Virus yang menimbulkan penyakit flu atau influenza adalah

Virus yang menimbulkan penyakit flu atau influenza adalah

Penyakit

Influenza (yang sering disebut flu) adalah penyakit menular yang menyerang tenggorokan, hidung, dan juga paru-paru.

Orang yang menderita infeksi flu dapat mengalami sakit kepala, demam, hidung tersumbat atau berair, pilek, dan juga batuk-batuk.

Penyakit influenza merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. 

Mikroorganisme ini menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Seseorang bisa tertular virus ini apabila tak sengaja menghirup droplet atau percikan air ketika penderita batuk atau bersin. 

Menyentuh hidung atau mulut dengan tangan yang terkontaminasi virus juga bisa membuat Anda tertular flu. 

Artikel Lainnya: Jangan Remehkan, Penyakit Flu Bisa Mematikan bagi Penderitanya

Gejala influenza secara umum adalah:

  • demam
  • batuk
  • nyeri tenggorokan
  • produksi lendir hidung bertambah
  • hidung tersumbat
  • sakit kepala
  • mudah lelah
  • diare
  • mual dan muntah

Diskusikan lebih lanjut gejala flu Anda kepada dokter via LiveChat 24 Jam.

Ada beberapa kelompok yang lebih rentan terkena penyakit flu, yakni:

  • anak-anak usia 6 bulan sampai 5 tahun dan orang dewasa usia di atas 65 tahun
  • orang dengan kondisi sistem imun melemah (HIV/AIDS, leukemia,dll)
  • penderita asma
  • memiliki penyakit paru-paru kronis 
  • obesitas

Penegakan diagnosis flu bisa berdasarkan gejala-gejala klinis yang ada. Ditambah, adanya riwayat kontak dengan orang yang memiliki gejala serupa.

Kecurigaan bisa semakin bertambah apabila saat gejala muncul sedang dalam “musim flu”, seperti di musim hujan atau musim dingin. 

Artikel Lainnya: Inilah Faktor Penyebab Flu Lama Sembuh

Berikut beberapa cara mengatasi influenza.

  • Sebagian besar kasus dapat sembuh dengan sendirinya. Penderita akan dianjurkan untuk istirahat yang cukup dan konsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan imunitas.
  • Untuk influenza A dan B dapat menggunakan obat antivirus seperti oseltamivir dan zanamivir.
  • Mengobati sesuai gejala, seperti OAINS untuk peradangan, obat flu untuk produksi lendir hidung, dan obat antitusif untuk gejala batuk.

Obat Terkait

  • Antivirus: Oseltamivir, zanamivir
  • Analgetik/antipiretik: paracetamol
  • OAINS: Natrium diclofenac, asam mefenamat, ibuprofen
  • Antitusif: dekstrometorfan, kodein fosfat
  • Dekongestan: pseudoephedrine

Anda kini sudah tahu apa itu influenza. Lantas, bagaimana cara mencegah penularannya? Biasanya, dokter akan menyarankan beberapa hal ini:

  • vaksinasi flu
  • menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat
  • mencegah memegang mata, hidung dan mulut untuk mencegah penyebaran kuman
  • mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun atau alkohol jika sabun tidak tersedia

Komplikasi

Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, infeksi flu yang tidak ditangani baik akan memicu komplikasi, seperti:

  • infeksi telinga
  • bronkitis
  • pneumonia bacterial sekunder
  • acute respiratory distress syndrome / sindrom gangguan pernafasan akut
  • myositis
  • myocarditis
  • dan juga kegagalan organ multipel

Artikel Lainnya: Sering Tertukar, Ini Perbedaan Gejala Flu dan Pilek Biasa

Kapan Harus ke Dokter?

Pada anak-anak, segera ke dokter jika menemukan gejala berikut:

  • napas cepat atau bahkan sulit bernapas
  • bibir atau wajah membiru
  • nyeri dada
  • nyeri otot berat
  • dehidrasi
  • kejang
  • demam di atas 40 derajat Celsius
  • demam pada anak di bawah usia 12 minggu

Sementara itu, pada orang dewasa, periksakan ke dokter jika menemukan gejala:

  • sesak napas
  • nyeri persisten pada dada atau perut
  • pusing dan disorientasi yang persisten
  • kejang
  • tidak dapat buang air kecil
  • nyeri otot berat
  • demam atau batuk yang sempat membaik lalu menjadi buruk

(HNS/AYU)

Terakhir Diperbaharui: 20 Januari 2022

Diperbaharui: dr. Rio Aditya

Ditinjau Oleh: dr. Rio Aditya

Referensi

  • Robson, C., Baskar, S. R., Booy, R., Ferguson, P. E., Gilroy, N., Kok, J., Sandaradura, I., & Dwyer, D. (2019). Influenza: overview on prevention and therapy. Australian prescriber, 42(2), 51–55. 
  • Krammer, F., Smith, G.J.D., Fouchier, R.A.M. et al. Influenza. Nat Rev Dis Primers 4, 3 (2018). https://doi.org/10.1038/s41572-018-0002-y

Virus yang menimbulkan penyakit flu atau influenza adalah

Klikdokter

Gejala-gejala dari influenza tipe B serupa dengan macam-macam flu lainnya, seperti batuk, bersin, hidung berair, tubuh terasa nyeri, demam dan sakit tenggorokan. Selain itu, karena tingkat keparahannya sama, baik tipe A dan B berpotensi menyebabkan beberapa komplikasi flu, seperti:

  • pneumonia
  • bronkitis
  • serangan asma
  • masalah jantung
  • sepsis

3. Influenza tipe C

Flu atau influenza jenis ini memiliki tingkat infeksi yang paling rendah jika dibandingkan dengan macam-macam flu lainnya. Tingkat keparahan influenza tipe C biasanya tidak terlalu parah. Meski demikian, penyakit ini tentunya masih membutuhkan perhatian lebih untuk ditangani.

Selain itu, virus ifluenza tipe C juga tidak menyebabkan epidemik, yaitu kondisi penyebaran virus yang cepat dari orang ke orang. Sangat jarang ada pasien yang mengalami komplikasi akibat terinfeksi virus ini.

Namun, serupa macam-macam flu lainnya, jika influenza tipe C tidak ditangani dengan baik, pasien tetap berisiko untuk mengalami pneumonia dan bronkitis.

4. Flu burung

Flu burung (H5N1) adalah salah satu macam-macam flu yang virusnya tergolong dalam tipe A. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, influenza tipe A dapat menginfeksi hewan, termasuk unggas.

Meski flu jenis ini umumnya ditemukan pada unggas, tidak menutup kemungkinan flu burung bermutasi dan ditularkan ke manusia. Jika terinfeksi flu burung, gejala yang muncul akan bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berbahaya.

Gejala-gejala yang muncul akibat flu burung tidak berbeda jauh dengan flu jenis lain, seperti batuk, bersin, dan sakit tenggorokan. Namun, tingkat keparahannya cukup tinggi, bahkan berisiko menyebabkan beragam komplikasi yang berujung pada kematian.

5. Flu babi

Serupa dengan flu burung, flu babi termasuk dalam macam-macam flu yang berasal dari mutasi virus influenza tipe A. Flu yang juga dikenal dengan nama H1N1 ini pernah menimbulkan pandemi global pada tahun 2009 hingga 2010.

Biasanya, penularan terjadi ketika manusia mengalami kontak dengan babi yang terinfeksi virus ini. Flu babi juga dapat ditularkan dari orang yang telah terjangkit virus ke orang lain.

Penularan virus flu biasanya terjadi akibat menghirup udara yang sudah terkontaminasi virus dari orang lain yang terinfeksi (misalnya melalui batuk atau bersin). Anda juga bisa tertular karena menyentuh benda yang sudah terpapar virus.

Orang yang terkena virus influenza mungkin menularkan penyakitnya bahkan sebelum mereka merasakan gejala. Kecenderungan menularkan virus itu berlanjut sejak gejala awal muncul hingga lima hari kemudian.

Anak-anak dan orang-orang dengan sistem kekebalan lemah mungkin menularkan virus tersebut untuk waktu yang lebih lama.

Faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya kena penyakit ini?

Berikut ini ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko Anda untuk terinfeksi virus influenza penyebab flu:

1. Usia

Influenza musiman cenderung menyerang balita dan orang tua. Kondisi ini umumnya menyerang anak-anak di bawah 1 tahun dan orang tua di atas 65 tahun.

2. Kondisi tempat tinggal

Orang yang tinggal di fasilitas bersama dengan banyak penghuni, seperti panti jompo atau asrama, lebih sering terkena influenza. Orang yang dirawat di rumah sakit juga berisiko tinggi.

3. Sistem kekebalan tubuh lemah

Pengobatan kanker, obat antipenolakan, kortikosteroid, dan HIV/AIDS bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Hal ini bisa membuat Anda lebih mudah tertular influenza dan bisa juga meningkatkan risiko terkena komplikasi.

4. Penyakit kronis

Kondisi kronis, seperti asma, diabetes, atau jantung, bisa meningkatkan risiko Anda terjangkit komplikasi akibat influenza.

5. Hamil

Wanita hamil lebih mungkin untuk terjangkit komplikasi influenza, terutama dalam trimester kedua dan ketiga. Wanita yang baru melahirkan hingga dua minggu setelahnya juga berisiko mengalami komplikasi yang berhubungan dengan flu.

Komplikasi

Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi akibat influenza?

Jika Anda berusia muda dan sehat, influenza adalah kondisi yang tidak serius. Meskipun Anda mungkin merasa tidak nyaman ketika menghadapinya, influenza biasanya pergi dalam satu atau dua minggu tanpa efek apa pun.

Namun, komplikasi akibat influenza mungkin saja terjadi jika Anda termasuk ke dalam orang yang berisiko tinggi.

Menurut situs pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di Amerika (CDC), orang-orang dengan berat badan berlebih, memiliki penyakit kronis, dan berusia di bawah 19 tahun yang mengonsumsi aspirin dalam jangka panjang lebih berisiko mengalami komplikasi akibat flu.

Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi, antara lain:

Pneumonia adalah komplikasi flu yang paling serius. Untuk orang tua dan orang dengan kondisi kronis, pneumonia dapat berakibat fatal.

Pengobatan

Informasi yang diberikan bukan merupakan pengganti anjuran medis. SELALU konsultasikan dengan dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan untuk flu?

Beberapa pilihan pengobatan untuk menangani influenza adalah:

1. Obat-obatan medis

Flu tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik karena disebabkan oleh virus. Namun, ada beberapa obat yang bisa digunakan untuk meredakan gejala flu atau obat antivirus agar Anda tak terlalu lama mengalami flu.