Loading... Show You got lucky! We have no ad to show to you! IklanSeiring bertambahnya usia,Parentsakan menyadari bahwa akan ada perubahan dalam diri anak-anak, termasuk anak laki-laki. Adapun salah satu yang nampak dengan jelas yaitu suara anak laki-laki akan berubah. Nah,Parents, sebenarnya tahunggak kenapa suara anak laki-laki bisa berubah? Kapan anak mulai merasakan perubahan ini? Serta, apa sajakah hal yang menyebabkan perubahan pada diri anak laki-laki saat beranjak remaja? Suara Anak Laki-Laki Berubah saat PubertasMenginjak masa pubertas, anak laki-laki akan mengalami perubahan fisik secara signifikan. Seiring dengan perubahan tubuhnya, suara mereka pun akan berubah dan terdengar lebih berat, melengking, atau pecah. Selain soal suara, sebenarnya anak laki-laki juga akan mengalami beberapa tahapan perubahan, misalnya ukuran testikel dan penis yang membesar. Mengutip dari laman Hellosehat, pun anak laki-laki akan mengalami mimpi basah disertai dengan tumbuhnya rambut di sekitar ketiak dan kemaluan. Kapan Suara Anak Laki-Laki Berubah?Laki-laki yang sedang menginjak masa pubertas akan mengalami beberapa perubahan fisik. Secara teori, suara anak laki-laki akan berubah saat ia menginjak masa pubertas, yakni sekitar umur 12-16 tahun. Namun, sebenarnya tidak ada yang bisa memprediksi kapan pubertas akan terjadi karena hal ini bisa berbeda di setiap anak. Pubertas pasti akan terjadi, tetapi tidak ada yang tahu pasti kapan hal ini, termasuk perubahan suara pada remaja laki-laki. Meski demikian, melansir dari situs Very Well Family, biasanya anak laki-laki akan mengalami perubahan suara antara usia 12 atau 13 tahun, saat mereka sedang berada di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Loading... You got lucky! We have no ad to show to you! Di usia seperti ini, pengalaman mengalami suara yang berubah biasanya akan membuat anak-anak menjadi malu. Artikel terkait: 7 Tips Memilih Skincare yang Aman untuk Remaja, Parents Wajib Tahu!Mengapa Suara Anak Laki-laki Berubah saat Beranjak Remaja?Hormon testosteron yang diproduksi melimpah saat menginjak masa pubertas akan memengaruhi perubahan di tubuh anak remaja, termasuk suaranya. Suara yang menjadi pecah, melengking, atau malah menjadi berat terjadi karena adanya pertumbuhan di kotak suara atau laring. Sebelum mengalami pubertas, kotak suara anak laki-laki berukuran kecil. Setelah menginjak masa pubertas, kotak suara menjadi lebih besar. Pita suara anak remaja laki-laki juga menjadi lebih tebal serta lebih panjang daripada sebelum pubertas. Hal inilah yang menyebabkan anak remaja laki-laki yang sedang mengalami pubertas akan memiliki suara yang lebih dalam.Selain itu, Parents pun mungkin saja akan melihat pertumbuhan dari laring anak laki-laki remaja dengan memperhatikan pembesaran jakunnya. Loading... You got lucky! We have no ad to show to you! IklanArtikel terkait: 4 Tips Perawatan Wajah Remaja agar Kulitnya Tetap Sehat dan BersihApa yang Harus Parents Lakukan untuk Mendukung Anak di Masa Seperti Ini?Setiap anak remaja akan bereaksi berbeda pada perubahan fisiknya saat menginjak pubertas. Ada saja kemungkinan sebagian dari mereka akan merasa malu dengan perubahan suaranya menjadi seperti ini. Nah, untuk menghindari terjadinya hal ini, Parents bisa melakukan beberapa hal di bawah ini. Loading... You got lucky! We have no ad to show to you! 1. Beri Pengertian kepada Anak RemajaKetika ia merasa minder dengan perubahan tubuhnya sendiri, Parents bisa mendukung anak remaja dengan memberikan ia pengertian bahwa ini hanya terjadi sementara. Perubahan suara seperti ini tidak akan berlangsung selamanya sehingga ia tidak perlu merasa malu, apalagi minder. Semua orang akan mengalami perubahan yang sama. Sebagai orangtua, Parents juga bisa menceritakan pengalaman dahulu saat mengalami hal yang sama. Kedekatan antara Parents dengan anak bisa membuatnya melewati masa-masa ini dengan lebih baik. 2. Persiapkan Anak Menghadapi Masa PubertasSebelum anak benar-benar mengalami perubahan saat menginjak masa pubertasnya, ada baiknya jika Parents memberikan pengetahuan pada mereka tentang hal ini terlebih dahulu. Dengan mempersiapkan anak menghadapi masa pubertasnya sendiri, mereka bisa menghadapinya dengan lebih tenang dan kalem. Loading... You got lucky! We have no ad to show to you! IklanArtikel terkait: Masa pubertas pada anak laki-laki, Parents perlu ketahui tanda-tandanyaDemikianlah informasi seputar suara anak laki-laki berubah saat menginjak masa pubertas. Memiliki anak dan melihat mereka tumbuh memang menjadi kenikmatan sebagai orangtua. Nikmati setiap tahapnya dan dukung mereka agar bisa menjadi orang dewasa yang utuh. Sumber: Hellosehat, VeryWellFamily, KidsHealthBaca juga:
Loading... You got lucky! We have no ad to show to you! IklanKisah Rekomendasi
Ilustrasi anak laki-laki bercerita pada ibunya. cdn.com
TEMPO.CO, Jakarta -Pubertas pada laki-laki biasanya dapat dilihat dari fisiknya. Berikut ini ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki. Pubertas merupakan waktu ketika seorang anak mengalami serangkaian perubahan yang signifikan, alami, dan sehat. Perubahan fisik, psikologis, dan emosional ini adalah tanda bahwa anak bergerak dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Awal PubertasPerubahan fisik dan psikologis pubertas terjadi secara perlahan seiring berjalannya waktu. Pubertas dimulai ketika perubahan pada otak anak yang menyebabkan hormon seks mulai dilepaskan dari gonad, yaitu ovarium dan testis. Pada laki-laki, biasanya akan mengalami pubertas saat usia 9-14 tahun. Pada laki-laki, tanda-tanda awal pubertas adalah pertumbuhan testis, kemudian penis. Kulit yang mengelilingi testis, yang disebut skrotum, menjadi lebih tipis dan lebih merah. Pubertas Anak Laki-lakiBerikut ini ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki yang telah dirangkum dari berbagai sumber, meliputi: 1. Perubahan Suara Salah satu ciri-ciri pubertas pada laki-laki yang pertama adalah terjadinya perubahan suara, karena suara semakin dalam. Dikutip dari Medical News Today, hal ini terjadi lantaran pita suara dan kotak suara serta laringnya juga bertambah massanya. Bahkan kadang-kadang, suara mungkin "retak" selama waktu ini. Namun kondisi ini berlangsung sementara dan akan membaik seiring berjalannya waktu. 2. Bentuk Tubuh Berkembang dan Tinggi Bertambah Mengutip dari raisingchildren.net.au, ciri-ciri pubertas anak laki-laki bisa terlihat dari pertumbuhan pada bentuk tubuhnya, seperti dari gemuknya pada bagian lengan dan kaki. Hal ini normal terjadi karena otot-ototnya akan berkembang sehingga membuat bahu akan melebar. Jumlah total lemak tubuh biasanya pun mulai turun saat otot berkembang. Selain itu, pertumbuhan tinggi badan pun akan jelas terlihat pada masa pubertas ini. Kemudian anak akan menjadi lebih kuat serta bertenaga, ia dapat mengembangkan atau meningkatkan kekuatan tubuh dengan mulai rutinitas latihan tentunya secara teratur. 3. Dada dan Payudara Membesar Beberapa anak laki-laki mungkin mengalami pembengkakan di area payudara mereka sebagai akibat dari perubahan hormonal yang terjadi. Saat anak laki-laki sudah bertumbuh dalam masa pubertasnya, jaringan payudara juga mungkin akan sedikit membesar selama satu atau dua tahun karena beberapa hormonnya berubah menjadi estrogen. Bagi sebagian besar anak laki-laki perubahan ini memiliki sifat sementara dan tak berlebihan. Namun, apabila perubahan pada payudara terjadi secara berlebihan, Anda bisa memeriksakan nya ke dokter. 4. Muncul Jerawat karena Sering Berkeringat Saat hormon pubertas meningkat, remaja mungkin mengalami peningkatan kulit berminyak dan berkeringat. Hal ini menyebabkan munculnya jerawat di wajah. Maka dari itu, anak perlu segera mulai membiasakan untuk mencuci tangan dan juga mandi agar tidak mengembangkan bau badan. 5. Penis dan Testis Tumbuh Melansir dari Stanfordchildrens.org, ciri-ciri pubertas anak laki-laki berikutnya adalah adanya pertumbuhan testis dan skrotum yang akan berlipat ganda volumenya. Itu disebabkan lantaran penis dan buah zakar akan mulai tumbuh ketika ia memasuki masa pubertas. Saat penis membesar, laki-laki mungkin akan mulai mengalami ereksi. Ini adalah saat penis menjadi keras dan ereksi karena dipenuhi darah. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal dan dapat terjadi ketika anak laki-laki berfantasi tentang hal-hal seksual atau tanpa alasan sama sekali. 6. Mimpi Basah Mimpi basah juga merupakan ciri-ciri pubertas anak laki-laki. Seperti dilansir dari Medical News Today, bahwa anak laki-laki yang masuk dalam masa pubertas akan mengalami ereksi yang tanpa disengaja sehingga menyebabkan mimpi basah atau ejakulasi saat mereka tidur. Selama masa pubertas, tubuh pria juga mulai membuat sperma. Air mani, yang terdiri dari sperma dan cairan tubuh lainnya, dapat dikeluarkan selama ereksi. 7. Tumbuhnya Rambut Kemaluan Pertumbuhan awal rambut kemaluan menghasilkan rambut panjang dan lembut yang hanya ada di area kecil di sekitar alat kelamin. Seiring waktu pubertas berjalan terus, rambut ini kemudian menjadi lebih gelap dan kasar karena terus menyebar. Rambut kemaluan akhirnya terlihat seperti rambut orang dewasa, tetapi di area yang lebih kecil. Ini bisa menyebar ke paha dan, kadang-kadang, ke perut. RINDI ARISKA |