebentar, sehingga hasilnya padat dan keras.

Baca: – Cara Membuat Playdough/ Plastisin– Cara membuat patung dari Plastisin

– Cara Membuat Patung dari Tanah Liat

Dalam membuat gerabah atau patung, bisanya juga membutuhkan alat tambahan yang lebih bagus bernama Butsir atau Sudip sebagai pelengkap pisau.

Gambar Butsir atau Sudip adalah alat untuk membuat patung

Tidak hanya dibentuk menggunakan meja putar, gerabah juga bisa dicetak. Cetakan yang biasa digunakan untuk membuat kerajinan dari tanah liat disebut cetakan dari gips/ resin.

Bahan membuat gerabah

Berikut ini bahan-bahan membuat gerabah, diantaranya:

  1. Tanah Liat. Bahan dasar pembuatan gerabah atau patung.
  2. Air. Untuk mengencerkan adonan tanah liat.
  3. Abu. Digunakan untuk proses pengeringan pada bagian luar dan dalam setelah selesai pembuatan karya.
  4. Kayu bakar. Untuk membakar gerabah/ patung.

Baca:– Cara Membuat Topi Kerucut– Cara membuat sel hewan– Prakarya dari bulu ayam

– Cara membuat kolase

Terima kasih sudah membaca Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat karya seni dari tanah liat dan membagikannya.

Bagaimana langkah awal dalam pembuatan kerajinan gerabah?

Tahapan Membuat Gerabah.
Proses pemilihan dan pengambilan tanah liat..
Proses pengolahan tanah liat..
Proses pembentukan tanah liat..
Proses penjemuran gerabah..
Proses pembakaran gerabah..
Proses finishing atau penyempurnaan..

Apa saja peralatan yang dibutuhkan pada proses pembuatan gerabah?

Meja putar, alat khusus yang digunakan untuk memutar tanah liat dan dapat digerakkan menggunakan tangan maupun kaki. Kawat atau benang, fungsinya adalah untuk memotong bagian gerabah yang menempel pada meja putar ketika ingin diangkat. Pisau, fungsinya untuk memberikan hiasan atau desain pada gerabah.

Apa saja alat yang digunakan dalam pembuatan kerajinan dari tanah liat?

Sebelum memulai proses pembuatan kerajinan, bahan dan alat harus dipersiapkan terlebih dahulu, di antarany:.
Tanah liat..
Alat ukir..
Meja putar..
Minyak..

Apa itu peralatan gerabah?

Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk, kemudian dibakar untuk dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia, biasanya berbentuk wadah.