Pemilihan kata yang digunakan dalam kalimat efektif adalah

TUGAS BULAN 2

Pilihan Kata

Kalimat Efektif

Pengertian Kalimat Efektif

Pemilihan kata yang digunakan dalam kalimat efektif adalah

Nama   : Rival Hardiyanto

NPM   : 17113840

I

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai .Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,Saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Depok,19 November 2015

Penyusun

Rival Hardiyanto

II

DAFTAR ISI

Halaman Utama……………………………………………………………………………..  I

Kata Pengantar………………………………………………………………………………. II

Daftar Isi …………………………………………………………………………………….  1

BAB  I  PENDAHULUAN………………………………………………………………….. 2

1.1 Latar Belakang……………….………………………………………………………. 2                 1.2 Rumusan Masalah…….….…………………………………………………….  3                 1.3 Tujuan Penelitian………….……………………………………………………….. 3                 1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………………………  3

BAB II  DASAR TEORI

2.1  Pengertian Pilihan Kata (Diksi)……….……………………………………. 5

BAB III PEMBAHASAN

3.1   Pilihan Kata (Diksi)………………….……………………………………. 7                 3.2   Kalimat Efektif……………………………………………………………… 12               3.3   Pengertian Kalimat Efektif ………………………………………… 14

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan………………………………………………………………………. 21                4.2  Saran………………………………………………………………………………….. 21

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………. 22

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Harus diakui saat ini orang sering mengesampingkan pentingnya  penggunaan bahasa,  terutama  dalam tata cara  pemilihan kata atau diksi. Kita pun sering mengalami kesalahan. Hal itu terjadi karena kita tidak mengetahui pentingnya menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penggunaan diksi sangat penting agar terciptanya komunikasi yang efektif. Hal itu agar terciptanya komunikasi yang efektif dan efisien dan untuk menghindari kesalah pahaman saat berkomunikasi. Manusia merupakan makhluk sosial sehingga kita tidak dapat terlepas dariberkomunikasi dengan sesama dalam setiap aktivitas kehidupan. Tetapi tidak jarang pula ketika sedang berkomunikasi lawan  komunikasi saat berkomunikasi mengalami kesulitan menangkap informasi, hal ini terjadi karena kata yang digunakan kurang tepat ataupun rancu sehingga menimbulkan kesalahpahaman.

Pemilihan kata yang tepat merupakan sarana pendukung dan penentu keberhasilan dalam berkomunikasi. Pilihan kata atau diksi bukan hanya soal pilih-memilih kata, melainkan lebih mencakup bagaimana efek kata tersebut terhadap makna dan informasi yang ingin disampaikan. Pemilihan kata tidak hanya digunakan dalam berkomunikasi namun juga digunakan dalam bahasa tulis (jurnalistik). Dalam bahasa tulis  pilihan kata (diksi) mempengaruhi pembaca mengerti atau tidak dengan kata-kata yang kita pilih.

Dalam makalah ini, penulis berusaha menjelaskan mengenai diksi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi saat berkomunikasi.

2

1.2 RUMUSAN MASALAH

Sesuai dengan uraian identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas,

Selanjutnya dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, sebagai berikut.

  1. Pilihan Kata
  2. Kalimat Efektif
  3. Kalimat Efektif (Pengertian, Ciri dan contoh Kalimat Efektif)

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pilihan kata, Kalimat Efektif, Kalimat Efektif (Pengertian, Ciri dan contoh Kalimat Efektif)

1.4  MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkanmemberikan manfaat bagi berbagai pihak, yaitu:

Secara teoretis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai studi

perbandingan, seberapa jauh pengaruh peranan dan fungsi terhadap bahasa Pilihan kata, Kalimat Efektif, Kalimat Efektif (Pengertian, Ciri dan contoh Kalimat Efektif)

dalam pembinaan penggunaan Pilihan Kata dan Kalimat Efektif  Tidak dapat

dipungkiri, bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat terhindarkan dari pengaruh dari ragam bahasa-bahasa lain yang pada akhirnya menyebabkan situasi ke dwibahasaan padamasyarakat termasuk

kalanganremaja yang terjadi baikpada bahasa lisan maupun bahasa tulis.

3

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kekayaan penelitian dalam Pilihan kata, Kalimat Efektif, Kalimat Efektif (Pengertian, Ciri dan contoh Kalimat Efektif)

Manfaat praktis yang diperoleh dari penelitian ini antara lain dapat menjadi

Bahan pertimbangan dalam usaha perbaikan materi pembelajaran dan penyusunan

Strategi pengajaran di bidang keterampilan berbahasa, khususnya keterampilan

menulis. Karena dengan mengetahui hasil penelitian ini kita dapat belajar bagaimana menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

4

BAB II

DASAR TEORI

2.1  Pengertian Pilihan Kata (Diksi)

Diksi bisa diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk menggambarkan sebuah cerita. Diksi bukan hanya berarti pilih memilih kata melainkan digunakan untuk menyatakan gagasan atau menceritakan peristiwa tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya. Gaya bahasa sebagai bagian dari diksi yang bertalian dengan ungkapan-unkapan individu atau karakteristik, atau memiliki nilai artistik yang tinggi.

Diksi dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua “diksi” yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi daripada pemilihan kata dan gaya.

  • Plilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata – kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata – kata yang tepat atau menggunakan ungkapan – ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
  • Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa – nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.

5

  • Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasa sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud pembendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki suatu bahasa.

Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia. Fonologi dan tata bahasa Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah. Dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu.

6

BAB III

Pilihan Kata

3.1 Pilhan Kata (Diksi)

Pilihan kata atau diksi pada dasarnya adalah hasil dari upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam kalimat, alenia, atau wacana. Pemilihan kata dapat dilakukan bila tersedia sejumlah kata yang artinya hampir sama atau bermiripan. Pemilihan kata bukanlah sekedar memilih kata yang tepat, melainkan juga memilih kata yang cocok. Cocok dalam arti sesuai dengan konteks di mana kata itu berada, dan maknanya tidak bertentangan dengan yang nilai rasa masyarakat pemakainya.

Diksi adalah ketepatan pilihan kata. Penggunaan ketepatan pilihan kata dipengaruhi oleh kemampuan pengguna bahasa yang terkait dengan kemampuan mengetahui, memahami, menguasai, dan menggunakan sejumlah kosa kata secara aktif yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sehingga mampu mengomunikasikannya secara efektif kepada pembaca atau pendengarnya.

Dalam karangan ilmiah, diksi dipakai untuk menyatakan sebuah konsep, pembuktian, hasil pemikiran, atau solusi dari suatu masalah. Adapun fungsi diksi antara lain :

  1. a) Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal.
  2. b) Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat.
  3. c) Menciptakan komunikasi yang baik dan benar.
  4. d) Mencegah perbedaan penafsiran.
  5. e) Mencagah salah pemahaman.
  6. f) Mengefektifkan pencapaian target komunikasi.

7

 Syarat-Syarat Pemilihan Kata

  1. Makna Denotatif dan Konotatif Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah suatu pengertian yang terkandung sebuah kata secara objektif. Sering juga makna denotatif disebut makna konseptual. Kata makan misalnya, bermakna memasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah, dan ditelan. Makna kata makan seperti ini adalah makna denotatif. Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Kata makan dalam makna konotatif dapat berarti untung atau pukul.

    Makna konotatif berbeda dari zaman ke zaman. Ia tidak tetap. Kata kamar kecil mengacu kepada kamar yang kecil (denotatif) tetapi kamar kecil berarti juga jamban (konotatif). Dalam hal ini, kita kadang-kadang lupa apakah suatu makna kata adalah makna denotatif atau konotatif.

  2. Makna Umum dan Khusus

Kata umum dibedakan dari kata khusus berdasarkan ruang-lingkupnya. Makin luas ruang-lingkup suatu kata, maka makin umum sifatnya. Makin umum suatu kata, maka semakin terbuka kemungkinan terjadinya salah paham dalam pemaknaannya. Makin sempit ruang-lingkupnya, makin khusus sifatnya sehingga makin sedikit kemungkinan terjadinya salah paham dalam pemaknaannya, dan makin mendekatkan penulis pada pilihan kata secara tepat.—

8

Misalnya:

Kata ikan memiliki acuan yang lebih luas daripada kata mujair atau tawes. Ikan tidak hanya mujair atau tidak seperti gurame, lele, sepat, tuna, baronang, nila, ikan koki dan ikan mas. Sebaliknya, tawes pasti tergolong jenis ikan demikian juga gurame, lele, sepat, tuna, dan baronang pasti merupakan jenis ikan. Dalam hal ini kata acuannya lebih luas disebut kata umum, seperti ikan, sedangkan kata yang acuannya lebih khusus disebut kata khusus, seperti gurame, lele, tawes, dan ikan mas.

  1. Kata abstrak dan kata konkret.

Kata yang acuannya semakin mudah diserap panca-indra disebut kata konkret, seperti meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara. Jika acuan sebuah kata tidak mudah diserap panca-indra, kata itu disebut kata abstrak, seperti gagasan dan perdamaian. Kata abstrak digunakan untuk mengungkapkan gagasan rumit. Kata abstrak mampu membedakan secara halus gagasan yang sifat teknis dan khusus. Akan tetapi, jika kata abstrak terlalu diobral atau dihambur-hamburkan dalam suatu karangan. Karangan tersebut dapat menjadi samar dan tidak cermat.

Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan. Kita ambil contoh cermat dan cerdik kedua kata itu bersinonim, tetapi kedua kata tersebut tidak persis sama benar.
Kesinoniman kata masih berhubungan dengan masalah makna denotatif dan makna konotatif suatu kata.

9

  1. Kata Ilmiah dan kata popular

Kata ilmiah merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kata-kata ilmiah biasa digunakan oleh kaum terpelajar, terutama dalam tulisan-tulisan ilmiah, pertemuan-pertemuan resmi, serta diskusi-diskusi khusus. Yang membedakan antara kata ilmiah dengan kata populer adalah bila kata populer digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan, kata-kata ilmiah digunakan pada tulisan-tulisan yang berbau pendidikan. Yang juga terdapat pada penulisan artikel, karya tulis ilmiah, laporan ilmiah, skripsi, tesis maupun desertasi.

Agar dapat memahami perbedaan antara kata ilmiah dan kata populer, berikut daftarnya: