Reporter : Arini Saadah Show Surat Al Kafirun menjelaskan tentang ajakan toleransi dalam hal menghormati masing-masing ajaran agama dan kepercayaan yang berbeda.Dream - Surat al Kafirun merupakan salah satu surat yang ada di dalam Kitab Suci Al Quran. Surat ini tercatat sebagai surat ke-109 dalam Al Quran yang terdiri atas enam ayat. Surat al Kafirunbeserta artinya tergolong surat Makkiyah karena diturunkan di Kota Mekkah bertepatan dengan Nabi Muhammad Saw., saat berada di kota suci tersebut. 7 Potret Artis Lakukan Operasi Agar Langsing, Ivan Gunawan Hasilnya Mengejutkan, Berubah Drastis!
Surat al Kafirun berarti ‘Orang-Orang Kafir’. Surat ini mengisahkan kondisi toleransi keberagamaan ketika itu. Surat al Kafirun mengandung pernyataan Nabi Muhammad Saw tidak akan menyembah Tuhan selain Allah Swt, dan tidak mengikuti apa yang diserukan orang-orang kafir. Meski dipengaruhi dengan iming-iming kemakmuran duniawi, namun Nabi Muhammad Saw tidak terpengaruh dengan hasutan orang-orang kafir saat itu. Akan tetapi di saat yang sama, Nabi Muhammad Saw juga tidak mencela cara keberagamaan mereka. Sehingga beliau menegaskan ‘Bagimu agamamu, dan bagiku agamaku’. Surat al Kafirunbeserta artinya memiliki banyak keutamaan bagi umat islam di seluruh dunia. Berikut surat Al Kafirun arab, latin, arti, asbabun nuzul dan keutamaannya. Ilustrasi Surat Al Kafirun (Foto: About Islam)
Al-Qur’an adalah kitab suci umat islam yang berisi pedoman dalam berbagai aspek kehidupan. Di dalamnya terkandung 114 surat, salah satunya adalah surat Al Kafirun. Surat Al Kafirun terdiri dari enam ayat dan merupakan urutan surat yang ke-109 di dalam Al-Qur’an. Kata “Al Kafirun” berarti orang-orang kafir. Surat Al Kafirun termasuk golongan surat makkiyah, karena diturunkan oleh Allah Swt. ketika Nabi Muhammad saw. tinggal di Kota Mekah atau sebelum Nabi Muhammad saw. hijrah. Bersumber dari Qur’an Kementerian Agama, berikut bacaan surat Al Kafirun beserta artinya. قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ - ١ Qul yaa ayyuhal kaafiruun 1. Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!” لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ - ٢ Laa a'budu maa ta' buduun 2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ - ٣ Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud 3. Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ - ٤ Wa laa ana 'aabidum maa 'abattum 4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ - ٥ Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud 5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ - ٦ Lakum diinukum wa liya diin 6. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku. Kandungan Surat Al KafirunMenurut publikasi Kementerian Agama dalam buku "Al-Qur'an Hadis", turunnya surat Al Kafirun memiliki latar belakang ajakan kaum musyrikin Quraisy yang dipimpin Walid Ibnu Mughirah, Al-‘Ash bin Wa’il, Al-Aswad Ibnu Muththalib, dan Umayyah bin Khalaf untuk menghalangi dakwah Rasulullah saw. dengan bujukan hingga penyiksaan dan intimidasi. Pada akhirnya, kaum musyrikin Quraisy mengajak Rasulullah saw. untuk berkompromi dan menyembah Tuhan mereka selama satu tahun. Sebagai gantinya, kaum Quraisy akan menyembah Allah Swt. dengan tuntunan Rasulullah saw. Baca JugaMereka berkata, “Hai Muhammad! Mari kita bersama-sama menyembah apa yang kami sembah, dan kami akan menyembah apa yang engkau sembah, dan kita akan bersekutu (bekerja sama) dalam segala hal, dan engkaulah yang memimpin kami.” Atas peristiwa tersebut, Allah Swt. menurunkan surat Al Kafirun kepada Rasulullah saw. sebagai respon dari ajakan kaum musyrikin Quraisy. Isi surat Al Kafirun menjelaskan bahwa Rasulullah saw. dengan tegas menolak dan mengatakan, "Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah." Rasulullah juga mengatakan bahwa kaum musyrikin Quraisy tidak akan ikhlas dan sepenuh hati menyembah Allah sebagaimana yang mereka janjikan. Pada ayat terakhir, Rasulullah saw. menunjukan sikap bahwa ibadah dapat dilaksanakan sesuai ajaran dan tuntunan agama. Surat Al Kafirun merupakan ajaran sikap toleransi dalam agama islam. Pada ayat terakhir dijelaskan, agama islam menjunjung tinggi sikap toleransi dan kebebasan dalam memeluk suatu agama. Baca JugaSuparno Achmad dalam “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD” menyimpulkan kandungan dari surah Al Kafirun sebagai berikut:
Penerapan Surat Al Kafirun dalam Kehidupan Sehari-hariSurat Al Kafirun mengajarkan sikap toleransi dan keteguhan dalam memeluk agama. Dalam kehidupan sehari-hari, Suparno Achmad menjelaskan penerapan surat Al Kafirun sebagai berikut.
Baca JugaPancasila sebagai pandangan hidup mengandung nilai-nilai yang dapat dijadikan teladan untuk menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sila pertama Pancasila yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa." menegaskan bahwa bangsa Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Hal tersebut serupa dengan ajaran agama islam dalam surat Al Kafirun yang menyatakan toleransi dalam memeluk agama masing-masing seperti yang terkandung dalam ayat terakhir, yaitu, “Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” Lebih lanjut, Pancasila merupakan unsur pokok dalam Pembukaan UUD 1945. Unsur pokok ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal UUD 1945. Dalam UUD 1945 Pasal 29 Ayat (2) dijelaskan, “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk memeluk agama.” Dengan demikian, hubungan surat Al Kafirun dan Pancasila adalah sikap toleransi dalam memeluk agama dan beribadah. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah aspek kehidupan yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Baca JugaOleh sebab itu, sebagai bangsa Indonesia, kita harus mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
ST Dhafi Quiz Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at st.dhafi.link. with Accurate Answer. >>
Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :
Jawaban terbaik adalah B. Larangan bertoleransi dalam bidang akidah dan ibadah . Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Surah Al-Kafirun [109] terdiri atas enam ayat. Ayat keenam Surah Al-Kafirun [109] menjelaskan tentang . . . . .❞ Adalah B. Larangan bertoleransi dalam bidang akidah dan ibadah . Apa itu st.dhafi.link??st.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung. |