Terdapat kelebihan dan kelemahan apabila suatu negara menerapkan Sistem ekonomi Komando

tirto.id - Setiap negara memiliki sistem penyelenggaraan ekonomi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan ideologi, kondisi masyarakat, sumber daya alam, dan perekonomian di negara tersebut.

Mengutip dari Perekonomian Indonesia Jilid 1 (2011:32) karangan Tejo Nurseto dan Anik Widiastuti, sistem ekonomi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan (produksi, konsumsi, dan distribusi) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Salah satu jenisnya, yakni sistem ekonomi etatisme atau komando. Istilah etatisme sendiri merujuk pada suatu sistem penyelenggaraan kebijakan yang didominasi peran pemerintah, serta menomorduakan peran swasta.

Terdapat kelebihan dan kelemahan apabila suatu negara menerapkan Sistem ekonomi Komando

Melansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi ketika pemerintah sangat berperan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Sistem ini dicetuskan pertama kali berdasarkan gagasan dari Karl Marx.

Dalam sistem ekonomi etatisme atau komando, pemerintah memiliki kebebasan terhadap faktor-faktor produksi dan rencana produksi, di antaranya adalah menentukan jenis dan jumlah barang yang diproduksi.

Hal ini disebabkan sebagian besar faktor produksi dimiliki oleh pemerintah, seperti dijelaskan oleh Dwi Ningrum Anggraini dalam Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi (2019:30).

Masih merujuk Tejo Nurseto dan Anik Widiastuti dalam Perekonomian Indonesia Jilid 1 (2011:38), sistem ekonomi etatisme atau komando memiliki ciri-ciri, kelebihan, dan kelemahan sebagai berikut:

1. Ciri-ciri sistem ekonomi etatisme atau komando

  • Seluruh alat dan sumber daya yang ada dikuasai oleh pemerintah;
  • Hak milik individu tidak diakui oleh pemerintah;
  • Tidak ada kebebasan bagi individu maupun kelompok untuk dapat menjalankan usaha atau kegiatan perekonomian;
  • Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.

2. Kelebihan sistem ekonomi etatisme atau komando

  • Pemerintah lebih mudah dalam mengawasi serta mengendalikan laju inflasi, angka pengangguran, dan masalah perekonomian lainnya;
  • Pasar barang dalam negeri berjalan lancar;
  • Pemerintah dapat ikut andil dalam hal pembentukan harga;
  • Relatif mudah untuk melakukan distribusi pendapatan, sehingga kemakmuran masyarakat dapat merata;
  • Jarang terjadi krisis ekonomi;
  • Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi;
  • Perencanaan pembangunan dapat lebih cepat direalisasikan.

3. Kekurangan sistem ekonomi etatisme atau komando

  • Mematikan daya kreasi (inisiatif, inovasi) individu untuk maju;
  • Kerap terjadi monopoli yang merugikan masyarakat;
  • Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih dan menentukan sumber daya yang dikehendaki;
  • Adanya praktik pasar gelap yang diakibatkan ketatnya pembatasan pemerintah;
  • Pemerintah bersifat paternalistis (seluruh aturan yang dibuat pemerintah bersifat benar dan harus dipatuhi);
  • Barang yang didistribusikan oleh pemerintah tidak selalu dibutuhkan oleh masyarakat.

Sistem ekonomi etatisme atau komando biasanya dianut oleh negara-negara dengan ideologi sosialis atau komunis.

Contoh negara yang menerapkan kebijakan sistem ekonomi tersebut adalah Rusia, RRC (Republik Rakyat Cina), Kuba, dan negara-negara di Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

Meskipun demikian, menurut Hamdan Wahyuddin dalam e-modul Demokrasi, pada masa demokrasi terpimpin 1959, Indonesia juga sempat menerapkan sistem perekonomian ini.

Namun, kebijakan tersebut dinilai gagal dan belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia sehingga malah berujung pada inflasi yang sangat tinggi.

Sejalan dengan hal tersebut, Tarmizi Abbas dan Win Konadi Manan dalam artikel "Keterkaitan Antara Demokrasi Politik, Demokrasi Ekonomi dan Sistem Ekonomi Kerakyatan" yang dimuat Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan (Vol. 21, No. 3, 2005), ia menjelaskan bahwa praktik sistem ekonomi etatisme perlu dihindari karena dapat mematikan usaha-usaha di luar sektor negara (usaha swasta, koperasi, dan usaha kecil).

Baca juga:

  • Apa Itu Sistem Ekonomi Kapitalis dan Ciri-cirinya?
  • Sistem Ekonomi dan Kesenian Suku Bali: Perikanan hingga Seni Tari

Baca juga artikel terkait SISTEM EKONOMI atau tulisan menarik lainnya Reynata Sanjaya
(tirto.id - rey/hdi)


Penulis: Reynata Sanjaya
Editor: Abdul Hadi
Kontributor: Reynata Sanjaya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Jakarta -

Sistem ekonomi komando atau terpusat adalah sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah, sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Artinya, dalam sistem perekonomian komando atau terpusat ini, pemerintah bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan ekonomi.

Dikutip dari e-modul Ekonomi Kemdikbud oleh Cucu Risa Asmarani, M.Pd, sistem ekonomi komando berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul 'Das Kapital' tahun 1867.

Jadi, maksud dari sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang lebih bersifat memerintah, karena adanya campur tangan pemerintah di bidang ekonomi. Pemerintah akan melakukan pembatasan-pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di suatu negara.

Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi komando atau terpusat adalah:

1. Tingkat harga dan tingkat bunga akan ditentukan pemerintah

2. Sumber daya ekonomi dikuasai dan dimiliki negara, sehingga hak milik pribadi hampir tidak ada atau tidak diakui

3. Kebebasan dalam berekonomi masyarakatnya sangat terbatas

4. Regulasi atau aturan ekonomi diatur dan ditetapkan oleh pemerintah

5. Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah

6. Inisiatif dan hak milik perorangan terbatas

Kelebihan Sistem Ekonomi Komando

Kelebihan atau ciri positif dari sistem ekonomi komando antara lain:

1. Pemerintah akan menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan, sehingga pasar dalam negeri berjalan dengan lancar

2. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan

3.Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran, atau berbagai keburukan ekonomi lainnya, karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.

4. Pemerintah bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan ekonomi.

5. Program pemerintah akan lebih cepat terwujud

6. Pengendalian dan pengawasan lebih mudah dijalankan

Kekurangan atau Kelemahan Sistem Ekonomi Komando

1. Tidak adanya kebebasan untuk berusaha.

2. Hak milik perorangan tidak diakui.

3. Potensi, kreativitas, dan inisiatif masyarakat cenderung tidak berkembang, karena segala kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah

4. Kemungkinan akan sering terjadi praktik monopoli yang merugikan masyarakat

5. Masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi, akan sangat tergantung pada pemerintah

6. Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki alat dan sumber daya.

Negara yang Menganut Sistem Perekonomian Komando

Negara yang menganut sistem perekonomian komando adalah negara yang terkenal sebagai negara sosialis. Adapun negara yang menerapkan perekonomian komando diantaranya adalah Korea Utara, Cina, serta Kuba.

Nah, itu tadi pengertian sistem ekonomi komando beserta contoh Negara yang menganut sistem perekonomian komando. Detikers, sudah tahu kan ciri-ciri dari sistem ekonomi komando?

(fdl/fdl)

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana negara atau pemerintah memegang kendali penuh terhadap semua aktivitas ekonomi yang berlangsung di pasar dalam suatu negara.

Jadi pada sistem ekonomi komando, sumber daya, baik produksi dan modal dikuasai oleh pemerintah.

Sistem ekonomi komando biasanya juga disebut sistem ekonomi terpusat atau terpimpin atau sosialis.

Setiap negara memiliki sistem ekonomi yang berbeda. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak hal seperti faktor budaya, luas wilayah, demografis, jumlah penduduk, dan sistem yang dianut oleh masyarakat.

Adapun negara yang konsisten menggunakan sistem ekonomi komando yaitu Korea Utara, Kuba, Cina, dan Vietnam.

Tentu saja sistem ekonomi ini juga memiliki kelebihan dibandingkan dengan sistem ekonomi lain.

Agar lebih mudah memahaminya, berikut ulasan mengenai kelebihan sistem ekonomi komando dan dampaknya bagi masyarakat serta negara.

Mengurangi Pengangguran

Terdapat kelebihan dan kelemahan apabila suatu negara menerapkan Sistem ekonomi Komando

Dengan menganut sistem ekonomi komando, pengangguran dalam suatu negara juga dapat diminimalisasi.

Hal ini karena pemerintah yang memegang kendali dari semua faktor produksi dan sumber daya. Sebagai contoh, di Korea Utara, karyawan BUMN merupakan warga negara sendiri.

Dengan demikian masyarakat tidak perlu khawatir untuk memperoleh pekerjaan, karena pemerintahnya akan membuka kesempatan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan milik pemerintah.

Tanggung Jawab Perekonomian Pada Pemerintah

Terdapat kelebihan dan kelemahan apabila suatu negara menerapkan Sistem ekonomi Komando

Seperti pengertian yang sudah disebutkan di atas, pemerintah memiliki kendali penuh atas ekonominya, sehingga pemerintah sangat bertanggung jawab atas apa yang ada dalam perekonomian negara tersebut.

Pemerintah yang mampu berinovasi dengan kebijakannya dapat menjaga stabilitas dan memajukan perekonomian negaranya.

Dalam sistem ini, pemerintah juga memiliki tujuan untuk mengendalikan perekonomian untuk mencapai kesejahteraan warganya.

Baca juga : Sistem Ekonomi Campuran: Komponen, Keuntungan dan Kerugian

Dengan sistem Ekonomi Komando Jaminan Kepada Masyarakat Lebih Bagus

Terdapat kelebihan dan kelemahan apabila suatu negara menerapkan Sistem ekonomi Komando

Kemakmuran masyarakat pada negara yang menganut sistem ekonomi komando ini akan terjamin.

Seperti yang diketahui, sumber daya dan faktor produksi dikuasai oleh pemerintah, sehingga pemerintah dapat membuat produk dan jasa yang dibutuhkan oleh warga negara.

Baca Juga : Pengertian, Jenis, Format, Contoh Laporan Keuangan Adalah Berikut

Kemudahan Pemerataan & Pengendalian Harga

Terdapat kelebihan dan kelemahan apabila suatu negara menerapkan Sistem ekonomi Komando

Karena sistem ekonomi dikendalikan pemerintah, maka harga produk dan jasa akan dikendalikan dengan mudah.

Pengusaha atau pihak lain tidak dapat menaikkan harga dengan sembarangan, hanya untuk mendapatkan keuntungan.

Maka dari itu, harga akan stabil dan permintaan ekonomi juga dapat dicapai dengan mudah.

Inflasi Mudah Dikendalikan Dengan Sistem Ekonomi Komando

Terdapat kelebihan dan kelemahan apabila suatu negara menerapkan Sistem ekonomi Komando

Inflasi pada negara yang menganut sistem ini akan relatif stabil dan mudah untuk dikendalikan.

Hal ini dikarenakan, dengan sistem ini, negara akan jarang mengalami krisis.

Selain itu adanya produksi dan distribusi yang berjalan lancar juga akan memengaruhi nilai mata uang negara tersebut di mata negara lain.

Baca Juga : Pengertian Akuntansi dan Pentingnya dalam Bisnis Adalah Sebagai Berikut

Pasar Dalam Negeri Akan Berjalan Lancar

Terdapat kelebihan dan kelemahan apabila suatu negara menerapkan Sistem ekonomi Komando

Adanya wewenang yang penuh kepada pemerintah memungkinkan pemerintah membuat aturan pasar dalam negeri secara leluasa.

Tentu saja, pemerintah yang menganut sistem ini akan memproduksi barang untuk dijual dalam negeri dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat, namun tetap mendapatkan keuntungan.

Negara-negara yang menggunakan sistem ini akan jarang melakukan impor, sehingga pasar barang dalam negeri akan berjalan dengan lancar.

Beberapa kelebihan sistem ekonomi komando tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda mengenai sistem ekonomi.

Kelebihan yang ada tentu memiliki pengaruh yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara dan negaranya.

Namun, jangan lupa sistem ekonomi komando juga mempunyai kelemahan yang perlu Anda perhatikan juga.

Selain dampak pada warga negara, sistem ekonomi pasti juga berdampak pada perusahaan swasta di negara tersebut.

Apapun sistemnya perusahaan harus beradaptasi dengan regulasi ekonomi negara, salah satunya dengan cara memanfaatkan teknologi untuk mengelola bisnis lebih efektif.

Kesimpulan Tentang Sistem Ekonomi Komando

Aplikasi keuangan adalah salah satu yang memiliki pengaruh besar atas efektifitas kinerja perusahaan, contohnya adalah Jurnal by Mekari.

Manfaat aplikasi akuntansi seperti Jurnal adalah untuk memudahkan dalam mengelola laporan keuangan bisnis secara cepat, aman dan otomatis dengan beragam fitur yang disediakan, seperti aplikasi stok barang sederhana.

Dengan menggunakan inventory management software, rasakan kemudahan dalam mengelola inventory pada aplikasi Jurnal.

Jurnal by Mekari sebagai program akuntansi online yang mengutamakan kemudahan dan efisiensi juga dapat diakses kapan saja dan di mana saja dengan praktis di berbagai platform dan gadget.

Menarik bukan? Nikmati kesempatan free trial selama 14 hari sekarang!

Kategori : Bisnis

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Terdapat kelebihan dan kelemahan apabila suatu negara menerapkan Sistem ekonomi Komando

Bisnis

3 Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Proses Rekonsiliasi

Terdapat kelebihan dan kelemahan apabila suatu negara menerapkan Sistem ekonomi Komando

Bisnis

4 Alasan Kenapa Bisnis F&B Butuh Software Akuntansi

Terdapat kelebihan dan kelemahan apabila suatu negara menerapkan Sistem ekonomi Komando

Bisnis,Keuangan

Cara Mengelola Modal Usaha Yang Efektif Bagi Pemula

Terdapat kelebihan dan kelemahan apabila suatu negara menerapkan Sistem ekonomi Komando

Bisnis

Mengenal Tentang Laporan Pajak Tahunan di Indonesia

Nama Lengkap

Email

Subscribe

Share :

WhatsappFacebookTwitterLinkedinEmail