Show Influenza (yang sering disebut flu) adalah penyakit menular yang menyerang tenggorokan, hidung, dan juga paru-paru. Orang yang menderita infeksi flu dapat mengalami sakit kepala, demam, hidung tersumbat atau berair, pilek, dan juga batuk-batuk. Penyakit influenza merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Mikroorganisme ini menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Seseorang bisa tertular virus ini apabila tak sengaja menghirup droplet atau percikan air ketika penderita batuk atau bersin. Menyentuh hidung atau mulut dengan tangan yang terkontaminasi virus juga bisa membuat Anda tertular flu. Artikel Lainnya: Jangan Remehkan, Penyakit Flu Bisa Mematikan bagi Penderitanya Gejala influenza secara umum adalah:
Diskusikan lebih lanjut gejala flu Anda kepada dokter via LiveChat 24 Jam. Ada beberapa kelompok yang lebih rentan terkena penyakit flu, yakni:
Penegakan diagnosis flu bisa berdasarkan gejala-gejala klinis yang ada. Ditambah, adanya riwayat kontak dengan orang yang memiliki gejala serupa. Kecurigaan bisa semakin bertambah apabila saat gejala muncul sedang dalam “musim flu”, seperti di musim hujan atau musim dingin. Artikel Lainnya: Inilah Faktor Penyebab Flu Lama Sembuh Berikut beberapa cara mengatasi influenza.
Obat Terkait
Anda kini sudah tahu apa itu influenza. Lantas, bagaimana cara mencegah penularannya? Biasanya, dokter akan menyarankan beberapa hal ini:
KomplikasiMeskipun dapat sembuh dengan sendirinya, infeksi flu yang tidak ditangani baik akan memicu komplikasi, seperti:
Artikel Lainnya: Sering Tertukar, Ini Perbedaan Gejala Flu dan Pilek Biasa Kapan Harus ke Dokter?Pada anak-anak, segera ke dokter jika menemukan gejala berikut:
Sementara itu, pada orang dewasa, periksakan ke dokter jika menemukan gejala:
(HNS/AYU) Terakhir Diperbaharui: 20 Januari 2022 Diperbaharui: dr. Rio Aditya Ditinjau Oleh: dr. Rio Aditya Referensi
Klikdokter
Gejala-gejala dari influenza tipe B serupa dengan macam-macam flu lainnya, seperti batuk, bersin, hidung berair, tubuh terasa nyeri, demam dan sakit tenggorokan. Selain itu, karena tingkat keparahannya sama, baik tipe A dan B berpotensi menyebabkan beberapa komplikasi flu, seperti:
3. Influenza tipe CFlu atau influenza jenis ini memiliki tingkat infeksi yang paling rendah jika dibandingkan dengan macam-macam flu lainnya. Tingkat keparahan influenza tipe C biasanya tidak terlalu parah. Meski demikian, penyakit ini tentunya masih membutuhkan perhatian lebih untuk ditangani. Selain itu, virus ifluenza tipe C juga tidak menyebabkan epidemik, yaitu kondisi penyebaran virus yang cepat dari orang ke orang. Sangat jarang ada pasien yang mengalami komplikasi akibat terinfeksi virus ini. Namun, serupa macam-macam flu lainnya, jika influenza tipe C tidak ditangani dengan baik, pasien tetap berisiko untuk mengalami pneumonia dan bronkitis. 4. Flu burungFlu burung (H5N1) adalah salah satu macam-macam flu yang virusnya tergolong dalam tipe A. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, influenza tipe A dapat menginfeksi hewan, termasuk unggas. Meski flu jenis ini umumnya ditemukan pada unggas, tidak menutup kemungkinan flu burung bermutasi dan ditularkan ke manusia. Jika terinfeksi flu burung, gejala yang muncul akan bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berbahaya. Gejala-gejala yang muncul akibat flu burung tidak berbeda jauh dengan flu jenis lain, seperti batuk, bersin, dan sakit tenggorokan. Namun, tingkat keparahannya cukup tinggi, bahkan berisiko menyebabkan beragam komplikasi yang berujung pada kematian. 5. Flu babiSerupa dengan flu burung, flu babi termasuk dalam macam-macam flu yang berasal dari mutasi virus influenza tipe A. Flu yang juga dikenal dengan nama H1N1 ini pernah menimbulkan pandemi global pada tahun 2009 hingga 2010. Biasanya, penularan terjadi ketika manusia mengalami kontak dengan babi yang terinfeksi virus ini. Flu babi juga dapat ditularkan dari orang yang telah terjangkit virus ke orang lain.
Penularan virus flu biasanya terjadi akibat menghirup udara yang sudah terkontaminasi virus dari orang lain yang terinfeksi (misalnya melalui batuk atau bersin). Anda juga bisa tertular karena menyentuh benda yang sudah terpapar virus. Orang yang terkena virus influenza mungkin menularkan penyakitnya bahkan sebelum mereka merasakan gejala. Kecenderungan menularkan virus itu berlanjut sejak gejala awal muncul hingga lima hari kemudian. Anak-anak dan orang-orang dengan sistem kekebalan lemah mungkin menularkan virus tersebut untuk waktu yang lebih lama. Faktor risikoApa yang meningkatkan risiko saya kena penyakit ini?Berikut ini ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko Anda untuk terinfeksi virus influenza penyebab flu: 1. UsiaInfluenza musiman cenderung menyerang balita dan orang tua. Kondisi ini umumnya menyerang anak-anak di bawah 1 tahun dan orang tua di atas 65 tahun. 2. Kondisi tempat tinggalOrang yang tinggal di fasilitas bersama dengan banyak penghuni, seperti panti jompo atau asrama, lebih sering terkena influenza. Orang yang dirawat di rumah sakit juga berisiko tinggi. 3. Sistem kekebalan tubuh lemahPengobatan kanker, obat antipenolakan, kortikosteroid, dan HIV/AIDS bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Hal ini bisa membuat Anda lebih mudah tertular influenza dan bisa juga meningkatkan risiko terkena komplikasi. 4. Penyakit kronisKondisi kronis, seperti asma, diabetes, atau jantung, bisa meningkatkan risiko Anda terjangkit komplikasi akibat influenza. 5. HamilWanita hamil lebih mungkin untuk terjangkit komplikasi influenza, terutama dalam trimester kedua dan ketiga. Wanita yang baru melahirkan hingga dua minggu setelahnya juga berisiko mengalami komplikasi yang berhubungan dengan flu. KomplikasiApa saja komplikasi yang mungkin terjadi akibat influenza?Jika Anda berusia muda dan sehat, influenza adalah kondisi yang tidak serius. Meskipun Anda mungkin merasa tidak nyaman ketika menghadapinya, influenza biasanya pergi dalam satu atau dua minggu tanpa efek apa pun. Namun, komplikasi akibat influenza mungkin saja terjadi jika Anda termasuk ke dalam orang yang berisiko tinggi. Menurut situs pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di Amerika (CDC), orang-orang dengan berat badan berlebih, memiliki penyakit kronis, dan berusia di bawah 19 tahun yang mengonsumsi aspirin dalam jangka panjang lebih berisiko mengalami komplikasi akibat flu. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi, antara lain: Pneumonia adalah komplikasi flu yang paling serius. Untuk orang tua dan orang dengan kondisi kronis, pneumonia dapat berakibat fatal. PengobatanInformasi yang diberikan bukan merupakan pengganti anjuran medis. SELALU konsultasikan dengan dokter Anda. Apa saja pilihan pengobatan untuk flu?Beberapa pilihan pengobatan untuk menangani influenza adalah: 1. Obat-obatan medisFlu tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik karena disebabkan oleh virus. Namun, ada beberapa obat yang bisa digunakan untuk meredakan gejala flu atau obat antivirus agar Anda tak terlalu lama mengalami flu. |