Peninggalan kerajaan Sriwijaya yang berupa bangunan adalah

Jakarta -

Kerajaan Sriwijaya terdapat di Sumatera pada abad ke-7. Kerajaan itu disebut-sebut sebagai kerajaan yang megah dan jaya yang melambangkan kejayaan Nusantara di masa lalu.

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Balaputradewa. Balaputradewa adalah putra Samaratungga dari Dinasti Syailendra yang memerintah di Jawa Tengah tahun 812-824 M.

Wilayah kekuasaannya meliputi daerah Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, dan Jambi. Sementara kiprahnya, dikenal sampai ke wilayah Semenanjung Malaya dan India Timur.

Dalam buku Sejarah SMA Kelas XI oleh Prof Dr M Habib Mustopa dkk, Sriwijaya pernah menjadi pusat pendidikan dan pengembangan agama Buddha. Di Sriwijaya mengajar seorang guru agama Buddha terkenal bernama Sakyakirti. Dia menulis buku berjudul Hastadandasastra.

Kemudian Kerajaan Sriwijaya runtuh. Salah satunya karena serangan Kerajaan Majapahit yang dipimpin Adityawarman atas perintah Mahapatih Gajah Mada tahun 1477. Hal inilah yang mengakibatkan Sriwijaya menjadi taklukan Majapahit.

Peninggalan kerajaan Sriwijaya dapat dilihat dari prasasti. Kebesaran Kerajaan Sriwijaya antara lain diketahui dari 6 prasasti peninggalannya:

Berikut prasasti dan candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya dikutip dari sumber yang sama:

1. Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti ini ditemukan di Kedukan Bukit, dekat Palembang, berangka tahun 605 Saka atau lebih kurang 683 Masehi). Prasasti menceritakan perjalanan suci yang dilakukan oleh Dapunta Hyang dengan perahu.

Dia berangkat dari Minangtamwan dengan membawa 20 ribu tentara. Dia berhasil menaklukkan beberapa daerah sehingga Sriwijaya menjadi makmur.

2. Prasasti Talang Tuo

Prasasti Talang Tuo (dekat Palembang) berangka tahun 684 Massehi. Prasasti ini berisi berita tentang pembuatan taman riksetra atas perintah Dapunta Hyang ri Jayanaga untuk kemakmuran semua makhluk.

3. Prasasti Kota Kapur

Prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya ini berangka tahun 686 M dan ditemukan di Kota Kapur, Pulau Bangka. Prasasti ini menyebutkan adanya ekspedisi Sriwijaya ke daerah seberang lautan (Pulau Jawa) untuk memperluas kekuasaannya dengan menundukkan kerajaan-kerajaan di sekitarnya seperti Melayu, Tulungbawang, dan Tarumanegara.

4. Prasasti Telaga Batu

Prasasti ini tidak berangka tahun. Isinya mengenai kutukan-kutukan yang seram terhadap siapa saja yang melakukan kejahatan dan tidak taat kepada raja.

5. Prasasti Karang Berahi

Prasasti ini ditemukan di daerah Karang Berahi, Jambi Hulu. Prasasti ini berangka tahun 686 M dengan isi permintaan kepada dewa yang menjaga Sriwijaya dan untuk menghukum setiap orang yang bermaksud jahat kepada Sriwijaya.

6. Prasasti Ligor

Prasasti ini berangka tahun 775 M dan ditemukan di Tanah Genting Kra, Ligor, Thailand. Prasasti ini disebut juga Vat Semamuang. Seperti yang dikutip dari situs Kemendikbud prasasti ini bukan merupakan bukti penaklukan kerajaan Sriwijaya.

Prasasti Ligor menceritakan persahabatan antarbangsa yang terjalin sejak tahun 775 Masehi. Dikisahkan, seorang raja dari Sriwijaya mendirikan sebuah bangunan suci yang bernama Trisamaya Caitya sebagai tanda persahabatan dengan penguasa Ligor.

7. Candi Biaro Bahal IIII

Selain prasasti, peninggalan Kerajaan Sriwijaya yakni candi. Candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya adalah Candi Biaro Bahal III. Candi ini terletak di Padang Lawas, Sumatera Selatan.

Simak Video "Tes Mobil Listrik Lexus UX 300e: Mobil Listrik Rasa Mobil Konvensional"



(nwy/pal)


Page 2

Jakarta -

Kerajaan Sriwijaya terdapat di Sumatera pada abad ke-7. Kerajaan itu disebut-sebut sebagai kerajaan yang megah dan jaya yang melambangkan kejayaan Nusantara di masa lalu.

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Balaputradewa. Balaputradewa adalah putra Samaratungga dari Dinasti Syailendra yang memerintah di Jawa Tengah tahun 812-824 M.

Wilayah kekuasaannya meliputi daerah Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, dan Jambi. Sementara kiprahnya, dikenal sampai ke wilayah Semenanjung Malaya dan India Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam buku Sejarah SMA Kelas XI oleh Prof Dr M Habib Mustopa dkk, Sriwijaya pernah menjadi pusat pendidikan dan pengembangan agama Buddha. Di Sriwijaya mengajar seorang guru agama Buddha terkenal bernama Sakyakirti. Dia menulis buku berjudul Hastadandasastra.

Kemudian Kerajaan Sriwijaya runtuh. Salah satunya karena serangan Kerajaan Majapahit yang dipimpin Adityawarman atas perintah Mahapatih Gajah Mada tahun 1477. Hal inilah yang mengakibatkan Sriwijaya menjadi taklukan Majapahit.

Peninggalan kerajaan Sriwijaya dapat dilihat dari prasasti. Kebesaran Kerajaan Sriwijaya antara lain diketahui dari 6 prasasti peninggalannya:

Berikut prasasti dan candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya dikutip dari sumber yang sama:

1. Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti ini ditemukan di Kedukan Bukit, dekat Palembang, berangka tahun 605 Saka atau lebih kurang 683 Masehi). Prasasti menceritakan perjalanan suci yang dilakukan oleh Dapunta Hyang dengan perahu.

Dia berangkat dari Minangtamwan dengan membawa 20 ribu tentara. Dia berhasil menaklukkan beberapa daerah sehingga Sriwijaya menjadi makmur.

2. Prasasti Talang Tuo

Prasasti Talang Tuo (dekat Palembang) berangka tahun 684 Massehi. Prasasti ini berisi berita tentang pembuatan taman riksetra atas perintah Dapunta Hyang ri Jayanaga untuk kemakmuran semua makhluk.

3. Prasasti Kota Kapur

Prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya ini berangka tahun 686 M dan ditemukan di Kota Kapur, Pulau Bangka. Prasasti ini menyebutkan adanya ekspedisi Sriwijaya ke daerah seberang lautan (Pulau Jawa) untuk memperluas kekuasaannya dengan menundukkan kerajaan-kerajaan di sekitarnya seperti Melayu, Tulungbawang, dan Tarumanegara.

4. Prasasti Telaga Batu

Prasasti ini tidak berangka tahun. Isinya mengenai kutukan-kutukan yang seram terhadap siapa saja yang melakukan kejahatan dan tidak taat kepada raja.

5. Prasasti Karang Berahi

Prasasti ini ditemukan di daerah Karang Berahi, Jambi Hulu. Prasasti ini berangka tahun 686 M dengan isi permintaan kepada dewa yang menjaga Sriwijaya dan untuk menghukum setiap orang yang bermaksud jahat kepada Sriwijaya.

6. Prasasti Ligor

Prasasti ini berangka tahun 775 M dan ditemukan di Tanah Genting Kra, Ligor, Thailand. Prasasti ini disebut juga Vat Semamuang. Seperti yang dikutip dari situs Kemendikbud prasasti ini bukan merupakan bukti penaklukan kerajaan Sriwijaya.

Prasasti Ligor menceritakan persahabatan antarbangsa yang terjalin sejak tahun 775 Masehi. Dikisahkan, seorang raja dari Sriwijaya mendirikan sebuah bangunan suci yang bernama Trisamaya Caitya sebagai tanda persahabatan dengan penguasa Ligor.

7. Candi Biaro Bahal IIII

Selain prasasti, peninggalan Kerajaan Sriwijaya yakni candi. Candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya adalah Candi Biaro Bahal III. Candi ini terletak di Padang Lawas, Sumatera Selatan.

Simak Video "Tes Mobil Listrik Lexus UX 300e: Mobil Listrik Rasa Mobil Konvensional"


[Gambas:Video 20detik]
(nwy/pal)


Page 3

Jakarta -

Kerajaan Sriwijaya terdapat di Sumatera pada abad ke-7. Kerajaan itu disebut-sebut sebagai kerajaan yang megah dan jaya yang melambangkan kejayaan Nusantara di masa lalu.

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Balaputradewa. Balaputradewa adalah putra Samaratungga dari Dinasti Syailendra yang memerintah di Jawa Tengah tahun 812-824 M.

Wilayah kekuasaannya meliputi daerah Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, dan Jambi. Sementara kiprahnya, dikenal sampai ke wilayah Semenanjung Malaya dan India Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam buku Sejarah SMA Kelas XI oleh Prof Dr M Habib Mustopa dkk, Sriwijaya pernah menjadi pusat pendidikan dan pengembangan agama Buddha. Di Sriwijaya mengajar seorang guru agama Buddha terkenal bernama Sakyakirti. Dia menulis buku berjudul Hastadandasastra.

Kemudian Kerajaan Sriwijaya runtuh. Salah satunya karena serangan Kerajaan Majapahit yang dipimpin Adityawarman atas perintah Mahapatih Gajah Mada tahun 1477. Hal inilah yang mengakibatkan Sriwijaya menjadi taklukan Majapahit.

Peninggalan kerajaan Sriwijaya dapat dilihat dari prasasti. Kebesaran Kerajaan Sriwijaya antara lain diketahui dari 6 prasasti peninggalannya:

Berikut prasasti dan candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya dikutip dari sumber yang sama:

1. Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti ini ditemukan di Kedukan Bukit, dekat Palembang, berangka tahun 605 Saka atau lebih kurang 683 Masehi). Prasasti menceritakan perjalanan suci yang dilakukan oleh Dapunta Hyang dengan perahu.

Dia berangkat dari Minangtamwan dengan membawa 20 ribu tentara. Dia berhasil menaklukkan beberapa daerah sehingga Sriwijaya menjadi makmur.

2. Prasasti Talang Tuo

Prasasti Talang Tuo (dekat Palembang) berangka tahun 684 Massehi. Prasasti ini berisi berita tentang pembuatan taman riksetra atas perintah Dapunta Hyang ri Jayanaga untuk kemakmuran semua makhluk.

3. Prasasti Kota Kapur

Prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya ini berangka tahun 686 M dan ditemukan di Kota Kapur, Pulau Bangka. Prasasti ini menyebutkan adanya ekspedisi Sriwijaya ke daerah seberang lautan (Pulau Jawa) untuk memperluas kekuasaannya dengan menundukkan kerajaan-kerajaan di sekitarnya seperti Melayu, Tulungbawang, dan Tarumanegara.

4. Prasasti Telaga Batu

Prasasti ini tidak berangka tahun. Isinya mengenai kutukan-kutukan yang seram terhadap siapa saja yang melakukan kejahatan dan tidak taat kepada raja.

5. Prasasti Karang Berahi

Prasasti ini ditemukan di daerah Karang Berahi, Jambi Hulu. Prasasti ini berangka tahun 686 M dengan isi permintaan kepada dewa yang menjaga Sriwijaya dan untuk menghukum setiap orang yang bermaksud jahat kepada Sriwijaya.

6. Prasasti Ligor

Prasasti ini berangka tahun 775 M dan ditemukan di Tanah Genting Kra, Ligor, Thailand. Prasasti ini disebut juga Vat Semamuang. Seperti yang dikutip dari situs Kemendikbud prasasti ini bukan merupakan bukti penaklukan kerajaan Sriwijaya.

Prasasti Ligor menceritakan persahabatan antarbangsa yang terjalin sejak tahun 775 Masehi. Dikisahkan, seorang raja dari Sriwijaya mendirikan sebuah bangunan suci yang bernama Trisamaya Caitya sebagai tanda persahabatan dengan penguasa Ligor.

7. Candi Biaro Bahal IIII

Selain prasasti, peninggalan Kerajaan Sriwijaya yakni candi. Candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya adalah Candi Biaro Bahal III. Candi ini terletak di Padang Lawas, Sumatera Selatan.

Simak Video "Tes Mobil Listrik Lexus UX 300e: Mobil Listrik Rasa Mobil Konvensional"


[Gambas:Video 20detik]
(nwy/pal)