Spektrum gelombang elektromagnetik berikut yang frekuensinya paling besar adalah

Spektrum gelombang elektromagnetik berikut yang frekuensinya paling besar adalah

Spektrum gelombang elektromagnetik berikut yang frekuensinya paling besar adalah
Lihat Foto

imagine.gsfc.nasa.gov

Radiasi elektromagnetik memiliki panjang gelombang, frekuensi, dan energi yang berbeda.

KOMPAS.com – Ada banyak jenis radiasi gelombang elektromagnetik. Radiasi gelombang elektromagnetik yang mempunyai energi terbesar adalah sinar gamma.

Untuk memahaminya, berikut adalah urutan gelombang elektromagnetik berdasarkan energinya. Radiasi gelombang elektromagnetik energi yang paling rendah ke energi yang paling tinggi adalah:

  • Radio
  • Gelombang mikro
  • Inframerah
  • Cahaya tampak
  • Ultraviolet
  • Sinar x
  • Sinar gamma

Radio

Dilansir dari UCAR Center for Science Education, gelombang radio adalah gelombang elektromagnetik dengan energi terendah, panjang gelombang terpendek, juga frekuensi tertinggi. Gelombang radio hanya memiliki energi berkisar joule.

Baca juga: Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Gelombang mikro

Gelombang elektromagnetik dengan energi terendah kedua adalah gelombang mikro. Gelombang mikro atau microwave memiliki energi sekitar hingga joule. Artinya, energinya lebih kecil dari inframerah namun lebih besar dari radio.

Energi microwave memang kecil, namun lebih efisien untuk memasak daripada kompor api. Dilansir dari Scientific American, hal tersebut dikarenakan gelombang panas microwave berfokus pada cairan (dalam makanan) dibanding pemanasan udara atau wadah sekitarnya.

Inframerah

Radiasi gelombang elektromagnetik dengan energi ketika terkecil adalah inframerah. Inframerah memiliki energi yang lebih rendah daripada cahaya tampak, yaitu berkisar hingga joule.

Baca juga: Mengapa Manusia Tidak Bisa Melihat Sinar Ultraviolet?

Cahaya tampak

Dilansir dari NASA Science, cahaya tampak adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat oleh manusia.

Cahaya tampak memiliki berbagai panjang gelombang yang membentuk berbagai warna yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

Cahaya tampak seperti ungu, biru, hijau, kuning, oranye, dan merah memiliki energi kisaran hingga joule.

Ultraviolet

Berada di urutan tiga terbesar energi radiasi elektromagnetik adalah ultraviolet. Ultraviolet memiliki energi lebih tingi daripada cahaya tampak yaitu sekitar hingga joule.

Baca juga: Sinar X: Pengertian, Proses, Kecepatan, Manfaat, dan Bahayanya

Radiasi gelombang ultraviolet dengan energi terbesar kedua adalah sinar x. Sinar x memiliki energi yang cukup besar untuk memecah molekul dan menyebabkan kerusakan pada sel hidup yaitu sekitar hingga joule.

Energi yang besar membuat sinar x memiliki daya tembus yang kuat, namun masih aman jika tidak sering digunakan manusia. Oleh karena itu, sinar x digunakan untuk rontgen atau memeriksa kelainan pada tubuh makhluk hidup.

Sinar gamma

Radiasi elektromagnetik dengan energi terbesar adalah sinar gamma. Sinar gamma memiliki energi lebih besar dari joule, membuat sinar gamma sangatlah enerjik.

Energi yang besar menjadikan sinar gamma sebagai radiasi dengan daya tembus terkuat. Dengan energinya yang tinggi, sinar gamma dapat dengan mudah menembus beton dan timah yang tebal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi fisika kita kali ini akan membahas tentang urutan jenis gelombang elektromagnetik dari frekuensi terbesar ke terkecil. 

Spektrum gelombang elektromagnetik berikut yang frekuensinya paling besar adalah

Sebagaimana yang dipahami, gelombang elektromagnetik terdiri dari sebaran spektrum radiasi dengan variasi panjang gelombang dan frekuensi. 

Panjang gelombang dan frekuensi sejatinya merupakan dua besaran yang saling berbanding terbalik. Panjang gelombang besar menunjukkan frekuensi kecil dan panjang gelombang kecil menunjukkan frekuensi besar.

Lantas, jenis gelombang elektromagnetik apakah yang memiliki frekuensi paling besar dan paling kecil?

Baiklah, penjelasannya ada pada uraian di bawah ini...

Secara berturut-turut, berikut ini adalah urutan jenis gelombang elektromagnetik berdasarkan frekuensinya, mulai dari yang terbesar sampai terkecil dalam Hertz (Hz).

Di urutan pertama jenis gelombang elektromagnetik dengan frekuensi paling besar adalah sinar gamma. Frekuensi yang dimiliki sinar gamma berada dalam rentang 1018 Hz sampai 1022 Hz.  

Sinar gamma dihasilkan melalui proses di dalam inti atom (nuklir).

2. Sinar X

Di urutan kedua, ditempati oleh Sinar-X, yang dikenal juga dengan nama sinar Rontgen. Sinar-X berada pada rentang frekuensi 3 x 1013 Hz dan 5 x 1019 Hz.

Sinar-X dihasilkan melalui proses transisi internal elektron di dalam atom atau molekul.

Urutan ketiga ditempati oleh sinar ultraviolet (UV). Rentang frekuensi sinar ultraviolet berada pada kisaran 8 x 1013 Hz sampai 1017 Hz.

Sinar ultraviolet berasal dari matahari.

Urutan keempat ditempati oleh cahaya atau sinar tampak. Spektrum frekuensi sinar tampak berada pada rentang 4 x 1013 Hz sampai 8 x 1013 Hz.

Sinar tampak dihasilkan melalui proses dalam skala atom dan molekul berupa pengaturan internal dalam konfigurasi elektron.

5. Sinar Inframerah (Infrared/IR)

Di urutan kelima ditempati oleh sinar inframerah (infrared/IR). Rentang frekuensi sinar inframerah berada pada kisaran 3 x 1011 Hz sampai 4 x 1013 Hz.

Sinar inframerah dihasilkan oleh proses di dalam molekul dan benda panas akibat getaran atomik dan molekuler.

Urutan keenam ditempati oleh gelombang mikro. Frekuensi gelombang mikro berada pada kisaran 3 x 109 Hz sampai 3 x 1011 Hz.

Gelombang mikro dihasilkan pada sistem radar untuk mendeteksi keberadaan objek.

7. Gelombang Radio

Diurutan ketujuh ditempati oleh gelombang radio, sekaligus menjadi jenis gelombang elektromagnetik dengan frekuensi paling kecil. Rentang frekuensi gelombang radio berada pada kisaran 5 × 105 Hz sampai 109 Hz.

Gelombang radio dihasilkan dari alat-alat elektronik berupa rangkaian osilator yang terdiri dari variasi dan gabungan komponen resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C).

Jadi, urutan jenis gelombang elektromagnetik mulai dari frekuensi terbesar sampai terkecil secara berturut-turut antara lain:

  1. Sinar gamma (1018 Hz - 1022 Hz)
  2. Sinar-X (3 x 1013 Hz - 5 x 1019 Hz)
  3. Sinar ultraviolet/UV (8 x 1013 Hz - 1017 Hz)
  4. Cahaya atau sinar tampak (4 x 1013 Hz - 8 x 1013 Hz)
  5. Sinar inframerah (3 x 1011 Hz - 4 x 1013 Hz)
  6. Gelombang mikro (3 x 109 Hz - 3 x 1011 Hz)
  7. Gelombang radio (5 × 105 Hz - 109 Hz)

Gimana adik-adik, udah paham urutan jenis gelombang elektromagnetik berdasarkan frekuensinya?

Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

7+ Urutan Jenis Gelombang Elektromagnetik dari Frekuensi Besar ke Kecil 2021-03-03T19:26:00-08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Afdan Fisika

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memiliki muatan energi listrik dan magnet tanpa memerlukan media rambat. Kita dapat menemukan banyak penggunaan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari, contohnya adalah teknologi rontgen, microwave, dan sinyal yang diterima smartphone. Berdasarkan panjang atau frekuensinya, gelombang elektromagnetik dapat diklasifikasikan menjadi spektrum gelombang elektromagnetik.

Spektrum gelombang elektromagnetik adalah spektrum kontinu di mana masing-masing jenis gelombang elektromagnetik yang berbeda didefinisikan dalam rentang panjang gelombang tertentu. Spektrum gelombang elektromagnetik terdiri dari gelombang radio, gelombang mikro, sinar inframerah, cahaya tampak, sinar ultraviolet, sinar-X, dan sinar Gamma.

Gelombang Radio

Gelombang radio adalah gelombang elektromagnetik terpanjang dengan rentang frekuensi terendah dalam spektrum elektromagnetik. Panjang gelombang radio berkisar antara 0,3 hingga 600 meter dengan rentang frekuensi sekitar 5×105 Hertz sampai 109 Hertz. Gelombang ini diradiasikan oleh muatan yang bergerak dipercepat dan oleh osilasi muatan dalam rangkaian listrik (seperti rangkaian LC).

(Baca juga: Gelombang Elektromagnetik, Definisi dan Sifatnya)

Berdasarkan frekuensinya, gelombang radio terbagi menjadi beberapa pita. Pita gelombang pendek berada pada frekuensi 500 kHz hingga 54 MHz. Di dalamnya terdapat pita radio AM, yaitu di frekuensi 530 kHz hingga 1710 kHz. Selain itu, ada pula gelombang TV yang berada pada rentang 54 MHz hingga 1000 MHz. Di dalamnya terdapat gelombang radio FM, yaitu di frekuensi 88 MHz hingga 108 MHz.

Gelombang Mikro

Gelombang mikro memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dengan frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan gelombang radio. Gelombang mikro dihasilkan oleh tabung vakum daya tinggi, perangkat semikonduktor (seperti transistor efek medan), dioda terowongan, dioda Gunn, dan lain-lain. Rentang panjang gelombang mikro berada pada 10-3 meter hingga 0,3 meter. Frekuensinya berkisar dari 109 Hertz hingga 3×1011 Hertz.

Salah satu penggunaan gelombang mikro dapat dilihat pada radar (Radio Detection and Ranging). Radar adalah teknik yang digunakan untuk mendeteksi jarak, kelajuan, dan karakteristik objek lain yang bergerak. Selain itu, gelombang mikro juga digunakan pada oven microwave.

Sinar Inframerah

Gelombang elektromagnetik selanjutnya adalah sinar inframerah. Gelombang inframerah memiliki panjang gelombang yang lebih pendek, tapi dengan frekuensi yang lebih tinggi dari gelombang mikro. Sinar inframerah dikenal juga sebagai gelombang panas. Panjangnya berkisar dari 8×10-7 meter hingga 10-3 meter dengan frekuensi 3×1011 Hertz sampai 4×1014 Hertz.

Sumber utama radiasi gelombang inframerah adalah radiasi termal yang dipancarkan oleh semua benda panas. Ketika sebuah benda dipanaskan, atom dan molekul penyusunnya mendapatkan energi panas dan bergetar dengan amplitudo yang lebih besar. Energi dilepaskan oleh atom dan molekul yang bergetar dalam bentuk radiasi inframerah. Semakin tinggi suhu benda, semakin kuat atom dan molekulnya bergetar dan semakin banyak radiasi inframerah yang dihasilkannya.

Cahaya Tampak

Cahaya tampak merupakan daerah spektrum elektromagnetik yang dapat dideteksi langsung oleh mata. Cahaya tampak yang disebut juga sebagai cahaya putih tersusun dari tujuh warna yang berbeda. Ketujuh warna itu bisa kita lihat pada pelangi ketika cahaya matahari dibiaskan oleh rintik air. Dalam spektrum cahaya tampak, cahaya merah memiliki panjang gelombang terbesar, sementara ungu memiliki panjang gelombang terpendek.

Sinar Ultraviolet

Sinar ultraviolet adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang sekitar 380 nm hingga 10 nm. Rentang frekuensinya berkisar dari 8×1014 Hertz sampai 3×1016 Hertz. Radiasi ini diberi nama ultraviolet karena berkaitan dengan frekuensi yang lebih besar daripada frekuensi cahaya ungu pada spektrum cahaya tampak.
Sinar ultraviolet banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya untuk membunuh kuman dalam pemurnian air, penggunaan lampu UV, dan untuk operasi mata LASIK.

Sinar-X

Sinar-X merupakan salah satu spektrum gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 10-13 meter hingga 10-8 meter. Frekuensinya berkisar dari 3×1016 Hertz sampai 3×1019 Hertz. Sinar-X adalah jenis radiasi berenergi tinggi yang dapat dengan mudah menembus berbagai jenis materi.

Sinar-X juga dikenal sebagai Roentgen rays yang namanya diambil dari penemunya, yaitu Wilhelm K. Roentgen di tahun 1895. Saat itu, Roentgen tidak dapat menentukan sifat radiasi, sehingga ia menggunakan simbol X. Saat ini, sinar-X banyak dimanfaatkan untuk rontgen dan terapi radiasi atau radioterapi.

Sinar Gamma

Jenis radiasi elektromagnetik yang terakhir adalah sinar gamma. Sinar gamma merupakan gelombang terpendek dengan frekuensi yang terbesar dibandingkan dengan gelombang elektromagnetik lainnya. Panjangnya antara 0,6×10-14 meter hingga 10-10 meter. Sementara itu, frekuensinya berada pada 3×108 Hertz hingga 5×1022 Hertz. Sumber sinar gamma diperoleh dari reaksi nuklir dan radioaktivitas inti.
Sinar gamma banyak dimanfaatkan untuk proses radioterapi dalam pengobatan kanker dan tumor. Selain itu, sinar gamma juga dapat digunakan untuk membuat radioisotop serta untuk memahami struktur logam.