A. teknik peramalan permintaan sdm apa saja yang dapat dilakukan oleh pt. urban mas? jelaskan!

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 5 are not shown in this preview.

FORCATING/PERAMALAN KEBUTUHAN SUMBERDAYA MANUSIA

Dalam pengembangannya, organisasi  akan membutuhkan sumber  daya manusia yang sesuai,  baik jumlah  maupun kualitasnya. Karyawan yang berlebihan akan dapat membuat sebagian karyawan tidak optimal dalam bekerja. Demikian sebaliknya, jumlah  karyawan yang terlalu sedikit atau tidak mencukupi akan  berakibat pada pekerjaan tidak selesai  sesuai dengan keinginan. Atas dasar ini, penarikan dilakukan sesuai dengan sumber daya manusianya. Maka dari itu kita harus mempelajari Forcating / Peramalan mengenai kebutuhan SDM. 

Pada pembahasan ini ada beberapa poin penting diantaranya Pasar SDM, Penggunaan Sistem Informasi SDM dan Teknik Peramalan Kebutuhan SDM

A. Pasar Sumber Daya Manusia

Pasar  input tenaga kerja  atau sering  disebut sebagai  pasar  input sumber  daya manusia,  merupakan  jumlah  penawaran  dan  permintaan  tenaga  kerja  yang diperlukan untuk mendukung proses produksi. Pemanfaatan sumber daya manusia, atau  tenaga  kerja,  bergantung  pada  besar  atau  tidaknya proses  produksi.  Tenaga kerja  juga  menjadi  penentu  kualitas  hasil  produksi,  jika  suatu  perusahaan menginginkan  agar memperoleh  hasil  produksi yang berkualitas,  maka perusahaan tersebut harus menggunakan tenaga kerja yang berkualitas pula.

Dalam mempekerjakan tenaga kerja agar berkualitas ada beberapa factor yang harus di penuhi, diantaranya itu upah kerja, upah kerja ini ialah bukti atau pembalasan jasa terhadap apa yang telah dikerjakan.

B. Penggunaan Sistem Informasi Dalam Perencanaan SDM

Pada pelaksanaannya, organisasi bisnis membutuhkan teknologi informasi untuk memperoleh  informasi  sebagai  dasar  dalam  pengambilan  keputusan.  Dengan meningkatnya teknologi informasi  maka meningkat pulalah  kebutuhan manajemen dalam hal penggunaan informasi  pengolahan data, sehingga berkembanglah  sistem informasi  manajemen.  Salah satu elemen  dari Sistem Informasi manajemen  adalah Sistem Informasi SDM atau Human Resources  Information System (HRIS). HRIS ini dalam bahasa Indonesia adalah sistem informasi sumber daya manusia (SISDM).

Menurut Veithzal Rivai (2009) sistem informasi SDM terbentuk dari berbagai elemen. Setiap elemen harus berfungsi benar agar sistem ini memberikan manfaat bagi perusahaan. Tiga komponen fungsional utama dalam setiap Sistem Informasi SDM itu adalah:

  1. Fungsi Masukan Memasukkan informasi mengenai pegawai ke dalam SISDM.
  2. Fungsi Pemeliharaan Data Setelah data dimasukkan ke dalam sistem nformasi, fungsi pemeliharaan data (data maintenance function) akan memperbaharui dan menambahkan data baru ke dalam basis data yang ada.
  3. Fungsi Keluaran Fungsi yang menghasilkan keluaran yang bernilai tinggi pada user.
  4. Teknik Peramalan Kebutuhan Sumber Daya Manusia

C. Teknik Peramalan Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Teknik atau metode peramalan (Forecasting) merupakan instrument suatu perencanaan. Handoko (1994) menyatakan upaya untuk memperkirakan kebutuhan SDM Dimasa mendatang data dilakukan dengan tekning forecasting.

Ada beberapa teknik atau metode dalam forecasting yang dapat digunakan dalam melakukan peramalan berkaitan dengan penyusunan perencanaan SDM.

  1. Teknik Delphi, Teknik ini menggunakan keahlian sekelompok orang (Biasanya Menejer). Para perencanaan di departemen SDM dalam hal ini berfungsi sebagai penengah, menyimpulkan berbagai pendapat dan melaporkan kesimpulan-kesimpulan dari pendapat-pendapat sekelompok orang tersebut kepada para ahli. Laporan ini kemudian dikaji ulang dengan cara mesurvei ulang. Kegiatan-kegiatan ini diulang sampai para ahli mencapai titik terangnya.
  2. EkstrapolasiTingkat dan jenis perubahan yang terjadi di masa lalu digunakan sebagai bahan untuk meramalkan perubahan-perubahan yang diperkirakan akan terjadi di masa yang akan datang.
  3. Indeksasi, Indeksasi adalah teknik estimasi kebutuhan SDM, metode ini memperkirakan kebutuhan ketenaga kerjaan di masa depan dengan menandai tingkat perkembangan karyawan dengan indeks.
  4. Analisin statistical, metode analisis dengan memperhitungkan perubahan yang mungkin terjadi sebagai penyebab bergesernya tuntunan terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia.
  5. Analisis anggaran, apabila rencana alokasi anggaran telah didasarkan pada berbagai Teknik peramalan seperti eksploitasi, indeksi dan lain-lainnya, diharapkan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan sudah mendekati kebenaran.
  6. Analisis kegiatan baru, memperhitungkan kebutuhan sdm dengan memperkirakan dengan memperhitungkan perkiraan organisasi dengan situasi yang dihadapi oleh perusahaan dalam menyelenggarakan kegiatan sejenis.
  7. Rancangan berbasis computer, metode peramalan dengan menggunakan serangkaian rumus-rumus matematikal yang secara simulatan menggunakan berbagai Teknik peramalan untuk menghitung kebutuhan SDM.

Adapun Ayat terkait peramalan kebutuhan SDM ini yaitu di surat Shad ayat 27, yang artinya :

"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka."

Ikuti tulisan menarik Akhmad Fauzaan lainnya di sini.

Perencanaan SDM dalam siklus manajemen SDM adalah fungsi dalam manajemen SDM untuk memenuhi kebutuhan SDM organisasi/perusahaan untuk masa yang akan dating, lazimnya untuk jangka waktu 1 – 5 tahun ke depan.

Perencanaan SDM yang strategic akan mendukung pencapaian tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Perencanaan SDM yang dilakukan secara tidak sistematis, membawa dampak pada adanya kelebihan atau kekurangan SDM. Perencanaan SDM yang tidak akurat juga berakibat perusahaan tidak mampu menyediakan SDM pada saat yang tepat dan jumlah yang sesuai kebutuhan.

Untuk meminimalisir kesalahan, penggunaan teknik peramalan dalam perencanaan SDM (forecasting) menjadi langkah penting.

Teknik Peramalan SDM

Tingkat dan jenis perubahan yang terjadi di masa lalu digunakan sebagai bahan untuk meramalkan perubahan-perubahan yang diperkirakan akan terjadi di masa yang akan datang

Metode memperkirakan kebutuhan ketenaga kerjaan di masa depan dengan suatu indeks tertentu.

Kedua metode di atas hanya cocok untuk peramalan jangka pendek karena faktor yang mempengaruhi permintaan atas tenaga kerja baik internal maupun eksternal dianggap konstan yang jarang ditemui pada saat ini. Perlu penggunaan instrumen lain.

Metode analisis dengan memperhitungkan perubahan yang mungkin terjadi sebagai penyebab bergesernya tuntutan terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia

Apabila rencana alokasi anggaran  telah didasarkan pada berbagai teknik peramalan seperti ekstrapolasi, indeksasi dan lain-lainnya, diharapkan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yangidperlukan sudah mendekati kebenaran. Maka penggabungan selruh rencana satuan-satuan kerja yang ada akan memberikan gambaran tentang kebutuhan organisasi di bidang ketenagakerjaan bahkan untuk kepentingan perencanaan sumber daya manusia jangka panjang

Memperhitungkan kebutuhan SDM dengan memperkirakan dengan memperhitungkan perkiraan organisasi ybs dengan  situasi yang dihadapi oleh pertusahaan-perusahaan lain yang sudah berpengalamn dalam menyelenggarakan kegiatan sejenis( klasifikasinya, lokasinya )

  1. Rancangan Berbasis Komputer

Metode peramalan dengan menggunakan serangkaian rumus-rumus matematikal yang secra simulatan menggunakan berbagia teknik peramalan untuk menghitung kebutuhan SDM di masa depan

Penggunaan teknik peramalan di atas dapat bersifat single, menggunakan salah satu teknik saja, atau menggabungkan beberapa teknik secara simultan, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan.

Sebagai contoh, perusahaan dapat menggunakan analisa statistic (misalnya statistic regresi) untuk menentukan trend penambahan pegawai. Di sisi lain, dikombinasikan dengan teknik analisa kegiatan baru apabila perusahaan berencana melakukan ekspansi bisnis, menambah alat, atau meningkatkan level of service.

Teknik peramalan dalam perencanaan SDM, apabila dilakukan secara benar, akan menjadi backbone perusahaan untuk mencapai kinerja yang diinginkan.

Kalau mendengar kata ‘ramalan’, sering kali yang terlintas di benak kita adalah prediksi nasib, bintang-bintang zodiak, atau ‘ramalan’ yang paling berfaedah: ramalan cuaca besok!

A. teknik peramalan permintaan sdm apa saja yang dapat dilakukan oleh pt. urban mas? jelaskan!

Eits, tunggu dulu. Selain ramalan cuaca, ada satu lagi ilmu peramalan yang tidak kalah penting dengan prediksi cuaca, lho!

Yuk, kenalan dengan peramalan kebutuhan SDM dan cara kerjanya!

Baca Juga:
Pahami! Hak dan Kewajiban Karyawan terhadap Perusahaan
Penting! Fungsi dan Tujuan Manajemen SDM bagi Perusahaan
Manajemen SDM: Kebijakan dan Praktiknya dalam Perusahaan!
Kepemimpinan Transaksional vs. Transformasional, Pilih Mana?

Peramalan kebutuhan SDM atau forecasting adalah suatu proses dalam ‘meramalkan’ permintaan (demand) dan penawaran (supply) terhadap tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan di masa mendatang.

Ketika merencanakan sekaligus memprediksi kebutuhan Sumber Daya Manusia, wajib hukumnya bagi perusahaan untuk mempunyai ide yang jelas. Ide tersebut harus bisa menggambarkan hal-hal yang dibutuhkan perusahaan di saat ini maupun di masa mendatang.

Baca Juga:
Inne Rachma Hardjanto: Kisah Sukses Diaspora Indonesia di Eropa
Cristiano Ronaldo, Mungkinkan Ini Alasan CR7 Pindah ke Italia?
Penting! Fungsi dan Tujuan Manajemen SDM bagi Perusahaan
Manajemen SDM: Kebijakan dan Praktiknya dalam Perusahaan!

Maka dari itu, perusahaan perlu memperhatikan perkembangan para karyawannya, apakah saat ini karyawan-karyawan tersebut memiliki skill yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan? Lalu, apakah skill tersebut akan tetap dibutuhkan perusahaan di masa depan?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut lah yang nantinya akan menuntun perusahaan dalam memprediksi atau meramalkan kebutuhan tenaga kerjanya di masa depan, sekaligus menjadi rujukan bagi perusahaan untuk mengambil langkah cerdas nan adaptif dalam mengantisipasi perubahan kondisi di masa yang akan datang.

Baca Juga: Meramal Kebutuhan Tenaga Kerja di Masa Depan lewat Manajemen SDM!

A. teknik peramalan permintaan sdm apa saja yang dapat dilakukan oleh pt. urban mas? jelaskan!

Cara Kerja Peramalan SDM

Setelah mendapatkan awareness akan pentingnya memprediksi kebutuhan SDM untuk masa depan, perusahaan tentu harus mengambil langkah serius dalam praktiknya.

Sayangnya, metode ramalan yang ‘cocok’ di perusahaan A, belum tentu bisa cocok saat diterapkan pada perusahaan B. Hal inilah yang membuat peramalan kebutuhan SDM cenderung menemukan kesulitan di tengah-tengah praktiknya.

Bagaimana tidak, tiap perusahaan mempunyai karakteristik dan kebutuhan yang berbeda sehingga ramalan kebutuhan tenaga kerja pun juga harus dibuat berbeda-beda sesuai dengan karakter dan kebutuhan masing-masing perusahaan.

Nah, di bawah ini, kami telah merangkum berbagai hal yang dapat menunjang proses forecasting perusahaan Anda, diantaranya mencakup teknik dan langkah-langkah dalam meramalkan kebutuhan SDM!

Teknik Peramalan Kebutuhan SDM

Sebelum melompat lebih jauh ke pemaparan tentang langkah-langkah dalam proses forecasting, pemahaman mengenai jenis-jenis teknik peramalan SDM juga sangat penting untuk diketahui.

Dengan memiliki pengetahuan berbagai macam teknik forecasting, Anda dapat mengetahui teknik apa saja yang sekiranya cocok untuk diaplikasikan pada proses peramalan SDM perusahaan Anda.

Ekstrapolasi

Teknik ekstrapolasi menggunakan data-data terkait tingkat dan jenis perubahan yang pernah terjadi di masa lalu sebagai bahan untuk meramalkan perubahan-perubahan kondisi yang kemungkinan besar akan terjadi atau bahkan terulang di masa mendatang. Hal ini disebabkan adanya pemikiran bahwa kehidupan organisasi akan selalu berulang (kontinum).

Akan tetapi, pada kenyataannya kondisi atau lingkungan justru kemungkinan besar selalu berubah mengikuti zaman. Karena kebiasan inilah, teknik ekstrapolasi hanya cocok digunakan dalam jangka pendek saja. Untuk peramalan atau perencanaan jangka panjang, teknik ini tidak berlaku.

Contoh teknik ekstrapolasi: Jika diketahui bahwa bagian produksi rata-rata menerima satu orang karyawan tiap bulannya sepanjang dua tahun lalu, maka diprediksi terdapat 12 orang karyawan baru di bagian produksi pada satu tahun mendatang.

Indeksasi

Teknik ini berbasis indeks yang isinya informasi mengenai tingkat perkembangan karyawan. Indeks tersebut digunakan untuk mengestimasi kebutuhan SDM perusahaan di waktu yang akan datang. Lebih cocok jika diaplikasikan untuk forecasting jangka pendek karena bersifat konstan.

Contoh penerapan teknik indeksasi: perbandingan rasio antara karyawan produksi dengan hasil penjualan. Misalnya, pada setiap Rp20 juta kenaikan penjualan, departemen produksi memerlukan satu tambahan karyawan baru.

Analisis Statik

Teknik analisis statik menggunakan data statistik untuk memperhitungkan perubahan yang kemungkinan besar merupakan penyebab bergesernya tuntutan terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia.

Maka dari itu— berbeda dengan teknik ekstrapolasi dan indeksasi— teknik ini lebih sesuai untuk peramalan jangka panjang karena prediksinya mempertimbangkan pergeseran tuntutan pada SDM sehingga hasilnya akan lebih akurat dalam penggunaan jangka panjang.

Teknik Delphi

Teknik ini membutuhkan partisipasi dan keahlian sekelompok orang (biasanya manajer). Dalam hal ini, para perencana di departemen SDM berperan sebagai penengah dan bertugas menyimpulkan berbagai pendapat serta melaporkan kesimpulan dari pendapat-pendapat para partisipan tersebut.

Laporan inilah yang kemudian dikaji ulang dengan cara mensurvei ulang. Kegiatan-kegiatan tersebut diulang terus-menerus (biasanya empat hingga lima kali survei) sampai para ahli mencapai suatu consensus.

Baca Juga: Manajemen SDM: Kebijakan dan Praktiknya dalam Perusahaan!

Langkah-langkah dalam Meramalkan Kebutuhan SDM

Menentukan Tujuan Peramalan

Forecasting diperlukan untuk merencanakan masa depan. Makanya, Anda harus mempertimbangkan dan memutuskan terlebih dahulu apa tujuan yang ingin dicapai perusahaan? Lalu, peramalan seperti apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan?

Kesalahan dalam memutuskan tujuan peramalan akan menghasilkan hasil yang berbeda sehingga keakuratan peramalan akan diragukan.

Mengumpulkan, Menganalisis, dan Mengevaluasi Data yang Diperlukan

Setelah memilih teknik, metode, dan proses yang dapat menunjang pencapaian tujuan perusahaan, barulah Anda lanjut mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi setiap data yang diperlukan dalam proses forecasting.

Memilih dan Menguji Metode Peramalan

Setelah data dievaluasi, langkah selanjutnya adalah memilih dan menentukan metode peramalan yang tepat serta faktor keakuratan metode dalam peramalan SDM. Cara yang paling umum digunakan untuk menguji suatu metode adalah dengan mencari dua atau tiga metode yang terbaik, lalu mengujinya pada data historis perusahaan untuk melihat metode atau model forecasting mana yang paling akurat dan cocok diaplikasikan.

Menghasilkan Peramalan

Setelah menentukan metode atau model forecast/peramalan mana yang akan kita gunakan, selanjutnya adalah menghasilkan ramalan yang kita butuhkan.

Memantau Keakuratan Peramalan

Forecasting atau Peramalan merupakan proses yang berkelanjutan. Setelah membuat ramalan, kita harus mencatat kondisi apa yang sebenarnya terjadi, lalu menggunakan informasi tersebut untuk memantau keakuratan peramalan kita. Perlu diketahui bahwa metode peramalan yang terbaik pada masa lalu belum tentu bisa memberikan hasil yang terbaik untuk masa depan. Makanya, kita harus selalu bersiap merevisi metode peramalan seiring dengan perubahan data yang digunakan.

A. teknik peramalan permintaan sdm apa saja yang dapat dilakukan oleh pt. urban mas? jelaskan!