lihat foto Show Pixabay/Studio32 Ilustrasi menulis - Simak pengertian hurus kapital, cara penggunaan dan contohnya.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini pengertian, cara penggunaan huruf kapital dan contohnya. Dalam kegiatan menulis terdapat huruf kapital dan huruf kecil. Huruf kapital juga biasa disebut dengan huruf besar. Dikutip dari wikipedia, huruf kapital adalah adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar dari huruf biasa). Biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan sebagainya. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, perlu diperhatikan penempatan dan penggunaan huruf kapital yang tepat. Baca juga: Pengertian Norma, Fungsi, Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya di Masyarakat Baca juga: Tanda Baca Elipsis: Pengertian, Kegunaan dan Contohnya Berikut ini cara penggunaan huruf kapital dan contohnya, dikutip dari laman Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI): 1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat. Contohnya:
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan. Contohnya:
3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung. Contohnya:
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan. Bagi anda yang suka membaca prosa baik cerpen, novel, maupun naskah drama tentu sering melihat sebuah kalimat yang menunjukkan ucapan seseorang secara langsung, biasanya kalimat tersebut ada di dalam tanda petik. Itulah kalimat langsung, dan ciri-cirinya memang harus ada tanda petiknya apabila kalimat lansung tersebut dalam bentuk kalimat tertulis. berikut penjelasannya dibawah ini :
Pengertian Kalimat LangsungKalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya. Ciri-ciri kalimat langsung
Pengiring, “kutipan” “kutipan,” pengiring “kutipan,” pengiring, “kutipan”
Cara penulisan kalimat langsung
Contoh : “Apa yang harus ku lakukan?” gumam Ratu Gading Mas.
Contoh : Lalu Ratu berkata kepada pengawalnya, “Suruh kedua wanita itu menghadapku!”
Contoh : “Tunggu!” teriak penasehat ratu, “lebih baik kita selidiki dulu masalahnya.” Contoh Kalimat Langsung
Pengertian Kalimat Tidak LangsungKalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita. Ciri-ciri kalimat tidak langsung :
Kata ganti orang ke-1 berubah menjadi orang ke-3. “Saya”, “aku” menjadi “Dia” atau “Ia”.
“kamu” “Dia” menjadi “Saya” atau nama orang.
Contoh:
Menjadi: Ibu berkata bahwa Ani adalah gadis yang baik.
Menjadi: pak guru berkata bahwa kami harus menjadi anak yang rajin
Contoh Kalimat Tidak Langsung
itulah pembahasan lengkapnya, semoga bermanfaat sahabat Guru Pendidikan 🙂 Baca Juga : |