Siapa yang pernah melihat putri duyung?

Siapa yang pernah melihat putri duyung?

willa widiana

Inilah Orang-Orang yang Pernah Melihat Putri Duyung

Bobo.id – Teman-teman pasti tahu dengan Ariel si putri duyung kecil berambut merah. Menurut Teman-teman, Ariel dan teman-temannya itu nyata atau tidak, sih?

Banyak orang yang mengatakan, bahwa putri duyung itu hanya khayalan belaka. Namun, orang-orang ini mengaku pernah melihat putri duyung sekali dalam hidupnya. Siapa sajakah mereka?

1493

Di dalam sebuah catatan, tanggal 04 Januari 1493.

Pak Christopher Columbus menulis, bahwa ia melihat tiga putri duyung.

Saat itu, ia sedang berlayar di dekat Haiti.

Menurut beliau, putri duyung itu tidak cantik, namun wajahnya memang mirip manusia.

1608

Pada tanggal 15 Juni 1608, Pak Henry Hudson sedang berlayar di dekat Nova Zembla, Rusia.

Saat itu, Pak Henry mengaku melihat putri duyung.

Bahkan, putri duyung itu juga menoleh saat mendengar suara Pak Henry.

Sayang, putri duyung itu menghilang di balik ombak.

1615

Pak Jhon Smith adalah seorang kapten kapal di Inggris.

Saat sedang berlayar, ia melihat putri duyung berenang di kapalnya.

Menurut beliau, tubuh bagian atas putri duyung memang mirip manusia.

Bahkan, ia sempat mengira putri duyung itu adalah manusia yang sedang berenang.

1811

Pak M’Issac adalah seorang petani dari Skotlandia.

Konon, beliau pernah melihat putri duyung yang sedang menyisir rambut.

Saat itu, putri duyung yang beliau lihat sedang duduk di jurang karang tak jauh dari tempat tinggalnya.

1830

Menurut cerita, pada tahun 1830, ada putri duyung yang terdampar.

Putri duyung itu terdampar di pantai Pulau Benbekula, Atlantik.

Putri duyung itu pun dimakamkan oleh penduduk sekitar di pulau itu.

Itulah pengakuan beberapa orang yang pernah melihat putri duyung.

Menurut Teman-teman, cerita mereka nyata atau tidak, ya? Semuanya masih menjadi misteri.

Teks: Pipit/Willa, Foto: pixabay.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Siapa yang pernah melihat putri duyung?

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Jakarta -

Penjelajah Christopher Columbus (1451-1506) ternyata mengaku pernah melihat 'putri duyung'. Seperti apa kisahnya?

Christopher Columbus sendiri berangkat dari Spanyol melintasi Samudra Atlantik dengan Nina, Pinta dan Santa Maria, berharap menemukan rute perdagangan barat ke Asia.

Namun sebaliknya, pelayarannya, yang pertama dari empat yang akan dia lakukan, justru membawanya ke Amerika atau 'Dunia Baru' pada waktu itu.

Dikutip dari detikINET, Kamis (28/7/2022), ada banyak pengalaman menarik Columbus selama menjelajah. Salah satu yang cukup menarik adalah ketika dia berlayar di dekat wilayah yang sekarang dikenal sebagai kawasan Republik Dominika.

Di sana Columbus mengaku melihat sesuatu. Dia percaya apa yang dilihatnya adalah tiga putri duyung alias mermaid.

Pada 9 Januari 1493, sang penjelajah menyatakan melihat tiga 'putri duyung' tersebut. Namun ternyata sebenarnya yang dilihatnya adalah manatee alias lembu laut.

Columbus menggambarkannya makhluk itu berwujud "tidak setengah pun seindah yang dilukiskan". Jadi putri duyung yang dilihatnya tak seindah seperti pada cerita atau mitos.

Putri duyung, makhluk mitos setengah wanita setengah ikan, telah lama ada dalam budaya pelaut, yaitu setidaknya sejak zaman Yunani kuno. Biasanya makhluk itu digambarkan memiliki kepala dan tubuh wanita, sementara kakinya berwujud buntut ikan. Duyung juga dikisahkan punya kebiasaan memegang cermin dan sisir.

Menurut beberapa legenda, dapat mengambil bentuk manusia dan menikahi pria. Putri duyung terkait erat dengan sirene, sosok cerita rakyat lainnya, sebagian wanita, sebagian burung, yang tinggal di pulau-pulau dan menyanyikan lagu-lagu menggoda untuk memikat para pelaut sampai mati. Demikian melansir History.

Lalu, makhluk apa yang sebenarnya dilihat Columbus? Lembu laut itu adalah mamalia laut herbivora (pemakan tumbuhan). Hewan ini masih masi berkerabat dengan gajah. Biasanya ditemukan di pesisir pantai Florida.

Manatee sebagian besar hidupnya digunakan untuk makan. Mereka bisa menghabiskan makanan hingga 10% berat badannya dalam setengah hari.

(ors/ors)

KOMPAS.com - Bumi merupakan planet yang wilayah lautannya lebih luas dari daratan. Sekitar 70 persen air mengelilingi bumi.

Kondisi ini menyebabkan munculnya keinginan manusia untuk menjelajahi setiap sudut yang ada di bumi. Salah seorang penjelajah Italia, yakni Chistoper Columbus, merupakan salah seorang penjelajah terkemuka yang pernah ada.

Dalam setiap perjalanan, ada cerita menarik yang bisa menginspirasi penjelajah lain, baik itu pengalaman maupun makhluk unik yang dijumpai.

Hari ini 526 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Januari 1493, Chistopher Columbus melihat makhluk aneh dalam perjalanan di dekat Republik Dominika. Ia mengamati beberapa makhluk yang sebelumnya pernah dilihat, yakni putri duyung.

Laporan ini dilakukan sekitar setahun setelah Columbus mendarat di daratan yang dianggapnya sebagai India, tetapi sebenarnya Amerika, yaitu pada 1492.

Dilansir History.com, Columbus selalu menuliskan setiap kejadian dalam setiap perjalanan yang dilakukannya. Ketika berhasil menjumpai duyung, dia kecewa karena tak sesuai dengan karya-karya pelukis zaman dulu.

Columbus menulis bahwa duyung yang dijumpainya memiliki tubuh yang besar dan gemuk. Mamalia itu memiliki ekor pipih seperti penggambaran duyung pada umumnya.

Penjelajah kelahiran Genoa ini kemudian menjelaskan cara mereka mengangkat diri di atas permukaan laut dan tenggelam masuk ke laut.

Baca juga: Peta Bikinan 1491 Ini Mungkin Telah Memengaruhi Christopher Columbus

Bukan makhluk mitologi

Christoper Columbus memang terkenal berkat penjelajahannya yang mencapai daerah baru yang belum pernah dicapai bangsa Eropa saat itu.

Enam bulan sebelumnya, Columbus berangkat dari Spanyol melintasi Samudra Atlantik bersama kapal Nina, Pinta, dan Santa Maria. Mereka berharap menemukan rute perdagangan ke Asia dan juga benua yang kini dikenal sebagai Amerika.

Setelah menulis pertemuannya dengan duyung, banyak yang mengkritisinya. Tentu saja mungkin terdengar aneh jika hari ini bertemu dengan makhluk duyung seperti penggambaran Columbus, yaitu makhluk laut bertubuh besar yang sering berada di permukaan. 

Ketika itu, mitos mengenai duyung memang belum dikenal umum dalam dunia penjelajah samudra.

Sebelum dikenal sebagai mamalia seperti saat ini, duyung diketahui sebagai makhluk mitologi berbentuk setengah manusia dan setengah ikan, sejak zaman Yunani Kuno. Biasanya duyung digambarkan dalam sosok perempuan dengan buntut ikan, serta membawa cermin dan sisir.

Banyak sumber yang menyatakan bahwa duyung ini mampu memengaruhi para pelaut dengan godaan berupa nyanyian. Biasanya, pelaut yang terkena pengaruh duyung akan mati.

Salah satu kisah tentang duyung ini terdapat dalam mitologi Oddysey asal Yunani Kuno (dalam Romawi Kuno dikenal dalam nama Ulysses. 

Baca juga: 5 Kemiripan Duyung dengan Manusia, dari Jari sampai Air Mata

Manatee, bukan duyung

Siapa yang pernah melihat putri duyung?
Julien Willem/Wikipedia Duyung

Ahli menduga yang dijumpai Columbus dalam perjalanan ketika mendekati perairan Dominika adalah manatee atau lembu laut. Columbus tak mengetahui mengenai spesies itu, karena memang zaman dulu belum ada catatan ilmiah yang spesifik mengenai hewan itu

Manatee adalah mamalia air yang bergerak lambat dengan mata seperti manusia, wajah bulat dan ekor seperti dayung. Kemungkinan manatee mempunyai hubungan kekerabatan dengan gajah.

Manatee saat ini diketahui terdiri dari tiga spesies, yang ada di India Barat, Afrika Barat, dan Amazon. Ketiganya masuk dalam ordo Sirenia.

Ketika dewasa, panjang manatee bisa mencapai 3 meter dan beratnya hingga 6 ton.

Mereka pemakan tumbuhan, memiliki metabolisme yang lambat dan hanya bisa bertahan hidup di air hangat. Manatee hidup rata-rata 50 hingga 60 tahun di alam liar dan tidak memiliki predator alami. Namun, mereka adalah spesies yang terancam punah.

Di Amerika Serikat, sebagian besar manatee ditemukan di Florida, di mana banyak dari mereka mati atau terluka setiap tahun karena tabrakan dengan kapal.

Di Indonesia, duyung merujuk kepada dugong. Mamalia ini masih dalam ordo yang sama dengan manatee, yaitu sirenia.

Menariknya, dugong ini memiliki banyak kemiripan dengan manusia dalam hal bentuk fisik.

Baca juga: 5 Kemiripan Duyung dengan Manusia, dari Jari sampai Air Mata

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Siapa yang pertama kali melihat putri duyung?

Hari ini 526 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Januari 1493, Chistopher Columbus melihat makhluk aneh dalam perjalanan di dekat Republik Dominika. Ia mengamati beberapa makhluk yang sebelumnya pernah dilihat, yakni putri duyung.

Apakah putri duyung di Dunia Nyata?

Berdasarkan penggambaran dongeng, putri duyung adalah makhluk air yang memiliki tubuh setengah manusia seperti seorang perempuan dan setengah ikan. Sampai saat ini, tidak pernah ditemukan bukti nyata akan keberadaan putri duyung, Adjarian.

Apakah putri duyung masih ada sampai sekarang?

Pada tahun 2012, National Ocean Service Amerika Serikat menyatakan bahwa bukti keberadaan putri duyung tidak pernah ditemukan.

Putri duyung ada di mana?

Lembu laut biasa hidup di perairan air tawar, sementara duyung hidup di laut. Tetapi, duyung adalah mamalia dan bukan ikan. Seperti namanya, sapi laut atau duyung makan rumput di perairan pesisir laut yang dangkal. Umumnya, duyung bisa ditemukan di perairan Samudra India dan bagian barat Samudra Pasifik.