Konfigurasi IP Address ini dilakukan untuk memberikan dan mengaktifkan alamat IP pada komputer sehingga dapat digunakan pada jaringan komputer. Simak langkah-langkah berikut.
Ubah allow-hotplug menjadi auto. Untuk IP-nya sendiri silakan sesuaikan dengan aturan pemberian IP Address dan keinginan anda.
Disini kita hanya menghapus "#" yang terletak sebelum kode net.ipv4.ip_forward=1
Jika hasilnya seperti tampilan di atas, maka konfigurasi ip address hampir berhasil.
Jika muncul tampilan proses ping seperti gambar di atas maka dipastikan bahwa konfigurasi IP address telah berhasil. Proses ping pada sistem Linux Debian berjalan secara terus-menerus. Kita bisa mengakhiri proses ping dengan cara menekan tombol ctrl+c.
Setelah kita melakukan konfigurasi IP Address pada Linux Debian, langkah yang perlu kita lakukan selanjutnya untuk membuat sebuah jaringan komputer dengan Sistem Operasi Linux Debian adalah Konfigurasi DNS. DNS (Domain Name Server) adalah nama domain sebagai pengganti alamat IP yang bisa diakses selain menggunakan alamat IP tersebut. Jika hanya dengan alamat IP yang terdiri dari angka-angka yang berbeda, kemungkinan kita tidak akan mudah untuk menghafal alamat IP pada setiap komputer dalam jaringan. Namun dengan adanya DNS ini kita dapat mengakses sebuah jaringan dengan alamat yang mungkin mudah diingat, seperti debian.net. Situs-situs seperti facebook.com, blogger.com, google.com, dan lain-lain juga mempunyai alamat IP masing-masing. Coba jika situs tersebut tidak menggunakan DNS, maka kita harus hafal alamat IP situs-situs tersebut untuk dapat mengaksesnya. Seperti itulah sedikit tentang DNS. Untuk Konfigurasi DNS Pada Linux Debian CLI sendiri, ikutilah langkah-langkah berikut.
smkn-2cms-27.sch.id anda ubah dengan nama domain yang sobat inginkan/yang sedang digunakan. db.domain adalah nama file, anda bisa ubah dengan nama apa pun. 27.168.192 sobat ubah dengan 3 segmen pertama pada IP Address namun dengan penulisan yang terbalik. db.192 sesuaikan dengan segmen pertama pada Network ID.
Sesuaikan nama domain dan IP Address dengan yang anda gunakan.
Sesuaikan nama domain dengan yang anda gunakan. 192 sesuaikan dengan segmen pertama pada Network ID.
Sesuaikan nama domain dengan yang anda gunakan. nameserver adalah IP Address yang digunakan PC server, yaitu PC anda sendiri.
Tampilan proses ping yang berhasil/terbukti terkoneksi. Pada konfigurasi DNS yang telah saya berikan ini banyak yang harus disesuaikan dengan setelan-setelan pada Linux Debian anda. Jika pada proses nslookup terjadi kegagalan berupa tidak muncul sama sekali seperti yang diharuskan, periksa barangkali ada kesalahan pada named.conf.local. Namun jika yang muncul hanya sebagian dari yang diharuskan, periksa barangkali ada kesalahan pada db.domain atau db.192 (sesuai yang anda gunakan).
Setelah kita melakukan konfigurasi DHCP Server pada Linux Debian, tahap selanjutnya adalah konfigurasi Web Server. Pada pertama menginstal Debian, mungkin kita sudah menentukan sebuah nama domain. Dan saat konfigurasi DNS Server salah satu yang kita lakukan adalah mengkonversi IP Address menjadi nama domain tersebut. Maka sebelum melakukan Konfigurasi Web Server ini, kita harus melakukan konfigurasi DNS Server. Sedangkan Konfigurasi Web Server ini dilakukan agar halaman Web dengan nama domain dan IP yang telah kita buat dapat dilihat oleh komputer yang termasuk ke dalam jaringan komputer dengan menggunakan Web Browser. Dalam membangun sebuah Web Server ini kita bisa menggunakan salah satu aplikasi yang terdapat pada Linux Debian sendiri yaitu Apache. Berikut cara Konfigurasi Web Server Pada Linux Debian CLI dengan Aplikasi Apache.
Selanjutnya lakukan penginstalan sampai selesai.
Tambahkan NameVirtual Host dengan IP Address komputer anda dan diakhiri :80 Pada Vistual Host isi dengan IP Address komputer anda. Lalu tambahkan ServerName dengan nama domain yang anda gunakan.
Lalu coba buka halaman web ini dengan komputer lain yang termasuk ke dalam jaringan |