Perhatikan gambar rangka berikut ini yang termasuk tulang pipa ditunjukkan oleh nomor

KOMPAS.com – Manusia tidak bisa bergerak tanpa tulang dan otot. Tulang atau rangka merupakan alat gerak pasif, sedangkan otot adalah alat gerak aktif.

Tulang sebagai rangka manusia adalah komponen yang sangat penting untuk menyangga tubuh sekaligus melindungi berbagai organ vital manusia.

Rangka pada tubuh manusia merupakan rangka endoskeleton, yakni rangka yang terdapat di dalam tubuh.

Tulang dapat dibedakan berdasarkan bentuknya dan zat penyusunnya. Dilansir dari buku Sistem Gerak dan Sirkulasi, berikut adalah macam-macam tulang berdasarkan bentuknya.

1. Tulang pipa

Tulang pipa memiliki bentuk silindris dan berlubang di bagian tengah. Terdapat tiga bagian dalam tulang pia, yakni epifisis (kedua ujung), diafisis (bagian tengah), dan cakra epifisis (di antara epifisis dan diafisis).

Baca juga: Osteoporosis, Penyakit Tulang yang Bisa Buat Tulang Patah Tiba-Tiba

Fungsi tulang yang berisi sumsum merah dan kuning ini adalah tempat pembentukan sel darah merah.

Adapun yang termasuk tulang pipa adalah tulang pah, tulang lengan atas, tulang kering, tulang betis, rua-ruas jari tangan, ruas-ruas jari kaki, tulang hasta, dan tulang pengumpil.

2. Tulang pipih

Tulang pipih berbentuk pipih dan tipis. Tulang pipih berisi sumsum merah dan berfungsi untuk melindungi bagian tubuh di bawahnya.

Tulang yang termasuk jenis tulang pipih adalah tulang kepala atau tengkorak, tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belikat.

3. Tulang pendek

Tulang pendek memiliki bentuk yang bulat dan pendek. Sama seperti tulang pipih, tulang pendek juga berisi sumsum merah. Fungsi tulang pendek adalah pembentukan sel darah merah dan sel darah putih.

Baca juga: Dinosaurus Punya Tumor dan Tulang Ekor Patah, Tapi Bisa Bertahan, Kok Bisa?

Contoh-contoh tulang pendek adalah ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan, dan tulang pergelangan kaki.

4. Tulang tak beraturan

Sesuai dengan namanya, tulang tak beraturan memiliki bentuk yang kompleks. Adapun tulang yang termasuk tulang tak beraturan adalah tulang rahang, tulang kepala, dan ruas-ruas tulang belakang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ada berbagai bentuk dan jenis tulang di tubuh, salah satunya adalah tulang pipa. Tulang pipa atau tulang panjang adalah jenis tulang yang bentuknya seperti tabung.

Strukturnya keras dan padat, sehingga tulang ini seringkali berfungsi sebagai fondasi dan tumpuan pergerakan.

Dalam anatomi tulang, ada beberapa jenis tulang panjang dan masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Berikut ini penjelasan lebih lanjutnya untuk Anda.

Struktur dan fungsi tulang pipa

Perhatikan gambar rangka berikut ini yang termasuk tulang pipa ditunjukkan oleh nomor
Perhatikan gambar rangka berikut ini yang termasuk tulang pipa ditunjukkan oleh nomor
Anatomi tulang pipa atau tulang panjang

Mengutip dari MedlinePlus, tulang panjang yang termasuk tulang pipa adalah tulang yang memiliki poros, terdapat dua ujung, dan lebih panjang dari lebarnya.

Bentuk tulang pipa adalah panjang seperti tabung. Di bagian atas dan bawahnya terdapat ujung yang berhubungan dengan tulang lainnya membentuk persendian.

Berikut adalah sedikit penjelasan mengenai struktur atau anatomi tulang pipa, yaitu:

1. Diafisis

Ini adalah batang tulang panjang pada tubuh utama. Diafisis adalah tabung dengan pusat berongga, disebut rongga meduler (rongga sumsum).

Dinding diafisis terdiri dari tulang kompak, padat, dan sangat keras. Pusat diafisis diisi dengan sumsum tulang berwarna kuning, biasa disebut lemak atau jaringan adiposa.

Lalu, pada bagian tengah tulang pipa terdapat rongga atau lubang kecil seperti spons yang berisi sumsum tulang berwarna kuning dan merah.

Sumsum tulang pada anatomi tubuh manusia ini berfungsi untuk memproduksi sel darah di tubuh.

2. Garis epifisis

Pada ujung tulang panjang mengandung tulang spons dan garis epifisis. Garis epifisis adalah sisa dari daerah yang mengandung tulang rawan hialin di masa perkembangan anak.

Dalam proses pembentukan tulang, epifisis berfungsi agar sesuai dengan penghubungnya, yaitu sendi. Bentuk epifisis ini sesuai dengan pekerjaan sendi.

3. Lempeng epifisis

Garis pada epifisis disebut sebagai lempeng epifisis. Pada area ini terdapat tulang baru untuk menambah kepanjangan tulang pipa (osifikasi).

Hati-hati karena patah tulang dapat memengaruhi perkembangan tulang pada anak.

Secara umum, fungsi tulang pipa atau panjang ini adalah sebagai penopang berat badan dan memfasilitasi pergerakan tubuh.

Fungsi penopang biasanya diemban lebih banyak oleh bagian batang tulang panjang ini.

Sementara, fungsi sebagai pergerakan, ini berkaitan ujung tulang pipa dengan macam-macam sendi serta tulang lainnya.

Jenis-jenis tulang pipa

Berikut adalah beberapa contoh atau jenis tulang apa saja yang berbentuk panjang seperti pipa, yaitu:

  • Tulang lengan atas (humerus)
  • Tulang hasta (ulna)
  • Tulang pengumpil (radius)
  • Tulang betis (fibula)
  • Tulang kering (tibia)
  • Tulang paha (femur)
  • Tulang jari kaki dan tangan bagian tengah (metacarpal)
  • Tulang jari kaki dan tangan bagian atas (phalanges)

Secara ukuran, mulai dari tulang lengan hingga tulang paha memang cukup besar, sehingga sesuai jika dimasukkan ke dalam kelompok tulang pipa.

Lantas, kenapa tulang jari dikelompokkan ke dalam jenis tulang panjang? Sebab, tulang jari memiliki bentuk atau struktur anatomi yang mirip sesuai dengan deskripsi tulang pipa.

Yaitu, pada bagian ujung-ujung yang membentuk sendi dan bagian tengah yang berbentuk seperti batang.

Jenis tulang selain tulang pipa

Tulang pipa hanyalah satu dari beberapa jenis tulang lainnya yang ada di tubuh. Berikut ini jenis-jenis tulang berdasarkan bentuknya, di antaranya adalah:

1. Tulang pendek

Tulang pendek adalah tulang yang bentuknya berlawanan dengan tulang pipa atau tulang panjang. Sesuai namanya, tulang ini berukuran kecil dengan bentuk segi empat atau bulat.

Contoh tulang pendek adalah tulang-tulang yang menyusun pergelangan tangan dan kaki.

2. Tulang pipih

Tulang pipih ukurannya bisa bervariasi, mulai dari kecil hingga besar. Contoh tulang pipih antara lain tulang rusuk, tulang panggul, dan lempengan tulang tengkorak.

3. Tulang ireguler

Tulang yang berbentuk ireguler, tidak dapat masuk ke dalam kategori bentuk tulang panjang, pendek, maupun datar. Sebab, bentuk tulang ini tidak beraturan.

Contoh dari tulang ireguler adalah tulang-tulang penyusun tulang belakang dan tulang pipi.

4. Tulang sesamoid

Berbeda dari tulang lain yang sudah terbentuk sejak dalam kandungan, tulang sesamoid baru terbentuk setelah bayi dilahirkan.

Tulang ini terbentuk di antara tendon yang mengikat sendi-sendi di tubuh. Hanya ada dua tulang sesamoid, yaitu tulang patella (berada di lutut) serta tulang pisiform (berada di area tangan).

Jika terdapat keluhan seputar tulang pipa atau bagian tulang lainnya, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.

Biasanya, dokter umum akan merujuk Anda ke dokter spesialis ortopedi untuk penanganan lebih lanjut.

Ingin mengetahui lebih banyak mengenai anatomi tulang panjang dalam tubuh? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.