Tuliskan apa hukum bacaan yang terdapat pada lafal yang digaris bawahi

Jakarta -

Hukum bacaan tajwid Al Quran wajib diketahui semua muslim. Tajwid membantu umat Islam membaca ayat Al Quran dengan benar, sehingga menekan risiko terjadinya perubahan makna.

Keutamaan membaca Al Quran dengan baik dan benar tercantum dalam firmanNya surat Al Muzzammil ayat 4,

أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا

Arab latin: Au zid 'alaihi wa rattilil-qur`āna tartīlā
Artinya: Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan

15 hukum tajwid Al Quran dan contohnya dalam surat pendek serta panjang

A. Hukum nun sukun dan tanwin

1. Izhar

Dikutip dari buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid yang ditulis Dr Marzuki, MAg dan Sun Choirol Ummah, SAg, MSI, izhar adalah mengeluarkan huruf dengan jelas. Huruf izhar tak perlu dibaca dengan dengung.

Ada 6 huruf yang terkena hukum izhar saat bertemu nun sukun ( نْ ) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ). Huruf tersebut adalah gho (غ), 'ain (ع), kho (خ), ha (ح ), ha' (هـ ), dan hamzah (ء).

Contoh izhar:

مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ

Arab latin: Mā agnā 'an-hu (QS Al Lahab ayat 2).

2. Iqlab

Hukum iqlab artinya adalah mengganti suatu huruf menjadi huruf lain. Dikutip dari Panduan Praktis & Lengkap Tahsin, Tajwid, Tahfiz Untuk Pemula karya Raisya Maula Ibnu Rusyd, huruf iqlab hanya ba (ب).

Cara membaca iqlab adalah mengubah nun mati atau tanwin, menjadi mim mati (مْ) sebelum ba disertai dengung samar. Ciri iqlab adalah dari huruf mim kecil di antara huruf mim dan ba.

Contoh iqlab:

مِنْۢ بَعْدِ

Arab latin: mimm ba'di (QS Al Bayyinah ayat 4).

3. Ikhfa

Ikhfa adalah saat nun sukun atau tanwin bertemu 15 huruf hijaiyah, hingga keluar bunyi dengung. Bunyi ikhfa ditahan selama 2-3 ketukan. Ikhfa secara bahasa artinya menyembunyikan atau menyamarkan.

Huruf ikhfa adalah kaf ( ك ), qaf ( ق ), fa' ( ف ), zha ( ظ ), tha ( ط ), dhad ( ض ), shad ( ص ), syin ( ش ), sin ( س ), za' ( ز ), dzal ( ذ ), dal ( د ), jim ( ج ), tsa' ( ث ), dan ta' ( ت ).

Contoh ikhfa:

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ

Arab latin: Laqad khalaqnal-insāna (QS At Tin ayat 4).

4. Idgham bilaghunnah

Hukum tajwid ini diterapkan saat nun sukun atau tanwi bertemu dengan huruf lam (ل) dan ra (ر). Secara bahasa, idgham berarti memasukkan sesuatu kepada yang lain.

Cara baca idgham bigunnah adalah menyesuaikan huruf di depannya, sehingga keduanya terdengar sama. Sama seperti hukum tajwid lain, idgham bilagunnah juga ditemukan dalam surat pendek.

Contoh idgham bilaghunnah:

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ

Arab latin: Wa lam yakul lahụ (QS Al Ikhlas ayat 4).

5. Idgham bighunnah

Cara baca idham bighunnah sama dengan idgham bilaghunnah. Namun idgham bighunnah memiliki empat huruf yaitu ya (ي), nun (ن), mim (م), wawu (و).

Contoh idghan bighunnah:

أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ

Arab latin: Abī lahabiw wa tabb (QS Al Lahab ayat 1).

B. Hukum mim sukun

1. Ikhfa syafawi

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas VII SMP yang diterbitkan Kementerian Agama menjelaskan, huruf ikhfa syafawi hanya ada satu yaitu ba. Tajwid ini dibunyikan dengan bibir tertutup, disertai bunyi samar dan dengungan.

Contoh ikhfa syafawi:

تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ

Arab latin: Tarmīhim biḥijāratim (Al Fil ayat 4).

2. Izhar syafawi

Hukum izhar syafawi berlaku untuk semua huruf hijaiyah saat bertemu mim sukun ( مْ ), kecuali mim dan ba. Cara baca izhar syafawi adalah menyuarakan mim mati dengan jelas di bibir serta mulut tertutup.

Contoh izhar syafawi:

أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ

Arab latin: An'amta 'alaihim (Al Fatihah ayat 7).

3. Idgham mimi

Hukum tajwid ini dikenal juga dengan nama idgham mutamasilain. Idgham mimi berlaku saat mim sukun bertemu dengan huruf mim, yang dibaca dengan bunyi mim rangkap dan mendengung.

Contoh idgham mimi:

ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ

Arab latin: Allażī aṭ'amahum min jụ'iw (QS Quraisy ayat 4).

Daftar hukum tajwid yang lain klik selanjutnya ya

Simak Video "KuTips: Tips Betah Baca Al-Qur'an Biar Khatam Pas Ramadan!"



(row/erd)


Page 2

Jakarta -

Hukum bacaan tajwid Al Quran wajib diketahui semua muslim. Tajwid membantu umat Islam membaca ayat Al Quran dengan benar, sehingga menekan risiko terjadinya perubahan makna.

Keutamaan membaca Al Quran dengan baik dan benar tercantum dalam firmanNya surat Al Muzzammil ayat 4,

أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا

Arab latin: Au zid 'alaihi wa rattilil-qur`āna tartīlā
Artinya: Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan

15 hukum tajwid Al Quran dan contohnya dalam surat pendek serta panjang

A. Hukum nun sukun dan tanwin

1. Izhar

Dikutip dari buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid yang ditulis Dr Marzuki, MAg dan Sun Choirol Ummah, SAg, MSI, izhar adalah mengeluarkan huruf dengan jelas. Huruf izhar tak perlu dibaca dengan dengung.

Ada 6 huruf yang terkena hukum izhar saat bertemu nun sukun ( نْ ) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ). Huruf tersebut adalah gho (غ), 'ain (ع), kho (خ), ha (ح ), ha' (هـ ), dan hamzah (ء).

Contoh izhar:

مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ

Arab latin: Mā agnā 'an-hu (QS Al Lahab ayat 2).

2. Iqlab

Hukum iqlab artinya adalah mengganti suatu huruf menjadi huruf lain. Dikutip dari Panduan Praktis & Lengkap Tahsin, Tajwid, Tahfiz Untuk Pemula karya Raisya Maula Ibnu Rusyd, huruf iqlab hanya ba (ب).

Cara membaca iqlab adalah mengubah nun mati atau tanwin, menjadi mim mati (مْ) sebelum ba disertai dengung samar. Ciri iqlab adalah dari huruf mim kecil di antara huruf mim dan ba.

Contoh iqlab:

مِنْۢ بَعْدِ

Arab latin: mimm ba'di (QS Al Bayyinah ayat 4).

3. Ikhfa

Ikhfa adalah saat nun sukun atau tanwin bertemu 15 huruf hijaiyah, hingga keluar bunyi dengung. Bunyi ikhfa ditahan selama 2-3 ketukan. Ikhfa secara bahasa artinya menyembunyikan atau menyamarkan.

Huruf ikhfa adalah kaf ( ك ), qaf ( ق ), fa' ( ف ), zha ( ظ ), tha ( ط ), dhad ( ض ), shad ( ص ), syin ( ش ), sin ( س ), za' ( ز ), dzal ( ذ ), dal ( د ), jim ( ج ), tsa' ( ث ), dan ta' ( ت ).

Contoh ikhfa:

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ

Arab latin: Laqad khalaqnal-insāna (QS At Tin ayat 4).

4. Idgham bilaghunnah

Hukum tajwid ini diterapkan saat nun sukun atau tanwi bertemu dengan huruf lam (ل) dan ra (ر). Secara bahasa, idgham berarti memasukkan sesuatu kepada yang lain.

Cara baca idgham bigunnah adalah menyesuaikan huruf di depannya, sehingga keduanya terdengar sama. Sama seperti hukum tajwid lain, idgham bilagunnah juga ditemukan dalam surat pendek.

Contoh idgham bilaghunnah:

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ

Arab latin: Wa lam yakul lahụ (QS Al Ikhlas ayat 4).

5. Idgham bighunnah

Cara baca idham bighunnah sama dengan idgham bilaghunnah. Namun idgham bighunnah memiliki empat huruf yaitu ya (ي), nun (ن), mim (م), wawu (و).

Contoh idghan bighunnah:

أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ

Arab latin: Abī lahabiw wa tabb (QS Al Lahab ayat 1).

B. Hukum mim sukun

1. Ikhfa syafawi

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas VII SMP yang diterbitkan Kementerian Agama menjelaskan, huruf ikhfa syafawi hanya ada satu yaitu ba. Tajwid ini dibunyikan dengan bibir tertutup, disertai bunyi samar dan dengungan.

Contoh ikhfa syafawi:

تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ

Arab latin: Tarmīhim biḥijāratim (Al Fil ayat 4).

2. Izhar syafawi

Hukum izhar syafawi berlaku untuk semua huruf hijaiyah saat bertemu mim sukun ( مْ ), kecuali mim dan ba. Cara baca izhar syafawi adalah menyuarakan mim mati dengan jelas di bibir serta mulut tertutup.

Contoh izhar syafawi:

أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ

Arab latin: An'amta 'alaihim (Al Fatihah ayat 7).

3. Idgham mimi

Hukum tajwid ini dikenal juga dengan nama idgham mutamasilain. Idgham mimi berlaku saat mim sukun bertemu dengan huruf mim, yang dibaca dengan bunyi mim rangkap dan mendengung.

Contoh idgham mimi:

ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ

Arab latin: Allażī aṭ'amahum min jụ'iw (QS Quraisy ayat 4).

Daftar hukum tajwid yang lain klik selanjutnya ya

Simak Video "KuTips: Tips Betah Baca Al-Qur'an Biar Khatam Pas Ramadan!"


[Gambas:Video 20detik]

Ilustrasi hukum tajwid surat Ali Imran. Foto. dok. Khairil Fadli di Unsplash

Dalam membaca Alquran, kita tentu perlu memperhatikan hukum tajwid yang berlaku dalam setiap ayat yang kita baca, termasuk dalam surat Ali Imran ayat 159. Agar Anda dapat membaca sesuai dengan hukum dan kaidah tajwid yang benar, berikut ini adalah hukum tajwid surat Ali Imran ayat 159 lengkap dengan cara membacanya.

Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 159 Lengkap

Memahami ilmu tajwid dan menerapkannya saat membaca Alquran merupakan hal penting yang perlu diketahui umat Muslim. Pentingnya membaca Alquran dengan menggunakan hukum tajwid yang sesuai dijelaskan dalam buku berjudul Belajar Cepat Ilmu Tajwid, Mudah & Praktis yang disusun oleh Ust. Khalillurrahman El-Mahfani (2014:1).

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa Ilmu Tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara membaca Alquran dengan baik dan benar sehingga bacaan yang dibaca akan memiliki makna yang sempurna. Hukum mempelajari ilmu tajwid ini adalah Fardhu Kifayah, namun menerapkan ilmu tajwid dalam membaca Alquran adalah Fardhu Ain.

Ilustrasi hukum tajwid surat Ali Imran ayat 159. Foto. dok. Joel Carillet di Unsplash

Bagi Anda yang ingin membaca surat Ali Imran khususnya ayat 159 secara tartil dan benar, berikut ini adalah pemaparan lengkap mengenai hukum tajwid surat Ali Imran ayat 159 lengkap yang perlu Anda perhatikan saat membaca Alquran:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ

Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS. Ali Imran: 159)

Hukumnya: Mad Thobi’i, karena ada mim dengan alif yang disukun, dibaca dengan cara memanjangkan dua harakat atau empat alif.

Hukumnya: Idgham bighunnah, karena ada kasrahtain bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

Hukumnya: Lam tafkhim, karena ada tanda baca fatkhah sebelum lafal اللَّهِ. Cara membacanya tebal.

Hukumnya: Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf ta.

Hukumnya: Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf wawu mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

Hukumnya : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf ta.

Hukumnya : Idhar halqi, karena ada tanda fathatain bertemu dengan huruf ghain. Cara membacanya adalah jelas di mulut.

Hukumnya : Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf qof. Cara membacanya harus terang dan jelas.

Hukumnya : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf fa.

Hukumnya : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf ha. Cara membacanya adalah jelas di mulut.

Hukumnya : Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf wawu mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

Ilustrasi hukum tajwid dalam Alquran. Foto. dok. Alsha di Unsplash

Hukumnya : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf ha. Cara membacanya adalah jelas di mulut.

Hukumnya : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

Hukumnya : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

Hukumnya : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

Hukumnya : Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya harus terang dan jelas.

Hukumnya : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

Hukumnya : Lam tafkhim, karena ada tanda baca fatkhah sebelum lafal اللَّهِ. Cara membacanya tebal.

Hukumnya : Ghunnah musyaddah, karena ada huruf nun yang bertasydid. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

Hukumnya : Lam tafkhim, karena ada tanda baca fatkhah sebelum lafal اللَّهِ. Cara membacanya tebal.

Hukumnya : Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya harus terang dan jelas.

Hukumnya : Mad arid lisukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Demikianlah hukum tajwid surat Ali Imran ayat 159 tersebut dapat Anda pelajari dan kuasai agar dapat membaca Alquran dengan baik dan benar sesuai dengan hukum bacaannya. (DAP)