Ular apa yang paling panjang Google?

KOMPAS.com - Ada beragam jenis ular yang tersebar di seluruh dunia. Ukurannya pun bervariasi, ada yang memiliki panjang 1 meter hingga mencapai hampir 10 meter.

Namun tahukah kamu bahwa pernah ada ular yang memiliki panjang antara 12-13 meter. Beratnya pun sangat luar biasa, bisa mencapai 1,3 ton jauh lebih berat dari anaconda yang hanya memiliki berat sekitar 200 kilogram saja.

Dia adalah Titanoboa. Titanoboa merupakan ular purba yang hidup di zaman Paleosen, sekitar 58-60 juta tahun lalu. Fosil tulang belakang Titanoboa menunjukkan panjangnya mencapai 13 meter.

Dilansir dari National Geographic, ular Titanoboa tidak hanya berukuran panjang saja, melainkan juga besar dan kuat.

Selain menjadi ular terbesar di dunia, Titanoboa juga menjadi vertebrata terbesar yang hidup di darat setelah periode dinosaurus.

Baca juga: Kenapa Ular Titanoboa Punah?

Punah karena perubahan iklim

Ada dua teori yang dikemukakan terkait apa penyebab ular raksasa ini punah. Pertama adalah perubahan iklim. Penurunan suhu yang terjadi secara global mendukung munculnya ular yang lebih kecil.

Reptil yang lebih besar perlahan-lahan punah dan ular yang lebih kecil serta reptil lainnya juga mulai menempati tempat mereka di ekosistem. Penurunan suhu yang cepat membuat proses metabolisme titanoboa menjadi lebih sulit.

Teori kedua adalah perubahan habitat. Perubahan habitat disebut juga berkontribusi pada kepunahan Titanoboa. Hutan hujan semakin berkurang dan membuka jalan ke padang rumput. Oleh sebab itu, Titanoboa tidak lagi memiliki habitat yang layak.

Ular apa yang paling panjang Google?
Smithsonian Institution Replika Titanoboa

Habitat titanoboa

Fosil Titanoboa ditemukan di cekungan Cerrejon, Kolombia. Di masa Titanoboa hidup, cekungan Cerrejon adalah dataran banjir raksasa yang dilintasi oleh sungai dan terletak di dalam hutan hujan tropis yang besar.

Baca juga: Mengenal Ular Titanoboa, Ular Terbesar di Dunia

Habitat ini serupa dengan tempat hidup anaconda. Oleh karena itu, kemungkinan besar Titanoboa memiliki gaya hidup yang sama dengan anaconda.

Berbagai penelitian terkait ular raksasa ini memberi informasi tentang iklim dunia kuno. Ular, termasuk titanoboa, adalah hewan berdarah dingin. Suhu tubuh dan metabolisme mereka bergantung pada lingkungan, yang memberikan batas atas evolusi raksasa.

Pada suhu tertentu, seekor ular hanya bisa menjadi sangat besar sebelum tingkat metabolismenya menjadi terlalu rendah untuk menopang tubuhnya. Jika titanoboa lebih besar dari spesies hidup, lingkungannya pasti jauh lebih panas.

Baca juga: Titanoboa Vs Acherontisuchus, Predator Mana yang Lebih Besar?

Diperkirakan bahwa hutan hujan tropis tempat tinggal titanoboa pasti memiliki suhu tahunan rata-rata 32-33 derajat Celcius, jauh lebih panas daripada suhu yang setara dengan hutan tropis saat ini. Perkiraan ini menunjukkan bahwa hutan pada periode itu mengalami kondisi efek rumah kaca.

(Sumber:Kompas.com/Lulu Lukyani | Editor: Lulu Lukyani)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

KOMPAS.com - Lebih dari 3.000 spesies ular saat ini menghuni berbagai tempat di bumi, mulai dari Amerika Selatan, Afrika, hingga Asia Tenggara.

Dari jumlah tersebut 600 spesies merupakan ular berbisa dan 200 spesies ular dapat melukai dan membunuh manusia secara signifikan.

Selain berbisa, sebagian spesies ular yang masih berkeliaran di alam liar diketahui dapat tumbuh hingga ukuran yang besar bahkan raksasa.

Beberapa di antaranya juga memiliki kemampuan untuk melumpuhkan dan meremukkan mangsanya dengan cara dililit sebelum dilahap.

Baca juga: 18 Jenis Ular Piton di Indonesia, Ada yang Bisa Memangsa Manusia

Spesies ular terbesar di dunia

Berkat kemampuan untuk melahap mangsa dalam ukuran yang besar, spesies ular tertentu dapat tumbuh hingga ukuran yang jumbo.

Dilansir dari A-Z Animals, setidaknya ada sepuluh spesies ular yang tercatat memiliki ukuran terbesar di dunia. Kira-kira, ada apa saja?

Ular apa yang paling panjang Google?
via A-Z Animals Ular mulga.

1. Mulga

Mulga atau king brown snake merupakan spesies ular yang dapat tumbuh hingga panjang 11 kaki atau setara 335 centimeter.

Ular tersebut biasanya hidup di padang rumput, hutan, dan semak belukar di kawasan Australia Tengah.

Nah, mulga dengan nama ilmiah Pseudechis australis bisa dikenali dari sisiknya yang berwarna kuning dan cokelat.

Sisik pada mulga membantu spesies ular ini untuk menyamarkan diri ketika bergerak untuk memangsa kadal dan katak.

Ular apa yang paling panjang Google?
Ular King cobra (Ophiophagus hannah)

2. King cobra

King cobra merupakan salah satu spesies ular berbisa yang tentunya tidak asing bagi orang Indonesia.

Selain mengantongi predikat sebagai ular dengan bisa mematikan, king cobra juga masuk dalam daftar ular terbesar di dunia.

Hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari panjang tubuh king cobra yang mencapai 396 centimeter dan berat 9 kilogram.

Untuk diketahui, king cobra biasanya menghuni kawasan India dan Asia Tenggara dengan habitat di hutan hujan.

King cobra dapat dikenali dari sisik tubuhnya yang berwarna cokelat gelap-hitam dan dapat berdiri dengan membuka tudung ketika merasa terancam.

Baca juga: Perbedaan King Cobra dan Cobra, Ular Mematikan yang Sering Masuk Rumah

Ular apa yang paling panjang Google?
via A-Z Animals Ular boa constrictor

3. Boa constrictor

Sama seperti king cobra, boa constrictor yang dijuluki sebagai boa pembelit dapat tumbuh hingga panjang 396 centimeter.

Namun, spesies ular tersebut memiliki bobot yang lebih berat ketimbang king cobra, yakni seberat 27 kilogram.

Bibit ular jumbo sebenarnya sudah diwarisi oleh boa constrictor ketika spesies ular ini masih bayi.

Pasalnya boa constrictor mempunyai tubuh sepanjang 61 centimeter ketika baru dilahirkan.

Tidak mengherankan apabila boa constrictor masuk dalam daftar ular terbesar di dunia ketika tumbuh dewasa.

Ada pun, boa constrictor punya wilayah persebaran di Amerika Selatan dan biasanya menghuni hutan hujan dan semi gurun.

Ular apa yang paling panjang Google?
Herman Pijpers Ular black mamba

4. Black mamba

Spesies lainnya yang menyabet predikat sebagai ular dengan bisa mematikan sekaligus terbesar di dunia adalah black mamba (Dendroaspis polylepis).

Dalam hal ini, black mamba dapat tumbuh hingga panjang 426 centimeter dengan bobot seberat 1,3 kilogram.

Black mamba mempunyai daerah persebaran di kawasan Afrika Tengah dan Timur.

Baca juga: Mengenal Ular Black Mamba, Apa Saja yang Disantapnya?

Ular apa yang paling panjang Google?
via A-Z Animals African rock python

5. African rock python

Spesies ular yang masuk family Pythonidae dikenal memiliki ukuran tubuh yang besar, tak terkecuali african rock python.

African rock python dapat tumbuh hingga panjang 487 centimeter dengan bobot 113 kilogram.

African rock python yang disebut juga Python sebae dapat hidup di padang rumput dan sabana di kawasan Afrika.

Spesies ular tersebut patut diwaspadai lantaran dapat melilit mangsanya dengan cara melilit dan mencekik.

Biasanya african rock python memangsa buaya, kijang, babi hutan, dan binatang berukuran besar lainnya.

Ular apa yang paling panjang Google?
via A-Z Animals Ular sanca india

6. Sanca india

Sanca india merupakan salah satu spesies ular terbesar yang bisa tumbuh hingga panjang 610 centimeter bahkan lebih dengan berat 68 kilogram.

Sanca india yang disebut juga Python molurus biasanya memangsa mamalia dan burung kecil.

Dalam hal ini, spesies ular piton tersebut biasanya menghuni hutan di kawasan Pakistan, India, Nepal, dan Sri Lanka.

Seperti ular piton lainnya, sanca india menangkap mangsa dengan rahang yang kuat, lalu melilitkan tubuhnya untuk mencekik buruannya.

Baca juga: 9 Fakta Menarik Ular Piton, Tidak Berbisa tapi Mematikan

Ular apa yang paling panjang Google?
via A-Z Animals Piton burma

7. Piton burma

Spesies ular piton lainnya yang masuk dalam daftar teratas ular terbesar di dunia adalah piton burma atau Python bivitattus.

Piton burma dapat tumbuh hingga panjang 701 centimeter dan bobot seberat 90 kilogram.

Hewan melata tersebut dapat hidup di daerah rawa-rawa di kawasan Asia, termasuk China.

Seperti ular piton lainnya, piton burma dapat memangsa buruannya dengan cara melilitkan tubuh untuk mencekik.

Ular apa yang paling panjang Google?
via A-Z Animals Python amethystine

8. Python amethystine

Tubuh python amethystine atau sanca patola bisa mencapai 822 centimeter dan bobot seberat 14 kilogram.

Dalam hal ini, python amethystine betina biasanya memiliki ukuran lebih besar ketimbang si jantan.

Spesies ular tersebut punya derah persebaran di Indonesia, Papua Nugini dan Australia.

Python amethystine biasanya tinggal di hutan tropis, sabana, dan semak belukar.

Baca juga: 10 Jenis Ular Berbisa yang Ada di Indonesia

Ular apa yang paling panjang Google?
Ular sanca batik atau sanca kembang atau reticulated python

9. Sanca kembang

Ular sanca lainnya yang kembali masuk daftar teratas ular terbesar di dunia adalah sanca kembang alias python reticulated (python reticulatus).

Spesies ular tersebut dapat tumbuh hingga panjang 883 centimeter dan 270 kilogram.

Sanca batik alias ular sawah bisa dikenali dari tubuhnya yang berwarna kuning kecokelatan dan hitam.

Biasanya, sanca batik betina lebih besar ketimbang jantan dan punya derah persebaran di hutan hujan dan rawa di Asia Tenggara, termasuk Bangladesh dan Vietnam.

Ular apa yang paling panjang Google?
via A-Z Animals Green anaconda

10. Green anaconda

Ular terbesar di dunia yang diketahui masih berkeliaran di alam liar adalah green anaconda (Eunectes murinus).

Green anaconda menyabet predikat sebagai ular terbesar di dunia karena ular ini memiliki panjang tubuh hingga 914 centimeter dan berat 250 kilogram.

Tidak jauh berbeda dengan sanca kembang, green anaconda betina punya ukuran lebih panjang daripada jantan.

Spesies ular tersebut dapat ditemui di hutan hujan Amazon dan rawa-rawa di Brasil.

Green anaconda biasanya memangsa babi hutan atau rusa dengan cara melilitkan tubuhnya hingga si buruan mati.

Baca juga: Annie, Ular Anaconda Tertua di Dunia, Masuk Guinness World Records

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ular apa yang paling besar Google?

Green anaconda atau Anakonda hijau kerap dijuluki sebagai raja ular. Ular ini bisa tumbuh hingga lebih dari 29 kaki atau 8 meter dengan berat mencapai 550 pon.

Apakah ada ular raksasa?

Anaconda Hijau Ular Anaconda Hijau (Eunectes murinus) adalah spesies ular boa raksasa yang tersebar luas di daerah tropis Hutan Amazon, Amerika Selatan. Ular ini merupakan salah satu ular terbesar di dunia yang pernah dilihat oleh manusia.

Ular Titanoboa dimana?

Fosil dari ular ini berasal dari 58 hingga 61 juta tahun yang lalu. Fosil ular titanoboa sempat ditemukan di Kolombia pada tahun 2009. Sesuai dengan karakteristiknya, habitat ular ini suka hidup di wilayah panas dan lembab. Diperkirakan habitat ular ini berada di daerah rawa Amerika Selatan seperti Peru dan Kolombia.

Apakah anaconda itu berbahaya?

Tak Berbisa tapi Mematikan, Inilah 4 Jenis Ular Anaconda Terbesar di Dunia.