Unsur halogen yang berguna sebagai pendingin adalah

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

30 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Sistem periodik unsur menghimpun semua unsur yang sudah ditemukan dan disusun berdasarkan kemiripan sifatnya. Unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat kemudian dikelompokkan ke dalam satu golongan. Perlu diingat bahwa dalam tabel periodik unsur, satu golongan kelompok unsur dalam satu kolom.

Ada beberapa golongan pada tabel periodik unsur dan kemudian dinamai sesuai sifat yang dimiliki. Golongan IA dan golongan IIA mempunyai nama yang mirip yaitu golongan alkali dan alkali tanah. Seringkali kedua golongan ini disebut dengan logam alkali dan logam alkali tanah.

Hal ini karena unsur-unsur pada kedua golongan ini merupakan logam. Golongan VIIA dikenal dengan golongan halogen . Sedangkan golongan VIIIA dikenal dengan nama golongan gas mulia.

Pada pembahasan kali ini akan difokuskan mengenai golongan halogen. Secara tidak sadar kita mungkin sering berinteraksi dengan unsur golongan halogen ini. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai golongan halogen.

Apa itu Golongan Halogen?

Pada tabel periodik unsur, golongan halogen atau VIIA terletak pada kolom nomor dua di sebelah kanan. Unsur-unsur yang termasuk ke dalam golongan ini adalah fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), Iodin (I), dan astatin (At). Arti dari nama ‘halogen’ adalah ‘pembentuk garam’. Halogen diambil dari bahasa Yunani. Pemberian nama halogen sendiri karena unsur-unsur golongan halogen akan membentuk senyawa garam ketika bereaksi dengan unsur logam.

Berbeda dengan logam alkali, unsur golongan halogen termasuk ke dalam kelompok nonlogam. Unsur-unsur golongan halogen ini ditemukan dalam bentuk molekul diatomik atau memiliki dua atom. Sehingga simbol dari unsur halogen adalah F2, Cl2, Br2, I2, dan At2. Unsur golongan halogen termasuk ke dalam unsur nonlogam yang paling reaktif.

Dalam golongan halogen, ada satu unsur yang belum diketahui secara detail mengenai sifat-sifatnya yaitu unsur Astatin. Walaupun begitu, unsur astatin ini sudah bisa dibuat isotopnya dan kesemuanya adalah radioaktif. Misalkan saja isotop astatin yang paling stabil adalah 211At dengan t ½ = 7,5 jam.

Sifat Golongan Halogen

Dalam satu golongan halogen, unsur-unsurnya memiliki kemiripan sifat satu sama lain. Sifat-sifat unsur golongan halogen dapat ditinjau dari sifat kimia dan sifat fisika.

Sifat kimia unsur pada golongan halogen berkaitan dengan sifat kereaktifannya. Sebagai unsur nonlogam, unsur halogen termasuk yang paling reaktif. Unsur halogen akan cepat bereaksi ketika bertemu dengan unsur lain.

Sifat ini didasarkan pada kecenderungan halogen untuk dapat menyerap 1 elektron dan membentuk ion negative. Unsur halogen mempunyai tujuh elektron valensi, dan butuh satu elektron valensi lagi agar konfigurasinya sesuai dengan konfigurasi elektron unsur gas mulia.

Ketika unsur halogen larut dalam air maka akan terbentuk senyawa asam halogenida dan asam hipohalit. Larutan ini termasuk larutan oksidator. Oksidator adalah zat yang berperan sebagai pengoksidasi.

Daya oksidator akan semakin kuat dari bawah ke atas dalam satu golongan. Asam halogenida juga akan terbentuk ketika unsur halogen bereaksi dengan hidrogen. Senyawa garam akan terbentuk ketika unsur halogen bereaksi dengan basa.

Sifat Fisika Unsur Halogen

Dalam satu golongan dari atas ke bawah, titik didih dan titik leleh unsur halogen akan semakin besar. Pada suhu ruang, F2 dan Cl2 yang berwujud padat akan mudah menguap. Sedangkan I2 yang juga berwujud pada akan mudah menyublim.

Sifat fisika lainnya berkaitan dengan kelarutannya dalam air. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, kelarutan unsur halogen akan semakin kecil. Ketika bereaksi dengan air, molekul F2 akan larut dengan sempurna. Berbeda dengan Cl2 dan Br2 dimana reaksinya tergolong lambat.

Ketika unsur halogen bereaksi dengan air maka akan muncul warna khas. Misalnya ketika klorin dilarutkan dalam air maka akan muncul warna hijau muda. Sedangkan ketika bromin dan iodin dilarutkan ke air maka masing-masing akan memunculkan warna coklat merah dan coklat. Namun ketika bromin dan iodin dilarutkan ke dalam CCl4 maka akan terbentuk warna merah oranye dan ungu.

Manfaat Golongan Halogen

Sadarkah kita bahwa unsur halogen ada di sekitar kita? Tanpa kita sadari, kita bergantung pada unsur-unsur halogen ini. Berikut adalah beberapa manfaat unsur halogen dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat Fluorin

Fluorin seringkali dimanfaatkan dalam produk pasta gigi. Kandungan fluorin sendiri dipercaya dapat meningkatkan kualitas email gigi. Fluorin juga digunakan untuk lemari pendingin, secara khusus untuk Freon, CCl2F2.

Freon ini dimanfaatkan sebagai zat pendingin tidak hanya pada lemari pendingin/ kulkas saja, tetapi juga pada pendingin ruangan (AC). Namun dampak buruk penggunakan freon yang berlebih adalah dapat merusak lapisan ozon.

Berbagai peralatan memasak sekarang dilengkapi dengan teflon untuk meningkatkan kualitas masakan. Dan teflon juga merupakan salah satu contoh pemanfaatan fluorin. Dalam tingkat pemanfaatan yang lebih tinggi, fluorin digunakan dalam teknologi nuklir. Secara khusus fluorin digunakan untuk memisahkan isotop 235U dan 238U dengan cara difusi gas.

Manfaat Klorin

Unsur halogen selanjutnya yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari adalah klorin. Senyawa klorin hampir selalu ada di setiap rumah dalam bentuk garam dapur NaCl. Garam dapur NaCl sangat dibutuhkan sebagai bahan pengawet untuk beberapa produk makanan seperti ikan asin.

Manfaat lain dari klorin adalah sebagai bahan pembuat plastik PVC dan juga dapat mencairkan salju ketika musim dingin. Klorin juga sering digunakan sebagai bahan desinfektan untuk kolam renang dan air minum. Manfaat lain dari klorin adalah sebagai bahan insektisida, pestisida, obat bius, pemutih kain, dan untuk pembuatan korek api.

Manfaat Bromin

Bromin digunakan oleh petugas pemadam kebakaran karena mampu memadamkan kebakaran. Dalam industri, bromin digunakan untuk membuat perak bromida (AgBr). Perak bromide ini merupakan senyawa yang peka terhadap cahaya dan sangat berguna dalam film fotografi.

Bromin juga digunakan dalam dunia farmasi dan bahkan senyawa NaBr (Natrium Bromida) digunakan sebagai obat penenang syaraf.

Manfaat Iodin

Jika merasa asing dengan unsur iodin, cobalah mengingat tentang istilah yodium. Tentunya akan lebih familiar. Pemerintah bahkan dulu menggalakkan program konsumsi garam beryodium untuk mencegah penyakit gondok.

Jika seorang wanita hamil mengalami masalah kekurangan yodium maka akan berdampak pada kecerdasan caon bayi. Dalam pembuatan garam dapur beryodium ini tentunya menggunakan tambahan iodin. Selain itu, iodin juga terkenal dalam dunia farmasi karena digunakan sebagai obat luka. Bahkan iodin juga bermanfaat bagi para fotografer karena iodoform difungsikan sebagai lensa polaroid dan AgI untuk fotografi.

Apa itu unsur halogen? Nah, unsur halogen adalah unsur nonlogam yang paling reaktif sehingga unsur halogen tidak tersedia di alam bebas. Unsur  ini terletak pada golongan VIIA dan mempunyai 7 elektron valiensi (ns2np5).

Unsur halogen meliputi Flourin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), dan Astatin (At). Astatin bersifat radioaktif. Nah, unsur halogen ditemukan dalam bentuk garam dan berbentuk molekul diatomik, yaitu F2, Cl2, Br2, dan I2.

Namun, unsur At tidak banyak dibahas karena sifatnya belum diketahui. At berhasil dibuat 21 isotop dan semuanya radioaktif. Isotop At yang paling stabil:

210At dengan t 1/2 = 8,3 jam

211At dengan t 1/2 = 7,5 jam

Lalu, apa saja sifat halogen dan kegunaan halogen dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, simak ulasannya, yang dilansir dari Edura.id!

Sifat Fisika Halogen

Baca Juga: Sifat dan Unsur Gas Mulia


Page 2

 

Unsur halogen yang berguna sebagai pendingin adalah

Unsur Halogen (Ruswanti)

Pertama, sifat halogen dari segi fisika.

Nomor atom: 9, konfigurasi elektron valensi: 2s22p5, massa atom relatif (Ar): 18,9984, titik leleh (oC): -220, titik didih (OC): -188, energi ionisasi (kJ/mol): 1.686, afinitas elektron (kJ/mol): -335, keelektronegatifan: 4,0, jari-jari atom (pm): 72, potensial elektrode standar (volt): +2,87, massa jenis: 1,1.

Nomor atom: 17, konfigurasi elektron valensi: 3s23p5, massa atom relatif (Ar): 35,453, titik leleh (oC): -101, titik didih (OC): -35, energi ionisasi (kJ/mol): 1.266, afinitas elektron (kJ/mol): -335, keelektronegatifan: 3,0, jari-jari atom (pm): 99, potensial elektrode standar (volt): +1,36, massa jenis: 1,5.

Nomor atom: 35, konfigurasi elektron valensi: 4s24p5, massa atom relatif (Ar): 79,904, titik leleh (oC): -7, titik didih (OC): -59, energi ionisasi (kJ/mol): 1.146, afinitas elektron (kJ/mol): -332, keelektronegatifan: 2,8, jari-jari atom (pm): 114, potensial elektrode standar (volt): +1,065, massa jenis: 3,2.

Nomor atom: 53, konfigurasi elektron valensi: 5s25p5, massa atom relatif (Ar): 126,9045, titik leleh (oC): 114, titik didih (OC): 184, energi ionisasi (kJ/mol): 1.016, afinitas elektron (kJ/mol): -295, keelektronegatifan: 2,5, jari-jari atom (pm): 113, potensial elektrode standar (volt): +0,535, massa jenis: 4,9.

Unsur halogen yang berguna sebagai pendingin adalah

Klorin (Ruswanti)

1. Wujud Halogen

Pada ruang (25oC, 1 atm), F2 dan Cl2 berwujud padat yang sangat mudah menguap, dan I2 berwujud padat yang sangat mudah menyublim. Titik didih dari F2 ke I2 makin besar karena molekul diatomik halogen bersifat nonpolar.

Karenanya, interaksi antarmolekulnya adalah dengan gaya london. Gaya london makin besar jika massa molekul (Mr) makin besar.

2. Kelarutan

Kelarutan halogen dari F2 ke I2 makin kecil. Molekul F2 bereaksi sempurna dalam air, Cl2 dan Br2 tidak melarut sempurna dalam air dan reaksinya lambat, sedangkan I2 sedikit larut dalam air dan kelarutannya bertambah jika terdapat ion I-.


Page 3

I2(s) + I-(aq) -- > I3-

3. Warna

  • Klorin -- > Dalam air: hijau muda; dalam CCl4: hijau muda
  • Bromin -- > Dalam air: cokelat merah; dalam CCl4: merah oranye
  • Iodin -- > Dalam air: cokelat; dalam CCl4: ungu

Sifat Kimia

Sifat Halogen (Ruswanti)

Selanjutnya, sifat halogen dari segi kimia.

1. Kereaktifan Halogen

Karena memiliki tujuh elektron valiensi (ns2np5), halogen cenderung menyerap 1 elektron lagi agar elektron valiensinya 8, sesuai dengan konfigurasi elektron gas mulia (ns2np6).

Karenanya, halogen bersifat reaktif. Kereaktifan elektron halogen tergambar dari besarnya afinitas elektron. Nah, halogen cenderung menangkap elektron untuk membentuk ion negatif (-1).

X (g) + e --> X- (g)

2. Reaksi Halogen

Karena reaktif, halogen dapat bereaksi dengan macam-macam unsur. Contohnya, dengan logam menghasilkan garam, dengan hidrogen menghasilkan asam halida, dengan unsur nonlogam (IIIA,IVA, VA, VIA), serta sesama unsur halogen.

3. Daya Oksidasi Halogen

Selain itu, halogen bersifat oksidator (pengoksidasi) kuat. Hal itu tampak dari data potensial reduksinya yang sangat positif.

  • F2 + 2e --> 2F-, Eo= +2,87 V
  • Cl2 + 2e --> 2Cl-, Eo= +1,36 V
  • Br2 + 2e --> 2Br-, Eo= +1,07 V
  • I2 + 2e --> 2I-, Eo= +0,54 V

Nah, makin besar (makin positif) harga potensial elektrode, makin kuat sifat oksidatornya atau makin mudah mengalami reduksi. Semua halogen adalah oksidator kuat dan kekuatan oksidator (daya oksidasi) bertambah dari I2 ke F2 dan oksidator terkuat adalah F2, dan sebaliknya.


Page 4

Unsur halogen yang berguna sebagai pendingin adalah

Bioteknologi: Rekombinasi DNA

Kamis, 28 Juli 2022 | 09:56 WIB

Unsur halogen yang berguna sebagai pendingin adalah

Definisi Penelitian Kuantitatif

Rabu, 27 Juli 2022 | 15:21 WIB