Sejarah penemuan sel Hingga lahirnya teori tentang sel

Sejarah penemuan sel berawal dari sebuah pengamatan yang dilakukan oleh Robert Hooke terhadap sebuah sayatan gabus batang tanaman Quercus suber menggunakan mikroskop rancangannya.

Perkembangan teknologi dalam sejarah mikroskop telah melahirkan beberapa teori – teori besar, khususnya penemuan sel dan strukturnya.

Sel berasal dari kata Latin cella yang berarti ruangan kecil, sel dibatasi oleh membran, yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma).

Didalam inti sel terdapat plasma inti yang disebut nukleoplasma.

Selain Robert Hooke, masih ada ilmuan lain yang memiliki peran penting dalam sejarah penemuan sel.

Berikut ini kami uraikan lebih detailnya untuk untuk anda:

Sejarah Penemuan Sel

Sejarah penemuan sel Hingga lahirnya teori tentang sel
Pixabay

Sejarah penemuan sel berawal dari sebuah penelitian seorang ilmuan bernama Robert hooke pada tahun 1665.

Ia merupakan seorang ahli biologi berkebangsaan Belanda yang secara tidak sengaja mengamati sebuah sayatan gabus batang tanaman Quercus suber dengan menggunakan mikroskop rancangannya.

Berdasarkan hasil pengamatannya itu, dia kemudian menemukan adanya banyak ruang kosong, dengan dinding tebal sebagai pembatasnya.

Ruang-ruang kosong yang ditemukan oleh Hooke ini, kemudian ia beri nama dengan istilah cellulae atau sel.

Sel – sel yang ditemukan Robert Hooke sebenarnya adalah sel gabus yang telah mati, meskipun begitu, hasil kerja Hooke inilah yang kemudian membuka sejarah penemuan sel.

Sehingga menjadi jalan dan refrensi dalam perkembangan teori dan teknologi sel di masa kini.

Pada tahun 1632–1723 seorang ilmuan bernama Antonie van Leeuwenhoek tertarik dengan hasil kerja Hooke, ia kemudian mempelajari lebih dalam tentang rahasia kehidupan terkecil di muka bumi.

Dengan mikroskop kecil berlensa tunggal hasil rancangannya, ia memantapkan niatnya untuk memulai penelitiannya.

Dengan menggunakan mikroskop tersebut dia mulai mengamati air rendaman jerami.

Dari hasil pengamatan pertamannya, Antonie menemukan adanya gerakan – gerakan organisme kecil dalam air yang diamatinya itu.

Sejarah penemuan sel berawal dari sebuah pengamatan yang dilakukan oleh Robert Hooke terhadap sebuah sayatan gabus batang tanaman Quercus suber, kemudian menemukan adanya banyak ruang kosong dengan dinding tebal sebagai pembatasnya, yang kemudian diberi nama sel.

Kemudian organisme tersebut ia beri nama dengan istilah bakteri.

Atas hasil pengamatannya tersebut, Antonie van Leeuwenhoek dianggap sebagai orang pertama yang menemukan sel hidup dalam sejarah penemuan sel.

Pengertian Sel

Sejarah penemuan sel Hingga lahirnya teori tentang sel
www.sehatqu.com

Sel adalah unit terkecil dari sebuah sistem penyusun seluruh makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan.

Sel disebut unit terkecil karena sel tidak bisa lagi untuk dibagi menjadi bagian yang lebih kecil yang dapat berdiri sendiri.

Sel juga dapat melakukan proses kehidupan seperti melakukan perombakan, respirasi, penyusunan, reproduksi dengan cara pembelahan sel, dan peka terhadap rangsangan.

Berdasarkan strukturnya, tubuh makhluk hidup tersusun dari banyak sel sehingga sel, sehinngga sel disebut satuan struktural dari makhluk hidup.

Jika sel-sel penyusun dari mahluk hidup berfungsi, maka tubuh makhluk hidup dapat melaksanakan kehidupan dengan baik.

Semua sel yang ada pada makhluk hidup dapat berkembang biak untuk memperbanyak diri.

Perkembangbiakan itu terjadi melalui pembelahan sel.

Sel adalah unit terkecil dari seluruh sistem penyusun makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan.

Sel melakukan pembelahan diri baik pada organisme bersel satu maupun oleh sel-sel organisme bersel banyak.

Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian sel berikut ini saya jabarkan menjadi beberapa poin:

  1. Setiap makhluk hidup memiliki sistem penyusun sel.
  2. Sel adalah bagian terkecil dalam tubuh makhluk hidup.
  3. Organisme yang terdiri dari satu sel disebut dengan uniseluler, sedangkan organisme yang sel penyusunnya lebih dari satu sel disebut organisme bersel banyak ( multiseluler).

1. Sel Sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup

Sejarah penemuan sel Hingga lahirnya teori tentang sel
Pixabay

Sebuah penelitian yang dilakukan secara mendalam tentang sel dilanjutkan oleh Max Schultze pada tahun 1845.

Penelitian yang mengungkap babak baru dalam sejarah penemuan sel tersebut membuahkan sebuah teori bahwa dalam sel terdapat bagian bernama protoplasma.

Protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan, karena tidak hanya menjadi bagian struktural sel, tapi juga sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi biokimia kehidupan.

Berdasar hasil penelitian inilah Schultze memperkenalkan teori bahwa sel adalah kesatuan fungsional kehidupan.

2. Sel Sebagai Unit Pertumbuhan Makhluk Hidup

Sejarah penemuan sel Hingga lahirnya teori tentang sel
Pixabay

Pada tahun-tahun setelahnya, seorang ilmuan bernama Rudolph Virchow juga melakukan penelitian mendalam terhadap ilmu sel.

Dari hasil penelitiannya tersebut, ia menemukan sebuah teori omnis cellula ex cellulae yang artinya semua sel berasal dari sel sebelumnya.

Dari teori tersebut, , dalam sejarah penemuan sel terungkap fakta baru, bahwa sel adalah unit pertumbuhan makhluk hidup.

3. Sel Sebagai Unit Hereditas Makhluk Hidup

Sejarah penemuan sel Hingga lahirnya teori tentang sel
Pixabay

Penemuan unit-unit hereditas yang ada dalam inti cell atau nukleus tidak lepas dari kemajuan IPTEK yang semakin berkembang.

Unit hereditas dalam sel secara umum disebut kromosom yang berfungsi sebagai unit pembawa sifat bagi perkembangbiakan sel.

Dengan hasil dari beberapa penelitian yang melahirkan teori sel tentang unit hereditas mahluk hidup menjadi semakin berkembang.

Berikut ini Penemuan-penemuan yang mendukung perkembangan teori sel:

  1. Seorang ahli biologi dari Skotlandia bernama Robert Brown (1812) menemukan sebuah benda terapung berukuran kecil di dalam cairan sel, benda tersebut dianggap sebagai inti sel atau nukleus.
  2. Seorang ahli biologi dari Belanda bernama Felix Durjadin (1835) menemukan adanya cairan sel yang terdapat di dalam membran sel, cairan tersebut yang sekarang kita kenal dengan istilah protoplasma.
  3. Seorang ahli biologi bernama Johanes Purkinye (1787–1869). adalah orang pertama yang mempelajari istilah protoplasma.

Sejarah Perkembangan Sel

Sejarah penemuan sel Hingga lahirnya teori tentang sel
Pixabay

Sejak pertama kali dipelajari oleh Robert Hooke tahun 1665 sampai tahun 1836 konsep sel mulai mengalami perkembangan.

Selain itu Mathias Scheilden dan Theodor Schwan menyatakan bahwa sel adalah unit structural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup.

Jenis Jenis sel

Secara umum sel terbagi menjadi dua jenis utama yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.

1. Sel Prokariotik

Sejarah penemuan sel Hingga lahirnya teori tentang sel
Hellosehat.com

Sel prokariotik memiliki ciri – ciri tidak mempunyai membran inti, sedangkan sel eukariotik mempunyai membran inti.

DNA sel prokariotik bentuknya sirkuler dan juga mempunyai DNA sirkuler lain yang disebut dengan plasmid.

Sel eukariotik dan sel prokariotik sama-sama mempunyai membran plasma, sitoplasma, dan ribosom.

Meskipun terlihat sederhana, namun segala aktivitas kehidupan dapat dilakukan oleh sel prokariot.

Aktivitas sel pada sel prokariotik terjadi pada sitoplasma dan membran sel sedangkan pada sel eukariotik aktivitas selnya lebih rumit.

2. Sel Eukariotik

Sejarah penemuan sel Hingga lahirnya teori tentang sel
Concepto.de

Sifat dari sel eukariotik lebih kompleks dibanding dengan sel prokariotik.

Sel penyusun dari sel eukariotik terdiri dari tiga bagian besar, yaitu membran sel, sitoplasma dan inti sel, kesatuan inti sel dan sitoplasma ini disebut dengan protoplasma.

Sitoplasma masih dapat dipisahkan lagi menjadi sitosol yaitu cairan sel dan organel-organel yang mempunyai bentuk dan fungsi khusus dalam mendukung aktivitas sel.

Karakteristik Sel

Sel memiliki karakteristik seperti berikut ini:

  1. Struktur sel sangat kompleks dan terorganisir
  2. sel memiliki program genetik.
  3. sel menggunakan energi dan dan bersifat membentuk.
  4. sel mampu dalam menghasilkan berbagai macam reaksi kimia.
  5. sel dapat melakukan aktivitas mekanik
  6. sel dapat merespon stimuli.
  7. sel dapat mengatur diri.

Ukuran Sel

Ukuran sel bervariasi, ada yang ukurannya 1-10 mikron, seperti bakteri.

Ada juga yang mencapai 30-40 mikron, seperti Protozoa, ada juga yang ukurannya mencapai beberapa sentimeter, seperti serabut kapas.

Sel juga memiliki berbagai macam bentuk.

Walaupun ukurannya sangat kecil namun struktur penyusunnya sangat rumit, dan tiap bagian sel memiliki fungsi khusus dan berbeda-beda.

Fungsi sel

Sejarah penemuan sel Hingga lahirnya teori tentang sel
Pixabay

Setiap bagian sel mempunyai fungsi khusus dan berbeda-beda.

Seperti pada mitokondria yang terdapat dalam sel memiliki fungsi sebagai penghasil energi, sedangkan lisosom berfungsi sebagai pencerna.

Tiap – tiap bagian sel tidak dapat berdiri sendiri, sehingga bagian-bagian itu harus ada dalam kesatuan sel, supaya dapat berfungsi dengan normal.

Antar bagian sel saling bergantung dan saling hubungan oleh karena itu, sel dinilai sebagai unit terkecil dari makhluk hidup.

Tokoh Tokoh Penemu Sel

Sejarah penemuan sel Hingga lahirnya teori tentang sel
Pixabay

Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke  pada tahun 1635–1703.

Ia mulai melakukan penelitian karena melihat kotak-kotak kecil dalam irisan gabus yang terus ia amati melalui mikroskop.

Dalam perkembangannya diketahui bahwa kotak-kotak itu merupakan sel-sel yang sudah mati.

Berikut para tokoh atau ilmuan yang telah berhasil mempelajari dan mengungkap berbagai teori tentang sel:

1. Scheilden & Schwann

Scheiden & Schwan adalah seorang tokoh ilmuan yang telah berjasa besar dalam penemuan dan perkembangan dunia mikrobiologi, dengan teori sel merupakan suatu kesatuan struktural (berdasarkan bentuk).

Kedua ilmuan ini melakukan penelitian yang berbeda, Scheilden mengamati sel pada tumbuhan dan Schwann mengamati sel pada hewan.

2. Max Schultze

Ilmuan yang satu ini terkenal namanya karena karyanya pada teori sel.

Ia berhasil melakukan riset dengan menggabungkan teori Felix Dujardin dari konsep “sarcode” pada binatang dengan Hugo von Mohl dengan protoplasma pada sayuran.

Kemudian ia menyatukan keduanya, kedua konsep itu sebenarnya masih termasuk di bawah nama umum protoplasma yang mendefinisikan sel sebagai nucleated massa dari protoplasma dengan atau tanpa sel-dinding.

3. Rudholf Virchow

Peran Virchow sangat banyak dalam berbagai penemuan penting.

Meskipun dia dan Theodor Schwann tidak disebutkan bersamaan, namun dia yang paling banyak diketahui atas theorinya tentang sel.

Ia juga adalah orang pertama yang berhasil menemukan sel-sel leukemia.

Dia adalah orang pertama yang menjiplak dan menerima hasil kerja dari Robert Remak yang menyatakan asal usul sel merupakan pembagian unsur sebelumnya.

4. Robert Brown

Robert brown merupakan seorang botanis dari Skotlandia yang memberikan sumbangan penting terhadap botani melalui penemuan inti sel dan aliran sitoplasma.

Selain itu ia juga melakukan pengamatan pertama dari Gerakan Brown, penelitian awal terhadap penyerbukan dan pembuahan tumbuhan.

Brown juga adalah orang pertama yang mempelajari dan mengenali tumbuhan jenis gimnosperma dan angiosperma, dan melakukan studi awal palinologi.

Mungkin cukup sekian dulu uraian mengenai sejarah penemuan sel serta perkembangan teori seputar penemuan sel.

Penemuan – penemuan sel mungkin akan terus berlanjut dan terus diperbaharui kembali di masa depan seiring dengan kemajuan teknologi mikroskop.

Oleh karena itu, motivasilah diri Anda dan untuk terus berkarya sehingga mungkin dimasa depan Andalah yang akan tercantum sebagai ahli baru dalam teknologi sel.