PERBEDAAN bulu ekor ayam jantan dan betina adalah

PERBEDAAN bulu ekor ayam jantan dan betina adalah
Unduh PDF Unduh PDF

Mengetahui jenis kelamin ayam dapat membantu Anda menciptakan lingkungan hidup terbaik bagi mereka. Namun, mengenali jenis kelamin ayam bukanlah proses yang cepat karena Anda harus mampu mengenali beberapa tanda khusus. Setelah ayam menetas, perhatikan pola bulunya untuk mencari perbedaan warna yang mencolok. Setelah beberapa minggu, amati ayam untuk mencari tahu mana yang tumbuh lebih besar dan lebih agresif daripada ayam lainnya. Jika Anda bisa mengenali lebih dari 50% jumlah ayam yang ada, usaha tersebut bisa dibilang sukses.

  1. 1

    Perhatikan bulu di sayapnya. Sekalipun anak ayam sudah memiliki bulu yang lengkap, bulu di bagian ujung sayapnya akan tampak tipis. Untuk memeriksa bulu sayap, pegang anak ayam dengan kuat di satu tangan. Gunakan tangan Anda yang lain untuk merentangkan sayap sampai bulunya tampak terpisah dan tampak jelas. Anak ayam jantan memiliki bulu sayap dengan panjang yang sama, sementara anak ayam betina memiliki bulu sayap dengan dua panjang yang berbeda.

    • Anda bisa memeriksa bulu pada sayap 1 atau 2 hari setelah anak ayam menetas untuk mendapat hasil yang akurat. Jika menunggu lebih lama, bulu pada sayap akan tumbuh lebat sehingga sulit dikenali.[1]

  2. 2

    Perhatikan warna bulunya. Anak ayam memiliki bulu kecil yang halus hingga mereka berusia lebih dari 6 minggu. Anak ayam jantan memiliki kepala berwarna terang, sedangkan yang betina biasanya berwarna cokelat gelap. Jika ayam betina memiliki bulu bercorak atau bergaris, pola tersebut umumnya berwarna cokelat atau hitam. Sebaliknya, tanda pada bulu ayam jantan umumnya berwarna putih atau kuning.[2]

    • Sebagai contoh, ayam jenis Rhode Island Red atau New Hampshire memiliki warna bulu agak keemasan.
    • Serupa dengan hal tersebut, ayam jenis Red Star adalah produk kawin silang sehingga jantan dan betinanya memiliki warna yang berbeda. Jantan memiliki warna kuning keemasan, sedangkan betinanya memiliki warna merah keemasan.[3]
    • Dalam beberapa situasi, Anda bisa menebak jenis kelamin anak ayam berusia satu hari hanya dengan melihat warna bulunya.
    • Beberapa jenis ayam memiliki pola bulu unik berdasarkan gender. Sebagai contoh, ayam jantan Barred Plymouth Rock lahir dengan titik kuning di kepalanya.

  3. 3

    Perhatikan ukurannya. Setelah 3 sampai 4 minggu, Anda dapat mengenali perbedaan antara ayam jantan dan betina berdasarkan ukuran tubuhnya. Ayam jantan biasanya memiliki tubuh dan kepala yang lebih besar, sedangkan ayam betina tampak lebih kecil.[4]

  4. 4

    Kenali jenis kelamin dari duburnya. Sebagai peringatan, Anda sebaiknya memakai jasa profesional untuk melakukan prosedur ini. Namun, jika Anda memilih untuk melakukannya sendiri, pastikan untuk bersikap lembut pada anak ayam. Pegang anak ayam dengan satu tangan dan tekan perutnya perlahan sampai ia mengeluarkan kotoran. Perhatikan dubur ayam yang sudah bersih. Apabila ada benjolan, ayam tersebut kemungkinan besar jantan. Tidak adanya benjolan adalah ciri ayam betina.

    • Pada beberapa jenis ayam, jantan dan betina sama-sama memiliki sederet benjolan kecil di duburnya. Jika hal ini benar, ayam jantan biasanya memiliki benjolan yang lebih besar dan membulat, sedangkan ayam betina memiliki benjolan yang tampak agar rata.[5]

  5. 5

    Tunggulah sampai anak ayam berusia 6 minggu. Apabila Anda bersedia menunggu selama 6 minggu untuk mengenali jenis kelamin ayam, peluang suksesnya akan naik secara signifkan. Perubahan fisik, seperti perkembangan ekornya akan tampak lebih jelas. Perubahan perilaku, seperti respons kaget, juga akan lebih jelas dan konsisten.[6]

    • Sebagai tambahan, jika Anda menunggu selama beberapa bulan, ayam jantan akan mulai berkokok.

    Iklan

  1. 1

    Perhatikan perkembangan jengger ayam selama 6 minggu. Pada titik ini, ayam jantan akan memiliki jengger yang sudah tumbuh sempurna, yaitu gelambir yang tampak menonjol di area wajah. Anda juga akan melihat jengger memanjang ke bagian atas kepala. Kulit jengger akan berubah merah. Sebaliknya, kulit wajah ayam betina akan tetap kuning dan tidak menggelambir.

  2. 2

    Perhatikan bulu punggung ayam berusia 8 sampai 10 minggu. Pegang ayam erat-erat di satu tangan dan carilah area yang menghubungkan punggung dengan ekornya. Ini adalah area tumbuhnya bulu punggung. Ayam jantan memiliki bulu yang bergerigi dan tajam, sedangkan ayam betina bulunya tampak bulat dan lembut.

  3. 3

    Amati temperamen ayam. Saat Anda melihat ayam berkumpul, perhatikan mana yang menunjukkan perilaku agresif dan mana yang bersikap tenang. Ayam jantan akan bersikap agresif dan mengganggu kawanannya, sedangkan ayam betina mudah takut dengan suara keras dan akan diam di tempat saat ketakutan.[7]

    • Cara lain untuk mengamati respons ayam terhadap rasa takut adalah dengan mendekatinya sambil bertepuk tangan. Ayam jantan akan berkicau sebagai tanda peringatan, sedangkan ayam betina biasanya diam.

  4. 4

    Perhatikan pial pada ayam dewasa. Pial adalah kulit yang kendur dan menggantung di bawah paruh ayam. Saat ayam tumbuh dewasa, pialnya akan tumbuh besar. Namun, pial ayam jantan juga akan berubah warna menjadi lebih terang dan kemerahan. Pial ayam betina akan tetap berwarna kuning, putih, atau abu-abu.[8]

  5. 5

    Perhatikan ayam dewasa yang bertelur. Ayam yang bertelur tentu saja adalah ayam betina dewasa. Hal ini dapat terjadi saat mereka berusia antara 12 sampai 30 minggu. Seekor ayam jantan tidak akan bertelur, tetapi dapat berkokok kencang di usia yang sama.[9]

    Iklan

  1. 1

    Gunakan spektroskopi laser untuk keperluan komersial. Ini adalah teknik baru yang menggunakan penembakan laser kecil di laboratorium ke dalam telur sekitar 3 hari setelah masa inkubasi. Sang teknisi kemudian memakai konten DNA pada telur untuk menentukan jenis kelamin anak ayam.[10]

  2. 2

    Carilah ayam hasil jenis sex link. Ayam jenis ini menampilkan pola warna unik sebagai identitas gender sejak menetas. Dengan demikian, Anda dapat mengenali jenis kelamin ayam secara langsung dengan tingkat akurasi yang tinggi. Sebagai contoh, ayam jenis Red Star termasuk ayam sex link. Ayam jantannya berwarna kuning keemasan, sedangkan betinanya berwarna merah keemasan.[11]

  3. 3

    Gunakan jasa profesional. Bertanyalah kepada pemasok peternakan lokal atau peternak unggas lainnya untuk mencari “ahli pengenal jenis kelamin ayam” yang direkomendasikan. Para profesional ini biasanya memiliki banyak pengalaman dalam mengenali jenis kelamin ayam dan bepergian dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk melakukan pekerjaan tersebut. Mereka biasanya mengenakan tarif tetap untuk mengenali jumlah kelamin ayam di satu tempat.[12]

  4. 4

    Jangan memercayai pembacaan bentuk telur. Ada mitos yang menyebutkan bahwa ayam jantan lahir dari telur berujung runcing, sedangkan ayam betina muncul dari telur berujung bulat. Dengan kata lain, Anda dianggap bisa mengenali jenis kelamin ayam hanya dari bentuk telurnya. Namun, seiring waktu metode ini telah banyak disanggah dan akurasinya sangat tidak menentu.[13]

  5. 5

    Pilihlah metode dengan tingkat akurasi lebih dari 50%. Jika Anda menebak jenis kelamin anak ayam yang menetas, separuh tebakan Anda mungkin akan benar. Karena alasan , untuk mendapat hasil yang baik, pastikan metode pengenalan yang dipakai memiliki akurasi lebih dari 50%. Catat metode yang Anda gunakan, hasil tebakan Anda, dan hasil akhirnya untuk melihat mana yang paling akurat.[14]

    Iklan

  • Bersabarlah saat menentukan metode pengenalan jenis kelamin terbaik yang cocok untuk Anda dan ayam peliharaan. Ingatlah bahwa tidak ada metode yang 100% akurat.

Iklan

  • Sebelum mulai menentukan jenis kelamin ayam, pikirkan apa yang akan Anda lakukan pada ayam jantan apabila Anda tidak berencana memelihara dan membesarkannya.

Iklan

Artikel ini disusun bersama Deanne Pawlisch, CVT, MA. Deanne Pawlisch adalah teknisi veteriner besertifikasi yang memberikan pelatihan praktik veteriner bagi perusahaan, dan mengajar asisten veteriner di Harper College, Illinois. Deanne adalah anggota dewan Veterinary Emergency and Critical Care Foundation di San Antonio, Texas sejak 2011. Dia memiliki gelar MA di bidang antropologi dari Northern Illinois University. Artikel ini telah dilihat 22.825 kali.

Daftar kategori: Hewan Ternak

Halaman ini telah diakses sebanyak 22.825 kali.