Tentukan nama bagian dan fungsi dari mikroskop disamping yang ditunjukkan nomor ab dan c.

Mikroskop menjadi bagian penting di dalam laboratorium, namun apakah Anda sudah mengetahui seluruh bagian mikroskop dan fungsinya? Sebenarnya alat ini sudah cukup familiar untuk dikenal dan digunakan. Bahkan sudah dimulai sejak usia dini, alias para pelajar. Tapi belum tentu sudah mengenal seluruh bagiannya. Padahal setiap bagian dari mikroskop memiliki peranan yang sama-sama penting. Penasaran apa saja bagian dan fungsinya? Simak penjelasan selengkapnya bersama GeneCraft Labs di bawah ini.

Jenis-jenis Mikroskop

Sebelum masuk ke dalam penjelasan bagian-bagian mikroskop dan fungsinya, sebaiknya berkenalan terlebih dahulu dengan jenis-jenisnya. Total ada dua jenis mikroskop, yakni mikroskop cahaya dan elektron. 

Mikroskop cahaya dibagi lagi menjadi dua, yaitu mikroskop diseksi yang berguna untuk mengamati bagian permukaan objek, serta mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. 

Mikroskop monokuler hanya memiliki satu lensa okuler saja. Sebaliknya, mikroskop binokuler memiliki dua lensa okuler yang mampu digunakan oleh kedua mata sekaligus. 

Untuk mikroskop elektron sendiri, cara kerjanya dengan menggunakan sumber energi dari elektron untuk memperbesar bayangan objek penelitian tersebut.

Baca juga: Pahami 5 Fungsi Inkubator dalam Laboratorium Beserta Tipenya

Bagian Mikroskop dan Fungsinya

Sekarang waktunya masuk ke dalam pembahasan bagian mikroskop beserta fungsinya. Bagian mikroskop sendiri terdiri dari dua. Ada bagian optik dan mekanik.

Untuk bagian optik, terdapat empat komponen di dalamnya. Terdiri dari: 

1. Lensa Okuler

Lensa okuler yang terletak tepat di bagian atas mikroskop menjadi sumber penglihatan pertama bagi penggunanya. Fungsinya untuk membentuk bayangan nyata dari lensa objektif. Jumlah lensa okuler dalam mikroskop monokuler satu saja, sehingga dapat digunakan oleh sebelah mata. Namun untuk lensa okuler dalam mikroskop binokuler, terdapat dua sehingga membuat pengguna dapat kedua matanya sekaligus.

2. Lensa Objektif

Lensa objektif letaknya dekat dengan objek. Fungsi dari lensa ini adalah memperbesar bayangan objek pengamatan dari 10 kali hingga 100 kali.

3. Reflektor

Reflektor adalah cermin pengatur yang berguna untuk memantulkan cahaya ke dalam diafragma.

4. Kondensor

Kondensor berguna untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan cermin pengatur. Cahaya tersebut dipusatkan ke objek. 

Baca juga: Fungsi Lensa Okuler dan Bagian Lainnya dari Mikroskop

Untuk bagian mekanik, terdiri dari tujuh komponen, yaitu:

1. Tabung Mikroskop

Tabung mikroskop berguna untuk mengatur fokus. Kemudian fungsi lainnya adalah penghubung antara lensa objektif dengan lensa okuler.

2. Revolver

Revolver berfungsi sebagai tuas penyangga lensa objektif agar dapat mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari mikroskop tersebut.

3. Penjepit Objek

Penjepit objek berguna untuk menahan kaca objek agar mudah digerakkan di dalam proses pengamatan.

4. Diafragma

Diafragma adalah komponen yang berada di bagian meja preparat. Tugasnya untuk menentukan berapa banyak jumlah cahaya masuk dan difokuskan ke dalam objek pengamatan.

5. Meja Objek

Sesuai namanya, meja objek berguna sebagai wadah untuk meletakkan objek pengamatan. Biasanya terdapat penjepit objek juga agar dapat memegang benda tersebut supaya tak mudah bergeser di dalam proses pengamatan.

6. Lengan dan Kaki Mikroskop

Lengan mikroskop menjadi pegangan ketika mau memindahkan mikroskop. Sebaliknya, kaki mikroskop berguna untuk meletakkan alat laboratorium ini pada bidang yang memang tidak datar.

7. Sendi Inklinasi

Sendi inklinasi berguna untuk mengatur derajat kemiringan dari mikroskop. Komponen ini tentunya diperlukan agar semakin memudahkan pengamatan.

Jadi itulah informasi tentang bagian mikroskop dan fungsinya. Semoga informasi dapat bermanfaat untuk Anda. Jika bisnis Anda membutuhkan peralatan laboratorium terlengkap dengan teknologi terdepan, GeneCraft Labs dapat memberikan sebagai distributor terpercaya. Kunjungi GeneCraft Labs atau hubungi melalui email untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Sebagian dari kalian mungkin telah cukup familiar dengan mikroskop. Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Biasanya ini akan kita temukan di hampir seluruh laboratorium. Tugasnya ya itu tadi, untuk dapat mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis).

Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan.

Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Sementara berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).

Bicara mengenai struktur mikroskop, ada beberapa bagian dari alat ini yang perlu kita ketahui. Secara garis besar, ini terbagi ke dalam dua bagian utama, yakni bagian optik dan bagian non-optik. Nah, mana yang termasuk ke dalam bagian optik dan mana yang non-optik? Berikut penjelasannya.

Bagian Optik

Bagian optik dari mikroskop terdiri dari lensa onjektif dan lensa okuler. Lensa objektif berfungsi untuk memperbesar bayangan benda, sedangkan Lensa Okuler adalah lensa yang letaknya dekat dengan mata pengamat.

(Baca juga: Mengenal Bagian Mata Manusia, dari Luar sampai Dalam)

Selain itu, ada juga Revolver yang merupakan tempat menempelnya lensa objektif. Revolver berfungsi untuk mengganti perbesaran lensa objektif.

Bagian Non-optik

Bagian non-optik pada mikroskop meliputi diafragma, kondensor, mikrometer, makrometer, lengan mikroskop, cermin, meja benda, penjepit kaca objek (preparat), serta kaki dan lengan mikroskop.

Diafragma
Diafragma berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk menuju kondensor

Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya dari cermin menuju ke preparat.

Makrometer
Makrometer berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan badan mikroskop dengan cepat.

Mikrometer
Mikrometer atau pemutar halus berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan badan mikroskop dengan lambat.

Lengan Mikroskop
Lengan mikroskop berfungsi sebagai tempat untuk memegang mikroskop ketika memindahkan mikroskop.

Cermin
Cermin berfungsi untuk memantulkan sumber cahaya menuju kondensor.

Meja Benda
Meja benda berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan preparat yang akan diamati.

Penjepit
Penjepit berfungsi untuk menjepit preparat agar tidak bergeser ketika sedang dilakukan pengamatan.

Kaki Mikroskop
Kaki mikroskop adalah bagian yang berfungsi untuk menyangga mikroskop.

Tentukan nama bagian dan fungsi dari mikroskop disamping yang ditunjukkan nomor ab dan c.
Ilustrasi mikroskop. ©Shutterstock/Sven Hoppe

SUMUT | 27 April 2021 10:21 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Banyak makhluk tak kasat mata berukuran sangat kecil atau bagian dari tubuh makhluk hidup yang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang. Kita membutuhkan alat bantu lihat untuk memperbesar ukurannya, alat bantu inilah yang kita kenal sebagai mikroskop.

Misalnya, diameter sel darah merah manusia umumnya sekitar delapan mikrometer (0,008 milimeter). Mikroskop merupakan instrument atau alat yang berfungsi untuk memperbesar benda yang terlalu kecil untuk dilihat, menghasilkan gambar di mana obyek tampak lebih besar.

Dari definisi di atas, mikroskop mungkin terdengar seperti kaca pembesar. Faktanya, kaca pembesar memang memenuhi syarat sebagai mikroskop. Karena kaca pembesar hanya memiliki satu lensa, ia disebut sebagai mikroskop sederhana.

Sedangkan mikroskop yang ada di laboratorium siswa adalah mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya, cahaya tampak melewati spesimen (sampel biologis yang Anda lihat) dan dibengkokkan melalui sistem lensa, memungkinkan pengguna untuk melihat gambar yang diperbesar.

Manfaat mikroskop cahaya yakni dapat digunakan untuk sel hidup, sehingga memungkinkan untuk mengamati perilaku normal sel(misalnya, bermigrasi atau membelah) di bawah mikroskop.

Sebelum menggunakannya, penting diketahui fungsi bagian mikroskop yang penting diketahui:

2 dari 3 halaman

Tentukan nama bagian dan fungsi dari mikroskop disamping yang ditunjukkan nomor ab dan c.
©2021 Merdeka.com/ repository.ut.ac.id

Sebelum mengetahui cara menggunakan mikroskop, akan lebih baik mengetahui bagian-bagiannya terlebih dahulu.

1. Lensa okuler atau lensa mata: lensa yang dekat dengan mata ini berfungsi untuk memperbesar bayangan benda (sifat bayangan: maya, tegak diperbesar). Umumnya bayangan yang dibentuk bisa diperbesar hingga 6, 10 atau 12 kali.

2. Tabung mikroskop: meneruskan cahaya dari lensa obyektif ke lensa okuler.

3. Revolver: mengganti lensa obyektif dengan perbesaran yang diinginkan.

4. Lensa obyektif: lensa obyektif adalah lensa yang dekat degan obyek yang diamati dan berguna memperbesar bayangan benda. Bergantung pabrik pembuatnya, perbesaran obyek bekisar 10X, 40X, hingga 100X dan memiliki nilai apertura (NA). Yang dimaksud dengan nilai apertura yakni adalah ukuran kemampuannya untuk mengumpulkan cahaya dan menyelesaikan detail spesimen halus saat bekerja pada jarak objek tetap (atau spesimen). Nilai aperture numerik yang lebih tinggi memungkinkan sinar yang semakin miring memasuki lensa depan objektif, yang menghasilkan gambar yang lebih jelas dan memungkinkan struktur yang lebih kecil divisualisasikan dengan kejernihan yang lebih tinggi.

5. Penjepit obyek: menjepit kaca benda.

6. Meja mikroskop: tempat meletakkan obyek.

7. Cermin terdiri atas dua cermin, yaitu cermin cekung dan cermin datar. Cermin cekung berfungsi mengumpulkan, mencari, dan mengarahkan sinar pada obyek yang diamati. Cermin datar berfungsi memantulkan cahaya apabila sumber cahaya cukup terang.

8. Diafragma: mengatur banyak sedikitnya cahaya.

9. Kaki mikroskop: penyangga mikroskop.

10. Lengan mikroskop: untuk memegang mikroskop.

11. Pemutar kasar: berfungsi untuk memperjelas bayangan.

12. Pemutar halus: berfungsi untuk mempertajam bayangan.

3 dari 3 halaman

Perawatan mikroskop tidak boleh sembarangan karena dapat menyebabkan bagian-bagiannya rusak. Mikroskop harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, uap asam-basa. Lebih baik tempat penyimpanan mikroskop juga dilengkapi silica gel sehingga lingkungan tempat penyimpanan tidak lembap.

Bagian-bagian mikroskop non optik bisa dibersihkan menggunakan kain flannel. Sedangkan untuk membersihkan debu di tempat-tempat yang sulit dijangkau dapat menggunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera dengan lembut.

Untuk kotoran bekas jari, minyak dan lainnya pada lensa bisa dibersihkan menggunakan kain lensa, tisu, atau kain lembut lainnya yang dibasahi sedikit menggunakan alcohol ether atau isopropyl alcohol.

Mikroskop harus disimpan ditempat sejuk, kering, bebas debu, bebas dari uap asam-basa. Tempat penyimpanan yang sesuai adalah kotak mikroskop yang dilengkapi Jangan sekali-kali membersihkan lensa dengan saputangan atau kain Bersihkan badan mikroskop dan lengan dengan kain lembut dengan sedikit deterjen. Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Hati-hati xilol dapat merusak bahan plastik.

(mdk/amd)