Enter Current and voltage values to calculate the Power in Watts. Show You can also enter any two known values to calculate the third one, this way you can use it to convert Ampere to watts or voltage to watts or can also use it to convert Watts to voltage or watts to Ampere. This calculator will help you in finding the value of the Power (in watts) of the circuit by using Voltage and Current value. The Calculator works on the Watt’s Law formula given below: Power (P) = Voltage (V) x Current (I) Watt’s LawAccording to the Watt’s Law the total power of the circuit is equal to the product of the current and voltage of the circuit. By using this formula you can even calculate the voltage and current if you have the other two values. The formulas follow the Watts’s law triangle, Where, P represent Power, V represents Voltage and I represents Current. Power (P) = Voltage (V) x Current (I) Voltage (V) = Power (P) ÷ Current (I) Current (I) = Power (P) ÷ Voltage (V) As, we know this calculator calculates the Power in Watts using the current and voltage value. What if you don’t have one of them or you have the resistance value of the circuit. For theoretical calculation you can use the below mentioned formulas: Power = (Voltage) 2 ÷ Resistance Power = (Current) 2 x Resistance 5 volt 2 ampere adalah 10 watt PembahasanDAYA LISTRIK Daya atau power adalah kecepatan untuk melakukan usaha, bisa juga disebut sebagai usaha terhadap waktu. Rumus - rumus daya Dimana P = daya (watt) W = usaha (joule) t = waktu (s) V = beda potensial (volt) I = kuat arus (A) R = hambatan (Ω) Satuan daya selain watt adalah J/s. 1 watt = 1 J/s Ada satuan daya yang lain yaitu HP (horsepower). 1 HP = 750 watt Diketahui: V = 5 volt I = 2 A Ditanyakan: P ? Penjelasan: P = V I P = 5 × 2 P = 10 watt Jadi daya yang dihasilkan 10 watt Pelajari lebih lanjut Usaha, Energi dan Daya brainly.co.id/tugas/884275 Daya brainly.co.id/tugas/4828483 Biaya Listrik brainly.co.id/tugas/20938400 Detail Jawaban Kelas : VIII Mapel : Fisika Bab : Listrik Kode : 8.6.8. Kata Kunci : Daya, Tegangan, Kuat Arus Mengenal satuan Watt, Ampere dan Volt pada sistem kelistrikan dan bagaimana Menghitung Satuan Ampere, Watt dan Volt Dalam ilmu listrik, kita memang mengenal berbagai satuan, dan diantara satuan-satuan listrik tersebut adalah Watt, Ampere dan Volt. Apa sebenarnya yang disebut dengan satuan Watt, Ampere dan Volt tersebut? Dan bagaimana perhitungan antara Watt, Ampere dan Volt? Untuk lebih mengenal satuan Watt, Ampere dan Volt, terlebih dahulu kita harus mengenal definisi dari masing-masing satuan listrik tersebut Menghitung Satuan Watt, Ampere dan Volt
Watt Satuan Watt disini menyatakan seberapa besar daya listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan berbagai peralatan listrik tersebut. Selain itu, satuan Watt juga dapat kita temukan pada berbagai peralatan listrik lainnya, seperti Genset 1000Watt, Stabilizer 500Watt, dan sebagainya. Satuan Watt disini menyatakan seberapa besar daya listrik yang dapat dibebani atau ditanggung oleh berbagai alat listrik tersebut. Ampere Satuan Ampere juga dapat kita jumpai pada berbagai peralatan listrik di rumah, Seperti MCB 2Ampere, Stopkontak 16Ampere, dan berbagai peralatan listrik lainnya. Satuan Ampere disini menyatakan seberapa besar arus listrik maksimal yang dapat dialirkan melalui alat listrik tersebut. Selain itu, Satuan Ampere juga dapat kita jumpai pada berbagai peralatan listrik lainnya, seperti Setrika listrik 220watt/ 1 Ampere, Mesin cuci 450Watt / 2Ampere, dan sebagainya. Satuan Ampere disini menyatakan besaran Arus yang mengalir saat alat listrik tersebut dinyalakan. Volt Satuan listrik dapat kita jumpai pada berbagai alat listrik di rumah, seperti pada Lampu tertulis 220Volt, Mesin Cuci 220Volt, dan sebagainya. Satuan Volt disini menyatakan besaran tegangan listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan berbagai alat listrik tersebut. Selain itu, Satuan Volt dapat kita jumpai pada berbagai pembangkit listrik, seperti Genset 220Volt, Genset 380 Volt/220Volt 3 fasa, dan sebagainya. Satuan Volt disini menyatakan besaran tegangan listrik yang dapat dihasilkan dari berbagai pembangkit listrik tersebut. Lalu apa hubungan antara Watt, Ampere dan Volt? Tegangan listrik dihasilkan dari sebuah pembangkit listrik dengan prinsip kerja GGL, Tegangan yang dihasilkan sebelum digunakan disebut dengan GGL (E), lalu saat Tegangan listrik ini dialirkan ke berbagai alat listrik maka disebut dengan Tegangan Jepit (V). Lalu saat Tegangan dialirkan pada suatu alat listrik, maka akan menghasilkan Arus listrik yang disebut dengan satuan Ampere. Besaran Arus listrik yang mengalir dari sumber listrik menuju Alat listrik dipengaruhi oleh seberapa besar nilai tahanan pada suatu alat listrik tersebut, dan hal ini biasa disebut dengan Daya listrik dalam satuan Watt. Semakin besar nilai Resistan (Ohm) pada suatu alat listrik, maka semakin kecil daya (Watt) yang dibutuhkan, dan semakin kecil pula arus listrik (Ampere) yang dihasilkan, dengan besar tegangan (Volt) tetap. Semakin kecil nilai Resistan (Ohm) pada suatu alat listrik, maka semakin besar daya (Watt) yang dibutuhkan, dan semakin besar pula arus listrik (Ampere) yang dihasilkan, dengan besar tegangan (Volt) tetap. Semakin Besar Tegangan listrik (Volt) yang digunakan, maka semakin kecil arus listrik (Ampere) yang dihasilkan dengan beban daya (Watt) yang sama. Semakin kecil Tegangan listrik (Volt) yang digunakan, maka semakin besar arus listrik (Ampere) yang dihasilkan dengan beban daya (Watt) yang sama. Pernyataan diatas dapat kita buktikan pada beberapa contoh perhitungan berikut ini:
Contoh Perhitungan: Hukum Ohm: V= I x R V: Tegangan listrik (Volt)
Lalu, Berapa Ampere Arus listrik yang dihasilkan jika nilai Resistannya diperbesar menjadi 200ohm?
Kesimpulan: Semakin besar nilai resistan maka semakin kecil arus listrik yang mengalir (Tegangan tetap), begitu juga sebaliknya. Lalu berapa besar Daya listrik (Watt), jika tegangan listriknya 220Volt dan arus listriknya 2,2Ampere? Rumus Daya (Watt): P = V x I P: Daya listrik (Watt)
Lalu, Berapa besar daya listrik (Watt) jika nilai arus listrik diperkecil menjadi 1,1 Ampere?
Kesimpulan: Semakin besar Daya (Watt) maka semakin besar Arus listrik yang dihasilkan (Tegangan tetap), begitu juga sebaliknya. Lalu, bagaimana jika Tegangan yang diubah menjadi lebih besar atau lebih kecil? Contoh perhitungan:
Kesimpulan, Semakin besar tegangan listrik yang digunakan, maka semakin kecil arus listrik yang mengalir (dengan besar daya tetap). Namun perlu diingat, untuk mengubah tegangan ini hanya digunakan pada beberapa jaringan dari sumber pembangkit menuju Trafo, lalu diturunkan kembali sesuai dengan besar tegangan listrik yang dibutuhkan sebelum dialirkan ke Alat listrik. Jika alat listrik tertulis 220Volt, maka tidak bisa digunakan dengan tegangan 380Volt. Dari perhitungan diatas, maka kita dapat menghitung 1 Ampere berapa Watt, jika kita mengetahu tegangan listrik yang digunakan, sebagai contoh jika tegangan listrik yang digunakan sebesar 220Volt, maka: 1 Ampere berapa Watt?
Jadi 1 Ampere sama dengan 220 Watt, jika tegangan listrik yang digunakan adalah 220Volt. 1 Watt berapa Ampere?
Jadi, 1 watt sama dengan 0,0045ampere, jika tegangan listrik yang digunakan adalah 220Volt. Catatan: P = V x I x Cosphi x akar3 Semoga bermanfaat! Tempat kita berbagi ilmu Berapa watt 2 ampere?1 Ampere Berapa Watt ?. Berapa watt 5V 2A?Charger 5V 2A Berapa watt? Berapakah daya yang keluar dari charger 5 volt 2 ampere? Jadi jawabannya: P = V x I = 5 x 2 = 10 watt.
2 ampere berapa?Tabel Ampere Ke Watt. Berapa watt kalau 1 ampere?Diketahui 400 Watt = 2,2 Ampere maka, 1 ampere = 182 Watt. Perlu diingat 182 Watt hanya dipergunakan sebagai acuan saja. Kini, anda sudah bisa menghitung sendiri 1 Ampere ke satuan Watt untuk dijadikan referensi ketika ingin menambah beban alat elektronik di rumah.
|