PTA Jambi ~ Senin 06 Juli 2015, setelah pelaksanaan sholat zhuhur secara berjama’ah di Mushalla At-Taufiq PTA Jambi secara rutin selama Ramdhan diadakan tausiyah oleh ketua dan para hakim tinggi PTA Jambi. Kali ini yang menjadi penceramah adalah yang mulia Ketua PTA Jambi Dr. Drs. H. Djajusman. MS, S.H., M.H., M.MPd. Ketua PTA Jambi H. Djajusman dalam ceramahnya mengutif dari al-Qur’an surah Al-Mujadilah ayat 11; يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ ١١ Artinya: Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan. Uraian ayat diatas menjelaskan bahwa Allah akan mengangkat derat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu, ini merupakan janji Allah dan apa yang Allah firmankan dalam al-Qur’an surat al-Mujadilah ayat 11 ini sudah banyak kita buktikan.
“Salah satu janji Allah itu benar adanya, baru-baru ini teman kita yaitu Dr. Drs. H. A Mukti Arto, S.H., M.Hum lulus tes di DPR dan dinyatakan untuk menjadi Hakim Agung kamar Agama, walaupun kita megetehui bahwa dia salah satu calon yang tidak terlalu diuggulkan kemudian dicalonkan dari PTA Jambi yang tidak terlalu dikenal, tapi dia bisa mengalahkan calon-calon yang lain untuk menjadi Hakim Agung, ini adalah bukti bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan orang-orang yang berilmu dan mengangkat derajatnya,” papar KPTA Jambi yang belum lama ini meraih gelar Doktor di FH UGM Yogyakarta konsentrasi Hukum Pidana ini. Tidak diragukan lagi sosok H. A Mukti Arto ini dikenal memang seorang konseptor ilmuwan dan tutor nasioal, tulisannya yang disajikan dalam bentuk buku sudah menjadi bahan referensi baik dikalangan Peradilan Agama sendiri maupun secara umum. Ini merupakan bentuk wujud nyata orang-orang yang berilmu. Lebih lanjut H. Djajusman dalam ceramahnya memberikan motivasi kepada pada Jama’ah Mushalla At-taufiq yang terdiri dari para Hakim Tinggi, Pejabat Struktural dan Fungsional serta para pegawai PTA Jambi untuk teruslah menuntut ilmu jangan terhalang dengan biaya dan juga faktor usia. “Karena saya saja yang usia sudah menginjak 65 tahun hampir pensiun masih bisa menyelesaikan gelar doktor di Universitas ternama di Indonesia, seharusnya yang muda-muda bisa meraih lebih dari itu,” tegasnya memberikan motivasi kepada para Jama’ah. Lebih dari itu KPTA Jambi ini mengutif sebuah Hadits yang artinya “Tuntutlah ilmu itu dari ayunan sampai ke liang lahat” maksud hadis ini memerintahkan kepada kita bahwa untuk selalu menuntut ilmu sampai akhir hayat kita meningalkan dunia ini. Terakhir dalam penyampaiannya H. Djajusman berpesan kepada seluruh hakim dan pejabat serta pegawai Pengadilan Agama dilingkungan PTA Jambi untuk terus melanjutkan studinya apalagi sekarang ada kemudahan. Bahwa PTA Jambi telah bekerja sama dengan Universitas Batang Hari (UNBARI) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) untuk Program Strata 2 dan dengan Universitas Jambi (UNJA) untuk Program strata 3 (Doktor), maka ambillah kesempatan emas ini dan jangan anda sia-siakan (Jurdilaga PTA Jambi)
Pelayanan Prima, Putusan Berkualitas Dalam kesempatan kali ini, mari kita renungkan empat ayat dari Al Qur’anul Karim berikut ini: (1). Dalam surat Al Mujadilah ayat 11. Allah Ta’ala berfirman : يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.“ (Al Mujadilah : 11). (2). Dalam surat Al Anfal ayat 2-4. Allah Ta’ala berfirman : إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَاناً وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ أُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقّاً لَّهُمْ دَرَجَاتٌ عِندَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal, yaitu orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki yang mulia.” (Al Anfal 2-4) (3). Dalam surat Thaha ayat 75. Allah Ta’ala berfirman : وَمَنْ يَأْتِهِ مُؤْمِناً قَدْ عَمِلَ الصَّالِحَاتِ فَأُوْلَئِكَ لَهُمُ الدَّرَجَاتُ الْعُلَى “Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh beramal salih, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh derajat yang tinggi (mulia) “ ( Thaha : 75) (4). Dalam surat An Nisaa’ ayat 95-96. Allah Ta’ala berfirman : وَفَضَّلَ اللّهُ الْمُجَاهِدِينَ عَلَى الْقَاعِدِينَ أَجْراً عَظِيماً دَرَجَاتٍ مِّنْهُ وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً وَكَانَ اللّهُ غَفُوراً رَّحِيماً “… dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar, (yaitu) kedudukan beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan, serta rahmat. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (An Nisaa’ : 95-96). Dalam empat ayat di atas, tiga di antaranya adalah penyebutan pengangkatan derajat bagi ahli iman, yaitu yang memiliki ilmu yang bermanfaat dan amal shalih. Sedangkan ayat yang keempat adalah penyebutan pengangkatan derajat dengan melakukan jihad. Dengan demikian seluruh pengangkatan derajat seorang hamba yang disebutkan di dalam Al Qur’an kembalinya kepada masalah ilmu dan jihad, yang dengan dua hal tersebut agama ini akan tegak. ( Miftaah Daaris Sa’adah li Ibnil Qayyim 1/224). Imam Syaukani rahimahullah menjelaskan bahwa dalam firman Allah (يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ) mencakup pengangkatan derajat di dunia dan di akhirat. Sedangkan dalam firman-Nya (وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ) maksudnya Allah mengangkat derajat orang yang diberi ilmu dengan beberapa derajat yang tinggi dan kedudukan mulia di dunia serta pahala di akhirat. Maka barangsiapa menggabungkan iman dan ilmu niscaya Allah akan mengangkatnya beberapa derajat dengan imannya dan mengangkat pula beberapa derajat dengan ilmunya. Dengan demikian semua pengangkatan derajat tersebut terkumpul dalam majelis ilmu. (Fathul Qadir 767). ***
Dinukil dari Fadhlul ‘Ilmi wa Adabu Thalabatihi wa Thuruqu Tahsiilihi Wa Jam’ihi karya Syaikh Muhammad bin Sa’id bin Ruslan hafidzahullah. Penerjemah : Ustadz dr. Adika Mianoki Artikel Muslim.or.id 🔍 Hadits Tentang Kekayaan, Keutamaan Shalat Rawatib, Pandangan Islam Tentang Musyawarah, Doa Membasuh Anggota Wudhu, Hukum Makan Berdiri |