Sebutkan mazhab-mazhab kecil selain 4 mazhab besar

Ilustrasi sejarah empat mazhab. Foto: Unsplash.com/dariuszsankowski

Ini adalah lanjutan dari artikel Mengenal 4 Mazhab dalam Ilmu Fikih

Tak kalah terkenal dari dua mazhab sebelumnya, Mazhab Syafi’i adalah seorang mufti besar Sunni Islam. Selain pendiri mazhab Syafi’i, ia memiliki nama lengkap, yakni Muhammad bin Ideis asy-Syafi’i al Muththalibi al-Quraisy. Dilahirkan di Gaza pada 150 H atau bertepatan dengan wafatnya Imam Abu Hanifah.

Imam Syafi’i tumbuh dalam keadaan yatim dari keluarga yang tidak kaya. Namun, keadaan itu tidak membuat dirinya rendah diri, apalagi malas. Sejak kecil atau tepatnya saat berusia 7 tahun, beliau sudah menghafal Al-Qur’an dan giat belajar ilmu fikih dengan banyak ulama.

Lama tinggal di Mekah, ia memutuskan pergi di usia 20 tahun untuk memperdalam ilmu fikih. Beliau bahkan diajar oleh murid Imam Hanafi ketika berada di Irak.

Imam Syafi’i telah menulis beberapa kitab, yakni Al-um, Amali Kibra, Kotab Risalah, Ushul Al-Fiqih. Imam Syafi’i termasuk sebagai orang pertama yang mempelopori penulisan.

Dalam perjalanan hidupnya, beliau sangat berikhtiar dalam menyatukan mazhab terpadu, yaitu mazhab hadis dan mazhab qiyas. Hal tersebut termasuk dalam keistimewaan yang dimiliki Imam Safi’i. Selain itu kepandaiannya dalam berdiskusi dan selalu menonjol menjadi daya pikat tersendiri.

Di antara kalangan penganut mazhab Syafi'i, dikenal dengan metode maslahat atau penerapan hukum yang berdasarkan kepentingan umum.

Yang terakhir adalah mazhab Hanbali yang didirikan oleh Ahmad bin Muhammad bin Hambal atau dikenal Imam Hanbali. Seorang ahli teologi, beliau lahir di Baghdad pada 164 H dan wafat pada 238 H.

Pada masa muda, Imam Hanbali pernah berguru dengan Abu Yusuf dan Imam Syafi’i. Sama seperti ketiga mazhab lainnya, corak pemikirannya juga berdasarkan pada kitab suci Al-Quran, sunah, dan ijtihad.Namun, sesekali beliau juga menggunakan hadis Mursal dan qiyas.

Sejak kecil, ia telah tumbuh menjadi pribadi dengan sifat yang mulia, menarik,dan penuh simpati. Minatnya terhadap ilmu pengetahuan kian bertambah sehingga belajar banyak dari para sahabat Nabi dan tabi;in. Tak beda dari yang lain, beliau juga termasuk sebagai penghafal Al-Quran sejak kecil.

Karena sangat menunjukkan minat di bidang pengetahuan, beliau pergi ke Basrah dan bertemu dengan Imam Syafi’i, juga melanjutkan perjalanan ke Yaman dan Mesir dalam menuntun ilmu lebih dalam. Imam Hanbali pun akhirnya telah banyak meriwayatkan hadis yang sudah sahih. Oleh karena itu, beliau berhasil menulis kitab hadis yang cukup terkenal, yakni Musnad Ahmad Hambali.

Dalam kisah hidupnya, Imam Hambali yang terkenal sebagai ilmu fiqih pernah dipenjara di masa pemerintahan Abbasiyah, karena sependapat dengan opini yang mengatakan bahwa Al-Quran adalah makhluk.

Begitulah sedikit kisah tentang keempat mazhab yang cukup terkenal dalam ilmu fikih. Semoga bermanfaat, ya.

Ada empat mazhab fiqih utama dalam Islam.

Dok Republika

Mengenal Empat Mazhab Fiqih Utama dalam Islam. Foto: Fikih atau Fiqih Islam (ilustrasi)

Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mazhab berasal dari bahasa Arab yang berarti jalan yang dilalui atau dilewati. Ulama Islam berpendapat mazhab sebagai metode yang dipakai setelah melalui pemikiran dan penelitian, kemudian orang menjalaninya dan menjadikannya sebagai pedoman.

Pada dasarnya, mazhab timbul karena perbedaan dalam memahami Alquran dan Sunah yang tidak bersifat absolut. Menurut Prof Said Aqil Husain al-Munawar dalam Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, mazhab fiqih berarti aliran pemikiran tentang hukum yang penetapannya merujuk kepada sumber utama ajaran Islam, yakni Alquran dan Sunah.

Sejatinya, mazhab atau aliran tersebut hanya berbeda dalam menafsirkan ayat-ayat yang tak jelas artinya. Sedangkan, dasar ajaran Islam pada setiap mazhab-mazhab itu tak berbeda. Sehingga, perbedaan yang ada dalam setiap mazhab itu masih dapat diterima sebagai sesuatu yang benar dan tak keluar dari Islam. Terkadang, perbedaan antara satu mazhab dengan mazhab lainnya cukup besar dan bahkan bertentangan.

Mazhab Fiqih dalam Ahlu Sunnah Wal Jamaah:

1. MAZHAB HANAFI

Mazhab ini didirikan oleh Abu Hanifah Nu’man bin Tsabit. Ulama besar yang dikenal dengan nama Imam Hanafi itu terlahir di Kufah, Irak, pada 80 H. Ia adalah seorang ahli fikih keturunan bangsa Persia yang kemudian menetap di Irak. Imam Hanafi menimba ilmu fikih kepada Hammad bin Abi Sulaiman.Setelah gurunya meninggal, ia menjadi pengajar. Imam Hanafi mengarahkan murid-muridnya dalam pencarian hakikat dan inti persoalan dan pengenalan terhadap ilah (alasan) serta hukum di balik teks tertulis.Dasar yang dipakai oleh mazhab Hanafi adalah Alquran, Sunnah, dan fatwa sahabat yang merupakan penyampai. Mazhab ini juga menggunakan qiyas sebagai dasarnya dan juga istihsan, yaitu qiyas yang berlawanan dengan nas. Imam Hanafi juga menggunakan ijma, yaitu kesepakatan para mujtahid mengenai suatu kasus hukum pada suatu masa tertentu.Selain itu, ia juga menggunakan dasar urf, yaitu adat kebiasaan orang Islam dalam satu masalah tertentu yang tidak disebut oleh nas Alquran.Penyusun pendapat, fatwa, dan hadis dari Imam Hanafi adalah murid-muridnya, yaitu Yakub bin Ibrahin al-Ansari atau Abu Yusuf, dan Muhammad bin Hasan asy-Syaibani. Mereka menyusun kitab yang berisi masalah fikih mazhab Hanafi.Ada sejumlah faktor yang mendorong berkembangnya mazhab itu dan mampu bertahan selama lebih dari lima abad. Faktor utamanya, banyaknya murid yang berguru kepada Imam Hanafi. Mereka giat menyebarkan ajaran kepada orang-orang di sekitar mereka sehingga timbullah generasi kedua yang menganut mazhab tersebut.Mazhab ini tersebar di daerah yang memiliki tradisi yang berbeda. Dari tradisi yang berbeda ini melahirkan putusan menurut mazhab Hanafi. Mazhab Hanafi sempat menjadi mazhab resmi Dinasti Abbasiyah. Mazhab ini juga tersebar di negara yang dikuasai Dinasti Ottoman, daerah Anatolia (Asia Tengah), India, dan wilayah Transoksania (Turkistan, Asia Tengah).

Mazhab ini berkembang pula di Suriah, bahkan sempat dijadikan mazhab negara. Di Mesir, mazhab Hanafi juga menjadi mazhab negara ketika pemerintahan Muhammad Ali (1805-1849).

Baca Juga

  • mazhab
  • mazhab fiqih
  • empat mazhab fiqih
  • mazhab hanafi

Sebutkan mazhab-mazhab kecil selain 4 mazhab besar

sumber : Harian Republika

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...