Prinsip pengolahan bahan limbah lunak 3R contohnya

Ini kunci jawaban materi IPA kelas 7 mengenai pengelolan limbah.

GridKids.id - Kids, kamu tahu enggak bagaimana tindakan pengolahan limbah lunak yang merupakan materi kelas 7 SMP.

Dalam materi ini membahas tentang prakarya pengolahan limbah lunak.

Materi ini juga meminta para siswa untuk mendeskripsikan pengolahan limbah lunak.

Lantas, bagaimana pengolahan limbah yang merupakan materi kelas 7 SMP? Yuk, kita cari tahu.

Tugas 3

Mendeskripsikan tindakan pengolahan limbah lunak.

1. Tentukan jenis bahan limbah lunak anorganik yang akan diteliti.

2. Buatlah sebuah contoh tindakan dalam pengolahan bahan limbah lunak organik.

3. Ungkapkan perasaan sebagai seorang pengolah limbah yang sedang merancang upaya pelestarian lingkungan untuk dirinya dan masyarakat. (lihat LK-1)

Baca Juga: Pengertian Limbah dan Pembagian Jenisnya Berdasar Senyawa dan Wujudnya

1. Lembar Kerja-1

Mendeskripsikan tindakan pengolahan limbah bahan lunak.

Jenis limbah lunak:

Jawaban: styrofoam

Berikut ini langkah reduce limbah lunak styrofoam:

Memilih kemasan makanan yang tak menggunakan styrofoam dan diganti menggunakan bahan alami seperti daun pisang yang mudah membusuk.

Berikut ini langkah reuse limbah lunak styrofoam:

Menggunakan styrofoam bekas untuk dibuat menjadi bahan-bahan layak pakai seperti wadah tanaman, souvernir dan tempat pensil.

Berikut ini langkah recycle limbah lunak styrofoam:

Baca Juga: Jangan Sembarangan, Begini Cara Aman Mengelola Sampah Pasien COVID-19 saat Isolasi Mandiri

Styrofoam bekas diolah menjadi aneka kerajinan yang memiliki daya jual tinggi seperti mainan pesawat untuk anak-anak.

Ungkapan perasaan saat melakukan tindakan pengolahan limbah bahan lunak yang ada di lingkungan sekitar:

Jawaban: saya merasa senang karena telah berkontribusi mengolah limbah lunak anorganik agar tak terjadi pencemaran. Tetapi jawaban bisa berbeda pada masing-masing siswa. 

Baca Juga: Jangan Buru-Buru Membuang Limbah Dapur, Ternyata Bisa Dijadikan Pupuk Aglonema

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

  • BIG KID / 10-12 YEARS OLD

31 Agustus 2021

Pernahkah Mama memikirkan kemana nantinya sampah-sampah plastik ini berakhir? Apakah hanya akan menumpuk di tempat pembuangan akhir atau malah didaur ulang?

Masalah sampah dan limbah nampaknya masih belum terselesaikan di Indonesia. Masyarakat masih banyak yang tidak sadar akan lingkungan, seperti masih membuang sampah sembarangan ataupun menggunakan plastik berlebih.

Memang, langkah yang paling efektif adalah dengan mengurangi penggunaannya. Namun, ada juga cara lain untuk membantu mengurangi limbah di lingkungan, yakni dengan mendaur ulangnya menjadi berbagai macam kerajinan.

Jenis limbah yang dapat didaur ulang bisa berupa limbah lunak organik maupun anorganik. Apa yang dimaksud dengan keduanya, ya?

Untuk menemukan jawabannya, mari simak informasi dari Popmama.com tentang jenis dan cara pengolahan limbah lunak organik dan anorganik. Baca sampai habis, ya.

1. Apa yang dimaksud dengan limbah lunak?

Sebelum masuk ke dalam penjelasan limbah lunak organik dan anorganik, terlebih dahulu Mama perlu mengetahui definisi dari limbah itu sendiri. Sederhananya, limbah diartikel sebagai sisa produksi alam maupun hasil kegiatan manusia.

Secara lebih jelasnya, menurut Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo. PP 85/1999, limbah merupakan sisa atau buangan dari suatu usaha dan kegiatan manusia yang sudah tidak bermanfaat atau bernilai ekonomi lagi.

Limbah sendiri ada banyak jenisnya. Beberapa diantaranya adalah:

1. Limbah berdasarkan Wujudnya

  • Limbah gas, seperti gas karbon dioksida, gas sulfur, gas karbon monoksida, dan lain-lain;
  • Limbah cair, seperti air cucian, air sabun, minyak goreng buangan, dan sebagainya;
  • Limbah padat, seperti plastik, botol, kertas, bungkus jajanan, dan lain-lain

2. Limbah berdasarkan Sumbernya

  • Limbah industri;
  • Limbah pertambangan;
  • Limbah pertanian;
  • Limbah domestik (rumah tangga, pasar, ataupun restoran).

3. Limbah berdasarkan Senyawanya

  • Limbah organik, seperti kotoran manusia/hewan dan dan kulit buah/sayur;
  • Limbah anorganik, seperti plastik, beling, baja, dan lain-lain.

Untuk limbah lunak sendiri, penamaannya sesuai dengan karakteristiknya, yaitu bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Nah, limbah lunak dibagi menjadi dua yaitu, limbah lunak organik dan anorganik.

Baca poin berikutnya supaya mengetahui apa itu limbah lunak organik dan anorganik, yuk!

2. Limbah lunak organik dan contohnya

Limbah lunak organik adalah jenis limbah yang umumnya mudah diuraikan atau membusuk. Limbah yang satu ini umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan ataupun produk olahannya.

Karakteristik utama limbah lunak organik yang mengandung banyak air dan mudah membusuk membuatnya harus segera dikerjakan jika memang ingin diolah. Dalam hal ini, proses pengeringan dengan sinar matahari sangat penting untuk menghilangkan kadar air dari limbah tersebut sehingga sampah tadi dapat menjadi bahan baku berbagai kerajinan.

Adapun beberapa contoh dari limbah lunak organik yang yang bisa diolah kembali menjadi sebuah kerajinan adalah:

  • Kulit jagung;
  • Kulit kacang;
  • Kertas;
  • Jerami;
  • Pelepah pisang;
  • Kulit bawang, dan sebagainya.

3. Limbah lunak anorganik dan contohnya

Berbeda dari limbah lunak organik, limbah lunak anorganik memiliki karakteristik yang sulit membusuk. Itu sebabnya, mengubah sampah ini menjadi aneka kerajinan unik nan menarik sangat efektif membantu membersihkan lingkungan.

Kebanyakan merupakan sisa kegiatan industri pertambangan maupun rumah tangga, limbah lunak anorganik tetap mudah diolah menjadi kerajinan karena bahannya tetap lembut, lentur, dan mudah dibentuk.

Beberapa contoh dari limbah lunak anorganik adalah:

  • Plastik kemasan;
  • Styrofoam;
  • Karet sintetis;
  • Kain perca;
  • Kotak kemasan dan sebagainya.

4. Proses pengolahan limbah lunak

Dalam mengolah limbah lunak, terdapat tiga prinsip penting yang perlu diterapkan. Prinsip-prinsip tersebut dikenal sebagai 3R, yakni:

  • Reduce, mengurangi penggunaan barang yang berpotensi menjadi limbah;
  • Reuse, menggunakan kembali barang-barang untuk mengurangi produksi sampah;
  • Recycle, mengolah atau mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak bisa dipakai kembali.

Ketika limbah-limbah lunak organik dan anorganik sudah tidak bisa dipakai kembali, maka mereka akan berakhir ke dalam proses pendaurulangan. Berikut selengkapnya proses pengolahan bahan limbah lunak secara umum:

  • Meskipun sudah masuk proses daur ulang, limbah-limbah tadi masih perlu dipilah kembali. Siapa tahu ada sampah yang ternyata masih bisa digunakan lagi;
  • Setelah disortir, limbah selanjutnya akan dibersihkan, seperti kulit jagung yang harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya;
  • Proses selanjutnya adalah pengeringan. Umumnya, ini berlaku pada limbah lunak organik supaya kandungan airnya hilang total;
  • Limbah yang telah dikeringkan akan diberikan warna sesuai dengan selera. Proses pewarnaan ini beragam ya, Ma, ada yang dicelupkan, direbus, divernis, ataupun dicat;
  • Limbah tadi perlu dikeringkan kembali di bawah sinar matahari supaya warnanya kering gatal dan tidak luntur;
  • Proses terakhir adalah proses finishing. Caranya pun berbagai macam, meliputi diamplas, disetrika, hingga digerinda;
  • Nah, limbah yang telah melewati proses pengolahan pun sudah siap menjadi bahan baku kerajinan tangan.

5. Contoh kerajinan limbah lunak organik dan anorganik

Membuat kerajinan dari limbah lunak organik dan anorganik pun tidak boleh sembarangan. Perlu sekali untuk memerhatikan sejumlah aspek. Misalnya:

  • Aspek kegunaan (utility): barang harus memiliki nilai praktis (memiliki fungsi);
  • Aspek kenyamanan (comfortable): barang tersebut harus nyaman dipakai;
  • Aspek keluwesan (flexibility): barang harus memiliki keserasian antara bentuk/wujud dan dan nilai gunanya;
  • Aspek keamanan (safety): barang harus aman digunakan;
  • Aspek keindahan (aesthetic): barang harus indah supaya memiliki daya tarik.

Setelah aspek-aspek tadi telah dikuasai, maka limbah lunak organik dan anorganik pun bisa diubah menjadi kerajinan yang yang memiliki nilai ekonomis dan daya guna tinggi.

1. Contoh Kerajinan Limbah Lunak Organik

  • Keranjang dari pelepah pisang;
  • Sapu dari jerami;
  • Miniatur dari koran bekas;
  • Sandal dari pelepah pisang;
  • Gantungan kunci dari kulit jagung.

2. Contoh Kerajinan Limbah Lunak Anorganik

  • Tas dari kain perca;
  • Baju dari kain perca;
  • Jas hujan dari plastik bekas;
  • Anyaman dari plastik minuman serbuk;
  • Miniatur kendaraan dari kotak kemasan.

Nah, itulah tadi informasi mengenai jenis dan cara pengolahan limbah lunak organik dan anorganik. Semoga informasinya bermanfaat dan menambah pengetahuan anak ya, Ma!

Baca juga:

Topic: