Peneliti melakukan wawancara kepada pelajar yang pernah menjadi pecandu narkoba

Cooke, J., Baldwin J., Howison. (2008). Menyingkap Dunia Gelap Penjara. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Creswell, J. W. (2002). Educational Planing, Conducting and Evaluating Research Quantitave and Qualitave Research. New Jersey: Merrill Pretice hall.

Creswell, J. W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing among Five Traditions. New Delhi: Sage Publications.

Darmono. (2005). Toksikologi Narkoba dan Alkohol. Jakarta: UI Perss.

Dewi, Y. (2009). Hubungan Antara Kelekatan Terhadap Orangtua Dengan Identitas Diri Pada Remaja Pria Delinquent Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kotuarjo. Universitas Diponegoro: Fakultas Psikologi. (Skripsi tidak diterbitkan)

Fatiku. (2009). Optimisme Masa Depan Narapidana. Universitas Muhamadiyah surakarta: Fakultas Psikologi. (Skripsi tidak diterbitkan)

Papalia, dkk. (2008). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.

Partodiharjo. (2006). Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya. Jakarta: Erlangga.

Hawari. (2004). Al-Qur'an: Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Prima Yasa.

Hawari. (2009). Penyalahgunaan dan Ketergantungan Naza (Narkotika, Alkohol, dan Zat Adiktif). Jakarta: FKUI.

Kuswarno. (2009). Fenomenologi. Bandung: Widya Padjadjaran.

Moustakas. (1994). Phenomenological Research Methods. California: Sage Publications, Inc., Thousand Oaks.

Mulyana. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Poerwandari, E. (1998). Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Jakarta: Lembanga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi.

Puspitasari, Nugraha, Nurhayati, Fitriyanto, Kristianawati, Ruslan, dkk. (2007). Selebritis dan Narkoba Kisah dari Balik Penjara. Yogyakarta: Banyu Media.

Santrock, W. (2007). Perkembangan Anak, Edisi Ketujuh, Jilid Dua. Jakarta: Erlangga.

_____________. 2003. Perkembangan Remaja, Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.

Sevilla, G. dkk. (1993). Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: UI Press.

Strauss, dkk. (2003). Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif: Tatalangkah dan Teknik-Teknik Teoritisasi Data. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Willis, S. (2008). Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta.

Yurliani. (2007). Gambaran Social Support. Universitas Sumatera Utara: Fakultas Psikologi. (Skripsi tidak diterbitkan)

Ibrahim. (2009). The Influence of Community on Relapse Addiction to Drug use: Evidence from Malaysia. European Journal of Social Sciences Volume 11, Number 3. (Diakses tanggal 2 Maret 2010)

Edward. F, Pace-Schott, Robert Stickgold, Amir Muzur, Pia E. Wigren, Amie S. Ward, dkk. (2005). Kinerja kognitif oleh manusia merokok kokain saat pesta-pantangan siklus. American Journal Penyalah-gunaan Narkoba dan Alkohol, Nov. (Diakses tanggal 2 Maret 2010)

Miller. R. (1995). Peningkatan motivasi Terapi dengan Obat Korban Penyalahgunaan. Departeme Psikologi dan Pusat Alkoholisme, Zat Penyalahgunaan, dan Kecanduan (CASAA): The University of New Mexico Albuquerque, New Mexico 87131-1161 (Diakses tanggal 4 April 2010)

Parker, M. (2009). Identifying the Role of Families within Treatment. United Kingdom: Department of Health. (Diakses tanggal 4 April 2010)

http://www.balebengong.net/topik/budaya/2007/08/05/jalan-panjang-melepas-kecanduan.html. (Diakses tanggal 2 Maret 2010)


Page 2

Daftar Isi

Peneliti melakukan wawancara kepada pelajar yang pernah menjadi pecandu narkoba
DOI : 10.24014/jp.v9i1.150 |
Peneliti melakukan wawancara kepada pelajar yang pernah menjadi pecandu narkoba
Abstract views : 397 times

Daftar Isi

Daftar Isi

Duwi Duwi Nuryani Nuryani, Gumgum Gumgum Gumelar Gumelar, Herdiyan Herdiyan Maulana Maulana

9-16

Linda Aryani, Anggia Kargenti Evanurul Marettih, Hijriyati Cucuani, Rita Susanti, Yuliana Intan Lestari

31-39

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisiaris Jenderal Polisi Heru Winarko menyebut, penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja makin meningkat. Di mana ada peningkatan sebesar 24 hingga 28 persen remaja yang menggunakan narkotika.

“Hasil dari penelitian kita bahwa penyalahgunaan itu beberapa tahun lalu, milenial atau generasi muda hanya sebesar 20 persen dan sekarang meningkat 24 -28

persen itu adalah kebanyakan pengguna anak-anak dan remaja,” kata Heru di The Opus Grand Ballroom At The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (26/6).

Heru menerangkan, kalangan remaja yang terpapar narkotika lebih rentan sebagai pengguna jangka panjang. Sebab, mereka memiliki waktu yang cukup panjang dalam mengkonsumsi narkoba.

“Karena kalau milenial yang sudah menggunakan, maka rentan penggunaan jangka panjang. Sehingga market mereka terjaga dan mereka enggak pusing lagi. Misalnya umur 15 tahun mengunakan narkoba sampai umur 40 tahun, berapa jangka waktu mereka menggunakan narkoba,” ujarnya.

Heru juga mempunyai sebuatan lain dari penggunaan narkotika, yakni imun. Hal itu disebabkan karena penggunaan narkotika semakin meningkat.

Baca juga:  Kemeja Jokowi Mendobrak Mentalitas Priyay

“Mengunakan narkoba ada namanya imun. Jadi akan meningkat, yang tadi mungkin sebutir bisa fly, jadi nanti ditingkatkan 1,5 hingga 2 butir karena itu kebutuhan akan semakin meningkat. Ini yang kita khawatir mengenai narkoba,” papar Heru.

Untuk itu, ia mengajak segenap pihak untuk memerangi narkotika. Hal itu dilakukam agar tak ada lagi kaum remaja yang mengkonsumsi narkoba.

World Drugs Reports 2018 yang diterbitkan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), menyebutkan sebanyak 275 juta penduduk di dunia atau 5,6 % dari penduduk dunia (usia 15-64 tahun) pernah mengonsumsi narkoba. Sementara di Indonesia, BNN selaku focal point di bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) mengantongi angka penyalahgunaan narkoba tahun 2017 sebanyak 3.376.115 orang pada rentang usia 10-59 tahun.

Sedangkan angka penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar di tahun 2018 (dari 13 ibukota provinsi di Indonesia ) mencapai angka 2,29 juta orang. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah mereka yang berada pada rentang usia 15-35 tahun atau generasi milenial.

Baca juga:  Kepala BNN Apresiasi Cianjur Sebagai Pilot Project Desa Bersinar

Peneliti melakukan wawancara kepada pelajar yang pernah menjadi pecandu narkoba
Penggunaan Narkotika di Kalangan Remaja Meningkat
Peneliti melakukan wawancara kepada pelajar yang pernah menjadi pecandu narkoba
Penggunaan Narkotika di Kalangan Remaja Meningkat

Terkait

teka teki most jajan 3 cara itu apa?​

bantu tugas BK sy kak mengenai kejiwaan 1). Pengertian penyakit skinzofrenia beserta penyebabnya 2). Apakah ada obat untuk mengobati skinzofrenia 3). … Bagaimanakah cara mencegah penyakit Skinzofrenia 4). Perbedaan skinzofrenia dengan tantrum dan stress adalah nt : penjelasan minimal 3 baris GK boleh kurang

Berikanlah ilustrasi konsep persaingan di dalam kedudukan dan peranan dalam contoh interaksi didunia pekerjaan.

Memiliki tabungan atas nama pribadi aktif menabung secara rutin dan kontinyu dapat menunjukkan aktif keaktifan dalam menabung di regunya​.

Urutkan pegawai memberikan motivasi dan semangat kepada orang lain dengan cara 1 memberikan kepercayaan 2 mendorong budaya belajar 3 mendukung pe … rubahan yang positif 4 memberikan kesempatan berpendapat 5 mendengarkan kesulitan/kendala 6 mengapresiasi keberhasilan 7 memberikan bimbingan.

Berilah pemaparan anda terkait dengan pengaruh “Tri Pusat Pendidikan” dalam upaya membimbing dan membentuk karakter manusia!​

Bagaimana Jadinya Kalo Demokrasi Tampa Pemerintah?​

cucu dari abangnya nenekku, disebut apa ya?, maksudnya, saya nyebutnya apa?​

Pendapat saudara mengenai pembangunan kawasan perbatasan dan pulau pulau terluar di maluku

Jelaskan dan berikan contoh tiga manfaat Riset Operasi dalam entitas bisnis!