Alat yang berfungsi untuk mengosongkan dan mengisi refrigerant freon pada system ac di namakan

Diskon hingga 40%

Untuk produk asuransi pilihan kamu

Cek Premi Sekarang

Ketika mengendarai mobil di siang hari, tentunya AutoFamily menyalakan AC untuk menurunkan suhu ruang. Namun, apakah komponen dan cara kerja AC mobil sama dengan pendingin ruangan lainnya? Dalam artikel ini, AutoFamily akan mengetahui beberapa komponen AC mobil dan fungsinya. Berikut penjelasannya.

Komponen AC Mobil dan Fungsinya

Ada berbagai komponen di dalam sistem AC mobil. Masing-masing memiliki fungsi berbeda-beda. Penasaran apa saja komponen AC mobil?

1. Kompresor AC

Komponen AC mobil yang pertama adalah kompresor. Fungsi kompresor AC adalah untuk memompa aliran gas freon agar freon mampu bersirkulasi ke semua komponen AC mobil. Namun kompresor ini tidak hanya membuat freon bersirkulasi, kompresor akan menekan freon agar molekul freon lebih rapat.

Hasilnya, freon akan berubah wujud menjadi cair dan tekanan freon pun jauh lebih besar dibandingkan pada selang input kompresor.Hal ini ditujukan agar proses ekspansi dapat berjalan dengan mulus. Cara kerja kompresor adalah dengan menggunakan gerakan rotari yang diperoleh dari pulley mesin. Poros kompresor terhubung dengan plat yang memiliki beberapa nok. 

Saat nok tersebut menyentuh piston, maka piston akan bergerak ke depan. Sehingga dapat menekan freon dan memaksanya keluar dengan tekanan tinggi. Ketika nok lepas dari piston, maka piston kembali bergerak ke belakang karena ada pegas pengembali. Hal ini membuat freon dari selang low pressure masuk ke dalam ruang piston. Dan begitu seterusnya kinerja kompresor AC.

Baca juga5 Alasan Perlunya Tune Up pada Mesin Mobil Anda

2. Magnetic Clutch

Fungsi magnetic clutch adalah untuk mengatur kapan waktu kompresor bekerja meski dan berhenti meskipun pulley mesin tetap berputar. Saat kompresor bekerja, maka tekanan freon yang keluar dari kompresor terus meningkat. Apalagi ketika mesin digas, maka penambahan tekanan freon menjadi lebih cepat. Tentu ada resiko kalau kompresor terus bekerja, oleh karena itu saat tekanan freon mencapai titik maksimum, magnetic clutch akan memutuskan hubungan antara pulley kompresor dengan poros kompresor.

Magnetic clutch bekerja dengan menggunakan daya tarik magnet, sebuah coil digunakan untuk menimbulkan daya tarik magnet melalui proses induksi elektromagnetik. Ketika induksi tersebut terjadi maka kopling magnet akan bergerak ke arah coil dan menempel dengan pulley kompresor sehingga poros mampu berputar.

3. Kondensor

Fungsi kondensor adalah untuk memindahkan panas dari dalam freon/refrigerant ke udara bebas. Prinsip kerja kondensor seperti radiator, dimana untuk memindahkan panas semaksimal mungkin, maka freon terlebih dahulu dilewatkan dalam beberapa core.

Di antara core tersebut, terdapat sirip-sirip yang bersifat konduktor. Sehingga ketika ada aliran udara melewati sirip ini, suhu sirip akan lebih dingin. Karena bersifat konduktor, otomatis suhu lebih tinggi pada freon akan berpindah ke sirip ini.

4. Dryer

Komponen AC mobil selanjutnya adalah dryer. Dryer merupakan komponen tambahan pada sistem AC yang fungsinya mirip filter. Sesuai namanya, fungsi utama dryer adalah mengeringkan freon dari air. Meski siklus AC mobil itu tertutup, tapi tidak menutup kemungkinan ada sedikit uap air masuk ke dalam saluran AC.

Uap air ini bisa masuk ketika proses refill freon atau ketika anda melakukan penggantian salah satu komponen AC mobil. Ketika saluran AC terbuka, maka udara bisa masuk ke sistem. Dan karena udara di Indonesia bersifat lembab maka ada sedikit uap air yang masuk juga ke sistem. Didalam dryer terdapat material pasir silika yang mampu mengikat air didalam aliran freon.

5. Expansion Valve

Komponen AC mobil selanjutnya yakni expansion valve. Fungsi expansion valve adalah untuk mengubah wujud freon cair agar condong ke bentuk gas melalui proses spraying. Kita ibaratkan parfum spray, meski suhu tabung parfum normal (tidak dingin) namun ketika kita semprotkan parfum tersebut akan terasa sejuk.

Ini karena zat cair yang awalnya berada di dalam selang bertekanan tinggi keluar ke ruang bertekanan rendah dengan kecepatan yang tinggi. Sehingga suhunya terasa lebih dingin. Pada freon, proses spraying ini dipakai agar suhu freon semakin dingin sebelum freon dimasukan ke evaporator.

6. Evaporator

Fungsi evaporator adalah untuk mendinginkan udara yang akan diventilasikan ke dalam kabin mobil. Prinsip kerja evaporator juga sama seperti kondensor, di mana freon bersuhu dingin akan disalurkan ke dalam core yang juga terdapat sirip-sirip konduktor. 

Suhu dingin tersebut akan mengalir rata ke semua permukaan sirip karena bersifat konduktor, sehingga ketika ada udara dihembuskan melewati sirip evaporator, suhu udara tersebut akan berkurang.

Di sini terjadi proses perpindahan panas dari udara bebas ke dalam freon. Sehingga udara yang telah berhembus melewati sirip evaporator memiliki suhu dingin, namun suhu freon setelah keluar dari evaporator lebih meningkat daripada sebelumnya.

Baca juga: Tanya Bengkel 10: Ketahui 4 Fungsi AC yang Kerap Tak Disadari

Itu dia penjelasan mengenai komponen AC mobil dan fungsinya. Selain itu masih ada beberapa komponen lainnya, seperti high pressure hose, low pressure hose, cooling fan, pressure switch, receiver dryer, dan lainnya.

Hal lain yang tidak kalah penting selanjutnya adalah memastikan seluruh komponen AC pada mobil AutoFamily selalu dalam kondisi prima dan terawat. Auto2000 siap membantu AutoFamily memberikan pelayanan dan perawatan terbaik untuk seluruh suku cadang dan perangkat mobil lainnya. AutoFamily juga dapat menikmati berbagai paket layanan service dari kami untuk mendapatkan servis perawatan berkala maupun pekerjaan perbaikan umum yang berkaitan dengan mesin, sasis/rangka kendaraan, serta kelistrikan untuk seluruh model Toyota.

Salah satu alat yang dibutuhkan teknisi dalam proses perbaikan adalah manifold AC yang biasanya berkaitan dengan freon. Freon adalah media pendingin pada AC atau kulkas. Manifold juga memiliki berbagai macam fungsi, terutama untuk mendeteksi kerusakan atau kesalahan dari sistem. Alat ini juga dikategorikan sebagai alat ukur karena bisa digunakan untuk mengukur tekanan udara pada suatu ruangan.

Kebanyakan teknisi lebih mengenal manifold gauge dengan sebutan analyzer, juga bisa disebut dengan charging and testing unit. Manifold gauge biasanya didesain dengan konstruksi standar untuk memudahkan siapa saja yang ingin menggunakannya. Hal itu meliputi standar warna dan tipe fitting dalam penyambungan nozzle.

Fungsi Utama Penggunaan Manifold AC 

Secara umum, manifold gauge merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur dan mengatur tekanan udara pada ruangan. Namun, manifold juga memiliki banyak fungsi lainnya, antara lain:

  • Digunakan untuk memeriksa tekanan pada sistem dan kompresor
  • Mengidentifikasi adanya masalah atau gangguan pada sistem pendingin AC
  • Bisa digunakan untuk menunjukkan vakum
  • Digunakan untuk mengosongkan atau mengisi refrigerant (freon) 
  • Bisa digunakan untuk menambah minyak pelumas mesin

Konstruksi manifold AC meliputi meter tekan dan meter ganda, dua keran yang digabungkan, dan tiga selang yang berbeda warna. Ketiga selangnya berwarna merah, biru, dan kuning yang berada di antara selang merah dan biru. Pada setiap sisinya terdapat dengan katup manual atau hand valve untuk membuka/menutup tiga macam saluran tersebut.

Konstruksi ini akan lebih memudahkan teknisi dalam membuka, menutup, dan mengatur sistem refrigeration udara. Selang ini bersifat fleksibel dan terbuat dari karet berkualitas tinggi sehingga tidak mudah rusak. Secara sederhana, manifold memiliki dua sisi dengan dua warna yang berbeda, yaitu sisi merah dan sisi biru. Berikut ini penjelasan singkat dari keduanya.

  1. High Pressure Gauge (Sisi Merah)

    Sisi merah pada manifold AC digunakan untuk mengukur udara bertekanan tinggi. Pressure gauge yang satu ini dipasang pada discharge service valve untuk mengukur tekanan pada kondensor.

  2. Low Pressure Gauge (Sisi Biru)
    Low pressure gauge merupakan pengukur udara bertekanan rendah yang ditunjukkan manifold pada sisi berwarna biru. Skala tekanan udara yang ditunjukkan adalah skala positif dan skala negatif, di bawah tekanan atmosfer/ruang hampa. Pressure gauge yang satu ini biasanya dipasang pada sisi suction service valve untuk mengukur tekanan pada evaporator.

Untuk memasang service manifold AC dengan prosedur yang benar, maka seorang teknis harus memahami tentang pengaturan service valve. Macam-macam service valve meliputi LRSV (Liquid Receiver Service Valve), SSV (Suction Service Valve) dan DSV (Discharge Service Valve). Katup valve memiliki peran yang sangat penting sehingga perlu dirawat dengan baik untuk menghindari kerusakan dengan cara: 

  • Baut packing dikendurkan sedikit sebelum memutar valve stem
  • Bersihkan dan berikan pelumas oli refrigerant pada permukaan spindle stem setiap kali akan memutar/mengaturnya agar tidak mudah rusak dan berkarat
  • Spindle katup sebaiknya tidak ditekan terlalu keras karena bisa rusak
  • Setelah selesai, jangan lupa untuk mengencangkan kembali baut packing

Baca juga: Welcome Reseller! Sedia Manifold AC Harga Grosir dan Original

Nah, itulah beberapa penjelasan tentang manifold AC yang banyak manfaatnya untuk perbaikan AC. Membutuhkan manifold gauge dalam jumlah banyak? Kami siap membantu. Bina Indojaya merupakan supplier resmi produk spare parts AC, termasuk manifold gauge dengan kualitas terbaik. Harga yang ditawarkan Bina Indojaya juga lebih terjangkau karena merupakan importir langsung.

Meskipun terletak di Komplek Harco Manga Dua Blok E No. 33, Jakarta, perusahaan ini melayani penjualan ke seluruh Indonesia. Anda bisa mengakses website binaindojaya.com dan menyimpan nomor kontak yang disediakan agar mudah dalam melakukan pembelian selanjutnya.