Toko a memiliki sifat yang bertolak belakang dengan tokoh b yang iri hati

Sebagai seorang siswa, apa yang dapat kamu lakukan untuk pembangunan sosial budaya di Indonesia? Jelaskan! di Tema 4 kelas 5 SD dan MI. /Freepik

KabarLumajang.com – Selalu giat dalam belajar adik-adik! Kita akan masih membahas terkait pembangunan sosial budaya di Indonesia.

Sebagai seorang siswa, apa yang dapat kamu lakukan untuk pembangunan sosial budaya di Indonesia? Jelaskan!

Jawablah pertanyaan tersebut yang ada di Tema 4 kelas 5 SD dan MI halaman 78 Subtema 2 Pembelajaran 4.

Baca Juga: Apa saja Aktivitas yang Dilakukan Masyarakat dalam Upaya Pembangunan Sosial Budaya? Tema 4 Kelas 5 SD dan MI

Mari menyimak pembahasan terkait yang dapat dilakukan untuk pembangunan sosial budaya di Indonesia sebagai seorang siswa dalam artikel.

Materi sesuai Buku Tematik Tema 4 Kelas 5 SD dan MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 terbitan dari Kemendikbud.

Sementara pembahasannya dikutip alumnus Universitas Negeri Jember Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan [FKIP] Faisma Isnaini R.A., S.Pd.

Baca Juga: Bagaimana Cara Pengambilan Keputusan Bersama yang Biasa Dilakukan dalam Masyarakat di Indonesia?

Sebagai seorang siswa, apa yang dapat kamu lakukan untuk pembangunan sosial budaya di Indonesia? Jelaskan!

Ilustrasi Pembangunan Sosial Budaya. [Foto: //pixabay.com/id/]

Pembangunan sosial dan budaya merupakan bagian integral dari prioritas pembangunan nasional keempat yang sesuai dengan Propenas 2000–2004. Pembangunan nasional keempat terdiri dari tiga poin penting, yaitu membangun kesejahteraan rakyat, meningkatkan kualitas kehidupan beragama, dan ketahanan budaya.

Dikutip dari buku Pembangunan Nasional yang ditulis oleh Heliarta [2020: 2], pembangunan adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengembangkan perubahan-perubahan keadaan yang lebih baik lagi. Pembangunan yang dilakukan oleh negara tersebut bertujuan untuk mewujudkan cita-cita untuk mendorong masyarakat atau sekumpulan individu ke arah yang lebih baik lagi.

Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai pembangunan sosial budaya dan 5 contoh upaya pembangunan sosial di Indonesia.

Contoh Upaya Pembangunan Sosial Indonesia

Ilustrasi Pembangunan Sosial Budaya. [Foto: //pixabay.com/id/]

Pembangunan sosial budaya adalah pembangunan yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dilansir dari bappenas.go.id, tujuan dari pembangunan sosial budaya adalah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat yang ditandai dengan meningkatnya kualitas hidup yang layak dan bermartabat, serta memberi perhatian utama pada tercukupinya kebutuhan dasar masyarakat.

Pembangunan sosial budaya tidak hanya menjadi tanggung jawab yang dilakukan oleh pemerintah saja. Masyarakat juga dapat berperan dengan melakukan aktivitas-aktivitas dalam upaya pembangunan sosial budaya. Berikut 5 contoh upaya pembangunan sosial yang dapat kita lakukan sebagai bagian dari masyarakat Indonesia:

  1. Menjaga kerukunan antar warga masyarakat.

  2. Menyelesaikan masalah yang muncul di lingkungan masyarakat dengan musyawarah.

  3. Membangun industri pariwisata yang bertujuan untuk melestarikan warisan budaya.

  4. Gotong royong dalam membersihkan dan membangun lingkungan.

  5. Melakukan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Adapun sasaran umum yang akan dicapai dalam pembangunan sosial budaya Indonesia adalah meningkatnya usia harapan hidup, menurunnya laju pertumbuhan penduduk, menurunnya angka kelahiran total, menurunnya angka kematian kasar, meningkatnya ketahanan sosial dan budaya, meningkatnya kedudukan dan peranan perempuan, meningkatnya partisipasi aktif pemuda, serta meningkatnya pembudayaan dan prestasi olahraga.

Demikianlah penjelasan mengenai contoh upaya pembangunan sosial. Semoga informasi ini bermanfaat! [CHL]

Page 2

Ayu Ma'as Jumat, 10 September 2021 | 10:40 WIB

Sebagai siswa kamu juga bisa turut serta dalam pembangunan sosial budaya yaitu melalui pendidikan.

Gridkids.id - Kids, tahukah kamu bahwa interaksi yang kamu lakukan berpengaruh terhadap pembangunan sosial budaya?

Dalam buku tematik kelas 5 SD tema 4 halaman 77-78, terdapat ilustrasi dan teks bacaan yang menceritakan tentang pelaksanaan jalan sehat di sebuah lingkungan.

Dari teks bacaan tersebut kita mengetahui bahwa kegiatan masyarakat yang diselenggarakan, bermaksud untuk menjalin interaksi antar sesama warga dan lingkungannya.

Selain kegiatan masyarakat yang melibatkan segenap warga masyarakat, upaya pembangunan bidang sosial budaya bisa dilakukan melakukan pendidikan baik formal maupun informal.

Baca Juga: 5 Negara yang Paling Sering Memberikan Beasiswa Penuh Kepada Pelajar Internasional, Tertarik Mencoba?

Melalui pendidikan yang ditempuh, masyarakat bisa mencapai kesejahteraannya.

Selanjutnya kamu diminta memberikan penjelasan tentang apa yang bisa dilakukan seorang siswa untuk mendorong pembangunan sosial budaya di Indonesia.

Lebih lanjut simak penjelasannya di bawah ini, ya, Kids!

Video yang berhubungan

Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 1, Januari–Juni 2019

Oleh Desi Ari Pressanti, M.Hum.

Tokoh dalam sebuah cerita fiksi menempati peran penting dalam membuat cerita menjadi menarik. Keberadaannya menjadikan cerita tersebut hidup. Secara umum, pengertian tokoh adalah individu ciptaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa dalam cerita. Tokoh dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.

1. Berdasarkan fungsi

  • Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peran penting dalam suatu cerita. Tokoh ini merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Bahkan, pada novel-novel tertentu, tokoh utama senantiasa hadir dalam setiap kejadian dan dapat ditemui dalam tiap halaman buku cerita yang bersangkutan.
  • Tokoh pembantu adalah tokoh yang memiliki peran sebagai pelengkap dalam cerita dan kehadiran tokoh ini hanya menunjang tokoh utama.

2. Berdasarkan peranan

  • Tokoh protagonis adalah tokoh yang dikagumi pembaca atau tokoh yang perilakunya sesuai dengan kehendak pembaca. Akan tetapi, dalam istilah sastra, tokoh protagonis sama dengan tokoh utama karena memiliki peran utama dalam cerita.
  • Tokoh antagonis adalah tokoh yang menjadi penyebab timbulnya konflik dan ketegangan yang dialami oleh tokoh protagonis.

3. Berdasarkan perwatakan

  • Tokoh sederhana adalah tokoh yang memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat watak yang tertentu saja. Sifat dan tingkah laku seseorang tokoh sederhana bersifat datar dan monoton.
  • Tokoh kompleks adalah tokoh yang memiliki dan mengungkap berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya. Ia dapat memiliki watak tertentu yang dapat diformulasikan, tetapi ia dapat pula menampilkan watak dan tingkah laku yang bermacam-macam, bahkan mungkin seperti bertentangan dan sulit diduga.

4. Berdasarkan kemungkinan pencerminan tokoh cerita terhadap (sekelompok) manusia dari kehidupan nyata

  • Tokoh tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan keadaan individualitasnya dan lebih banyak ditonjolkan kualitas pekerjaan atau kebangsaannya atau hal lain yang lebih bersifat mewakili.
  • Tokoh netral adalah tokoh yang dimunculkan demi cerita itu sendiri. Ia merupakan tokoh imajiner yang hanya ada dalam dunia fiksi. Dia hadir (atau dihadirkan) semata-mata demi cerita, atau bahkan dialah sebenarnya pelaku cerita dan yang diceritakan.

5. Berdasarkan kriteria berkembang atau tidaknya suatu tokoh

  • Tokoh statis adalah tokoh cerita yang tidak mengalami perubahan atau perkembangan perwatakan sebagai akibat adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi. b. Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sejalan dengan dengan perkembangan atau perubahan peristiwa dan plot yang dikisahkan.
  • Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sejalan dengan dengan perkembangan atau perubahan peristiwa dan plot yang dikisahkan.

Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 1, Januari–Juni 2019

Toko a memiliki sifat yang bertolak belakang dengan tokoh b yang iri hati

Toko a memiliki sifat yang bertolak belakang dengan tokoh b yang iri hati
Lihat Foto

Istimewa

Teater Rumah Kenang yang digarap oleh Titimangsa Foundation.

KOMPAS.com - Setiap cerita pasti memiliki unsur tokoh di dalamnya. Tokoh tidak hanya sebatas peran yang dimainkan manusia.

Dalam cerita, tokoh dapat berupa hewan, benda, atau karaketer apapun yang mewakili jalannya sebuah cerita.

Tokoh dapat berupa kata ganti penunjuk orang, seperti aku, kamu, dia, mereka, dan sebagainya. Penggunaan kata ganti semacam ini memperjelas sudut pandang penceritaan.

Menurut Andi Wicaksono dalam Pengkajian Prosa Fiksi (2017), tokoh adalah pelaku cerita, sedangkan penokohan adalah sifat yang dilekatkan pada diri tokoh, penggambaran, atau pelukisan mengenai tokoh cerita.

Sementara, Burhan Nurgiyatoro dalam Teori Pengkajian Fiksi (1998) berpendapat, tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan pada pembaca.

Jika dilihat dari fungsi penampilan, tokoh dibedakan ke dalam protagonis, antagonis, dan tirtagonis.

Baca juga: Watak Tokoh pada Drama Kisah Pemulung dan Penjual Bakso, Jawaban Soal TVRI SD 4-6, 4 Juni 2020

Protagonis merupakan tokoh yang menampilkan sesuatu sesuai pandangan dan harapan pembaca. Menggambarkan watak yang baik dan positif. Tokoh protagonis dapat menyita empati dan perhatian pembaca.

Lawan dari protagonis. Antagonis menjadi salah satu tokoh yang menimbulkan konflik dalam cerita. Ia merupakan penggambaran watak yang buruk dan negatif. Biasanya dibeci pembaca. Namun dalam beberapa cerita, pengarang juga memberikan porsi cukup banyak pada tokoh antagonis sehingga menyita perhatian pembaca.

Tritagonis disebut juga karakter ketiga atau penengah. Menggambarkan watak yang bijak. Berfungsi sebagai pendamai atau jembatan atas penyelesaian konflik. Biasanya muncul sebagai tokoh yang menyelesaikan permasalahan dalam sebuah cerita.

Figuran merupakan tokoh atau peran yang kurang berarti dalam penceritaan. Figuran disebut juga peran pembantu. Berbeda dari penggolongan tiga tokoh sebelumnya, figuran digolongkan ke dalam jenis tokoh berdasarkan tingkat pentingnya peran.

Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya