Alat musik orkestra yang ada di pulau bali disebut

Intro.

Alat musik orkestra yang ada di pulau bali disebut

Gamelan adalah sebuah musik orkestra perkusi yang mungkin lebih mengarah kepada musik yang berkembang di pulau Jawa dan Bali. Gamelan digunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang atau tarian. Kata “gamelan” berasal dari bahasa jawa “gamel” yang berarti alat musik atau alat yang dipukul dan “gangsa” yaitu sejenis logam campuran tembaga dan rejasa atau timah. Di Jawa khususnya, musik daerah ini disebut karawitan yang punya arti kehalusan yang diwujudkan dalam seni gamelan. Ada beberapa seni yang erat hubungannya dengan karawitan antara lain:

Seni suara, seni secara vokal pada gamelan diantaranya sinden, bawa, gerong, sendon dan celuk.

Seni pedalangan, ada bermacam-macam diantaranya wayang purwa, wayang klithik, wayang gedog,wayang golek, wayang beber, wayang suluh(wayang perjuangan) dan wayang wahyu (tentang perjanjian lama/baru).

Seni tari, ada bermacam-macam diantaranya ada yang bermakna yaitu tari Srimpi, Bedayan, Golek,Wireng (Yogya), Pethilan ( dari Solo artinya tari yang diambil sebagian saja)

Seperangkat gamelan terdiri dari bermacam-macam alat musik. Seperangkat kecil biasanya terdiri dari tiga belas alat musik, sedangkan yang besar biasanya terdiri dari empat belas sampai dua puluh satu. Berikut ini adalah nama-nama gamelan standar :

1. Rebab (bentuknya seperti biola bertali dua)

2. Gender barung (besar)

3. Gender penerus (kecil)

4. Gambang (terbuat dari kayu)

5. Suling

6. Siter

7. Clempung (di Sunda disebut kecapi)

8. Kendang (terdiri dari kendang besar, ciblon dan ketipung)

9. Bonang barung

10. Bonang penerus (kecil)

11. Slenthem (kecil)

12. Demung (besar seperti slenthem)

13. Saron barung (ada 2 besar)

14. Saron penerus/peking (kecil)

15. Kenong (besar)

16. Kethuk (seperti kenong tetapi kecil)

17. Japan (seperti kenong tetapi lebih besar)

18. Kempyang (seperti kethuk dan ada 2)

19. Kempul

20. Gong ageng

21. Gong suwukan

Gamelan non standar:

1. Kemanak, bentuknya seperti pisang /kentongan

2. Kecer

3. Terbang, khusus dipakai dalam gamelan Larasmaya

4. Bedug

Jenis Gamelan:

Gamelan Klenengan (daerah Klaten dan Solo) Uyon-uyon (daaerah Jogjakarta), terdiri dari instrumen, penyanyi/waranggana, gerong tetapi tidak ada tarian.

Gamelan untuk gending Bonang (Solo) atau gending Soran (Jogjakarta), untuk jenis gamelan ini hanya ada beberapa instrumen yang tidak dimainkan seperti rebab.

Gamelan Sekaten, jenis gamelan ini lebih besar daripada gending Soran dan dimainkan pada waktu penutupan sekaten.

Gamelan Perang, dipakai oleh para prajurit Kraton, adapun instrumen yan dipakai adalah: kendang, gong, gubar, gurnan/gurni, bahri/beri, tambur, suling, puksur, tong-tong, maguru gangsa.

Gamelan yang merupakan warisan nenek moyang ini sangat indah dan tidak kalah dengan perangkat musik lainnya. Sayang kalau ditinggalkan atau dilupakan begitu saja. . Karena itu mudah-mudahan hati kita sekalian tergerak untuk mengenal dan belajar memainkannya. Bagaimana?, tertarik?. Jawabannya ada di benak kita masing-masing…..mangga (bahasa Jawa) yang berarti silakan…mencoba.

Kehidupan Keraton akan tidak terbayangkan tanpa adanya Gamelan. Gamelan adalah alat musik tradisional Jawa, yang berbeda dengan musik yang lain. Tangga nada yang digunakan adalah 5-nada Slendro atau 7-nada Pelog. Dalam suatu Gamelan alat musiknya dapat berjumlah 70 alat musik atau lebih. Kebanyakan adalah musik pukul atau perkusi.

Koleksi Gamelan yang dimiliki oleh Keraton Yogyakarta meliputi berbagai jenis, seperti Gamelan Sekati (Kyai Gunturmadu-Nagawilaga), Gamelan Monggang (Kyai Kebonganggang), Gamelan Slendro-Pelog (Kyai Siratmadu-Madukentir, Kyai Surak-Kancilbelik, Kyai Harjamulya-Harjanegara), dan lain-lain, kesemuanya berjumlah 18 perangkat (pangkon), tersebar di beberapa tempat, Bangsal Srimanganti, Gedhong Gangsa, dan Pracimasana.

GAMELAN BALI.

Sejarah Gamelan (Musik Bali)

Musik Gamelan merupakan gabungan pengaruh seni luar negeri yang beraneka ragam. Kaitan not nada dari Cina, instrumen musik dari Asia Tenggara, drum band dan gerakkan musik dari India, bowed string dari daerah Timur Tengah, bahkan style militer Eropa yang kita dengar pada musik tradisional Jawa dan Bali sekarang ini.

Tinjauan Musik Bali

Interaksi komponen yang sarat dengan melodi, irama dan warna suara mempertahankan kejayaan musik orkes Gamelan Bali. Pilar-pilar musik ini menyatukan berbagai karakter komunitas pedesaan Bali yang menjadi tatanan musik khas yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Jenis Gamelan Bali :

Gamelan Gong Kebyar

Gamelan Gong Kebyar telah menjadi wadah utama dalam membahas berbagai instrumen musik dan berbagai masalah teknis karena orkes inilah yang paling sering digunakan dalam berbagai pertunjukkan untuk para turis, dan merupakan jenis gamelan yang paling ingin diketahui oleh komunitas Bali.

Gamelan Angklung

Pada festival-festival Pura, keriangan melodi 4-nada gamelan angklung dimainkan dengan alunan kontras dan sakral dengan komposisi lelambatan yang seringkali terdengar dimainkan terus menerus.

Gender Wayang

Banyak wisatawan datang ke Bali yang pada awalnya mendengarkan musik Bali dimainkan dengan gender wayang secara berpasangan atau kuartet, yang diletakkan dibagian sisi lobi hotel. Dimainkan dengan suara background pengiring merupakan ciri khas gamelan elit ini. Tetapi para pemainnya, setelah beberapa generasi, melampiaskan emosi mereka dengan tatanan teknis tinggi dan paling kompleks dari seluruh musik Bali.

Gamelan Jegog

Komoditas bambu di Bali bagian barat mencapai kuantitas yang begitu besar dan ini tidak terdapat dibagian lain dari daerah ini. Sumber daya alam ini dimanfaatkan oleh para musisi lokal dengan menciptakan gamelan jegog, maka merekapun menamakan kelompok musisi ini jegogan.

Struktur Musik Gamelan Bali.

Kotekan

Salah satu elemen yang menonjol dari musik gamelan Bali – khususnya orkes gong kebyar – adalah kotekan, irama interlocking cepat yang memungkinkan hampir semua komposisi kebyar. Kotekan menciptakan suara yang unik: satu kelompok gangsa (bronze metallophones) yang dipukul dengan stik kayu menghasilkan nuansa suara dengan nada yang lebih tinggi dari instrumen lain; reong, serangkaian gong-gong kecil yang dimainkan oleh empat musisi, menghasilkan nada tinggi tapi lembut (kompleks) dan warna suara khusus, dan instrumen-instrumen ini dituntun oleh sepasang drumer yang memainkan figurasi interlocking yang berbeda.

Kotekan Telu

Sementara dua jenis kotekan yang diterangkan diatas menggunakan teknik yang relatif sederhana untuk membagi sebuah figurasi – yaitu dengan mengisi kekosongan antar ketukan (nyong cag) atau mengalihkan sebuah nada dan nada tinggi setelah nada tersebut (nyok cok) – kotekan telu memungkinkan kombinasi yang lebih beragam, baik dalam irama ataupun melodi. Disini, secara literal, teknik aplikasi nada antara sangsih dan polo menjadi sangat penting.

Kotekan Empat

Dalam kotekan empat, para musisi akan lebih mampu melakukan penggabungan bagian polo dan sangsih menjadi figurasi kompleks. Disini, jarak figurasi adalah empat nada, dimana polo biasanya memainkan dua nada rendah dan sangsih memainkan dua nada tinggi.

Struktur Kotekan

Dalam pembahasan berikut ini tentang teknik-teknik khusus yang digunakan dalam kotekan, prinsip eloborasi melodi yang digambarkan diatas perlu diingat. Hal ini dimaksudkan agar hubungan figurasi melodi jelas, melodi tersebut selalu tampil bersama, dengan melodi pokok dinotasikan dibawah kotekan.

Mari perkaya wawasan kita tentang alat musik tradisional yang jadi kekayaan bangsa

Selain memiliki keindahan alam yang luar biasa, Bali juga memiliki kultur dan budaya yang tak kalah eksotisnya. Hal ini bisa dilihat dari seni arsitektur bangunan, upacara keagamaan, tarian tradisional, sampai alat musik Bali.

Tak jarang nilai-nilai kultur dan budaya ini juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk berlibur ke Pulau Dewata ini. Nuansa Hindu yang kental mewarnai warisan budaya di sini.

Ingin tahu alat musik Bali apa saja yang sampai sekarang masih digunakan para penduduk asli Pulau Dewata?

Yuk, Moms simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Rekomendasi Liburan Akhir Tahun: 4 Pantai di Bali yang Jarang Dikunjungi!

Beragam Jenis Alat Musik Bali

Selain tarian tradisionalnya, seni musik Bali juga telah menjadi salah satu bagian penting dari budaya pulau dengan mayoritas penduduk beragam Hindu ini.

Seni ini telah diwariskan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian yang tak bisa dilepaskan dari budaya tradisional.

Jenis-jenis musik tradisional di Bali telah muncul sejak zaman Bali Kuno, yaitu mulai abad ke-8 sampai 14 Masehi.

Persebaran alat musik Bali umumnya terjadi di kota Denpasar, yaitu mulai dari Denpasar Timur, Denpasar Barat, Denpasar Utara, dan Denpasar Selatan.

Angklung, gender wayang, gong bhari, dan gambang menjadi alat musik Bali tertua yang diperkirakan mulai dikenal pada tahun 913 Masehi.

Baca Juga: 4 Alasan Anak Harus Bergaul Dengan Teman Dari Beragam Latar Belakang Budaya

1. Gamelan Bali

Alat musik orkestra yang ada di pulau bali disebut

Foto: bisnis-wisata.co.id

Meskipun secara letak geografis terpisah dari Pulau Jawa, gamelan juga terdapat dalam budaya dan bagian dari alat musik Bali.

Gamelan sendiri merupakan sekumpulan instrumen musik yang terdiri dari gambang, gong, gendang, kempul, bonang dan yang lainnya.

Penyebaran gamelan sendiri telah cukup meluas sebenarnya, mulai dari Jawa, Madura, Bali, sampai ke Nusa Tenggara.

Hanya saja setiap daerah memiliki gamelan dengan ciri khasnya masing-masing yang telah terakulturasi dengan budaya setempat.

Gamelan Bali ini sudah ada sejak lama dan berdasarkan catatan pada Prasasti Bebetin, alat musik Bali ini sudah ada di Bali sejak tahun 896 M atau saat Raja Ugrasena berkuasa di Bali.

Saat ini terdapat sekitar 25 jenis gamelan yang berkembang di Bali, beberapa di antaranya terbuat dari bambu dan sisanya terbuat dari logam.

Gamelan Bali sendiri bisa dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu Gamelan Tua, Gamelan Madya, dan Gamelan Baru.

Pembagian ini berdasarkan perkembangan musik tradisional Bali itu sendiri.

2. Genggong Bali

Alat musik orkestra yang ada di pulau bali disebut

Foto: Perpustakaan Budaya Indonesia

Genggong adalah alat musik Bali yang mengeluarkan suara khas dan unik.

Agar menghasilkan suara, genggong dimainkan dengan cara ditiup, pada bagian yang disebut dengan palayah.

Caranya, pegang ujung alat di bagian sebelah kiri menggunakan tangan kiri, dan gunakan tangan kanan untuk memegang tangkai bambu.

Tiup bagian palayah secara perlahan dan genggong pun akan berbunyi.

Genggong dimainkan untuk merayakan ritual adat di beberapa pedesaan Bali.

Baca Juga: Penuh Akan Makna, Begini Rangkaian Prosesi Pernikahan Adat Bugis

3. Rindik

Alat musik orkestra yang ada di pulau bali disebut

Foto: goodnewsfromindonesia.com

Alat musik Bali yang dimainkan dengan cara dipukul ini mirip seperti gamelan, hanya material yang digunakannya berbeda.

Rindik menggunakan bilah-bilah bambu yang disusun dan setiap bambu tersebut mewakili nada-nada tertentu dalam tangga nada pentatonis.

Cara memainkan Rindik adalah dengan memukul bambu-bambu tersebut dengan alat khusus.

Rindik identik dengan kesenian yang bernama Joged Bumbung, sebuah tarian yang termasuk ke dalam hiburan rakyat.

Sampai saat ini, rindik juga kerap digunakan sebagai alat musik pelengkap pada acara pernikahan dan penyambutan tamu penting.

4. Ceng-ceng

Alat musik orkestra yang ada di pulau bali disebut

Foto: dictiocommunity.co.id

Alat musik Bali yang satu ini bisa dibilang menghasilkan karakter suara yang khas dari musik-musik tradisional Bali.

Efek suara yang dihasilkan begitu dinamis karena merupakan hasil perpaduan 8 buah logam bundar yang diadu satu sama lain.

Dari segi bentuk, ceng-ceng memiliki nilai budaya yang kental.

Bentuknya seperti kura-kura dan bagian tempurungnya menjadi tempat diletakkannya logam-logam bundar tersebut.

Pada kebudayaan Bali sendiri, kura-kura dipercaya mengandung nilai magis yang kuat.

Baca Juga: 10 Fakta Midodareni, Rangkaian Upacara Adat Jawa sebelum Pernikahan

5. Gangsa

Alat musik orkestra yang ada di pulau bali disebut

Foto: pinterest.com

Gangsa merupakan salah satu instrumen gamelan Bali.

Alat musik Bali ini terbuat dari perunggu dan biasanya dimainkan bersama gong gede, gong kebyar, dan jenis gong lainnya.

Menurut sejarahnya, alat musik gangsa dimainkan sebagai penentu matra-matra lagu.

Setiap lantunan yang berasal dari pukulan gangsa melengkapi kekentalan suara musik gamelan Bali.

6. Gender

Alat musik orkestra yang ada di pulau bali disebut

Foto: explorebali.com

Alat musik Bali yang satu ini merupakan variasi dari gangsa dengan jumlah bilah dan bentuk selewah yang berbeda.

Ciri khas lainnya yang menjadi pembeda adalah gangsa dimainkan dengan 2 alat pukul sehingga cara bermainnya pun sedikit berbeda.

Alat pukul gender pun berbeda dengan gangsa. Bentuknya lebih menyerupai palu yang bagian ujung atasnya mengecil dan tangkainya terbuat dari bambu pipih.

Pada bagian kepalanya berbentuk bundar pipih dan terbuat dari kayu yang tidak begitu keras.

Moms bisa menemukan alat ini saat ritual adat Bali dan dimainkan di awal atau pembukaan upacara.

Baca Juga: 10 Es Tradisional Indonesia yang Belum Banyak Dikenal, Pernah Coba?

7. Suling Gambuh

Alat musik orkestra yang ada di pulau bali disebut

Foto: pinterest.com

Berbeda dengan suling pada umumnya, alat musik tiup dari Bali ini memiliki bentuk yang besar dan panjang.

Di bagian badannya terdapat 6 buah lubang nada dan sebuah rongga tiup di bagian ujungnya.

Alat musik Bali ini dimainkan dengan posisi diagonal untuk mengakomodasi dimensinya dan saat memainkannya pun suling ini disandarkan di lantai.

Suling ini termasuk dari rangkaian alat musik Gamelan Gambuh.

Terdapat 3 suling gambuh yang menjadi inti gamelan dan fungsinya adalah untuk memainkan bagian-bagian melodi.

Untuk mengiringi melodi ini, Gamelan Gambuh dilengkapi dengan gendang kecil, ceng-ceng ricik, gong kecil, beberapa rebab, dan alat musik perkusi lainnya sebagai alat musik ritmisnya.

Baca Juga: Ini 10 Resep Minuman Segar Tradisional Indonesia, Cocok untuk Cuaca Panas

8. Kendang Bali

Alat musik orkestra yang ada di pulau bali disebut

Foto: pinterest.com

Sebagai alat musik ritmis kendang memegang peranan penting dalam barungan gamelan Bali.

Namun, ada juga beberapa barungan gamelan yang tidak melibatkan kendang sebagai rangkaian instrumennya.

Secara umum, dalam sebuah ensambel gamelan, kendang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu kendang tunggal dan kendang berpasangan.

Kendang tunggal hanya dimainkan oleh seorang penabuh, sedangkan pada kendang ganda terdapat 2 buah kendang dan 2 orang penabuh.

Dari segi bentuk, kendang terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kendang lanang yang berukurang lebih kecil dan kendang wadon yang berukuran lebih besar.

Nah itu dia Moms ragam alat musik Bali yang perlu untuk Moms ketahui.

Alat musik tradisional inilah yang membuat alunan musik khas Bali yang sering kita dengar ketika mengunjungi Pulau Dewata.

Bagaimana Moms, tertarik untuk mempelajarinya?