Show Discovery Learning dan Inquiry-Based Learning: Apa Perbedaannya? Pengertian, Jenis, dan Contoh Cerita Fabel untuk si Kecil Pengertian, Manfaat dan Karakteristik Pembelajaran Tematik 5 Metode Pembelajaran PAUD yang Wajib Diketahui Fabel (bahasa Inggris: fable) adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia.[1] Fabel adalah cerita fiksi atau khayalan belaka (fantasi). Kadang kala fabel memasukkan karakter minoritas berupa manusia. Cerita fabel juga sering disebut cerita moral karena mengandung pesan yang berkaitan dengan moral. Tokoh-tokoh cerita di dalam fabel semuanya binatang.[2] Binatang tersebut diceritakan mempunyai akal, tingkah laku, dan dapat berbicara seperti manusia. Watak dan budi manusia juga digambarkan sedemikian rupa melalui tokoh binatang tersebut.[2] Tujuan fabel adalah memberikan ajaran moral dengan menunjukkan sifat-sifat jelek manusia melalui simbol binatang-binatang.[2] Melalui tokoh binatang, pengarang ingin mempengaruhi pembaca agar mencontoh yang baik dan tidak mencontoh yang tidak baik.[2] Ciri-ciri Fabel
Struktur FabelOrientasiOrientasi merupakan bagian permulaan pada sebuah cerita fabel yang berisikan dengan pengenalan cerita fabel tersebut yang di antaranya seperti pengenalan tokoh, pengenalan latar tempat dan waktu, pengenalan background atau tema dan lain sebagainya.[3] KomplikasiKomplikasi ialah klimaks pada sebuah cerita yang berisikan mengenai puncak masalah yang dialami dan dirasakan oleh tokoh.[3] ResolusiResolusi ialah bagian dari teks yang berisikan dengan pemecahan permasalahan yang dialami dan dirasakan oleh tokoh.[3] KodaKoda ialah bagian terkahir dari teks cerita yang berisikan pesan-pesan dan atau amanat yang terdapat di dalam cerita fabel itu sendiri.[3] Jenis-jenis FabelDilihat dari waktu kemunculannya fabel dapat dikategorikan kedalam fabel klasik dan fabel modern yaitu:[3] Fabel KlasikFabel klasik merupakan cerita yang telah ada sejak zaman dahulu, tetapi tidak ketahui persis waktu munculnya, yang diwariskan secara turun-temurun lewat sarana lisan.[3] Ciri-ciri fabel klasik sebagai berikut:[3]
Fabel ModernFabel modern merupakan cerita yang muncul dalam waktu relatif belum lama dan sengaja ditulis oleh pengarang sebagai ekspresi kesastraan.[3] Ciri-ciri fabel modern sebagai berikut:[3]
Referensi
Bacaan lanjutan
Wikisource memiliki teks artikel Ensiklopedia Britannica 1911 mengenai Fable.
Pengertian Fabel dan Unsur-unsur Intrinsiknya Teman-teman, mari bersama-sama memahami apa itu fabel. Silakan simak penjelasan berikut, ya! Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia, namun bertokohkan hewan/binatang. Ciri-ciri fabel adalah sebagai beikut:
Unsur intrinsik adalah unsur dalam/unsur utama yang membangun utuhnya suatu fabel dan harus ada dalam fabel. Unsur intrinsik fabel meliputi: 1. Tema Tema merupakan gagasan utama dalam suatu cerita. 2. Tokoh dan penokohan Tokoh dalam fabel berupa binatang. Tokoh ini diberi citraan (penokohan) sebagai binatang yang berperilaku seperti manusia 3. Latar Latar di dalam fabel dibagi menjadi tiga yaitu latar waktu, tempat, dan suasana. Contoh:
4. Alur Alur merupakan jalan cerita atau urutan suatu peristiwa yang diceritakan di dalam sebuah cerita. Alur dibagi menjadi empat yaitu alur maju, mundur, campuran, dan sorot balik. Namun, biasanya fabel itu menggunakan alur maju atau urutannya dari awal cerita hingga akhir cerita. 5. Sudut pandang Sudut pandang adalah cara yang digunakan pengarang untuk bercerita. Sudut pandang dibagi menjadi dua yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Jika sudut pandang orang pertama, pengarang terlibat dalam cerita tersebut. Jika sudut pandang orang ketiga, pengarang tidak terlibat dalam cerita tersebut 6. Amanat Amanat adalah pesan moral yang terdapat pada suatu cerita. Semoga penjelasan ini cukup membantu. *** (Ditulis oleh Afina Chusna Ainayya, Kelas VII C, SMP Negeri 1 Nanggulan). |