Yang bukan merupakan strategi dalam permainan sepakbola adalah

21 Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.

b. Strategi dalam Sepakbola

Strategi tanpa taktik adalah jalan panjang menuju kemenangan, taktik tanpa strategi adalah suara kegaduhan sebelum kekalahan. Strategi dan taktik boleh dibilang dua hal yang saling melengkapai satu sama lainnya dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebagai ilustrasi dalam sebuah permainan sepakbola seorang pelatih menginstruksikan stateginya berupa strategi penyerangan untuk kemenangan tim dengan taktik yang dipakainya berupa formasi 4-3-3 dengan tiga penyerang sekaligus, taktik tembakan jarak jauh yang dilakukan setiap penyerangnya dan taktik-taktik lainnya yang mendukung strategi penyerangan. Strategi haruslah sejalan dengan taktik yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan yaitu kemenangan tim dan begitupun sebaliknya, karena apabila strategi dan taktik tidak bisa sejalan, tujuan yang diharapkan akan sangat sulit tercapai Asep Ruli Radimal, 2009.

c. Ciri-ciri Strategi

Ciri-ciri penggunaan strategi: a siasat yang disusun sebelum pertandingan dimulai, b penyusunan siasat didasari kondisi, tempat serta sistem yang dipakai, c mengutamakan pada hasil observasi kekuatan lawan, d lebih pada latihan otomatisasi, pola, tipe penyerangan dan pertahanan individu, kelompok atau tim, 22 dan e keberadaan pelatih lebih berperan daripada atlet tersebut Asep Ruli Radimal, 2009.

d. Jenis Strategi dalam bermain Sepakbola

Menurut Djoko Pekik Irianto 2002: 91-92 jenis strategi adalah : 1 Strategi jangka panjang Strategi yang disusun sebelum pertandingan, meliputi pengamatan terhadap lawan, menemukan kekuatan dan kelemahan lawan, menyusun pola yang cocok untuk mengatasi lawan termasuk mempersiapkan fisik atlet. 2 Strategi cepat Strategi yang disusun pada awal pertandingan, penjajakan terhadap kemampuan lawan, misalnya dimenit-menit awal pertandingan sepakbola pemain tengah atau depan mencoba kemampuan kiper lawan dengan melakukan banyak shooting menembak. 3 Strategi objektif dan subjektif Strategi objektif berhubungan dengan kekuatan dan kemampuan yang dimiliki oleh pemain itu sendiri pada aktivitas tertentu, sedangkan strategi subjektif berhubungan dengan pengambilan keputusan dan muslihat selama pertandingan berlangsung. Beberapa keterampilan khusus untuk mencapai keberhasilan strategi subjektif antara lain: 1 Keputusan pribadi personal judgement Keputusan pribadi pemain berperan penting untuk memenangkan pertandingan, keputusan tersebut diambil atas dasar kemampuan diri, tim maupun kemampuan lawan. 2 Tempo permainan rytme Tempo atau irama permainan sering digunakan sebagai cara menerapkan strategi, menghadapi lawan dengan tempo permainan cepat dihadapi dengan permainan lambat agar mengganggu konsentrasi lawan. Sebuah tim harus dapat mengontrol irama permainan sehingga tidak mudah mengalami kelelahan dan merupakan salah satu dari penerapan startegi yang dilakukan oleh sebuah tim. 3 Komunikasi Komunikasi antar anggota tim yang efektif sangat diperlukan dalam bermain, bentuk komunikasi pada umumnya menggunakan bahasa verbal singkat atau bahasa isyarat. 23 4 Gerak tipu feinting Gerak pura-pura perlu dikuasai oleh pemain guna menguasai jalannya pertandingan sehingga mempermudah penerapan strategi. Menurut Komarudin 2005:60 strategi dibagi menjadi dua, yaitu strategi penyerangan dan strategi pertahanan, dijelaskan sebagai berikut : 1 Strategi penyerangan a Gerakan tanpa bola Gerakan pemain tanpa bola, sebenarnya amat penting dan menentukan dalam suatu serangan. Gerakan pemain tanpa bola dapat menciptakan berbagai keadaan yang menguntungkan bagi timnya. Permainan sepakbola modern sekarang ini dimainkan dengan cara bermain dengan rajin bergerak. Pemain yang tidak mampu bergerak dengan cepat dan rajin, tidak akan pernah dapat menjadi pemain yang baik. Gerakan pemain tanpa bola mempunyai beberapa tujuan, salah satunya adalah berlari ketempat kosong. Dengan berlari ketempat kosong ini berarti pemain tersebut melepaskan diri dari kawalan lawan. Ada beberapa keuntungan dari berlari ketempat kosong, yaitu: 1 memberi kesempatan bagi teman untuk mengoper bola, 2 pemain tersebut dapat menerima operan dengan lebih mudah tanpa gangguan, 3 pemain lawan “ditarik” dari daerah tertentu, sehingga teman dapat mengisi tempat tersebut untuk menerima operan, dan 4 mengacaukan pertahanan lawan. b Gerakan dengan bola Dalam sepakbola modern, dimana pertahanan semakin kuat maka penjagaan lawan terhadap penyerang semakin ketat sehingga menyulitkan penyerang dalam menembus pertahanan lawan hanya dengan menggiring bola sendirian, maka sangat dibutuhkan dukungan pemain tanpa bola terhadap pemain yang sedang menguasai bola. Para pelatih profesional selalu menekankan agar paling tidak ada tiga orang teman yang datang untuk membantu atau mendukung setiap kali ada teman yang menguasai bola. Dengan mengambil posisi yang tepat, ketiga pemain tanpa bola ini akan mempermudah pemain yang sedang menguasai bola untuk meneruskan bola tersebut kepada salah seorang diantara mereka. Sebenarnya inilah dasar utama dari kerja sama dalam penyerangan, yakni adanya dukungan dari beberapa orang pemain tanpa bola terhadap pemain yang sedang menguasai bola. c Wall pass atau operan satu dua Strategi wall pass ini sebenarnya merupakan strategi yang sangat sederhana karena hanya melibatkan dua orang pemain, akan tetapi sangat 24 berbahaya apabila dilakukan dengan sangat cepat. Wall pass sangat efektif digunakan apabila pertahanan lawan begitu ketat sehingga tidak memungkinkan penyerang berlama-lama menahan bola. d Lemparan kedalam Throw-In Lemparan kedalam merupakan salah satu strategi yang juga potensial dalam penyerangan untuk dapat menciptakan gol ke gawang lawan apalagi bila dalam tim tersebut ada pemain yang mempunyai lemparan cukup baik. Lemparan kedalam biasanya dilakukan pada daerah pertahanan lawan, lemparan tersebut ditujukan untuk membuat screamet kemelut di daerah penalti yang tentunya sangat berbahaya bagi pertahanan lawan. e Tendangan penjuru dan tendangan bebas Tendangan penjuru dan tendangan bebas merupakan momen penting atau menguntungkan dalam penyerangan. Biasanya kedua tendangan tersebut dilatihkan secara khusus pada pemain-pemain yang mempunyai kelebihan dalam tendangan bebas dan tendangan penjuru 2 Strategi pertahanan Setiap tim yang mendapat serangan lawan pasti akan melakukan pertahanan yang dimulai dimana bola dikuasai oleh lawan. Pertahanan dilakukan secara individual, unit maupun tim secara keseluruhan. Secara garis besar strategi pertahanan dalam permainan sepakbola terbagi dalam beberapa macam, yaitu: a Penjagaan satu lawan satu man to man marking. b Penjagaan daerah zone marking. c Penjagaan gabungan union marking. dStrategi pertahanan menurut sistem permainan, yaitu: 1 sistem tiga pemain belakang back, 2 sistem empat pemain belakang back, 3 sistem pertahanan dengan libero. Untuk pertahanan dengan satu lawan satu man to man marking dilakukan didaerah sepertiga lapangan permainan sendiri, sedangkan untuk penjagaan daerah zone marking dilakukan didua pertiga hingga daerah lawan dari lapangan permainan. Penjagaan gabungan union marking biasanya dilakukan sebuah tim saat menghadapi lawan yang memiliki kemampuan dibawah kemampuan timnya, sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan strategi pertahanan selalu disesuaikan dengan situ. Formasi system dalam permainan sepakbola yang ditetapkan pada peraturan sepakbola adalah cara penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas 25 dari setiap pemain dengan posisi yang di tempatinya. Hal tersebut berlaku baik pada saat melakukan penyerangan maupun pada waktu melaksanakan pertahanan. Dengan sistem ini, setiap pemain telah mengetahui tugas utamanya, daerah atau ruang gerak masing-masing, memahami apa yang harus dilakukan pada saat menyerang atau bertahan dan kemana harus bergerak. Dengan formasi, maka pola penyerangan dan pertahanan akan terkoordinir dengan rapi dan kerjasama akan jauh lebih terarah. Setiap formasi mempunyai ciri- ciri dan menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang berbeda-beda. Bahkan setiap posisi pemain dalam system tertentu memerlukan kualitas pemain yang tidak sama. Maka perlu kecermatan dari pelatih dalam meramu formasi tim serta dalam penempatan pemain untuk tiap posisi. Berikut adalah beberapa pola penyerangan dan pertahanan dalam permainan sepakbola yang sering diterapkan di lapangan. Formasi penyerangan terdiri pola 2-3-5, 4-2-4, 3-3-4, dan 3-5-2. Sementara itu pola pertahanan seperti pola 3-4-3, 4-3-3, 4-4-2, serta pola 4-5-1. 4. Perbedaan Taktik dan Strategi dalam Sepakbola serta Ciri Penggunaanya a. Perbedaan Taktik dan Strategi Menurut Justinus Lhaksana 2011: 63 seperti layaknya sebuah olahraga yang di permainkan untuk menang. Dalam seluruh bentuk olahraga sering kita jumpai orang membicarakan maalah taktik dan strategi, secara kasar dapat kita artikan bahwa semua usaha berupa kesatuan sistem yang diterapkan pada atletnya guna mendapatkan nilaiangkascore serta keuntungan yang sebesar-besarnya. Inti 26 dari penggunaan taktik dan strategi itu sendiri adalah bagaimana cara mengatasi lawan serta bagaimana cara mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Taktik dan strategi merupakan dua istilah yang sering disamakan pengertianya. Memang keduanya mengandung pengertian siasat atau budi daya akal juga sebagai pola pemikiran yang diterapkan untuk menghadapi lawan dalam rangka memperoleh kemenangan secara sportif. Bedanya hanyalah pada saat penerapanya. Taktik merupakan siasat yang penerapanya di dalam pertandingan sedangkan strategi adalah siasat yang dibuat sebelum atau menjelang pertandingan. Dengan demikian maka taktik yang kita berikan sangat tergantung kepada kemampuan atlet sedangkan strategi tergantung kepada peran dan kemampuan pelatih. Jadi keberadaan kedua unsur tersebut sangat diperlukan di dalam pertandingan agar memperoleh kemenangan secara sportif. Perbedaan taktik dan strategi bisa dilihat seperti pada tabel berikut: Tabel 1. Perbedaan taktik dan strategi asi dan kondisi lawan. Taktik Strategi Dikerjakan saat bertanding Dikerjakan sebelum bertanding Peran olahragawan lebih dominan Peran pelatih lebih dominan Kegiatan Berbentuk : 1 Memecahkan siasat secara efektif sesuai situasi 2 Melihat, memutuskan, tindakan dengan cepat 3 Taktik terkadang tidak sesuai strategi yang telah disiapkan Kegiatan Berbentuk : 1 Observasi Kelemahan dan kelebihan lawan 2 Adaptasi terhadap lingkungan 3 Pemecahan masalah bedasarkan dugaan Sumber: Djoko Pekik Irianto, 2002: 91. 27

b. Ciri Penggunaan Taktik dan Strategi