Sebutkan tokoh protagonis dan tokoh antagonis dalam cerita berjudul legenda batu ampar

Parenting

Tim HaiBunda   |   Haibunda

Sabtu, 16 Jan 2021 14:22 WIB

Jakarta -

Sebagian besar anak-anak tentu sangat suka jika disuguhkan dengan berbagai cerita fabel yang menarik dengan berbagai macam judul yang banyak dijual di toko buku. Bahkan, banyak orang tua yang rela memilihkan cerita-cerita yang mengandung berbagai nilai pesan moral penting untuk menunjang perilaku Si Kecil ke depannya nanti.

Bagi Bunda yang bingung memilihkan cerita bagi Si Kecil, ada baiknya memilih buku Legenda Batu Menangis yang bisa dijadikan referensi untuk buku cerita menarik selanjutnya. Tak hanya alur ceritanya saja yang menarik, namun buku legenda batu menangis ini juga turut memberikan pesan moral yang cocok sebagai bahan edukasi bagi Si Kecil.

Apa itu Legenda Batu Menangis?
Dalam Legenda Batu Menangis yang berasal dari daerah Kalimantan Barat ini menceritakan seorang janda miskin dan anak perempuan bernama Darmi yang tinggal di sebuah pedesaan. Meskipun memilik paras yang terbilang cantik, sifat yang dimiliki Darmi sangat tidak patut dicontoh.

Dikarenakan dia sangat membanggakan paras kecantikannya, pemalas, sombong, angkuh, dan keras kepala. Suatu hari, Darmi meminta sang ibu untuk membelikan alat-alat kecantikan yang dia minta. Tapi karena tidak mengetahui alat-alat kecantikan yang dimaksud Darmi, sang ibu kemudian meminta anaknya untuk ikut ke pasar.

Sayangnya, Darmi justru menolak dengan keras ajakan sang ibu dengan alasan ia tak mau kulitnya berubah menjadi hitam karena terkena panas matahari. Namun, Darmi mendadak berubah pikiran dan mau ikut ke pasar dengan syarat sang ibu harus berjalan di belakangnya saat di perjalanan menuju ke pasar nanti.

Dalam perjalanan menuju ke pasar, banyak pasang mata yang terpesona dengan kecantikan Darmi. Hingga akhirnya, ada seorang yang bertanya mengenai sosok di belakang Darmi yang tak lain adalah ibunya sendiri. Tak disangka, Darmi justru menyebut sang ibu sebagai pembantunya.

Mendengar penuturan anaknya tersebut, sang ibu hanya bisa menahan diri dan menangis di dalam hati. Dan karena tak sanggup lagi mendengar perkataan menyakitkan dari Darmi, sang ibu langsung berdoa kepada Tuhan agar menghukum anaknya yang durhaka kepadanya.

Sebutkan tokoh protagonis dan tokoh antagonis dalam cerita berjudul legenda batu ampar
Ilustrasi anak menangis/ Foto: Hasan Al Habsy

Cuaca tiba-tiba berubah bersamaan dengan tubuh Darmi yang berubah menjadi batu. Mendapati tubuhnya tak bisa digerakkan, Darmi menitikkan air mata sambil meminta maaf kepada sang ibu atas perbuatannya. Namun, permintaan maaf itu rupanya tak membuat dirinya kembali ke wujud semula.

Pesan Moral dalam Legenda Batu Menangis
Dari cerita Legenda Batu Menangis ini, ada hikmah yang bisa Bunda ambil dan bisa menjadi pesan moral untuk disampaikan kepada Si Kecil, di antaranya sebagai berikut :- Sebagai anak harus berbakti kepada kedua orang tua- Sebagai anak harus taat dan patuh kepada orang tua

- Jangan menyakiti hati orang tua baik itu melalui lisan maupun tindakan (PK)

Simak juga cerita Bunda Chua Kotak yang pernah menangis karena menyesal membentak anak dalam video berikut

Sebutkan tokoh protagonis dan tokoh antagonis dalam cerita berjudul legenda batu ampar
Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

(ziz/ziz)

Konon cerita, ada seorang lelaki kumal dan ceking di Kepulauan Riau, Ia bernama Ki Badang. Ia pria yang jujur, suka berkelana, dan perkasa. Kekuatannya sangat tersohor, sehingga diminta oleh Tuan Putri penguasa Tumasik untuk melawan orang kuat dari India.

Orang kuat itu menantang adu kesaktian dengan warga Tumasik. Ia akan menyerahkan semua hartanya apabila kalah dalam adu kekuatan. Sebagai balasannya, Tuan Putri harus menyerahkan Tumasik jika ia menang dalam adu kekuatan. Tuan Putri mempercayakan si Badang untuk melawan orang India itu.

Pada hari yang ditentukan, semua orang berkumpul di Pantai Timur Tumasik, yaitu dekat Pulau Sentosa. Orang India itu mengangkat batu besar seberat hampir setengah ton. Selanjutnya, giliran si Badang. Ia menghadap Gunung Ledang. Sejurus kemudian, ia mengangkat dan melemparkan gunung itu dengan mudah.

Si Badang pun ditetapkan sebagai pemenang. Tuan Putri gembira. Kepingan batu itu terhampar membentuk susunan yang bagus dan indah. Hingga kini, daerah tersebut dikenal dengan sebutan Batu Ampar.

Sumber: http://dongengceritarakyat.com/kumpulan-cerita-legenda-dari-dumai-dan-kepulauan-riau/

Sebutkan tokoh protagonis dan tokoh antagonis dalam cerita berjudul legenda batu ampar
Sebutkan tokoh protagonis dan tokoh antagonis dalam cerita berjudul legenda batu ampar
Sebutkan tokoh protagonis dan tokoh antagonis dalam cerita berjudul legenda batu ampar

Dari tradisi lisan yang tertutur dari mulut ke mulut, nama Batu Ampar, sebuah kawasan di sisi Selatan Pulau Batam yang terkenal dengan kawasan industrinya ini, juga tak luput memiliki hikayat laiknya kawasan lain seperti Kampung Agas, Duriangkang, Pulau Buluh dll.

Dalam sebuah literatur yang bertutur tentang cerita rakyat Kepulauan Riau yang ditulis Abdul Razak,  disebutkan bahwa nama “Batu Ampar” diambil dari kata “batu yang terhampar” (baca: ampa). Konon ceritanya. Ada seorang lelaki kumal dan ceking yang hidup di wilayah geografis Kepulauan Riau. Selagi bujang, orang-orang memanggilnya si Badang. Perawakannya kecil, lengannya sepintas mudah patah dan kakinya seperti terkena penyakit lumpuh.

Singkat cerita, sedikit-demi sedikit si Badang tumbuh menjadi pria yang jujur, sederhana, suka berkelana dan perkasa. Dari Kepulauan Riau, ia pun berpindah-pindah, ke Bintan, Daik, Pulau Buluh hingga ke Tumasik (Singapura).

Di Tumasik, si Badang yang sakti bahkan sampai mewakili negeri Tumasik beradu kekuatan melawan orang kuat dari India. Orang kuat asal India itu menghadap Tuan Putri, penguasa Tumasik untuk menyerahkan semua hartanya kepada Tuan Putri apabila kalah dalam adu kekuatan. Tetapi, sebagai balasan, Tuan Putri harus menyerahkan Tumasik kepadanya jika dia berhasil menang dalam adu kuat dengan si Badang, yang jadi kepercayaan Tuan Putri.

Mengambil tempat di Pantai Timur Tumasik, persisnya di depan Pulau Sentosa, adu kekuatan pun dimulai. Orang kuat dari India itu pun memamerkan kekuatannya dengan mengangkat sebuah batu besar. Meski beratnya hampir setengah ton, ia mampu mengangkatnya hingga di atas kepalanya. Melihat itu, Tuan Putri gusar dan gugup, dalam hatinya ia terus berpikir yang tidak-tidak mengenai nasib negerinya jika si Badang kalah dalam pertandingan.

Hingga pada akhirnya giliran si Badang unjuk kekuatan. Ia menuju ke batu besar yang dapat diangkat oleh lawan tandingnya itu. Sebelum mengangkat batu itu, sejenak ia menghadap ke Gunung Ledang, lalu ke Selat Singapura. Lepas itu, dengan enteng ia mengangkat batu itu dan melambung-lambungkan menggunakan tapak tangan kanannya. Ia kemudian memindahkannya pula ke tapak tangan kirinya.

Sejurus berlalu, si Badang mengambil ancang-ancang dan sontak melembarkan batu besar berwarna hitam kemerah-merahan itu ke laut. Batu itu segera melesap ke udara dan akhirnya menghilang dari pandangan. Jadilah si Badang sebagai pemenang. Tuan Putri pun girang bukan main.

“Di manakah batu lemparan itu terjatuh?” tanya tuan Putri kepada si Badang. “Patik pikir batu itu jatuh bersepai (baca: pecah berserakan) di kawasan yang berjarak sekitar 10 mil laut dari sini pada sebuah daratan, tuanku,” jawab si Badang.

Merasa tidak puas, Tuan Putri mengirim utusan untuk mencari tahu tempat batu itu jatuh. Bersama si Badang, utusan itu tiba di bagian Utara sebuah pulau (kini dikenal dengan nama Batam). Kepingan-kepingan batu itu tersusun bagus dan indah sehingga membentuk hamparan batu. Dikatakanlah oleh utusan itu sebagai Batu Ampar (baca: batu ampa). Sejak itu, kawasan itu lama-lama menjadi dikenal  dengan sebutan Batu Ampar hingga kini.

Avisena Ashari Rabu, 10 Maret 2021 | 12:56 WIB

Sebutkan tokoh protagonis dan tokoh antagonis dalam cerita berjudul legenda batu ampar

Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 8: Penjelasan Tokoh Utama, Tokoh Tambahan, Tokoh Protagonis, dan Tokoh Antagonis dalam Cerita Fiksi (Photo by Min An from Pexels)

Bobo.id - Dalam materi pelajaran kelas 4 tema 8, kita banyak belajar mengenai cerita fiksi. Di antaranya, kita belajar tentang ciri cerita fiksi hingga jenis-jenis cerita fiksi.

Dalam cerita fiksi, ada juga tokoh dan peran tokoh.

Apa teman-teman tahu ada tokoh apa saja dalam cerita fiksi dan apa saja peran tokoh cerita fiksi?

Tokoh dalam cerita fiksi ada tokoh utama dan tokoh tambahan. Kemudian peran tokoh dibagi menjadi tokoh protagonis dan antagonis.

Yuk, simak penjelasan tentang tokoh utama, tokoh tambahan, tokoh protagonis, dan tokoh antagonis.

Baca Juga: Jenis-Jenis dan Contoh Cerita Fiksi: Legenda, Fabel, Mite, dan Saga

Tokoh dalam Cerita Fiksi

Cerita fiksi merupakan merupakan cerita yang berasal dari imajinasi penulis atau pengarang cerita.

Umumnya, cerita fiksi dibuat berdasar pandangan, wawasan, pengalaman, dan penilaian pengarang terhadap suatu hal atau peristiwa.

Dalam cerita fiksi, salah satu unsur yang penting adalah tokoh dalam cerita.

Ini karena tokoh dalam cerita membuat cerita lebih hidup, sehingga pembaca bisa membayangkan cerita itu seperti terjadi di dunia nyata.