Pantun adalah salah satu jenis puisi rakyat yang kerap digunakan untuk menyampaikan perasaan, saran, larangan, hingga nasihat. Pantun terdiri atas empat baris dalam satu bait, dua baris pertama merupakan sampiran yang tidak memiliki kaitan dengan bagian isi yang ada pada baris ketiga dan empat. Pada bagian isi pantun biasanya memuat berbagai pesan moral, didikan, dan lain sebagainya sesuai dengan tujuan pantun tersebut. Dengan demikian, nilai moral yang terkandung dalam pantun tersebut yakni sebuah kebaikan yang selalu kita berikan pada orang lain tentu akan selalu dikenang sepanjang masa.
Menemukan simpulan nilai moral dan pesan nasihat yang terdapat pada puisi rakyat jenis gurindam Gurindam adalah salah satu jenis Puisi Rakyat. Yaitu puisi lama yang telah berkembang dalam khazanah sastra nusantra, bahkan sebelum dikenal budaya tulis. Jenis sastra ini sangat identik dengan kebudayaan Melayu. Gurindam sebagai karya sastra tentu memiliki isi yang sarat dengan muatan positif atau ajaran moral. Akan tetapi, isi Puisi Rakyat jenis Gurindam acapkali sulit dipahami karena masih menggunakan kata-kata yang asing (jarang didengar) atau menggunakan kata-kata klasik.
Maka dari itu, perlu dicari kata-kata sulit dari sebuah gurindam yang hendak dipahami. Berikut ini adalah salah satu contoh Gurindam dalam pelajaran Bahasa Indonesia SMP kelas VII. Gurindam Jika hendak mengenal orang mulia, lihatlah kepada kelakuan dia. Jika hendak mengenal orang yang berilmu, bertanya dan belajar tiadalah jemu. Jika hendak mengenal orang yang berakal, di dalam dunia mengambil bekal Apabila dengki sudah bertanah, datanglah darinya beberapa anak panah. Mengumpat dan memuji hendaklah pikir, di situlah banyak orang yang tergelincir. Pekerjaan marah jangan dibela nanti hilang akal di kepala. Langkah pertama untuk menemukan isi puisi rakyat gurindam adalah memahami setiap kata yang digunakan. Kata yang perlu dicari adalah kata-kata sulit. Berikut ini adalah daftar kata sulit dari gurindam di atas.
Jemu arti kata jemu adalah sudah tidak suka lagi untuk makan, melihat dan sejenisnya karena terlalu sering dan sebagainya; arti kata jemu juga bersinonim dengan bosan.
Bekal Arti kata bekal adalah sesuatu yang disediakan untuk digunakan dalam perjalanan; Arti yang kedua adalah sesuatuyang dapat digunakan nanti jika diperlukan.
Bertanah Arti kata bertanah pada mulanya adalah menyampai tanah. Maksimal, sampai pada tanah. Kata bertanah juga bermakna berurat berakar. Istilah mudahnya adalah mentok. Bisa juga disebut dengan parah.
Mengumpat Mengumpat kata dasarnya adalah umpat atau cacian atau hinaan. Jadi, mengumpat adalah mencaci atau mencela orang atau keadaan dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan. Kata-kata umpatan bisa berupa kata-kata nama binatang atau ucapan umpatan yang identik dengan kedaerahan. Baca Juga: Contoh Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji
Hilang akal Hilang akal arti awalnya adalah kehilangan akal. Maksud dari ungkapan ini adalah keadaan akal yang sudah tidak terkendali, alias tidak sadar dan tidak bisa menggunakan akal sehat. Arti sederhananya adalah emosi. Emosi yang tidak terkendali adalah keadaan suka marah-marah. Setelah menemukan kata sulit dalam gurindam di atas, langkah untuk menemukan simpulan nilai-nilai moral atau nasihat yang terdapat dalam gurindam di atas bisa dipilah untuk masing-masing baitnya. Baca Juga: Contoh Gurindam dengan Tema Persahabatan Berikut ini adalah nilai moral dan nasihat gurindam:
Semoga kita bisa memahami isi Gurindam dan Puisi Rakyat lainnya. Dengan demikian, nilai luhur bangsa Indonesia tetap terjaga. Silahkan baca dan download materi lainnya tentang sastra di label Sastra
Contoh pantun : Sangat kencang angin topan Menerjang kayu jadi berantakan Berbakti kepada Ibu kewajiban Berbakti kepada ayah jangan dilupakan Nilai-nilai moral/nasihatnya : Kita sebagai anak harus selalu berbakti kepada ibu dan ayah, karena ibu dan ayah banyak berkorban untuk kita. Contoh Gurindam : Jika hendak mengenal orang mulia Lihatlah kepada kelakuan dia Nilai moral/nasihatnya : Orang yang mulia/baik dapat diketahu dari kelakuan yang baik. Jadi jika ingin menjadi dan dianggap baik, maka harus menjaga kelakuan orang tersebut. Contoh Syair : Inilah gerangan suatu madah Mengarangkan syair terlalu indah Membetuli jalan tempat berpindah Di sanalah i'tikat diperbetuli sudah Wahai muda kenali dirimu Ialah perahu tamsil tubuhmu, Tiadalah berapa lama hidupmu, Ke akhirat jua kekal diammu Pesan moral/nasihatnya :pada bait (1) berisi nasihat bagaimana cara menjalani hidup di dunia. dan pada bait (2) mengajak pemuda pemudi untuk mengenali diri dan mengingatkan bahwa tujuan akhirnya adalah akhirat. Pembahasan
Pelajari lebih lanjut Detil Jawaban Kelas : VIII (SMP) Mapel : Bahasa Indonesia Bab : Sastra Kode : 8.1.1 Kata Kunci : Pantun, gurindam dan syair |