Tuliskan 3 contoh kerajinan dengan fungsi sebagai dekorasi

Jakarta -

Patung merupakan salah satu karya seni yang sering kita temui. Di Indonesia banyak patung yang digunakan untuk bermacam keperluan. Patung dapat digunakan sebagai sarana ibadah, monumen, atau dekorasi bangunan, dan patung sebagai karya seni yang dipamerkan dalam pameran seni rupa. Patung diciptakan oleh seniman sebagai wujud ekspresi gagasan, komunikasi dan seni agar kita dapat menikmati keindahan dan fungsinya.

Menurut Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, patung merupakan karya seni tiga dimensi yang dibuat dengan metode substraktif (mengurangi volume) atau metode adiktif (penambahan volume). Pembuatan patung menggunakan bahan lunak (tanah liat, gypsum, lilin) atau bahan keras (kayu, batu, logam).

Berikut penjelasan lengkap terkait patung

Dalam Modul Pembelajaran Seni Budaya Kelas 12 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, patung dibagi menjadi beragam jenis berdasarkan fungsinya. Jenis patung berdasarkan fungsi yaitu:

1. Patung religi

Patung religi memiliki makna relijius dan berfungsi sebagai sarana ibadah

2. Patung monumen

Patung monumen dibuat dengan fungsi peringatan peristiwa bersejarah atau jasa seorang pahlawan

3. Patung arsitektur

Patung arsitektur dapat dinikmati keindahannya dalam kontruksi bangunan.

4. Patung dekorasi

Patung dekorasi digunakan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman

5. Patung seni

Patung seni dipamerkan dalam pameran seni untuk dinikmati keindahan bentuknya.

6. Patung kerajinan

Patung kerajinan dibuat oleh para pengrajin dengan tujuan ekonomi.

B. Bahan Dalam Pembuatan Patung

Dalam proses pembuatan patung, dibutuhkan beberapa jenis bahan agar patung memiliki nilai seni dan keindahan tersendiri. Dalam Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni patung terdiri atas 4 jenis, yaitu:

1. Bahan lunak

Bahan lunak merupakan bahan yang empuk dan mudah dibentuk. Contoh bahan lunak adalah tanah liat, lilin, sabun, dan plastisin.

2. Bahan sedang

Bahan sedang merupakan bahan yang tidak lunak namun tidak keras. Contoh dari bahan sedang adalah kayu sengan, kayu randu, kayu waru, kayu mahoni.

3. Bahan keras

Bahan keras adalah bahan dengan bentuk dan material berbahan keras. Contoh dari bahan keras yaitu kayu jati, kayu ulin, batu pualam.

4. Bahan cor

Bahan cor merupakan bahan yang digemari dalam pembuatan patung. Hal ini karena bahan cor tinggal dicetak sesuai dengan keinginan pembuat patung. Contoh bahan cor yaitu semen, pasir gipsum, logam, perak, fiber atau resin.

5. Bahan limbah, barang bekas, dan daur ulang

Bahan limbah, barang bekas, dan daur ulang dapat dijadikan karya seni patung dengan cara dirakit membentuk objek yang diinginkan. Contoh bahan ini yaitu koran bekas, jerami, dan kayu.

C. Teknik Membuat Patung

Teknik dalam seni patung merupakan cara yang dilakukan dalam mengolah bahan menjadi suatu karya jadi dari seni patung. Simak teknik membuat patung berikut:

1. Teknik Butsir

Teknik butsir merupakan cara membuat patung dari bahan lunak dengan metode substraktif (mengurangi) ataupun aditif (menambah) bagian.

2. Teknik Pahat

Teknik pahat merupakan cara pembuatan patung dari bahan keras dengan proses subtraktif (pengurangan) bagian yang tidak diperlukan.

3. Teknik Merakit

Teknik merakit merupakan pembuatan patung dengan cara merangkai bahan serta menghubungkan berbagai objek.

4. Teknik Cetak atau Cor

Teknik cetak atau cor merupakan cara pembuatan patung dengan menuangkan cairan bahan patung pada cetakan yang telah dibuat.

5. Teknik Modelling

Teknik modelling merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membuat model terlebih dahulu.

Patung adalah karya seni tiga dimensi yang memiliki beragam fungsi. Bahan dan teknik pembuatan yang berbeda akan menghasilkan bentuk patung yang berbeda sesuai dengan keinginan membuat patung. Membuat patung dapat siswa coba sendiri di rumah sebagai aktivitas untuk mengisi waktu luang.

Simak Video "Ketika Karya Seni Berpadu dengan Kecanggihan Teknologi"



(row/row)

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Tuliskan 3 contoh kerajinan dengan fungsi sebagai dekorasi

Perbesar

Sejumlah ibu membuat kerajinan tangan dari koran bekas di Kampung Sirnasari, Tanah Baru, Bogor, Rabu (13/2). Industri rumahan tersebut mampu menyumbangkan pendapatan hingga Rp 1,5 juta/bulan bagi setiap keluarga. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Bahan Alami

Bahan alami merupakan bahan yang didapat langsung dari alam. Bahan alami tersebar di alam, baik di darat, di bawah tanah, maupun di bawah laut. Bahan alam yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya tanah liat, serat, batu, kayu, bambu, rotan, kulit, logam, batu, atau kerang-kerangan.

Keunikan dari bahan alami misalnya seperti tanah liat yang memiliki tekstur halus dan elastis. Serat batang pisang memiliki tekstur kasar dan berwana cokelat bergradasi. Kayu bersifat keras dan memiliki warna.

Bambu dan rotan memiliki sifat lentur dan kuat. Kulit hewan memiliki tesktur permukaan kulit menarik dengan menampilkan warna-warna alaminya. Logam emas, perak atau perunggu memiliki kesan mewah dan kuat. Batu memiliki aneka warna yang indah.

Contoh dari kerajinan fungsi hias bahan alami adalah miniatur kendaraan yang terbuat dari kayu atau patung yang dipahat dari batu alam.

Bahan Buatan

Bahan buatan merupakan bahan yang diolah oleh manusia menggunakan bahan kimia dan campuran lainnya. Paduan dari bahan buatan ini bukan berasal dari alam karena merupakamn bentuk duplikasi dari bahan alami itu sendiri.

Bahan buatan yang biasa digunakan sebagai bahan kerajinan fungsi hias antara lain seperti lilin, gips, sabun, atau fiberglass. Keunikan yang dimiliki oleh bahan buatan misalnya adalah lilin dan gips yang mempunyai tekstur mudah dibentuk dan lembut.

Contoh dari kerajinan fungsi hias bahan buatan adalah patung dari gips atau lilin.

Bahan Limbah

Kerajinan fungsi hias juga dapat terbuat dari bahan limbah. Bahan limbah dibagi menjadi dua jenis yaitu limbah organik dan limbah anorganik.

Limbah organik merupakan limbah yang dapat dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk, contohnya kulit jagung,kertas/kardus, jerami,sisik ikan, cangkang kerang,tempurung kelapa. Sedangkan Limbah anorganik merupakan jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa membusuk,contohnya karet ban,plastik, kaleng,stereofoam,kaca,logam, pecahan keramik.

Contoh dari kerajinan fungsi hias bahan limbah adalah lukisan dari sisik ikan, atau bunga dari kulit jagung.

Tuliskan 3 contoh kerajinan dengan fungsi sebagai dekorasi
 Sebutkan 5 contoh produk kerajinan fungsi hias beserta alat,bahan,teknik dan produk

berikan 5contoh produk kerajinan fungsi pakai - Ex. produk kerajinan fungsi hias: anyaman (tanaman rumput, benang rajut, rotan) guci (tanah liat, air, cat), lukisan (kanvas, cat minyak, kuat, palet), vas bunga (tanah liat, cat), bunga hias (sedotan,kertas,kain,gunting,lem tembak,benang). Mengenal Produk Kerajinan Anyaman dan Makrame1. Produk Kerajinan AnyamanProduk kerajinan anyaman sangat banyak dan beragam, baik bentuk, fungsi maupun medianya. Dari segi bentuk ada yang tiga dimensi dan dua dimensi. Adapun dari segi fungsi, ada fungsi pakai dan ada fungsi hias.Berdasarkan fungsi dan bentuknya, anyaman ada yang berupa produk dengan fungsinya sendiri dan ada pula produk yang hanya berupa elemen hias. Produk anyaman yang memiliki fungsi sendiri, contohnya keranjang. Produk anyaman yang berupa elemen hias, contohnya anyaman pada sandaran kursi.Contoh anyaman :a. Produk untuk perabotan rumah : Tikar, meja-kursi, rak buku, dan kap lampu.b. Produk untuk perabotan dapur : Bakul, kipas, ayakan, niru, dan tampah.c. Produk untuk keperluan lain : Keranjang, pengki, kurung ayam, tas dan topi.index2. Produk Kerajinan MakrameBahan utama yang dibutuhkan adalah tali dan kemampuannya dalam tali-temali. Dibandingkan dengan produk anyaman, produk kerajinan makrame kurang begitu banyak. Mungkin karena orang kurang begiteu mengenalnya. Produk makrame ada yang menggunakan fungsi pakai dan memiliki fungsi hias. Contoh:a. Memiliki fungsi pakai : Tas, ikat pinggang, tali pluit, gantungan pot, tempat sisir, tempat surat, dan alas piring makan.b. Memiliki fungsi hias : Boneka, hiasan dinding, bando, dan kancing

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang   berikan 5contoh produk kerajinan fungsi pakai

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang 50 Motif Batik Modern Nusantara dengan Design Sederhana 

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : https://chihayarataichi.wordpress.com/2021/11/29/mengenal-produk-kerajinan-anyaman-dan-makrame/