Hewan yang dapat melakukan autotomi, contohnya adalah kadal. Berikut penjelasan mengenai autotomi.
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai autotomi pada hewan. Tidak jarang kita melihat seekor cicak memutuskan ekornya, namun tetap hidup. Ketika ekor terputus, hewan tersebut masih bisa bergerak. Itu dikenal dengan sebutan autotomi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), autotomi adalah pemutusan bagian tubuh hewan ketika diganggu atau mencoba melarikan diri. Baca juga: Adaptasi Tumbuhan: Pengertian, Macam-macam Adaptasi Tumbuhan, Lengkap Beserta Contohnya Baca juga: Makhluk Hidup: Pengertian, Ciri-ciri, dan Klasifikasi Makhluk Hidup Sementara dikutip dari britannica.com, autotomi disebut juga amputasi diri, yakni kemampuan hewan tertentu untuk melepaskan bagian tubuh yang telah digenggam oleh agen eksternal. Contoh autotomi adalah pada kadal yang mematahkan ekornya ketika ditangkap oleh pemangsa. Autotomi juga ditemukan pada cacing, salamander, dan laba-laba tertentu. Apakah bagian yang putus dapat tumbuh kembali? Dikutip dari biologyonline.com, biasanya bagian tubuh yang lepas akan ditumbuhkan kembali melalui regenerasi.
Jawaban: cicak berdaptasi dengan cara memutuskan ekornya
Jawaban: untuk melindungi dirinya ,cicak dan kadal melepaskan ekornya.cara ini disebut autotomi.ekor yang yang telah putus akan tumbuh lagi seperti semula . maaf klo salah #backtoschool2019
Mudah-mudahan ringkasan soal dan jawaban Untuk Melindungi Dirinya, Cecak Dan Kadal Melepaskan Ekornya. Cara Ini Disebut? membantu Anda belajar di rumah. Share Soal dan Jawaban yang komplit dengan penjelasan pada temanmu. Trending: Dalam Bahasa Perancis, Renaissance Berarti a) Melepaskan Bagian Tubuh Cicak memilki kemampuan untuk melepaskan ekornya saat melindungi diri dari musuhnya. Tidak hanya cicak, kadal juga memiliki kemampuan yang sama. Hal itu disebut dengan autotomi. Meskipun demikian, ekor cicak bisa tumbuh kembali dengan sendirinya. b) Mimikri Ada beberapa hewan yang dapat menyesuaikan diri mereka dengan lingkungan disekitarnya untuk mengelabuhi musuh mereka. Hewan tersebut seperti bunglon dan belalang daun. Bunglon dapat berubah warna menyesuaikan tempat nya singah. Baca Juga: Mengenal Kenampakan Alam Dunia: Pengertian, Ciri, dan Contoh Kemampuan bunglon ini bisa membaur dengan lingkungannya untuk mengelabuhi pemangsanya. Sementara Belalang biasanya dapat berubah warna dengan menyerupai dedaunan dan menyesuaikan warna serta bentuk tubuhnya. c) Mengeluarkan Cairan Pekat Cumi-cumi adalah salah satu hewa yang memiliki cairan yang pekat yang dapat dikeluarkan dari dalam tubuh mereka. Cairan tersebut berfungsi untuk melindungi dirinya dengan cara menyemprotkan dan mengeluarkan cairan tersebut pada musuhnya ketika ada serangan yang dapat membuat air menjadi keruh dan melarikan diri dengan cepat. d) Menggulungkan Diri Cara ini dapat dilakukan oleh hewan trenggiling. Hewan ini dapat menyesuaikan diri untuk melindungi diri mereka dengan cara menggulungkan tubuhnya menuju musuh mereka. Hal itu dilakukan untuk mereka dapat bertahan melawan serangan dari musuh. Page 2
Mengenal Dasa Darma PramukaSelasa, 30 Agustus 2022 | 20:20 WIBPage 3a) Melepaskan Bagian Tubuh Cicak memilki kemampuan untuk melepaskan ekornya saat melindungi diri dari musuhnya. Tidak hanya cicak, kadal juga memiliki kemampuan yang sama. Hal itu disebut dengan autotomi. Meskipun demikian, ekor cicak bisa tumbuh kembali dengan sendirinya. b) Mimikri Ada beberapa hewan yang dapat menyesuaikan diri mereka dengan lingkungan disekitarnya untuk mengelabuhi musuh mereka. Hewan tersebut seperti bunglon dan belalang daun. Bunglon dapat berubah warna menyesuaikan tempat nya singah. Baca Juga: Mengenal Kenampakan Alam Dunia: Pengertian, Ciri, dan Contoh Kemampuan bunglon ini bisa membaur dengan lingkungannya untuk mengelabuhi pemangsanya. Sementara Belalang biasanya dapat berubah warna dengan menyerupai dedaunan dan menyesuaikan warna serta bentuk tubuhnya. c) Mengeluarkan Cairan Pekat Cumi-cumi adalah salah satu hewa yang memiliki cairan yang pekat yang dapat dikeluarkan dari dalam tubuh mereka. Cairan tersebut berfungsi untuk melindungi dirinya dengan cara menyemprotkan dan mengeluarkan cairan tersebut pada musuhnya ketika ada serangan yang dapat membuat air menjadi keruh dan melarikan diri dengan cepat. d) Menggulungkan Diri Cara ini dapat dilakukan oleh hewan trenggiling. Hewan ini dapat menyesuaikan diri untuk melindungi diri mereka dengan cara menggulungkan tubuhnya menuju musuh mereka. Hal itu dilakukan untuk mereka dapat bertahan melawan serangan dari musuh.
Lihat Foto KOMPAS.com - Kita pasti sering melihat cicak yang memutuskan ekornya. Meski ekornya sudah putus, tapi cicak masih tetap bisa bergerak-gerak. Itu dikenal dengan sebutan autotomi atau memutuskan diri. Sebenarnya apa itu yang disebut autotomi? Arti autotomiAutotomi adalah perilaku di mana hewan memutuskan atau membuang satu atau dua lebih dari tubuhnya. Ini biasanya digunakan oleh cicak atau beberap spesies, seperti kadal, laba-laba atau moluskan. Baca juga: Ternyata Cicak Hewan yang Pemilih Pelepasan ekor ini dipakai untuk menyelamatkan dan mempertahankan diri dari predator atau pemangsa. Ekor yang sudah terlepas itu akan bergoyang dan bergerak. Itu sebagai cara untuk mengalihkan perhatian pemangsa, sehingga yang ditangkap ekornya dan bisa melarikan diri. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), autotomi juga disebut sebagai amputasi diri. Ini merupakan kemampuan hewan tertentu untuk melepaskan bagian tubun yang ditangkap oleh predator. Contoh penting ditemukan di antara kadal yang mematahkan ekornya ketika ditangkap predator. Ini dilakukan untuk melarikan diri Fenomena ini juga ditemukan pada cacing, salamender, dan laba-laba. Tumbuh lagiCicak atau spesies lain akan menumbuhkan kembali ekor atau bagian lain yang terpotong. Baca juga: Sumanto Si Kanibal Ikut Lomba Makan Kerupuk: Lebih Enak daripada Cicak
Meski fungsional bagian ekor yang baru lebih pendek, tapi berisi tulang rawan. Saat ekor diputuskan, sistem saraf pada ekor tidak mengalami kerusakan yang parah. Proses tumbuh kembali setelah terputus tidak lama hanya beberapa saat saja. Kira-kira lima hingga enam hari kemudian ekor sembuh, pada minggu ke 10 hingga 12 ekor baru sudah terbentuk. Apa yang dilakukan pada hewan-hewan yang melepaskan ekornya bisa diperlukan buat bertahan hidup. Autotomi ini bisa terjadi akibat respon terhadap rangsangan kimia, termal, dan listrik. Tapi paling sering itu merupakan respon terhadap lingkungan akibat penangkapan. Dikutip dari jurnal Caudal Autotomy and Regeneration in Lizards (2006) karya Amanda R. Clause and Elizabeth A Capaldi. Baca juga: Dokter Angkat Cicak Hidup dari dalam Rongga Telinga Pasien Pada kadal dan vertebrata atau hewan yang memiliki tulang belakang lainnya, regenerasi adalah proses yang sangat teratur memanfaatkan program pengembangan awal serta mekanisme. Ini untuk memulihkan struktur dan fungsi ekor yang sudah dikorbankan. Pada beberapa spesies proses itu terjadi dengan cepat. Ini menggambarkan pentingnya ekor yang utuh dan fungsional untuk sehari-hari. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |