Tips memasak babat agar cepat empuk

Selain dagingnya, masih banyak bagian sapi yang dijadikan masakan enak, seperti babat misalnya. Tergolong sebagai jeroan, babat diambil dari lambung sapi. Olahan babat sendiri sudah sangat umum di masakan khas Nusantara.

Namun, karakteristik babat yang alot dan cenderung megeluarkan bau tak sedap membuat beberapa orang malas mengolahnya. Padahal, kalau diolah dengan benar, rasa babat bakal nikmat banget, lho.

Biar kamu makin andal dalam mengolah babat, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan. Termasuk cara menghilangkan baunya yang tak sedap itu.

1. Pilih bagian babat yang tepat

Belum banyak yang tahu kalau sebenarnya babat sapi terdiri dari empat macam. Pertama, ada rumen yang merupakan bagian terbesar.

Bentuk rumen seperti selimut, rata, dan halus ketika dipegang. Babat dengan motif sarang lebah itu berasal dari bagian retikulum.

Ada pula babat omasum dengan lapisannya yang menyerupai handuk. Babat jenis ini lebih cepat empuk dibanding yang lain, sehingga paling sering digunakan. Terakhir, ada bagian abomasum yang berkerut dan sangat jarang digunakan.

2. Cuci babat sampai bersih

Ketika kamu sudah menemukan jenis babat yang pas, jangan buru-buru diolah. Warna babat yang dijual ada tiga macam, yakni hijau kusan, abu-abu, dan hitam. Ketiganya perlu dibersihkan sampai menampakkan warna aslinya.

Membersihkannya sangat mudah, yakni dengan direndam terlebih dahulu di air hangat selama sepuluh menit. Kemudian, bilas dengan air biasa sampai kotorannya hilang.

Bisa juga menggunakan sikat gigi yang halus, supaya hasilnya lebih bersih. Lakukan secara perlahan ya.

3. Rendam babat dengan air kapur

Jika cara di atas masih kurang bersih, rendam babat dengan air kapur. Tuang air kapur ke dalam wadah, lalu masukkan babat ke dalamnya dan rendam selama kurang lebih 30 menit. Kalau sudah, mulailah mengerok kotorannya dengan sikat atau sendok.

Setelah babat dirasa sudah bersih sesuai keinginan, letakkan babat di mangkuk berbeda. Berikan air perasan jeruk nipis dan rendam selama sepuluh menit.

Bilas kembali babat sampai bersih. Dijamin kinclong dan bau amisnya hilang.

4. Perhatikan cara memotongnya

Sebelum merebus babat, ada baiknya memotongnya terlebih dahulu. Hasilnya bakal lebih empuk. Teknik memotong pun gak boleh sembarangan, karena bisa membuatnya malah alot atau keras.

Pastikan memotong babat secara berlawanan arah dengan seratnya. Potong perlahan dengan ukuran yang gak terlalu kecil. Babat yang terlalu kecil saat direbus berisiko mengkerut, lho.

5. Hindari memasukkan babat saat air mendidih

Begitu pula dengan teknik merebus yang ternyata gak boleh sembarangan. Jangan sesekali memasukkan babat ke dalam air yang sudah mendidih. Itu justru bakal membuatnya keras dan alot.

Masukkan terlebih dahulu babat yang sudah dipotong ke dalam panci berisi air biasa. Setelah itu, baru nyalakan kompor dengan api sedang.

Jika sudah mendidih, segera angkat babat dan diamkan terlebih dahulu. Hasilnya empuk, warnanya pun cantik.

6. Rebus bersama rempah-rempah

Supaya bau babat yang amis bisa benar-benar hilang, rebus babat sebanyak 2-3 kali. Dua rebusan pertama cukup menggunakan air biasa saja. Namun, pada rebusan ketiga gunakan beragam rempah.

Kamu bisa menambahkan potongan jahe, daun salam, dan lengkuas ke dalam air rebusan. Aromanya bakal lebih sedap. Jika timbul buih di permukaan, segera saring dan buang, karena itu merupakan sisa kotoran dari jeroan.

Itulah beberapa tips mengolah babat yang bisa kamu terapkan mulai sekarang. Olahan babatmu bakal lebih empuk dan baunya sedap. Selamat mencoba!