Tahapan dimana seniman berusaha mewujudkan atau memvisualisasikan tema karya seni adalah?

Eksplorasi adalah suatu proses mental, proses berfikir yang mampu menimbulkan ide-ide baru dan bila diaplikasikan secara praktis akan menghasilkan cara-cara yang lebih efisien. Eksplorasi, disebut juga penjelajahan atau pencarian, adalah tindakan mencari atau melakukan perjalanan dengan tujuan menemukan sesuatu. Menurut L.H. Chapman (1978: 44-46), proses mencipta itu diawali dengan tahapan berupa upaya menemukan gagasan atau mencari sumber gagasan. Tahapan awal ini boleh dilihat juga sebagai tahapan mencari inspirasi atau ilham. Ilham atau bisikan hati adalah sesuatu yang menggerakkan hati untuk mencipta. Pada tahapan awal ini seorang pelukis memerlukan dorongan yang kuat untuk mencipta, yang muncul pada saat ditemukannya gagasan.

Mencari sumber inspirasi dengan melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber misalnya dari buku, majalah, dan internet untuk memperoleh informasi, foto, dan material lainnya. Untuk memvisualisasikan ide tersebut maka terlebih dahulu dibuatlah sketsa-sketsa sebagai alternatif karya. Pada tahapan eksplorasi, kegiatan yang dilakukan adalah: mengumpulkan data, menghitung waktu pelaksanaan, pemilihan media, menentukan teknik sajian, dan mengkalkulasi pembiayaan.

b. Inkubasi

Tahapan ini merupakan tahapan pengelompokan ide, yaitu data yang sudah terkumpul dipilah-pilah sesuai kelompok dan jenisnya, mana yang benar-benar diperlukan sebagai bahan masukan dan mana yang perlu diperhatikan sebagai dasar-dasar pengambilan keputusan (Adi kusrianto,

commit to user

2007:129). Pada tahapan ini lebih pada menyempurnakan, mengembangkan,

dan memantapkan gagasan awal. Menyempurnakan artinya

mengembangkannya menjadi gambaran pra visual yang nantinya dimungkinkan untuk diberi wujud atau bentuk konkrit.

Jadi gagasan yang muncul pada tahapan awal itu, pada tahapan berikutnya masih harus disempurnakan menjadi gagasan sedemikian rupa, sehingga nantinya pada kerja penuangannya ke dalam medium (bahan, alat, dan teknik tertentu) dengan mudah akan bisa memperoleh bentuk terminalnya. Pada tahap ini ditentukan medium yang digunakan dalam mewujudkan karya seni lukis antara lain: kertas sebagai pembuatan sketsa alternatif, cat akrilik untuk pewarnaan, kuas cat minyak, air, dan kanvas sebagai media lukisan.

c. Formalisasi

Formalisasi adalah segala apresiasi dan proses aktivitas seni menitik beratkan pada nilai kebentukan atau karakter-karakter wujud semesta. Pengertian seni dibangun didasarkan pada penjelajahan citra bentuk yang bersumber pada impresi-impresi persepsional (Syafruddin, 2006). Tahapan formalisasi adalah tahapan mencoba menelusuri bagaimana yang kita temukan itu terorganisasi menjadi tatanan bentuk, warna, kontur, dan tekstur (Hurman Sahman, 1993:162).

Dalam memvisualisasikan perwujudan ide ke dalam lukisan harus menyesuaikan sketsa yang dibuat dengan bentuk (garis, shape, warna, gelap terang dan tekstur), medium (alat dan bahan), dan tahapan-tahapan pembuatan karya sampai finishing (proses tahap akhir/penyelesaian).

d. Evaluasi

Evaluasi adalah proses penilaian, penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya. Evaluasi merupakan proses menetapkan derajat karya bila dibandingkan dengan karya lainnya yang sejenis, tingkatannya berdasarkan nilai estetik relatifnya (Hurman Sahman, 1993:163).

commit to user

Mengevaluasi atau menilai secara kritis mempersyaratkan para pelakunya menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1) Sedapat mungkin mengkaitkan karya yang sedang ditelaah dengan

sebanyak mungkin karya-karya yang sejenis.

2) Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang sedang ditelaah.

3) Menetapkan sampai seberapa jauh karya yang sedang ditelaah itu menyimpang dari yang telah ada sebelumnya.

4) Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi pandang tertentu yang melatarbelakanginya.

Dalam tahapan evaluasi karya dapat dilakukan dengan melihat ulang karya yang sudah jadi. Sudah sesuai belum karya tersebut dengan konsep penciptaan dan proses penciptaannya. Ditinjau dari segi subjek yang berhadapan dengan karya seni lukis, maka kita perlu mengadakan pembedaan antara segi pandang pengamat, seniman, dan kritikus (yang tak sekedar mengamati tetapi juga merumuskan hasil pengamatannya itu secara profesional). Suatu karya seni lukis memang bisa dilihat terlepas dari yang lainnya. namun lebih sering kita harus melihatnya dalam konteks yang lebih luas.

4. Proses Perwujudan a. Bentuk

Bentuk pada dasarnya merupakan aspek yang penting dalam mewujudkan totalitas sebuah karya, maka dalam pembuatan karya seni lukis dituntut untuk mampu mengeksplorasi berbagai unsur-unsur rupa seperti: garis,

shape, warna, gelap terang dan tekstur. Penggarapan unsur-unsur rupa tersebut mengacu pada tema asmara di masa remaja sehingga akan dihasilkan objek-objek yang muncul dalam karya seni lukis. Penulis memunculkan manusia, bunga mawar, botol, kupu-kupu, dan capung, sebagai objek utama yang diwujudkan dalam berbagai bentuk. Kebanyakan objek yang ditampilkan adalah manusia karena manusia sebagai pelaku utama dalam hubungan asmara. Simbol-simbol yang dimunculkan seperti simbol bunga mawar dan kupu-kupu sebagai simbolisasi perempuan, simbol anak-anak kecil menyebar cinta

commit to user

(cupid), simbol capung dan botol sebagai simbolisasi laki-laki, bertujuan untuk memperkuat adanya simbolisasi pada objek utama dalam setiap karya.

b. Medium

Bahan atau material dalam seni dikenal dengan sebutan medium atau media, yang pada dasarnya merupakan sesuatu yang kongkret, nyata ada dan selalu dibutuhkan oleh seniman dalam menciptakan sebuah karya seni lukis. Dalam karya tugas akhir ini media yang digunakan untuk mewujudkan karya seni lukis antara lain:

1) Kertas digunakan untuk pembuatan sketsa alternatif.

2) Cat akrilik (acrylic colour) untuk pewarnaan, dengan pertimbangan cepat kering dalam pewarnaan background.

3) Kuas cat minyak sebagai alat untuk memvisualisasikan lukisan, terdiri dari ukuran 2/0 (104 bali artist brush) difungsikan untuk mendetailkan objek, kuas biasa dengan ukuran no 1 sampai 10, dan untuk mengecat memakai kuas cat tembok no 6 dan 12.

4) Air digunakan untuk mengencerkan cat dan mencuci kuas.

5) Kanvas dengan berbagai ukuran untuk media gambar, berbentuk persegi panjang, segitiga, dan lingkaran. Alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu spanram (kerangka bidang gambar) berbahan dari kayu, kain kanvas yang digunakan merupakan kanvas buatan dan cat tembok yang dicampur dengan lem fox.

commit to user Bahan pembuatan kanvas

Dokumentasi oleh Dyah (15 Agustus 2009)

Gambar 8 c. Tahap- tahap Dalam Pembuatan Karya

Secara garis besar, proses perwujudan dalam karya seni tugas akhir ini dapat dipaparkan sebagai berikut:

1) Proses Awal

Proses awal merupakan proses pematangan konsep, pengumpulan data-data dan gagasan dari berbagai sumber bacaan dan pengalaman yang kemudian dianalisis menjadi data-data sebagai sumber ide penciptaan karya.

2) Persiapan Alat dan Bahan

Proses mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses berkarya. Alat dan bahan yang digunakan antara lain: kuas cat minyak, kanvas, cat akrilik, palet, air dan kain lap pembersih.

commit to user

Alat dan bahan pembuatan karya seni lukis Dokumentasi oleh Dyah

(15 Agustus 2009) Gambar 9 3) Proses Pembuatan Sketsa

a) Pada Kertas

Proses ini meliputi pembuatan sketsa-sketsa alternatif, kemudian didiskusikan dan ditentukan beberapa sketsa terpilih untuk diwujudkan, sketsa-sketsa tersebut selanjutnya divisualisasikan ke dalam lukisan. b) Pada Kanvas

Membuat sketsa awal pada kanvas dengan pensil untuk mengkotak-kotak antara objek dan background, yang selanjutnya akan menjadi pijakan objek dalam melukis.

commit to user

Sketsa pada kanvas yang sebagian sudah diwarnai Dokumentasi oleh Dyah

(15 September 2009) Gambar 10

4) Proses Visualisasi

Proses visualisasi merupakan proses perwujudan ide ke dalam lukisan yang dimulai dari pewarnaan secara global yang dilanjutkan dengan pendetailan objek terutama objek yang menjadi centre of interest

dengan menggunakan alat dan bahan yang telah dipersiapkan.

Proses visualisasi lukisan Dokumentasi oleh Anik

(15 September 2009) Gambar

commit to user 5) Proses Akhir

Proses akhir merupakan proses finishing untuk mencapai totalitas karya. Visualisasi lukisan yang menggunakan cat akrilik selanjutnya

di-finishing dengan menggunakan pilox clear agar warna lebih tajam/kuat.

d. Hambatan Penciptaan

Ada beberapa hambatan dalam penciptaan karya tugas akhir ini antara lain:

1) Hambatan dari luar

a) Karya lukis dan penulisan laporan tugas akhir banyak melalui revisi sehingga membutuhkan waktu yang lama.

2) Hambatan dari dalam

a) Kurangnya spirit dari dalam diri penulis serta rasa malas dan jenuh yang kerap muncul dalam diri penulis.

b) Keterbatasan pengetahuan penulis dalam teknik penulisan laporan Tugas Akhir.

3) Keterbatasan kemampuan teknik dalam berkarya, sehingga dalam memvisulisasikan gagasan dan ide kedalam lukisan membutuhkan waktu yang lama.

commit to user BAB IV

Secara umum para pakar sepakat pula bahwa ada dua tahap utama dalam proses penciptaan karya seni rupa yakni: (1) tahap penemuan dan pengembangan ide, dan (2) tahap perwujudan ide dalam bentuk karya melalui media yang relevan.

Bagaimana proses pembuatan karya seni rupa dua dimensi?

Jawaban

  1. Melakukan penentuan terlebih dahulu terhadap gagasan/ide.
  2. Melakukan temuan dari sebuah ide dan juga gagasan yang ada dalam melakukan pembuatan terhadap sebuah karya.
  3. membuat sketsa dari ide/gagasan yang telah didapat.
  4. Melakukan evakuasi dari sketsa untuk menjadi seni rupa yang mau dibuat.

Bagaimana proses penciptaan karya tari?

Proses penciptaan bermula dari munculnya sebuah ide. Untuk kemudian dilanjutkan dengan bereksplorasi gerak sesuai dengan ide garapan. Selanjutnya proses penciptaan tari berlanjut pada penambahan musik pengiring. Bagi pemula, proses penciptaan tari dapat dimulai dari mencari musik pengiringnya terlebih dahulu.

Langkah paling awal dalam penciptaan karya seni?

Tahap pertama adalah pencarian, dimana si seniman berusaha menemukan gagasan atau ide. Tahapan ini bisa juga disebut sebagai tahapan mencari inspirasi.

Sebutkan langkah langkah dalam berkarya serta jelaskan?

Proses Berkarya Seni Rupa

  1. Mencari ide atau gagasan berkarya.
  2. Menemukan ide atau gagasan berkarya.
  3. Menuangkan ide atau gagasan berkarya dalam sketsa.
  4. Memindahkan sketsa.
  5. Mempresentasikan karya seni.

Apa saja tahapan dalam berkarya seni lukis?

Jawaban:

  • memunculkan/menemukan gagasan.
  • membuat sketsa.
  • menentukan media berkarya.
  • menentukan teknik.
  • mewarnai dan menyempurnakan lukisan.

Bagaimana proses berkarya seni rupa tiga dimensi tersebut?

Berkarya seni rupa tiga dimensi dimulai dengan mencari ide gagasan atau model karya yang akan dibuat. Kegiatan ini dapat diawali dengan membuat rancangan berupa sketsa, dilanjutkan dengan memilih medium, bahan, alat dan teknik yang akan digunakan.

Langkah pertama dalam membuat karya seni rupa dua dimensi adalah?

membuat sketsa objek gambar.

Langkah-langkah penciptaan karya tari menurut Alma Hawkins?

Menurut Alma M. Hawkins, tahapan penciptaan seni terdiri atas eksplorasi (exploration), improvisasi (improvisation), dan pembentukan (forming).

Langkah awal dalam kegiatan melukis diawali dengan?

Jawaban terverifikasi ahli question

  1. Menentukan ide dan gagasan.
  2. Menyiapkan alat dan bahan.
  3. Membuat rancangan/sketsa.
  4. Mewarnai sketsa.
  5. Finishing/penyempurnaan dengan memperhatikan detail.