Show Selanjutnya: Pergi ke Kamboja dan Menonton Festival Air Bon Om Touk 2019Cek Berita dan Artikel yang lain di Google NewsSektor pertanian merupakan sektor yang sangat strategis untuk menumbuhkan perekonomian negara, khususnya bagi negara-negara berkembang di kawasan Asia Tenggara. Tiga negara, yaitu Thailand, Vietnam, dan Kamboja, menjadi contoh dalam penelitian ini untuk melihat pembangunan sektor pertanian. Bagi ketiga negara tersebut, sektor pertanian adalah ‘kunci’ perekonomian mereka dari waktu ke waktu. Sektor pertanian mempunyai arti yang sangat penting bagi masyarakat dan sangat berarti untuk menopang perekonomian negara di Asia Tenggara. Raja Bhumibol Adulyadej dari Thailand mengibaratkan “agriculture is the human life” (RRI & DOA, 2004: 30), yang dapat diartikan bahwa kehidupan masyarakat sangat tergantung dari sektor pertanian. Selain sebagai penyumbang GDP, keuntungan lainnya yang didapatkan dari sektor pertanian adalah penyerapan tenaga kerja yang tinggi, khususnya tenaga kerja di pedesaan. Di Thailand misalnya dari tahun 2001 sampai dengan 2006, sektor pertanian menyerap 38% s.d Sektor pertanian, terutama pertanian padi, merupakan sumber pendapatan utama bagi mayoritas petani di Thailand, Vietnam, maupun Kamboja. Ketiga negara ini mempunyai kelebihan sumber daya alam, antara lain terdapatnya kawasan subur untuk budidaya tanaman padi, seperti di Delta Sungai Mekong. Sebagai penghasil beras yang utama, kawasan Delta Mekong ini seringkali disebut sebagai “rice bowl”. Produksi pertanian di negaranegara yang termasuk dalam kawasan DAS Mekong menjadi andalan utama untuk mencukupi kebutuhan penduduknya, dan juga untuk ekspor. Saat ini Thailand adalah produsen beras pertama terbesar di dunia, yang diikuti oleh Vietnam. Kamboja, menurut Walaupun Thailand, Vietnam, dan Kamboja dikenal sebagai negara-negara pengekspor beras, namun fluktuasi produksi beras tetap saja mereka alami. Di Vietnam dan Kamboja sebagai contoh, produksi beras sempat menurun ke level terendah ketika kedua negara ini masing-masing mengalami perang saudara. Perang telah membuat rusaknya lahan pertanian dan infrastruktur penunjang, seperti saluran irigasi. Setelah perang berakhir, produksi beras perlahan pulih dan bangkit. Bahkan saat ini kedua negara tersebut mengalami surplus beras yang memungkinkan mereka menjadi daerah
Pernahkah kamu mendengar tentang ASEAN? ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara di bidang ekonomi dan geo-politik. Jadi, cuma negara-negara Asia bagian Tenggara aja ya yang bisa masuk ke perkumpulan ini. Meskipun begitu, ada satu negara yang berada di wilayah Asia Tenggara yang belum masuk anggota ASEAN, lho! Negara itu adalah Timor Leste. Sebenarnya, Timor Leste sudah mengajukan untuk bergabung dengan ASEAN sejak tahun 2011. Namun, hingga saat ini, masih menjadi pembahasan di antara negara anggota ASEAN yang lainnya untuk bisa bergabung. Karena terletak di wilayah yang sama, kondisi alam dan sosial negara-negara ASEAN cenderung homogen. Hal ini yang memudahkan interaksi antar negara-negara ASEAN. Hampir semua negara-negara ASEAN memiliki sumber daya alam di bidang pertanian dan pertambangan, teman-teman. Nah, di artikel ini akan bahas mengenai macam-macam potensi sumber daya alam di negara-negara ASEAN secara rinci. Mau tau apa aja? Yuk, check these out! Baca juga: Kondisi Geografis Negara-negara ASEAN 1. IndonesiaPulau komodo di Indonesia (sumber: scmp.com) Negara yang pertama adalah Indonesia. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak potensi sumber daya alam, lho! Mulai dari potensi alam yang indah, perairan yang bersih, dan tanah yang subur untuk menjadi tempat tinggal para hewan dan tumbuhan. Dari bidang pertanian, yang menjadi unggulan adalah rempah-rempah, beras, teh, kopi, kelapa sawit, karet, tebu, dan masih banyak lagi. Tidak hanya unggul pada bidang pertanian, kelautan dan perikanannya pun sangat kaya akan sumber daya alam. Dengan mayoritas wilayah 70% perairan, menyebabkan Indonesia menjadi rumah yang nyaman bagi banyak ikan-ikan dan hewan air lainnya. Lalu, dari sektor pertambangan pun Indonesia tidak mau kalah. Minyak bumi, gas alam, emas, timah dan tembaga masih menjadi sumber daya alam dan sumber mata pencarian bagi kebanyakan orang. 2. MalaysiaYuk, beranjak ke negara tetangga dari sisi pulau Kalimantan, yaitu Malaysia. Malaysia merupakan negara yang masih serumpun sama kita, lho! Hal ini dibuktikan dengan kondisi geografis yang hampir sama, dan potensi sumber daya alam yang dimilikinya pun hampir serupa dengan negara kita. Dari bidang pertanian, yang menjadi komoditas utama Malaysia adalah padi, karet, teh, dan kelapa sawit. Lalu dari bidang pertambangan, Malaysia mempunyai sumber daya alam berupa minyak bumi, gas alam, timah, emas, dan bauksit. Mirip dengan Indonesia, bukan? 3. Brunei DarussalamBillionth Barrel Monument, bukti banyaknya minyak bumi di Brunei (sumber: flicker.com) Selanjutnya negara ASEAN yang ketiga, yaitu Brunei Darussalam. Negara yang terletak di ujung pulau Kalimantan ini memiliki sumber daya alam juga, yaitu pada sektor pertambangan yang memiliki minyak bumi dan gas alam. Tahukah kamu? Brunei mampu memproduksi 180.000 barel minyak setiap harinya, lho! Hingga dibangun monumen Billionth Barrel di pantai Seria untuk memperingati jumlah satu miliar tong minyak yang telah di produksi negara ini. Tidak hanya sektor pertambangan saja yang dihasilkan, dari sektor pertanian pun Brunei Darussalam memiliki sumber daya alam berupa kelapa, kelapa sawit, dan karet. 4. KambojaAngkor Wat, peninggalan bersejarah dan menjadi ikon negara Kamboja. (sumber: pinterest.com) Negara yang kelima, adalah Kamboja. Tahukah kamu, bendera negara Kamboja merupakan satu-satunya bendera di dunia yang ada gambar gedungnya lho, yaitu bentuk bangunan Angkor. Kamboja memiliki potensi sumber daya alam yang hampir sama dengan negara tetangganya, yaitu pada bidang pertanian yang memiliki karet, beras, kayu, hingga umbi-umbian. Sektor pertambangan negara Kamboja ini pun cukup banyak, yaitu memiliki gas alam, minyak bumi, dan batu permata berupa safir dan ruby. 5. SingapuraPelabuhan Internasional Singapura (sumber: id.wikipedia.org) Singapura merupakan negara yang terkecil di ASEAN. Luas negara ini sekitar 720 km2, atau kira-kira seluas kota Jakarta. Hal ini yang membuat Singapura tidak memiliki sumber daya alam seperti negara-negara ASEAN lainnya. Namun, dengan kondisi geografis negara yang strategis, yaitu di selatan Semenanjung Malaka, menjadikan negara ini menjadi maju karena pelayaran internasionalnya. Walaupun tidak banyak penghasilan yang didapat dari sektor sumber daya alam, Singapura menjadi salah satu negara maju di ASEAN yang pendapatannya didominasi dari sektor jasa. Baca juga: Dampak Masyarakat Ekonomi ASEAN Bagi Indonesia Etttssss, udah mulai pusing kah? Masih ada negara lain lho yang masuk ke dalam ASEAN. Yuk, kita lanjutkan! 6. VietnamTeluk Halong, salah satu keajaiban dunia (sumber: az.wikipedia.org) Nah, negara yang terakhir menjadi anggota ASEAN adalah Vietnam. Vietnam merupakan negara unik yang memiliki bentuk seperti huruf S. Selain bentuk negaranya yang unik, Vietnam memiliki sumber daya alam yang menjadi ikon, yaitu Teluk Halong. Teluk Halong ini merupakan 7 dari keajaiban dunia menurut versi new 7 wonders foundation. Di bidang pertanian, Vietnam punya sumber daya yang berupa beras, karet, kedelai, kopi, dan teh. Hampir sama dengan negara-negara tetangga, di bidang pertambangan, Vietnam juga menghasilkan minyak bumi dan batu bara. 7. MyanmarNegara yang ketujuh adalah Myanmar. Myanmar merupakan negara yang kaya akan sumber daya tambangnya, yaitu berupa tembaga, emas, timah, seng, perak, batu permata, gas alam, dan nikel. Kamu tau nggak, kalau batu giok merupakan salah satu primadona dari negara ini. Nah, tidak hanya pertambangan, sektor pertanian Myanmar juga banyak lho. Antara lain beras, kacang-kacangan, dan karet. 8.FilipinaSerat abaca yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan pakaian (sumber: glatfelterblog.com) Negara yang selanjutnya akan kita bahas adalah Filipina. Filipina merupakan negara kepulauan yang dekat dengan Samudra Pasifik. Tahukah kamu, Filipina merupakan negara yang memiliki potensi sumber daya alam pertanian berupa padi, jagung, gula, kopra, buah-buahan, dan abaca (serat manila). Tidak hanya sumber daya pertanian aja, Filipina juga mempunyai sumber daya pertambangan juga. Meliputi tembaga, emas, perak, bijih besi, dan keramik. 9. ThailandPantai Phuket yang menjadi daya tarik wisata di Thailand (sumber: perjalanandunia.com) Thailand merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang terkenal dengan keindahan pantainya. Namun tahukah kamu, selain punya pantai yang indah, Thailand juga terkenal dengan hasil pertaniannya. Thailand mampu menghasilkan pertanian berupa beras, jagung, tebu, umbi-umbian, karet, cengkeh, kayu jati, hingga kayu besi. Tidak hanya itu, Thailand juga punya pertambangan timah, tembaga, minyak bumi, gas alam, bijih besi, emas, timbal, dan wolfram. 10. LaosSelanjutnya, negara yang keenam adalah Laos. Walau negara ini tidak memiliki laut, namun punya sumber daya alam yang sangat dimanfaatkan dengan sangat baik. Negara ini merupakan negara satu-satunya di ASEAN yang memberikan listrik secara gratis-tis-tis. Wah, hebat, ya? Pasokan listrik yang amat sangat besar ini berasal dari pendaman danau besar di Luang Prabang, Laos. Tidak hanya memiliki listrik yang banyak, negara Laos juga menghasilkan kayu jati dan cendana, lho! Wah, ternyata unik-unik ya potensi sumber daya alam di negara-negara ASEAN. Semuanya mempunyai kekhasan masing-masing. Ada negara yang punya pertambangan batu permata, hingga terkenal dengan bentuk negaranya yang unik. Kamu mau mempelajari negara-negara lain selain di ASEAN? Yuk, berlangganan ruangbelajar. Agar belajar kamu makin menyenangkan dengan video-video yang bikin belajar makin mudah. Referensi: Mukminan, Endang Mulyani, M. Nursa'ban, dan Supardi. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 'Hampir 10 Tahun Menanti, Timor Leste Segera Gabung dengan ASEAN' (2020) [Daring]. Tautan: http://setnas-asean.id/news-events/read/hampir-10-tahun-menanti-timor-leste-segera-gabung-dengan-asean (Diakses pada 19 Agustus 2021). Sumber gambar: Foto "Pulau Komodo" [Daring]. Tautan: https://www.scmp.com/magazines/post-magazine/travel/article/3031504/komodo-national-park-staying-open-us1000-visit-its (Diakses pada 19 Agustus 2021). Foto "Billionth Barrel Monument" [Daring]. Tautan: https://www.flickr.com/photos/in4ocus/11684651763 (Diakses pada 19 Agustus 2021). Foto "Pelabuhan di Singapura" [Daring]. Tautan: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Singapore_Cruise_Centre_at_HarbourFront.jpg (Diakses pada: 19 Agustus 2021). Foto "Angkor Wat" [Daring]. Tautan: https://www.pinterest.com/pin/550142910702267006/ (Diakses pada: 19 Agustus 2021). Foto "Serat Abaca" [Daring]. Tautan: https://www.glatfelter.com/ (Diakses pada: 19 Agustus 2021) Foto "Pantai Phuket Thailand" [Daring]. Tautan: https://perjalanandunia.com/asia/thailand/transportasi-umum-phuket/ (Diakses pada: 19 Agustus 2021). Foto "Teluk Halong" [Daring]. Tautan: https://az.wikipedia.org/wiki/Halonq_buxtas%C4%B1#/media/Fayl:Asia_Cruise_Junk_in_Halong_bay.JPG (Diakses pada: 19 Agustus 2021) Artikel ini diperbarui pada 19 Agustus 2021. |