Rekomendasi penutup telinga bayi di pesawat

Pengalaman Naik Pesawat Bersama Bayi Menggunakan Earmuffs Dan Earplugs

Jika ditanya apa yang paling diinginkan seorang ibu baru untuk menghilangkan stres dan rutinitas kurang tidur tentu salah satunya adalah berlibur ya moms. Atau mungkin jika jauh dari keluarga besar tentunya ingin rasanya berkumpul dengan mereka ya.

Bagaimana jika bayi yang baru saja lahir diajak berlibur dengan menggunakan pesawat?

Bertepatan dengan acara keluarga, saya dan suami pun "mudik" bersama anak. H-7 keberangkatan saja saya sangat gelisah, susah tidur memikirkan bagaimana anak saya ketika di pesawat nanti.

Singkat cerita, ketika panggilan untuk boarding, anak saya mengamuk karena mengantuk dan tidak bisa tidur. Saya sudah membeli earmuffs persiapan ketika menuju pesawat yang kenyataannya baru saya pakaikan ketika di dalam pesawat. Sebelum take off telah saya pakaikan earmuffs sembari menyusui dan ketika waktu take off, earmuffs hanya terpasang sebelah telinga karena anaknya tertidur dan pada akhirnya telinga sebelahnya pun saya sumbat dengan menggunakan kapas bulat.

Selama di pesawat dia hanya tertidur pulas hingga tiba saatnya untuk landing. Anak saya terbangun dan landing pun tidak mulus bahkan penumpang di samping saya pun mengkhawatirkan anak saya apakah baik-baik saja di dalam nursing cover. Ya, anak saya nyaris ingin menjerit nangis kembali namun, saya ajak bercanda. Jujur, saya pun ingin ikut menangis karena benar-benar pertama kali membawa bayi naik pesawat.

Setelah menceritakan pengalaman saya, teman saya pun menyarankan untuk mencoba earplugs. Setelah mencari secara online bahkan di h-1 kembali ke perantauan akhirnya saya pun menemukan earplugs yang dimaksud.

Malam sebelum berangkat, anak saya latih menggunakan earplugs selama dia tidur agar nantinya terbiasa di pesawat. Anak saya pun anteng menggunakan earplugs tersebut dan saya pun dengan percaya diri bahwa kali ini penerbangan akan berjalan mulus.

Jadi, yang mana yg lebih nyaman? Earmuffs atau earplugs? Sebenarnya ini hanya sebuah pilihan kenyamanan pada ibu dan bayi masing-masing.

Selama anak masih belum bisa duduk sendiri di pesawat sebaiknya menggunakan earplugs. Terlebih anak yang direct breastfeeding, earplugs sungguh sangat nyaman dan tidak mengganggu posisi latch on. Sebaliknya, jika anak sudah bisa duduk sendiri ataupun bayi yang bisa menggunakan botol dot, earmuffs nyaman digunakan pada mereka terlebih bentuknya yang juga menarik.

Earmuffs ataupun earplugs mempunyai fungsi yang sama yaitu meredam suara bising. Yang berbeda hanya bentuknya saja dan yang terpenting menurut dsa saya adalah anak diusahakan mengunyah ketika take off dan landing, sehingga jika tidak menutup/menyumbat telinga dengan kapas pun akan tetap aman.

Harga earplugs relatif murah dibandingkan dengan earmuffs. Hanya saja earmuffs bisa digunakan hingga anak berusia 2 tahun. Berbeda dengan earplugs, yang dalam 1 pack-nya terdiri 6 pasang dan jika semakin sering berangkat maka harus menyiapkan lebih banyak karena earplugs hanya sekali pakai-buang.

Pengalaman saya kemarin menggunakan earplugs ketika akan landing, tetap saya paksa anak untuk menyusu disaat dia tertidur, namun anak saya menutup mulut sangat rapat. Khawatir akan telinganya sakit ternyata earplugs menyumbat lubang udara dengan sangat baik, sehingga anak saya pun tidur anteng tanpa menangis. Nah, jika ada ibu-ibu baru yang ingin membawa bayinya berangkat menggunakan pesawat bisa mencoba menggunakan earplugs dulu ya moms.

FYI, earplugs yang saya gunakan merk MACK'S Kids Size. Bahannya terbuat dari silicone yang lentur bisa dibentuk mengikuti struktur telinga dan telah direkomendasikan oleh dokter. Earplugs ini juga bisa digunakan saat berenang ya moms karena sifatnya waterproof.

Apakah bayi harus pakai penutup telinga di pesawat?

Apa nama penutup telinga bayi saat naik pesawat?

Bolehkah menutup telinga bayi?

Earmuff untuk usia berapa?