Sebutkan dampak positif dan negatif dari perubahan sosial

Dampak perubahan sosial – Perubahan sosial adalah proses perubahan tatanan atau struktur dalam masyarakat, yang mencakup pola pikir menjadi lebih inovatif, sikap, dan juga kehidupan sosial sehingga memperoleh penghidupan yang lebih baik dan bermartabat.

Perubahan sosial memiliki sejumlah ciri dan karakteristik tertentu, di antaranya adalah bersifat imitatif dan berkelanjutan serta memiliki hubungan kausalitas dan dapat menyebabkan disorganisasi sementara. Terjadinya perubahan sosial dipengaruhi faktor-faktor tertentu.

Perubahan sosial juga memiliki berbagai jenis. Beberapa bentuk-bentuk perubahan sosial bisa dibedakan berdasarkan waktunya (evolusi dan revolusi), berdasarkan arah perkembangannya (progress dan regress) serta berdasarkan pengaruhnya (perubahan sosial besar dan kecil).

Terjadinya perubahan sosial juga menimbulkan dampak bagi masyarakat. Dampak yang ditimbulkan bisa berupa dampak positif maupun dampak negatif. Hal ini memang tidak bisa dihindari terutama dalam perkembangan zaman di era globalisasi seperti sekarang.

(baca juga teori perubahan sosial)

Dampak Positif Perubahan Sosial

Berikut merupakan beberapa dampak positif terjadinya perubahan sosial di lingkungan masyarakat.

Sebutkan dampak positif dan negatif dari perubahan sosial

1. Teknologi berkembang pesat

Salah satu dampak positif perubahan sosial yang paling menonjol adalah berkembangnya teknologi dan menjangkau semua kalangan masyarakat. Akses informasi dan komunikasi juga jadi lebih cepat.

2. Berkembangnya industrialisasi

Sektor industri juga semakin berkembang, sehingga mampu membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan produktivitas dengan cepat, didukung alat dan teknologi canggih.

3. Munculnya nilai dan norma yang baru

Seiring dengan perkembangan zaman, maka akan muncul nilai dan norma yang baru sesuai dengan zaman sekarang. Hal ini penting terutama norma-norma berkaitan dengan teknologi dan dunia digital.

4. Tingginya partisipasi politik

Akses informasi yang terbuka juga meningkatkan partisipasi publik di bidang politik dan pemerintahan. Pemerintah yang terbuka dan transparan membuat masyarakat jadi lebih tertarik dalam dunia politik.

5. Mobilitas sosial jadi lebih mudah

Peluang mobilitas sosial juga menjadi lebih mudah dan terbuka sehingga mempermudah perpindahan penduduk. Hal ini didukung dengan berbagai jenis transportasi yang canggih dan mudah diakses.

6. Berkembangnya lembaga sosial baru

Lembaga sosial baru juga kian berkembang, yang merupakan penerapan dari diferensiasi struktural. Lembaga-lembaga sosial ini memungkinkan masyarakat untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan yang semakin kompleks.

7. Terwujudnya kesetaraan gender

Kesetaraan gender juga lebih terwujud seiring dengan perkembangan zaman. Kian banyak masyarakat yang mendukung terciptanya kesetaraan gender, salah satu indikasinya ada banyak tokoh wanita di bidang pemerintahan.

8. Pola pikir masyarakat semakin terbuka

Pola pikir masyarakat juga mengalami perubahan sosial menjadi semakin terbuka. Hal ini dipengaruhi juga oleh faktor globalisasi, sehingga budaya dan pemikiran asing menjadi terserap dan menyebabkan pola pikir kian terbuka.

Dampak Negatif Perubahan Sosial

Berikut merupakan beberapa dampak negatif terjadinya perubahan sosial di lingkungan masyarakat.

Sebutkan dampak positif dan negatif dari perubahan sosial

1. Terjadinya guncangan budaya

Perubahan sosial dapat menyebabkan guncangan budaya atau cultural shock, yang merupakan suatu kondisi ketika masyarakat mengalami kaget atau tidak biasa karena belum siap menerima perubahan.

2. Meningkatkan budaya konsumtif

Seiring perkembangan zaman juga membuat masyarakat lebih meningkatkan budaya konsumtif dan sikap konsumerisme, yakni gaya hidup berlebih-lebihan dan tidak sederhana.

3. Ancaman hilangnya identitas bangsa

Maraknya kebudayaan asing yang masuk di era globalisasi juga menimbulkan potensi ancaman hilanganya identitas bangsa. Untuk itu harus dilakukan seleksi terhadap budaya asing yang masuk.

4. Terjadinya disorganisasi sosial

Perubahan sosial dapat menyebabkan terjadinya disorganisasi sosial, yang merupakan proses melemahnya nilai dan norma dalam suatu masyarakat akibat terjadinya perubahan.

5. Maraknya sikap individualisme

Sikap individualisme juga akan semakin marak di zaman modern seperti sekarang. Adapun sikap individualisme adalah sikap yang hanya mementingkan diri sendiri saja.

6. Berkembangnya konflik sosial

Banyak terjadi perselisihan dan konflik sosial budaya di kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan adanya perubahan yang tidak bisa disikapi dengan baik oleh anggota masyarakat tersebut.

7. Terjadinya kesenjangan budaya

Perubahan sosial juga dapat menciptakan kesenjangan budaya atau cultural lag, yang merupakan ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan akibat terjadinya perubahan serta pergeseran kebudayaan.

Nah itulah referensi mengenai dampak positif dan negatif perubahan sosial di lingkungan masyarakat, disertai penjelasan lengkap. Kita pun harus mampu menyikapi terjadinya perubahan sosial agar bisa mendapat dampak positifnya.

tirto.id - Dampak positif dan negatif globalisasi di bidang sosial budaya adalah hal yang perlu kita pelajari ketika mengkaji konsep-konsep globalisasi ini. Untuk mengetahui lebih lanjut, kita akan memulai kajian ini dengan pembahasan pengertian globalisasi di kajian Sosiologi.

Istilah globalisasi berakar dari bahasa inggris, yaitu globalize yang memiliki makna "universal" atau menyeluruh. Penambahan imbuhan “ization" di kata globalization membuat maknanya jadi "proses yang mendunia."

Jadi, secara bahasa, pengertian globalisasi adalah proses ketika banyak hal (informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi) mendunia.

Mengutip buku Sosiologi terbitan Kemdikbud (2020:6), ada banyak pengertian globalisasi menurut para ahli, meski titik tekannya sama-sama menyoroti proses sosial-ekonomi yang mendunia.

Misalnya, Martin Albrow menjelaskan bahwa definisi globalisasi adalah seluruh hal terkait dengan proses terhubungnya masyarakat ke dalam komunitas dunia yang tunggal, ataupun terkoneksinya komunitas global dengan penduduk lokasi lainnya, yang menyebabkan perubahan pada keduanya.

Sedangkan Anthony Giddens menyodorkan pengertian yang menjelaskan bahwa globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial yang berjalan secara mendunia sehingga menghubungkan peristiwa di satu lokasi dengan lokasi lainnya.

Lain halnya dengan ahli sosiologi Indonesia, Selo Soemardjan yang menyatakan bahwa globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar-masyarakat di seluruh dunia yang mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama.

Dalam studi sosiologi, globalisasi dipelajari sebagai fenomena yang memperlancar proses saling bertukar informasi, pengetahuan, dan teknologi antar-masyarakat di semua negara.

Sejarah dan proses globalisasi

Sebagaimana dilansir dari Yourmatter.world, globalisasi dimulai sekitar 60.000 tahun yang lalu, pada awal sejarah manusia.

Sepanjang waktu, perdagangan pertukaran masyarakat manusia telah berkembang. Sejak zaman dahulu, berbagai peradaban telah mengembangkan jalur perdagangan komersial dan mengalami pertukaran budaya. Selain itu, fenomena migrasi juga telah berkontribusi pada perpindahan populasi.

Fenomena ini terus berlanjut sepanjang sejarah, terutama melalui penaklukan militer dan ekspedisi eksplorasi. Namun baru kemajuan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang mempercepat globalisasi.

Khususnya setelah paruh kedua abad ke-20, perdagangan dunia meningkat pesat dalam dimensi dan kecepatan sedemikian rupa sehingga istilah "globalisasi" mulai umum digunakan.

- Masa manusia telah mengenal perdagangan lintas negara atau perdagangan internasional.

- Proses terjadinya penyebaran agama, yang kebanyakan dilakukan secara bersamaan dengan perdagangan. Namun ada juga yang memiliki misi menyebarkan agama tertentu.

- Perkembangan industri dan teknologi.

- Berkembangnya pasar bebas.

Baca juga: Faktor Penyebab Globalisasi serta Dampak Positif dan Negatifnya

Berkat globalisasi, negara-negara di dunia saat ini "nyaris" kehilangan batas-batasnya dalam artian geografis. Globalisasi juga memicu perubahan besar, terutama ketika mayoritas negara bisa saling terhubung satu sama lain.

Maka itu, John Tomlinson dalam buku Globalization and Culture (1999) menyimpulkan, globalisasi didorong oleh penyusutan jarak serta pengurangan waktu yang terjadi dalam aktivitas manusia.

Dengan kata lain, globalisasi dibarengi dengan proses yang membikin banyak hal semakin mudah dijangkau, baik secara fisik maupun menggunakan teknologi.

Di sisi lain, globalisasi merupakan proses yang tidak bisa dihindari semua negara-negara di dunia, termasuk dampaknya dalam berbagai aspek kehidupan. Menolak dan menghindari globalisasi sama artinya dengan mengucilkan diri dari publik internasional.

Padahal, dampak globalisasi bisa terjadi di banyak sektor, termasuk ekonomi, politik, pendidikan, IPTEK, komunikasi, transportasi, hingga sosial-budaya.

Salah satu dampak globalisasi yang mudah untuk dicermati adalah di bidang sosial-budaya. Hal ini karena globalisasi bisa memicu perubahan sosial-budaya di beragam aspek, seperti bahasa, sistem pengetahuan, sistem dan organisasi masyarakat, teknologi dan cara hidup manusia, sistem mata pencaharian, sistem religi, dan seni.

Meski demikian, dampak globalisasi tidak selalu positif, melainkan ada juga yang negatif. Berikut daftar dampak negatif dan positif globalisasi di bidang sosial-budaya.

Sebutkan dampak positif dan negatif dari perubahan sosial

Infografik dampak positif & negatif globalisasi di Bidang Sosial Budaya. (tirto.id/Fuad)

Dampak Positif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya:

1. Perubahan tata nilai dan sikap.

Globalisasi menyebabkan perubahan tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Misalnya, meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.

2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien. Globalisasi memberi peluang setiap negara bisa belajar dari negara lain, sehingga proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi secara global terjadi dengan cepat.

Kemajuan bidang teknologi, komunikasi, informasi dan transportasi, juga memudahkan kehidupan manusia. Contoh, adanya mobilitas tinggi, karena jarak tempuh dalam bepergian dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih singkat. Hal ini memudahkan masyarakat memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan, serta melakukan berbagai aktivitas perekonomian.

3. Kualitas atau Tingkat Kehidupan Menjadi Lebih baik

Globalisasi membantu lebih mudahnya proses memperkenalkan kehidupan sosial dan budaya dari setiap negara, termasuk Indonesia, ke negara lain. Dampaknya adalah ekonomi pariwisata dapat berkembang dan menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat di wilayan tujuan turisme.

Globalisasi juga membantu meluaskan jangkauan pasar sehingga produksi dalam negeri mampu bersaing di dunia internasional. Proses ini akan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat seiring dengan pembangunan yang meningkat.

Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya:

1. Lunturnya nilai Budaya Asli

Arus globalisasi yang sangat pesat dapat menggerus nilai-nilai budaya asli. Contohnya, semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial.

Selain itu, lunturnya nilai budaya asli dapat dilihat dari cara berpakaian, yakni saat model fashion dari barat semakin berpengaruh di dalam negeri, sementara model budaya asli Indonesia semakin tidak diminati.

2. Perubahan Gaya Hidup

Contoh dari perubahan gaya hidup sebagai dampak negatif globalisasi adalah sifat banyak anggota masyarakat yang semakin individualistis. Sejumlah dampak negatif globalisasi berupa perubahan gaya hidup adalah sebagai berikut:

  • Individualistis (sikap mementingkan diri sendiri)
  • Pragmatis (sikap melakukan sesuatu demi keuntungan saja)
  • Materialistis (sikap mengukur segala sesuatu dengan materi)
  • Hedonism (sikap bergaya hidup mewah, boros, dan bersenang-senang)
  • Konsumtif (tindakan konsumsi yang sudah melebihi batas)
  • Sekuler (sikap yang lebih mementingkan kehidupan duniawi daripada agama)

3. Terjadi eksploitasi sumber sumber daya alam yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.

Globalisasi menyebabkan pergerakan modal lintas-negara menjadi semakin mudah. Fenomena di bidang ekonomi ini membuat penanaman modal asing di dalam negeri semakin marak, sehingga industri pun tumbuh. Negara berkembang seperti Indonesia menarik minat banyak investor asing karena memiliki sumber daya alam yang melimpah dan murah.

Masuknya modal asing memang membuka lapangan kerja baru, mendorong aktivitas ekonomi di dalam negeri, dan menambah pendapatan negara. Namun, industrialisasi juga bisa membawa efek serius kepada kelestarian alam, seperti kerusakan lingkungan akibat limbah pabrik, pembalakan hutan, penambangan yang serampangan, dan lain sebagainya.

Baca juga:

  • Faktor Penyebab Globalisasi serta Dampak Positif dan Negatifnya
  • Pengertian Globalisasi dan Contohnya di Berbagai Bidang
  • Apa Itu Globalisasi, Bagaimana Ciri-Ciri dan Dampaknya?
  • Pengertian Globalisasi Beserta Dampak Negatif dan Positif
  • Faktor-Faktor Pendorong Globalisasi Ekonomi & Contohnya

Baca juga artikel terkait GLOBALISASI atau tulisan menarik lainnya Abraham William
(tirto.id - wlm/add)


Penulis: Abraham William
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Abraham William

Subscribe for updates Unsubscribe from updates