adjar.id - Adjarian, globalisasi adalah merupakan perubahan yang berdampak ke berbagai aspek di seluruh negara dunia. Show Globalisasi terjadi dikarenakan adanya interaksi dan komunikasi dengan negara lain. Selain itu, sosial dan budaya juga memiliki pengaruh besar bagi setiap antarnegara. Contohnya, perbedaan budaya yang terjadi antara budaya barat dan juga budaya negara Asia. Baca Juga: Ciri-Ciri Terjadinya Globalisasi di Bidang Ekonomi Proses perubahan tersebut dikenal dengan istilah westernisasi, ya. Sebagai contoh adalah perbedaan budaya barat dan juga budaya yang dimiliki oleh negara-negara di Asia. Namun, apakah Adjarian tahu, yang dimaksud dengan westernisasi? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), westernisasi adalah pemujaan terhadap Barat yang berlebihan. Sekarang, yuk, kita simak informasi lebih lengkap mengenai salah satu dampak negatif globalisasi, yaitu westernisasi berikut ini! "Globalisasi adalah perubahan revolusi di dalam suatu negara." Dampak Negatif Globalisasi: Westernisasi Adjarian, westernisasi adalah perbuatan dari invidu atau kelompok yang sudah mulai meninggalkan sosial dan budaya lamanya guna mengikuti budaya barat. Nah, terdapat beberapa cara contoh perilaku masyarakat yang sudah mulai terkena dampak westernisasi, lo. Contohnya, gaya hidup, gaya berpakaian, dan lainnya. Banyak individu atau masyarakat yang sudah melakukan hal ini dikarenakan jauh lebih maju dibandingkan negaranya sendiri atau lebih terlihat modern. Baca Juga: Bentuk-Bentuk Globalisasi Hal ini dapat menimbulkan beberapa dampak negatif, lo. Nah, dampak negatif terdiri dari beberapa dampak, yaitu:
"Westernisasi adalah usaha untuk mengikuti budaya kebarat-baratan."
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Materi Globalisasi dalam Kehidupan Nah Adjarian, itulah salah satu dampak negatif dari globalisasi, yaitu westernisasi yang perlu kita ketahui dan pelajari. Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini!
Jangan lupa untuk tonton video ini, ya! Poin yang ditanyakan berkaitan dengan materi westernisasi. Westernisasi merupakan sikap meniru dan menerapkan unsur kebudayaan barat, tanpa adanya seleksi. Sikap meniru tersebut dilakukan melalui interaksi sosial, baik secara langsung maupun tidak langsung. Media yang digunakan seperti buku, majalah, televisi, video, maupun media lainnya. Perilaku westernisasi ini banyak dilakukan oleh kalangan remaja hal ini dikarenakan remaja lebih terbuka terhadap perubahan-perubahan. Selain itu masa remaja adalah masa dimana proses pencarian identitas diri sehingga mereka menginginkan pengakuan di dalam masyarakat. Dengan westernisasi ini mereka ingin dianggap maju dan modern oleh orang lain. Jakarta - Westernisasi, modernisasi, dan globalisasi merupakan faktor pemicu terjadinya perubahan sosial budaya di masyarakat. Apakah detikers tahu, apa yang dimaksud dengan westernisasi? Westernisasi adalah proses pembaratan, pengambilalihan, atau peniruan budaya barat. Segala tata cara kehidupan dalam westernisasi mengacu pada budaya dunia barat, seperti dikutip dari buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) untuk Kelas IX SMP oleh Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, dan Kosim. Westernisasi berasal dari kata west yang artinya barat. Proses pengambilan atau peniruan budaya barat dalam westernisasi dilakukan secara langsung tanpa ada seleksi atau penyesuaian dengan budaya setempat. Unsur budaya yang paling cepat ditiru umumnya adalah budaya material seperti gaya rambut, pakaian, pergaulan bebas, budaya pesta, dan bentuk rumah. Sementara itu, adopsi budaya yang bersifat mental umumnya lebih lambat dalam westernisasi karena memerlukan kesiapan dan keterampilan. Budaya mental positif yang berasal dari dunia barat umumnya memiliki kaitan erat dengan kegiatan industrialisasi. Sifat yang melekat dengan kehidupan industrialisasi di dunia barat yaitu sifat individualistis dan materialistis. Sifat ini lahir dari jam kerja padat, tepat waktu, dan orientasi pada produksi. Contoh westernisasiContoh westernisasi dari kehidupan industrialisasi di antaranya yaitu:
Di sisi lain, budaya mental positif yang berasal dari dunia Barat umumnya berkaitan dengan kewirausahaan, seperti dikutip dari buku Sosiologi: Memahami dan Mengkaji Masyarakat untuk Kelas XII SMA/MA Program IPS oleh Janu Murdiyatmoko.
Nah, sudah tahu ya detikers apa yang dimaksud dengan westernisasi? Semangat belajar, ya! Simak Video "Jokowi Targetkan Tanam 1 Juta Kelapa Genjah Se-Indonesia" [Gambas:Video 20detik] (twu/pal)
Westernisasi masuk dalam pengaruh negatif perubahan sosial budaya, seperti modernisasi. Makna modernisasi pola perubahan tradisional menjadi modern. Perubahan ini berkaitan dengan perkembangan teknologi yang mempengaruhi perubahan budaya sosial. Namun, westernisasi dan modernisasi merupakan dua hal yang berbeda. Pengertian modernisasi adalah perubahan cara berpikir dari tradisional menjadi lebih rasional, efisien, dan praktis. Sedangkan westernisasi lebih kepada proses identifikasi dan meniru budaya barat. Di Indonesia, westernisasi punya dampak positif dan negatif untuk masyarakat. Budaya barat mengubah cara berpikir, bekerja, dan cara hidup. Contohnya saja di kota besar banyak hotel, apartemen, kafe, dan tempat untuk hiburan. Selain fasilitas lebih lengkap, perkembangan teknologi dan pengetahuan juga mempengaruhi kebutuhan manusia. Baca JugaWesternisasi adalah proses meniru atau adopsi budaya barat di berbagai bidang seperti industri, teknologi, hukum, politik, gaya hidup, dan ekonomi. Kata westernisasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu west artinya barat. Sedangkan menurut istilah, kata ini menjelaskan usaha meniru gaya hidup seperti orang Eropa Barat atau Amerika. Bangsa Eropa dan Amerika dianggap sebagai bangsa maju, sehingga beberapa orang meniru gaya hidup ala barat ini. Padahal, perilaku dan tren gaya barat tidak sesuai dengan budaya timur. Adanya modernisasi dan westernisasi, melahirkan generasi yang mengubah perilaku sesuai kepribadian bangsa. Generasi muda menganggap negara Barat lebih maju, sehingga mereka bisa meniru sampai menerapkan gaya hidup ala western. Definisi lain westernisasi yaitu asimilasi budaya atau sebuah proses, untuk mengenalkan praktik peradaban Barat di Indonesia. Akulturasi adalah proses bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang dipadukan dengan unsur budaya lokal. Akulturasi budaya ini membawa perubahan dalam sosial budaya. Contohnya akulturasi masjid Menara Kudus yang dibangun ketika masa Hindu-Budha dengan Islam. Adanya westernisasi mengubah tren dalam masyarakat. Contohnya makanan cepat saji yang memberikan menu spesial khas Indonesia, untuk menarik konsumen. Ciri-Ciri WesternisasiMengutip dari buku Modul Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas VI, berikut ciri-ciri westernisasi:
Baca Juga
Mengutip dari kemdikbud.go.id, ada beberapa faktor yang menimbulkan westernisasi di Indonesia. Faktor pembentuk westernisasi antara lain:
Upaya Mengatasi WesternisasiWesternisasi berdampak positif dan negatif pada masyarakat. Ada cara mengatasi adopsi budaya barat yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari seperti:
Baca JugaModernisasi memberikan dampak negatif pada perubahan sosial budaya. Selain westernisasi, ada faktor lain yang mempengaruhi seperti demoralisasi, kesenjangan sosial ekonomi, pencemaran lingkungan, kenakalan remaja, sampai kriminalitas. Pengertian DemoralisasiDemoralisasi adalah menurunnya moral seseorang, sehingga menimbulkan perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma. Contoh demoralisasi di kehidupan sehari-hari yaitu pencurian, perampokan, korupsi, dan pembunuhan. Demoralisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti globalisasi, modernisasi, lingkungan sosial, krisis ekonomi, dan gaya hidup buruk. Faktor ini menimbulkan perilaku negatif yang merugikan banyak orang. |