Show
Pengertian Dan Jenis- Jenis Alat Pelindung Diri – Alat Pelindung Diri (APD) adalah peralatan keselamatan yang harus digunakan oleh personil apabila berada pada suatu tempat kerja yang berbahaya. Pengertian Alat pelindung DiriMenurut Para Ahli yang salah satunya Menurut Suma’mur (2009) Pengertian Alat pelindung diri (APD) adalah suatu alat yang dipakai untuk melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja. Jadi alat pelindung diri adalah merupakan salah satu cara untuk mencegah kecelakaan dan secara teknis APD tidaklah sempurna dapat melindungi tubuh akan tetapi dapat mengurangi tingkat keparahan kecelakaan kerja yang terjadi. Syarat-syarat Alat Pelindung Diri (APD)Menurut Siswanto (1993), ketentuan yang harus dipenuhi dalam pemilihan
Menurut Suma’mur (1996), alat pelindung diri harus memenuhi persyaratan
Jenis – Jenis Alat Pelindung DiriBerikut ini adalah Alat-alat Pelindung Diri (APD) yang sering digunakan dalam Produksi Elektronika. Alat Pelinduung KepalaHelmet atau Topi Pelindung digunakan untuk melindungi Kepala dari paparan bahaya seperti kejatuhan benda ataupun paparan bahaya aliran listrik. Pemakaian Topi Pelindung (Safety Helmet) harus sesuai dengan lingkar kepala sehingga nyaman dan efektif melindungi pemakainya. Di Produksi Elektronika, Topi pelindung biasanya digunakan oleh Teknisi Mesin dan Petugas Gudang.
Kacamata Pelindung adalah alat yang digunakan untuk melindungi mata dari bahaya loncatan benda tajam, debu, partikel-partikel kecil, mengurangi sinar yang menyilaukan serta percikan bahan kimia. Kacamata Pelindung terdiri dari 2 Jenis yaitu :
Penyumbat Telinga atau Ear Plug digunakan untuk melindungi alat pendengaran yaitu telinga dari Intensitas Suara yang tinggi. Dengan menggunakan Ear Plug, Intensitas Suara dapat dikurangi hingga 10 ~ 15 dB. Ear Plug biasanya digunakan oleh Pekerja yang bekerja di daerah produksi yang memiliki suara mesin tinggi seperti SMT (Surface Mount Technology) ataupun Mesin Produksi lainnya. Penutup Telinga atau Ear Muff adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat pendengaran dari Intensitas Suara yang tinggi. Ear Muff dapat mengurangi intensitas suara hingga 20 ~ 30dB. Ear Muff terdiri dari Head Band dan Ear Cup yang terbuat dari bantalan busa sehingga dapat melindungi bagian luar telinga (daun telinga). Ear Muff sering digunakan oleh Teknisi Mesin dan Generator (Genset). Masker adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan seperti Hidung dan Mulut dari resiko bahaya seperti asap solder, debu dan bau bahan kimia yang ringan. Masker biasanya terbuat dari Kain atau Kertas. Masker umumnya dipakai di proses menyolder. Respirator adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan seperti Hidung dan Mulut dari resiko bahaya seperti asap solder, bau bahan kimia, debu, Uap, Gas serta Partikel Mist dan Partikel Fume. Respirator sering dipakai oleh Teknisi Mesin Solder, Operator Pengecatan (Painting) dan Proses bahan Kimia lainnya. Alat Pelindung BadanApron atau sering disebut dengan Celemek adalah alat pelindung tubuh dari percikan bahan kimia dan suhu panas. Apron atau Celemek sering digunakan dalam proses persiapan bahan-bahan kimia dalam produksi seperti Grease, Oli, Minyak dan Adhesive (perekat). Alat Pelindung Anggota BadanSarung Tangan adalah perlengkapan yang digunkan untuk melindungi tangan dari kontak bahan kimia, tergores atau lukanya tangan akibat sentuhan dengan benda runcing dan tajam. Sarung Tangan biasanya dipakai pada proses persiapan bahan kimia, pemasangan komponen yang agak tajam, proses pemanasan dan lain sebagainya. Jenis-jenis sarung tangan diantaranya adalah sebagai berikut :
Sepatu Pelindung atau Safety Shoes adalah perlengkapan yang digunakan untuk melindungi kaki dari kejatuhan benda, benda-benda tajam seperti kaca ataupun potongan baja, larutan kimia dan aliran listrik. Sepatu Pelindung terdiri dari baja diujungnya dengan dibalut oleh karet yang tidak dapat menghantarkan listrik. Sepatu Pelindung wajib digunakan oleh Teknisi Mesin dan Petugas Gudang. KesimpulanAlat Pelindung Diri merupakan Syarat Mutlak yang harus di Penuhi demi keselamatan dan Kesehatan Kerja dan tidak mengenal di manapun anda bekerja harus wajib menggunakan Alat Pelindung Diri. Keep Safety! Untuk Informasi mengenai Safety Training Anda bisa menghubungi Tim Marketing Kami atau melalui Formulir Minat Training berikut. Sumber : https://www.safetyshoe.com https://www.produksielektronik.com http://repository.usu.ac.id/
April 7, 2020 Tidak dipungkiri lagi, alat pelindung diri atau APD tentu sangat vital bagi kesehatan dan keselamatan pekerja suatu perusahaan terutama yang bekerja di pekerjaan dengan risiko keselamatan yang tinggi. Meski begitu, berbeda perusahaan atau industri pasti juga memiliki jenis pekerjaan dan tingkat risiko keselamatan yang berbeda pula. Maka dari itu, pihak perusahaan sebaiknya paham betul mengenai jenis dan risiko kerja di perusahaan tersebut. Sebelum memilih dan membeli alat pelindung diri, perusahaan juga harus mengerti tentang berbagai jenis alat pelindung diri. Akhirnya, perusahaan dapat memilih jenis alat pelindung diri mana yang cocok untuk perusahaannya. Berikut kami rangkum 11 jenis alat pelindung diri (APD) untuk keselamatan di lingkungan kerja. 1. Alat Pelindung Kepala/HelmetTujuan dari pemakaian jenis alat pelindung diri kepala adalah untuk mencegah rambut pekerja terjerat oleh mesin yang berputar, melindungi kepala dari bahaya terbentur oleh benda tajam atau keras yang dapat menyebabkan luka gores, potong atau tusuk, bahaya kejatuhan benda-benda atau terpukul oleh benda-benda yang melayang atau meluncur di udara, panas radiasi, api dan percikan bahan-bahan kimia korosif.Topi pengaman dapat dibuat dari berbagai bahan, misalnya bahan plastik (Bakelite), serat gelas (fiberglass), dan lain-lain. Topi pengaman yang dibuat dari Bakelite mempunyai beberapa keuntungan yaitu ringan, tahan terhadap benturan atau pukulan benda-benda keras dan tidak menyalurkan listrik (isolator electricity). Topi yang dibuat dari bahan campuran serat gelas dan plastik sangat tahan terhadap asam atau basa kuat.Alat pelindung kepala, menurut bentuknya, dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Topi pengaman (safety helmet), untuk melindungi kepala dari benturan, kejatuhan, pukulan benda-benda keras atau tajam. Topi pengaman harus tahan terhadap pukulan atau benturan, perubahan cuaca, dan pengaruh bahan kimia. Topi pengaman harus terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar, tidak menghantarkan listrik ringan dan mudah dibersihkan. Hood, berfungsi untuk melindungi kepala dari bahaya-bahaya bahan kimia, api, dan panas radiasi yang tinggi. Hood terbuat dari bahan yang tidak mempunyai celah atau lubang, biasanya terbuat dari asbes, kulit, wool, katun yang dicampuri alumunium dan lain-lain. Tutup kepala (hair cap), berfungsi untuk melindungi kepala dari kotoran debu dan melindungi rambut dari bahaya terjerat oleh mesin-mesin yang berputar. Biasanya terbuat dari bahan katun atau bahan lain yang mudah dicuci. 2. Alat Pelindung Mata dan MukaPelindung mata berfungsi untuk melindungi mata dari percikan korosif, radiasi, gelombang elektromagnetik dan benturan/pukulan benda-benda keras atau tajam. Jenis alat pelindung diri ini juga untuk mencegah masuknya debu-debu ke dalam mata serta mencegah iritasi mata akibat pemaparan gas atau uap. Alat pelindung mata terdiri dari kacamata (spectacles) dengan atau tanpa pelindung samping (shideshield), goggles (cup type/boxtype), dan tameng muka (face shreen/face shield). Lensa dari kacamata pengaman/goggles dapat dibuat dari beberapa jenis bahan, misalnya plastik (polycarbonate, cellulose, acetate, polycarbonatevinyl) yang transparan atau kaca. Polycarbonate/polikarbonat merupakan jenis plastik yang mempunyai daya tahan yang paling besar terhadap benturan/pukulan. Untuk melindungi mata dari radiasi elektromagnetik yang tidak mengion (infra merah, ultraviolet), lensa dari kacamata pengaman/goggles dilapisi dengan oksida dari kobal dan diberi warna biru atau hijau yang selain untuk melindungi mata dari bahaya radiasi tetapi juga untuk mengurangi kesilauan. Kemampuan filter untuk menyerap panjang gelombang tertentu tergantung dari kepadatannya (opticaldensity) dan jenis bahan kimia yang dipergunakan untuk membuat lensa tersebut. Untuk melindungi mata dari bahaya radiasi. yang mengion (sinar X), dapat dipakai kacamata pengaman dimana lensa dari kacamata tersebut dilapisi oleh timah hitam (Pb). 3. Alat Pelindung PendengaranAda dua jenis alat pelindung telinga, antara lain.
Sedangkan kerugian menggunakan ear muff yaitu: (1) Tidak nyaman digunakan di tempat kerja yang panas. (2) Efektivitas dari earmuff dipengaruhi oleh pemakaian kacamata, tutup kepala, anting-anting dan rambut yang menutupi kepala. Demikian pula kenyamanan dari pemakaiannya. (3) Penyimpanannya relatif lebih sulit dari ear plug. (4) Dapat membatasi gerakan kepala bila digunakan di tempat kerja yang sempit/sangat sempit.(5) Harganya relatif lebih mahal dari ear plug. (6) Pada pemakaian yang terlalu sering atau bila headband yang berpegas sering ditekuk oleh pemakainya, hal ini akan menyebabkan daya atenuasi suara dari ear muff 4. Alat Pelindung PernafasanMenurut cara kerjanya, respirator dibedakan menjadi: Respirator pemurni (air purifying respirator)
Mechanical filter respirator Filter ini digunakan untuk melindungi dari pemaparan aerosol zat padat dan aerosol zat cair melalui proses filtrasi. Efisiensi filter ini tergantung pada ukuran dan jenis filter. Semakin kecil diameter dari pori-pori filter semakin besar tahanan terhadap aliran udara. Kombinasi mechanical den filter respirator Respirator penyedia udara (Breathing Apparatus) Berbeda dengan respirator pemurni udara, respirator ini tidak dilengkapi filter/adsorben. Cara respirator ini melindungi pemakainya dari zat kimia yang sangat toksik atau kekurangan oksigen adalah dengan menyuplai udara atau oksigen kepada pemakainya. Suplai udara atau oksigen kepada pemakainya dapat melalui silinder, tangki atau kompresor yang dilengkapi dengan alat pengatur tekanan. Respirator penyedia udara dibedakan menjadi: Air line respirator Respirator dilengkapi dengan suatu klep pengatur aliran udara yang terdapat diantara facepiece dan kompresor udara. Banyaknya udara yang mengalir ke dalam facepiece minimum 115 liter per menit dan panjang pipa udara maksimum 300 feet serta inlet pressure maksimum yang diperkenankan adalah 124 psig (NIOSH). Pada continous type air line respirator, udara akan mengalir ke dalam facepiece secara teratur dan terus menerus. Maka banyaknya udara yang mengalir ke dalam helmet atau hood paling sedikit 170 liter per menit.
5. Alat Pelindung TanganBeberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan alat pelindung tangan adalah:
6. Alat Pelindung KakiSepatu keselamatan kerja (safety shoes) berfungsi untuk melindungi kaki dari bahaya kejatuhan benda-benda berat, terpercik bahan kimia korosif, dan tertusuk benda-benda tajam. Menurut jenis pekerjaan yang dilakukan, sepatu keselamatan dibedakan menjadi:
7. Alat Pelindung KetinggianTali dan sabuk pengaman digunakan untuk menolong kecelakaan. Selain itu, sabuk pengaman juga digunakan pada pekerjaan mendaki dan memanjat konstruksi bangunan. 8. Alat Pelindung TubuhPakaian tenaga kerja pria yang bekerja melayani mesin seharusnya berlengan pendek, tidak longgar pada dada atau punggung, tidak terdapat lipatan-lipatan. Pakaian kerja wanita sebaiknya memakai celana panjang, tutup kepala dan tidak memakai perhiasan. Berikut ini adalah contoh pakaian pelindung seperti wearpack. 9. PelampungBaju Pelampung adalah jenis alat pelindung diri yang berfungsi menjaga penumpang tetap terapung saat terjadi keadaan darurat di kapal. Baju pelampung sering disebut sebagai life jacket atau workvest. Dalam pemakaiannya baju pelampung sering ditemani life jacket light yang berfungsi memberi tanda lokasi orang di laut terutama pada malam hari. 10. Rompi NyalaRompi nyala merupakan rompi yang menggunakan bahan yang dapat menyala jika terkena cahaya. Sangat bermanfaat jika digunakan pada kondisi gelap atau malam hari karena dapat bercahaya dengan cara memantulkan dari sumber cahaya sehingga pekerja yang menggunakan rompi ini dapat dengan mudah ditemukan. 11. Jas HujanJas hujan merupakan salah satu jenis alat pelindung diri dari air. Banyak pengendara motor baik di kota maupun di pedalaman yang menggunakan jas hujan atau ponco agar tidak terkena hujan. Disamping itu jas hujan juga berfungsi untuk menghalau angin yang masuk ke dalam tubuh sehingga pekerja yang menggunakan jas hujan akan terlindungi. Sumber Artikel: Redjeki, Sri. 2016. Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Indonesia Safety Center
© 2021 All rights reserved. PT Proxsis Manajemen Internasional Menu |