Semua wahyu allah yang diberikan kepada nabi dan rasul yang telah dibukukan, adalah definisi dari

Ilustrasi Suhuf, Foto: Dok. Pena Santri

Bagi sebagian umat Islam mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah suhuf . Suhuf adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada para rasul, namun tidak wajib disampaikan kepada manusia. Hal ini selaras dengan firman Allah SWT dalam Alquran yang berbunyi sebagai berikut.

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى . وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى . بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا . وَالْآَخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى . إِنَّ هَذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَى . صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى (سورة الأعلى: 14-19)

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan Dia ingat nama Tuhannya, lalu Dia shalat. Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam Kitab-Kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-Kitab Ibrahim dan Musa.” (SQ. Al-a’la: 14-19)

Lantas, apa sebenarnya perbedaan antara suhuf dan kitab dalam ajaran agama Islam? Yuk, simak ulasannya dibawah ini.

Kitab dalam Ajaran Agama Islam

Sebagai umat Islam, sudah selayaknya kita beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. Selain itu, beriman terhadap kitab-kitab Allah SWT juga merupakan rukun iman yang ketiga lho. Lantas, apa sebenarnya kitab itu?

Dilansir dari beberapa sumber, kitab merupakan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada para nabi dan telah dibukukan. Konon, terdapat empat kitab suci yang harus diimani oleh umat muslim yakni Taurat, Zabur, Injil dan juga Alquran. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran yang artinya sebagai berikut.

"Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu," (QS Al Maidah : 48).

Suhuf dalam Ajaran Agama Islam

Meskipun sama-sama berisi tentang firman Allah SWT, suhuf ini berbeda dengan Alqran, lho. Suhuf adalah firman Allah SWT yang diwahyukan kepada para rasul berbentuk lembaran dan ditulis dalam beberapa media mulai dari pelepah kurma, batu hingga kulit ternak.

Isi suhuf ini cenderung sederhana dan tidak wajib disampaikan kepada manusia. Beberapa rasul yang memiliki suhuf adalah Adam (10 suhuf), Syits (60 suhuf), Idris (30 suhuf), Ibrahim (30 suhuf, ada juga yang berpendapat 10 suhuf) dan juga Musa (10 suhuf).

Itulah perbedaan mendasar antara kitab dan suhuf dalam ajaran agama Islam. Semoga membantu! (RDY)

Firman Allah Swt yang diturunkan kepada para nabi dan rasul ditulis secara lengkap dalam satu kesatuan serta sudah dibukukan secara berurutan disebut?

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: C. kitab.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah.

Firman Allah Swt yang diturunkan kepada para nabi dan rasul ditulis secara lengkap dalam satu kesatuan serta sudah dibukukan secara berurutan disebut kitab.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. firman menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. suhuf menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. kitab menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban D. wahyu menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. kitab

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Pengertian suhuf adalah [D] lembaran wahyu Allah yang tidak dibukukan, karena suhuf adalah firman Allah yang diturunkan kepada rasul namun berbentuk lembaran-lembaran yang terpisah.

Suhuf dan kitab memiliki kesamaan dan juga perbedaaan. Persamaannya adalah sama-sama wahyu atau firman dari Allah, sedangkan perbedaanya ada pada dibukukan atau tidak firman tersebut.

Kalau kitab, itu berisi lembaran namun telah dibukukan, sedangkan Suhuf berbentuk lembaran namun tidak dibukukan.

Para nabi yang menerima Suhuf adalah Nabi Ibrahim dan Musa yang menerima 10 suhuf.

a. wahyu yang diterima para nabi dan dibukukan.

b. ucapan para nabi yang sudah tertulis dan dibukukan.

c. ketetapan para sahabat Nabi yang telah dibukukan.

d. lembaran wahyu Allah Swt yang tdak dibukukan.

Karena shwuf berbentuk lembaran-lembaran yang tidak dibukukan / terpisah.

Sebab, wahyu yang diterima oleh nabi, dan dibukukan dinamakan kitab, bukan suhuf. Contohnya kitab Taurat berisi wahyu yang telah dibukukan. Makanya A salah.

Sedangkan ucapan nabi yang tertulis dibukukan namanya juga kitab, yang sering kita sebut sebagai hadist, sedangkan yang ditanya bukan kitab. Makanya B salah.

Ketetapan sahabat para nabi yang telah dibukukan berarti juga kitab bukan suhuf. Makanya C juga salah.

Pada intinya perbedaanya ada pada dibukukan dan tidak dibukukan, sedangkan persamaannya ada pada sama-sama wahyu dari Allah.

[D] lembaran wahyu-wahyu Allah Swt yang tidak dibukukan, atau berbentuk lembaran-lembaran terpisah.

Find Answers To Your Multiple Choice Questions [MCQ] Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Jawaban terbaik adalah B. Kitab Allah.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Kumpulan firman Allah swt. pada lembaran-lembaran yang telah dibukukan disebut .....❞ Adalah B. Kitab Allah.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Taurat dari Bahasa Ibrani artinya syari`ah atau ...... dengan jawaban yang sangat akurat.

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

apa yang di magsud dengan shalat tarawih?

Quis1. meninggalkan salat tarawih hukumnya2. jelas kan keutamaan melaksanakan salat tarawih secara berjamaah​

Quis gampang kok1. mengapa kita dianjurkan membaca ta'awudz sebelum membaca Al quran2. sebutkan amalan bulan Ramadhan lainnya selain salat tarawih dan … tadarus3. bagaimana ketentuan syarat,rukun dan bacaan dalam salat tarawih​

Q Di Indonesia jam berapa mulai buka Puasa? A. 06.00 B. 18.00 C. 09.00 D. 21.00 Nt = Selamat berbuka kawan :-]

doa apa yg harus dibaca ketika tarawih?​

Tulislah kembali ayat ini dengan benar ان البدترین کانوا اخوان الشعبين وكان الشيك ازته لفوزان​

Amalan yang harus dilakukan dalam ibadah haji yang tidak bisa diganti dengan dam adalah ....​

Bantu yh no ngasal√pakai penjelasan √​

Apa hukumnya berpuasa di bulan Ramadan​

Dalam agama Islam, salah satu pokok kepercayaan di Rukun Iman adalah meyakini keberadaan kitab-kitab dari Allah SWT. Selain kitab, Allah SWT juga menurunkan suhuf kepada para nabi terdahulu. Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai apa itu kitab dan suhuf serta ketahui pula perbedaan kitab dan suhuf.

Dalam agama Islam, salah satu pokok kepercayaan di Rukun Iman adalah meyakini keberadaan kitab-kitab dari Allah SWT. Kitab-kitab Allah SWT adalah himpunan atau kumpulan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para Rasul-Nya. Selanjutnya kumpulan wahyu inilah yang akan diteruskan kepada seluruh umat manusia untuk kemudian dijadikan sebagai pedoman dan pegangan hidup.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah:4, "Dan mereka yang beriman kepada Kitab [Al-Qur’an] yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya [kehidupan] akhirat." [QS. 2:4].

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Selain kitab, Allah SWT juga menurunkan suhuf kepada para nabi terdahulu. Suhuf menurut bahasa berarti lembaran. Adapun suhuf menurut istilah adalah wahyu yang disampaikan kepada rasul, tetapi tidak wajib disampaikan kepada manusia. Dengan demikian, jika dibandingkan dengan kitab, suhuf berada di bawah kitab suci.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, "Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab yang terdahulu, [yaitu] suhuf Ibrahim dan Musa." [Q.S. Al-A’la: 18-19].

Mengutip publikasi IAIN Salatiga, disebutkan terdapat beberapa suhuf yang masing-masing diberikan kepada Nabi Adam as sebanyak 10 suhuf, Nabi Syits as sebanyak 50 suhuf, Nabi Idris as sebanyak 30 suhuf, Nabi Ibrahim as sebanyak 10 suhuf, dan Nabi Musa as sebanyak 10 suhuf juga menerima kitab Taurat.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai apa itu kitab dan suhuf serta ketahui pula perbedaan kitab dan suhuf dalam agama Islam.

Pengertian Kitab dan Suhuf

Kitab dan suhuf adalah wahyu yang sama-sama diturunkan oleh Allah SWT. Isi kitab dan suhuf disampaikan kepada para Rasul untuk kemudian disebarluaskan kepada seluruh umat manusia yang ada di muka bumi. Hal-hal yang terkandung dalam kitab dan suhuf ini lantas harus dijadikan dasar dan pedoman hidup manusia yang beragama.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Kitab adalah lembaran wahyu Allah SWT yang telah dibukukan, sementara suhuf adalah lembaran wahyu Allah SWT yang masih berupa potongan-potongan lembaran dan belum dibukukan. Terdapat empat kitab yang telah diturunkan oleh Allah SWT, yakni Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran. Dalil-dalil tentang keberadaan kitab Allah SWT terdapat dalam ayat berikut:

"Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab [yang diturunkan sebelumnya] dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat [saja], tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu," [QS Al Maidah : 48].

Sementara di dalam Al-Quran disebutkan adanya suḥuf yang dimiliki oleh Nabi Musa as. dan Nabi Ibrahim as.

Perhatikan firman Allah SWT berikut ini:“Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, [yaitu] Suḥuf-Suḥuf [kitab-kitab] yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa.” [Q.S. al-A’la/87:19]

Kitab-Kitab Allah SWT dan Penerimanya

Mengutip dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang diakses melalui bsd.pendidikan.id, berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai keempat kitab yang telah diturunkan oleh Allah SWT;

1. Kitab Taurat

Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani [thora: instruksi]. Kitab Taurāt adalah salah satu kitab suci yang diwahyukan Allah Swt. kepada Nabi Musa as. untuk menjadi petunjuk dan bimbingan baginya dan bagi Bani Israil.

Firman Allah SWT:“Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab [Taurāt] dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil [dengan firman], “Janganlah kamu mengambil [pelindung] selain Aku.” [Q.S. al-Isrā’/17: 2]

Taurāt merupakan salah satu dari tiga komponen [Thora, Nabin, dan Khetubin] yang terdapat dalam kitab suci agama Yahudi yang disebut Biblia [al-Kitab], yang belakangan oleh orang-orang Kristen disebut Old Testament [Perjanjian Lama]. Isi pokok Kitab Taurāt dikenal dengan Sepuluh Hukum [Ten Commandements] atau Sepuluh Firman yang diterima Nabi Musa as. di atas Bukit Tursina [Gunung Sinai].

Sepuluh Hukum tersebut berisi asas-asas keyakinan [akidah] dan asas-asas kebaktian [syari'ah], seperti berikut:

  • Hormati dan cintai Allah satu saja,
  • Sebutkan nama Allah dengan hormat,
  • Kuduskan hari Tuhan [hari ke-7 atau hari Sabtu],
  • Hormati ibu bapakmu, 5. Jangan membunuh,
  • Jangan berbuat cabul,
  • Jangan mencuri,
  • Jangan berdusta,
  • Jangan ingin berbuat cabul,
  • Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.

2. Kitab Zabur

Kata zabur [bentuk jamaknya zubūr] berasal dari zabara-yazburu-zabr yang berarti menulis. Makna aslinya adalah kitab yang tertulis. Zabūr dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan mazmūr [jamaknya mazāmir], dan dalam bahasa Ibrani disebut mizmar, yaitu nyanyian rohani yang dianggap suci. Sebagian ulama menyebutnya Mazmūr, yaitu salah satu kitab suci yang diturunkan sebelum Al-Qur’an [selain Taurāt dan Injil].

Ayat yang menegaskan keberadaan Kitab Zabūr antara lain: “Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu [Muhammad] sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan [pula] kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami telah memberikan Kitab Zabūr kepada Daud.” [Q.S. an-Nisā'/4: 163].

Kitab Zabūr berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Ada 150 surah dalam Kitab Zabūr yang tidak mengandung hukum-hukum, tetapi hanya berisi nasihat-nasihat, hikmah, pujian, dan sanjungan kepada Allah Swt. Secara garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh Nabi Daud as. dalam Kitab Zabūr terdiri atas lima macam:

  • nyanyian untuk memuji Tuhan [liturgi],
  • nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur,
  • ratapan-ratapan jamaah,
  • ratapan dan doa individu, dan
  • nyanyian untuk raja.

3. Kitab Injil

Kitab Injil diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa as. Kitab InjIl yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata, yaitu perintah-perintah Allah SWT agar manusia meng-esa-kan dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun. Ada pula penjelasan, bahwa di dalam Kitab InjIl terdapat keterangan bahwa di akhir zaman akan lahir nabi yang terakhir dan penutup para nabi dan rasul, yaitu bernama Ahmad atau Muhammad SAW.

Kitab Injil sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an, bahwa Isa as. untuk mengajarkan tauhid kepada umatnya atau pengikutnya. Tauhid di sini artinya meng-esa-kan Allah dan tidak menyekutukan-Nya.

Penjelasan ini tertulis dalam Q.S. al-Ḥadid /57: 27:“Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti jejak mereka dan Kami susulkan [pula] Isa putra Maryam; Dan Kami berikan InjIl kepadanya dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya….” [Q.S. al-Ḥadid/57: 27].

Hanya saja Injil pun senasib dengan Taurat, yakni sudah mengalami perubahan dan penggantian yang dilakukan oleh tangan manusia. Kitab Injil yang sekarang memuat tulisan dan catatan perihal kehidupan atau sejarah hidupnya Nabi Isa as. Kitab ini ditulis menurut versi penulisnya, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yahya [Yohana].

4. Kitab Al-Quran

Al-Quran diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Al-Quran diturunkan tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur. Waktu turun al-Quran selama kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri atas 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf.

Wahyu pertama adalah surah al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramaḍan tahun 610 M. di Gua Hira, ketika Nabi Muhammad SAW sedang ber-khalwat. Dengan diterimanya wahyu pertama ini, Nabi Muhammad SAW diangkat sebagai Rasul, yaitu manusia pilihan Allah SWT yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya. Mulai saat itu, Rasulullah SAW diberi tugas oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah-Nya kepada seluruh umat manusia.

Al-Quran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW menghapus sebagian syariat yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Al-Quran merupakan kitab suci terlengkap dan berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman. Oleh karena itu, sebagai muslim, kita tidak perlu meragukannya sama sekali.

Firman Allah SWT: “Kitab [al-Quran] ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.” [Q.S. al-Baqarah/2: 2].

Perbedaan Kitab dan Suhuf

Kitab dan suhuf tentunya memiliki beberapa persamaa dan perbedaan yang cukup mencolok. Persamaannya adalah bahwa dalam kitab-kitab yang diturunkan, semuanya mengajarkan tentang keesaan Allah SWT sehingga agama Islam lahir dan dikenal sebagai agama tauhid.

Sementara, perbedaan antara keempat kitab tersebut terdapat pada sifatnya. Kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al-Quran bersifat lokal, dengan isi ajaran yang sederhana. Sedangkan Al-Quran bersifat universal dan dan abadi sepanjang serta luas cakupan ajarannya.

Selain kitab, di dalam Al-Quran juga disebutkan mengenai keberadaan suhuf atau sahifah [halaman] yang berjumlah sebanyak 100 sahifah. Suhuf adalah firman dari Allah SWT yang turun kepada nabi atau rasul dan berisi hukum-hukum sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalankan agama Allah SWT.

Persamaan Kitab dan Suhuf

  • Sama-sama merupakan wahyu dari Allah SWT
  • Kitab dan suhuf sama-sama hanya diterima oleh nabi atau rasul-Nya

Perbedaan Kitab dan Suhuf

  • Suhuf adalah wahyu Allah Swt. yang disampaikan kepada para rasul, tetapi masih berupa “lembaran-lembaran” yang terpisah.
  • Isi suḥuf cenderung sangat sederhana.
  • Kitab adalah wahyu Allah Swt. yang disampaikan kepada para rasul sudah berbentuk buku atau kitab.
  • Isi kitab lebih lengkap jika dibandingkan dengan isi lembaran-lembaran suḥuf.

Kitab-kitab Allah SWT berfungsi untuk membantu manusia dalam meyakini keberadaan Allah SWT beserta ajaran-ajarannya. Perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap kitab Allah SWT adalah;

  • Meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Kitab datang dari Allah SWT.
  • Menjadikan Kitab Allah sebagai pedoman khusus dan utama dalam kehidupan.
  • Memahami isi kandungannya.
  • Mengamalkan isi kitab dalam kehidupan sehari-hari.

Para nabi dan rasul berperan sebagai juru selamat bagi seluruh umat manusia, dikarenakan mereka menerima dan menjalankan wahyu-wahyu Allah SWT sekaligus menyebarkannya demi keselamatan umat sekalian dalam menempuh kehidupan duniawi maupun akhirat nanti.

Wahyu Allah yang dibukukan disebut apa?

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan kitab adalah wahyu Tuhan yang dibukukan dalam bentuk kitab suci. Sementara suhuf adalah kitab Allah SWT yang diturunkan kepada para nabi dan rasul-Nya dalam bentuk lembaran yang bertulis, halaman buku, surat, dokumen, atau sahifah.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan suhuf?

Demikianlah penjelasan tentang arti suhuf adalah lembaran wahyu Allah seperti kertas dan nama-nama rasul penerimanya.

Jelaskan apa itu kitab dan suhuf?

Suhuf atau sahifah artinya wahyu yang diterima oleh nabi-nabi dan rasul Allah swt yang dikumpulkan, yaitu semacam lembaran atau brosur-brosur kecil. Kumpulan suhuf itulah yang dinamakan kitab, bentuknya lebih besar dari suhuf. Kadang-kadang suhuf diartikan juga dengan kitab.

Apakah suhuf adalah wahyu yang diterima para nabi dan dibukukan?

Suhuf atau sahifah adalah wahyu yang diterima oleh nabi-nabi dan rasul Allah SWT yang dikumpulkan dan dicatat dalam bentuk semacam lembaran kertas, kulit onta, daun, dan sebagainya. Kumpulan suhuf yang disusun kemudian dinamakan sebagai kitab.